Pembuatan Alat Pendeteksi Ngantuk
Pembuatan Alat Pendeteksi Ngantuk
Laporan tugas akhir ini dengan judul “Pembuatan Alat Pendeteksi Ngantuk
Operator Alat Berat” oleh A. Nurichsan Nurdin NIM 34420006 dan Andi
Muhammad Rayhan Batara Suli 34420008 telah diterima dan disahkan sebagai
syarat untuk memperoleh gelar Diploma Tiga pada program studi D-3 Perawatan
Mengesahkan
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Ketua Prodi
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan atas ke hadirat Allah S.W.T. karena berkat
rahmat dan karunia-Nya, Penulis dapat menyelesaikan lapo tugas akhir ini dengan
dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah S.A.W. sang pahlawan sejati
bagi umat muslim, Rasul terakhir sebagai rahmatan lil alamin. Laporan tugas
akhir ini disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya (A.
Md) D-3 Perawatan Alat Berat Jurusan Teknik Mesin di Politeknik Negeri Ujung
Pandang.
Tidak sedikit hambatan yang penulis alami dalam penulisan laporan tugas
akhir ini. Namun, berkat bantuan berbagai pihak terutama dosen pembimbing,
hambatan yang dialami dapat diatasi. Sehubungan dengan itu, pada kesempatan
motivasi tiada henti serta dukungan moril maupun material kepada penulis
2. Bapak Ir. Ilyas Mansur, M.T., selaku Direktur Politeknik Negeri Ujung
Pandang;
3. Bapak Dr. Ir. Syaharuddin Rasyid, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik
Alat Berat atas arahan dan bimbingan selama penulis menuntut ilmu;
iii
5. Bapak Ir. Yosrihard Basongan, M.T., selaku pembimbing I, Bapak Peri
akhir ini;
6. Dan seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan turut membantu dalam
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan tugas akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi untuk menyempurnakan laporan tugas akhir ini dan
demi perbaikan pada masa yang akan datang. Semoga laporan tugas akhir ini
Penulis
iv
DAFTAR ISI
hlm.
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………………iii
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii
DAFTAR TABEL...................................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................x
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
2.9 Buzzer...................................................................................................................22
v
2.12 Safety Helmet dan Safety Glasses...................................................................23
4. 2 Hasil Coding.......................................................................................................36
4. 3 Hasil Pengujian..................................................................................................39
5.1 Kesimpulan..........................................................................................................43
5.2 Saran.....................................................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................44
LAMPIRAN...........................................................................................................46
vi
DAFTAR GAMBAR
hlm.
Gambar 2.1 Alat Berat.............................................................................................5
vii
Gambar 4.4 Pengujian Alat Pendeteksi Ngantuk pada Mahasiswa
viii
DAFTAR TABEL
hlm.
Tabel 2.1 Spesifikasi Arduinio Nano.....................................................................14
ix
DAFTAR LAMPIRAN
hlm.
Lampiran 1 Pembuatan Rangkaian Awal
x
BAB 1 PENDAHULUAN
manusia baik pada industri, manufaktur dan kontruksi, yang melibatkan mesin,
peralatan, penanganan material, pesawat uap, bejana bertekanan, alat kerja bahan
baku dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta
Mangkunegara, 2002).
pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan
kecelakaan kerja bukanlah hal yang terjadi begitu saja secara “mendadak”
melainkan terdapat kondisi yang tidak pas yang telah terjadi sebelumnya. Dalam
Salah satu jenis kantuk yang paling sering dialami oleh pengemudi dalam
episode singkat dari perilaku pola tidur dan penghentian respon terhadap target
visual motorik atau episode tidur yang terjadi dalam beberapa detik (Ariansyah,
2019).
1
Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
yang terkutip dalam Mineba One Data Indonesia, sepanjang tahun 2013 hingga
tahun 2021, tercatat sekitar 881 kejadian kecelakaan tambang di Indonesia. Dari
tambang paling banyak terjadi pada tahun 2019, yakni 159 kasus. Namun jumlah
kejadian kecelakaan ini kemudian terus menurun menjadi 104 kasus pada 2021
(Wicaksono, 2022).
