MSDM
MSDM
1
Repatriasi dibagi dalam 4 tahap, yaitu :
1) Persiapan.
Termasuk membuat rencana ke depan dan mengumpulkan informasi tentang posisi baru di
tempat kerja asal. Persiapan untuk repatriasi dipandang oleh perusahaan multinasional
sama pentingnya dengan training sebelum keberangkatan pada rangkaian proses
ekspatriasi.
2) Relokasi Fisik.
Berarti berusaha menghilangkan dampak personal, seperti memperbaiki hubungan dengan
kolega dan teman, serta relokasi fisik untuk kembali ke jabatan asal. Kebanyakan
perusahaan multi nasional memakai jasa removal firms atau konsultan, dan ini biasanya
disahkan dalam kebijakan sumberdaya manusia yang dibuat oleh pihak perusahaan itu.
3) Transisi.
Berarti berada dalam penyesuaian diri yang bersifat temporer (sementara), membuat
persiapan untuk rumah dan sekolah, dan menyelesaikan tugas-tugas administratif lainnya
(seperti memperbarui SIM, mengajukan asuransi kesehatan, membuka rekening bank).
4) Penyesuaian Kembali.
Termasuk mengatasi gegar budaya ketika kembali ke negara asal.
No. 2
Repartriasi, atau repatriation, merujuk pada proses mengembalikan karyawan yang bekerja
di luar negeri ke negara asal mereka. Proses ini dapat melibatkan sejumlah tantangan yang
perlu diatasi untuk memastikan integrasi karyawan kembali ke lingkungan kerja domestik.
Berikut adalah beberapa tantangan umum yang dihadapi oleh repratriat dan solusinya:
Tantangan Repratiasi:
1. Perasaan Ketidakcocokan:
Tantangan: Repatriat seringkali menghadapi perasaan ketidakcocokan atau
ketidaknyamanan ketika mereka kembali. Ini dapat disebabkan oleh perubahan budaya
dan lingkungan kerja, serta perbedaan ekspektasi.
2. Penurunan Motivasi:
Tantangan: Repatriat mungkin mengalami penurunan motivasi karena perasaan kurang
dihargai atau ketidaksesuaian peran mereka di lingkungan baru setelah kembali.
3. Isolasi dan Perasaan Kesepian:
Tantangan: Repatriat dapat merasa terisolasi atau kesepian karena kehilangan jaringan
sosial dan dukungan yang mereka bangun selama bekerja di luar negeri.
4. Tantangan Profesional:
Tantangan: Perbedaan dalam tuntutan pekerjaan dan lingkungan kerja di negara asal
dapat menimbulkan tantangan profesional bagi repatriat.
5. Ketidakpastian Karier:
Tantangan: Repatriat mungkin menghadapi ketidakpastian mengenai masa depan karier
mereka, termasuk potensi pemunduran atau perubahan peran yang mungkin tidak
sesuai dengan pengalaman mereka.
No. 3
Kesetaraan gender dalam manajemen sumber daya manusia (SDM) internasional dapat
memberikan dampak positif dan negatif, baik bagi individu maupun organisasi secara
keseluruhan. Berikut adalah gambaran mengenai dampak positif dan negatif tersebut:
No. 4
Integrasi ekonomi di Zona Euro, yang mencakup penggunaan mata uang euro oleh
sejumlah negara Uni Eropa, dapat memberikan dampak yang signifikan pada pasar
tenaga kerja. Berikut adalah beberapa efek yang mungkin terjadi:
No.5
Pasca-Brexit, atau setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa (UE), terdapat beberapa
dampak signifikan bagi pasar tenaga kerja di Eropa. Berikut adalah beberapa aspek
yang dapat memengaruhi pasar tenaga kerja setelah Brexit:
No.6
Mengenali problematika yang dihadapi berkaitan dengan keberadaan tenaga kerja
global saat ini memerlukan pemahaman mendalam terhadap berbagai aspek dan
dinamika yang terlibat. Berikut adalah beberapa cara untuk mengidentifikasi dan
memahami problematika dalam konteks tenaga kerja global:
No.7
Di Amerika Serikat, pemecatan (termination) dan pensiun (retirement) merupakan
dua konsep penting dalam praktik manajemen sumber daya manusia (SDM).
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai keduanya:
1. Pemecatan (Termination):
Pemecatan adalah proses mengakhiri hubungan kerja antara seorang karyawan
dan perusahaan. Pemecatan dapat terjadi atas sejumlah alasan, termasuk
kinerja yang tidak memadai, pelanggaran kebijakan perusahaan, atau
perubahan kebutuhan organisasi. Dalam kasus pemecatan, ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan:
- Aturan dan Kebijakan Perusahaan: Sebelum melakukan pemecatan,
perusahaan biasanya memiliki aturan dan kebijakan yang diikuti. Ini dapat
mencakup prosedur pemecatan yang diuraikan dalam dokumen kontrak
kerja atau panduan perusahaan.
- Pemberitahuan dan Konsultasi: Beberapa pemecatan dapat terjadi dengan
memberikan pemberitahuan sebelumnya kepada karyawan, terutama jika
ada program perbaikan kinerja atau peluang untuk perbaikan. Dalam
beberapa kasus, karyawan mungkin diberikan kesempatan untuk
berkonsultasi atau memberikan tanggapan terhadap pemecatan tersebut.
- Keamanan Hukum: Pemecatan yang tidak sah atau tanpa alasan yang jelas
dapat menghadapi tantangan hukum. Oleh karena itu, perusahaan harus
memastikan bahwa pemecatan dilakukan sesuai dengan hukum
ketenagakerjaan yang berlaku.
2. Pensiun (Retirement):
Pensiun adalah tahap akhir karier seseorang ketika mereka memilih untuk
berhenti bekerja secara penuh dan biasanya terkait dengan mencapai usia
pensiun yang ditetapkan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai
pensiun di Amerika Serikat meliputi:
- Usia Pensiun: Beberapa perusahaan menetapkan usia pensiun wajib, tetapi
banyak juga yang memberikan fleksibilitas kepada karyawan untuk memilih
kapan mereka ingin pensiun. Pensiun biasanya terkait dengan program
pensiun dan dana pensiun yang dikumpulkan selama karier.
- Program Pensiun: Program pensiun dapat beragam, termasuk 401(k) atau
rencana pensiun lainnya. Karyawan biasanya dapat menyumbangkan
sebagian pendapatan mereka untuk dana pensiun, dan perusahaan
mungkin memberikan kontribusi tambahan.
- Manfaat Pensiun: Karyawan yang memasuki masa pensiun biasanya
memiliki akses ke berbagai manfaat, termasuk uang pensiun bulanan,
asuransi kesehatan, dan manfaat lainnya yang mungkin telah dijanjikan
oleh perusahaan.
- Keamanan Keuangan: Pensiun seringkali melibatkan perencanaan keuangan
yang matang. Karyawan diharapkan untuk merencanakan pensiun mereka
dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk pengeluaran yang
diharapkan setelah pensiun.
No. 8
Ekspartriat adalah individu yang bekerja atau tinggal di luar negara asal mereka.
Mereka biasanya