Menurut data dunia (ILO:2013) setiap tahun lebih dari 250 juta kecelakaan
kerja lebih dari 160 juta pekerja mengalami penyakit akibat kerja dan 1,2 juta
menunjukkan bahawa dari 134 kecelakaan fatal 11% disebabkan oleh faktor
kelelahan dan dari 1.703 cidera akibat kecelakaan, 6% disebabkan oleh kelelahan
mengalami kelelahan pada akhir waktu kerja mereka mempunyai kontribusi 15%
kelelahan kerja sebanyak 57 (40,7%) orang, ada hubungan shift kerja dengan
kelelahan kerja yang beresiko sebanyak 112 (80%) orang dan tidak beresiko
2
sebanyak 28 (20%) orang, tidak ada hubungan antara masa kerja dan kelelahan
kerja yang masa kerja lama sebanyak 111 (79,3%) orang dan yang masa kerja
baru sebanyak 29 (20,7%) orang, ada hubungan antara beban kerja dan kelelahan
kerja yang berat sebanyak 97 (79,3%) orang dan beban kerja yang sedang
ke atas mobil, tiba-tiba Excavator terguling ke arah kiri dan menimpa JPO.
tidur dengan eye detector dan electrical stimulation guna meningkatkan fokus
wakil rakyat. Dalam rancangannya kacamata anti tidur yang dibuat bertujuan
untuk mengurangi rasa kantuk wakil rakyat ketika sedang rapat atau bekerja
Dari hasil data di atas, akan dirancang kacamata Alat Pendeteksi Ngantuk
3
1.3 Ruang Lingkup Kegiatan
1. Bahan utama dalam pembuatan alat pendeteksi ngantuk ini yang akan
Arduino Lilypad, Arduino Uno, Arduino Due, Arduino Mega, Arduino Nano,
dan Ardunio Micro. Dari beberapa jenis tersebut, Arduino yang akan
berukuran kecil dan sederhana dari Arduino lainnya, sehingga lebih efisien
dalam menggunakannya.
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, tujuan kegiatan ini
4
3. Sebagai alarm/tanda bagi operator alat berat saat mengoperasikan unit saat
mengalami kantuk.
karena mengantuk.
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
yang dapat dipindahkan atau bergerak dengan alat penggerak utamanya, dari
tempat yang satu ke tempat yang lain, dan alat berat yang tidak berpindah atau
disebut statis. Sedangkan klasifikasi alat berat berdasarkan fungsi utama dari alat
menjadi dua yakni crawler tractor dan wheel tractor. Crawler tractor diperlukan
pada kondisi tanah yang buruk, sedangkan wheel tractor diperlukan untuk tanah
yang baik, meskipun kadang dapat digunakan pada kondisi tanah yang kurang
tersebut terdiri dari klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat
berat. Klasifikasi Fungsional Alat Berat adalah pembagian alat berat berdasarkan
6
fungsi utama alat berat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapat dibagi menjadi
beberapa kategori seperti alat pengolah lahan, seperti dozer, scraper, dan motor
grader. Alat penggali, seperti excavator, front shovel, backhoe, dragline, dan
clamshell. Alat pengangkut material, seperti belt truck dan wagon. Alat pemindah
material, seperti loader dan dozer. Alat pemadat, seperti tamping roller,
pneumatic tired roller, compactor, dan lain-lain. Alat pemroses material, seperti
crusher. Dan alat penempatan akhir material, seperti concrete spreader, asphalt
paver, motor grader, dan alat pemadat (Gary & Edwar, 2022).
pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain atau tidak
dibagi menjadi 2 yaitu alat dengan penggerak, seperti crawler dan wheel. Dan alat
statis, seperti tower crane, batching plant, dan crusher plant (Gary & Edwar,
2022).
Keselamatan dan kesehatan kerja ini masih jauh dari perhatian utama
dalam masalah ini. Ini bisa di lihat dari masih banyaknya terjadi
7
kekurang perhatian berbagai pihak terkait terhadap keselamatan dan kesehatan
dan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja. Keselamatan
dan kesehatan kerja memiliki tujuan yang hendak dicapai, yaitu meningkatkan
Karyawan yang memiliki tingkat kesehatan fisik, mental dan sosial yang tinggi
akan dapat bekerja dengan pengerahan tenaga yang optimal sehingga kinerja
pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan
dan kesehatan kerja (K3) difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk
8
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja
pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju
saat melakukan pekerjaan dalam keadaan aman agar terhindar atau terlindungi
Tidak terduga oleh karena latar belakang peristiwa itu tidak terdapat adanya unsur
kecelakaan disertai kerugian material ataupun penderitaan dari yang paling ringan
mengalaminya. Namun, kecelakaan kerja bukanlah hal yang terjadi begitu saja
9
secara “mendadak” melainkan terdapat kondisi yang tidak pas yang telah terjadi
sebelumnya. Dalam kata lain, selalu ada penyebab mengapa kecelakaan kerja
terjadi.
ingin tertidur. Ciri-ciri seseorang saat mengalami kantuk yaitu wajahnya terlihat
lain sebagainya.
Salah satu jenis kantuk yang paling sering dialami oleh pengemudi dalam
penghentian respon terhadap target visual motorik atau episode tidur yang terjadi
berat, atau saat dokter melakukan operasi, selain itu microsleep juga dapat
meningkatkan resiko kecelakaan lalu lintas hingga sebelas kali lipat, namun tidak
(Ariansyah, 2019).
10
Gambar 2.4 Operator Alat Berat Tertidur
Sumber: https://www.thindonesia.com/tips-keselamatan-untuk-operator-alat-
berat-bagian-1/, diakses pada tanggal 6 Februari 2023
keselamatan kerja yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya kecelakaan pada
saat bekerja. Kelelahan kerja disebabkan oleh banyak faktor baik dari faktor
individu, dan juga faktor dari luar seperti lingkungan kerja (Gurusinga, 2013).
Kelelahan kerja penting untuk diperhatikan, karena kelelahan pada pekerja dapat
kerja.
kejenuhan, penurunan perhatian, tertidur sesaat, dan keluar dari jalur yang
11
2.4 Mikrokontroler Arduino
Arduino merupakan kata yang berasal dari kata Italia artinya teman yang
berani (Jati Widyo Leksono dkk, 2019). Arduino dikembangkan oleh sebuah tim
Massimo Banzi Milano (Italia), David Cuartielles Malmoe (Swedia), Tom Igoe
(New York USA), Gianluca Martini Torini (Italia), David A. Mellis Boston
(USA).
12
Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source,
13
Sumber: https://www.ibadsite.web.id/2020/08/arduino-ide.html, diakses pada
tanggal 7 Februari 2023
Arduino IDE dibuat dari bahasa pemrograman JAVA. Arduino IDE juga
dilengkapi dengan library C/C++ yang biasa disebut Wiring yang membuat
operasi input dan output menjadi lebih mudah. Arduino IDE ini dikembangkan
dari software Processing yang dirombak menjadi Arduino IDE khusus untuk
Arduino Nano adalah sebuah board yang mempunyi ukuran kecil yang
paling populer. Board ini kekurangan yaitu tidak memiliki port untuk DC power,
dan bekerja hanya dengan kabel MiniB USB. Board Arduino nano didesain dan
diproduksi oleh Gravitech (Angger Dimas Bayu Sadewa, Edita rosana Widasari,
Persamaan
pemrosesan mempunya fitur yang sama, tegangan kerja 5V, clock 16Mhz, 16
dengan source yang sama dapat dipakai baik di Uno maupun Nano
14
Sama-sama tidak perlu downloader tambahan, tinggal colok ke USB
Perbedaan
Ukuran, ini yang paling mecolok dari perbedaan Uno dan Nano, dimensi
Uno menggunakan female port sehingga komponen atau shield bisa langsung
Skema rangkaian Arduino Nano dapat dilihat pada gambar berikut ini.
15
Gambar 2.8 Skema Arduino Nano
Sumber: https://www.theengineeringprojects.com/2018/06/introduction-to-
arduino-nano.html, diakses pada tanggal 7 Februari 2023
1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya digital.
fungsi analogReference().
5. Serial RX (0) merupakan pin yang berfungsi sebagai penerima TTL data
serial.
6. Serial TX (1) merupakan pin yang berfungsi sebagai pengirim TT data serial.
16
7. External Interrupt (Interupsi Eksternal) merupakan pin yang dapat
10. LED merupakan pin yang berfungsi sebagai pin yag diset bernilai HIGH,
maka LED akan menyala, ketika pin diset bernilai LOW maka LED padam.
11. Input Analog (A0-A7) merupakan pin yang berfungsi sebagi pin yang dapat
fungsi analogReference.
Pin PWM 6
17
Memori Flash 32 KB (2 KB untuk bootloader)
SRAM 2 KB
EEPROM 1 KB
Panjang 4,3 cm
Lebar 1,8 cm
Berat 5 gram
2.6.5 Daya
atau menggunakan catudaya luar yang dapat diberikan pada pin30 (+) dan pin29
(-) untuk tegangan kerja 7 – 12 V atau pin 28(+) dan pin 29(-) untuk tegangan 5V.
2.6.6 Memori
Atmega 168 dilengkapi dengan flash memori sebesar 16 kbyte yang dapat
digunakan untuk menyimpan kode program utama. Flash memori ini sudah
dengan flash memori sebesar 32 kbyte dan dikurangi sebesar 2 kbyte untuk
boatloader.
ATmega328 juga dilengkapi dengan SRAM dan EEPROM. SRAM dan EEPROM
dapat digunakan untuk menyimpan data selama program utama bekerja. Besar
18
sedangkan besar EEPROM untuk ATmega168 adalah 512 b dan untuk
software Arduino (sketch). Pada menu program, pilih tool – board kemudian pilih
jenis board yang akan diprogram. Untuk memprogram board Arduino dapat
memilih tipe board Arduino diecimila atau duemilanove atau langsung memilih
Arduino Nano tanpa melalui board perantara atau hardware lain. Komunikasi ini
3. Jumlah pin input analog yang lebih banyak dari jenis Uno.
19
3. Tak dilengkapi port untuk colokan DC.
sebuah halangan atau object di depan sensor maka akan diperoleh pantulan cahaya
dengan intensitas yang diatur sensitivitas nya dengan sebuah potensiometer. Nilai
yang dihasilkan adalah HIGH atau LOW, Sensor ini akan bernilai LOW, jika
mendeteksi ada penghalang didepannya, dan bernilai HIGH jika tidak ada
penghalang. Sensor ini mempunyai dua bagian utama yaitu InfraRed Emitter dan
objek kemudian akan dipantulkan dan diterima oleh receiver (Taryana Suryana,
2021).
1. Tegangan kerja 3V ~ 5V
20
Sistem InfraRed sensor pada dasarnya menggunakan infra merah sebagai
media untuk komunikasi data antara receiver dan transmitter. Sistem akan bekerja
jika sinar infra merah yang dipancarkan terhalang oleh suatu benda yang
mengakibatkan sinar infra merah tersebut tidak dapat terdeteksi oleh penerima.
Keuntungan atau manfaat dari sistem ini dalam penerapannya antara lain sebagai
pengendali jarak jauh, alarm keamanan dan otomatisasi pada sistem. Pemancar
pada sistem ini terdiri atas sebuah Light Emitting Diode (LED) infra merah yang
melalui sinar infra merah,sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat foto
transistor, fato diode, atau infra merah module yang berfungsi untuk menerima
Saklar (Switch) adalah suatu alat dengan dua sambungan dan bisa memiliki
dua keadaan, yaitu keadaan on dan keadaan off. Keadaan off (tutup) merupakan
suatu keadaan dimana tidak ada arus yang mengalir. Keadaan on (buka)
merupakan satu keadaan yang mana arus bisa mengalir dengan bebas atau dengan
kata lain (secara ideal) tidak ada resistivitas dan besar voltase pada saklar sama
21
2.9 Buzzer
yang bekerja dengan cara mengubah sinyal elektrik menjadi sebuah gelombang
pada project penelitian sebagai sebuah indicator terhadap suatu kondisi. (dkk. G.
D, 2020).
Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi
buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian
akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas
udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai
indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat
Vibrator motor adalah motor DC tanpa inti dan ukuran motor ini kompak.
Tujuan utama motor ini adalah untuk memperingatkan pengguna agar tidak
22
menerima panggilan tanpa suara/getar. Motor ini berlaku untuk aplikasi yang
berbeda seperti pager, handset, ponsel, dll. Fitur utama motor ini adalah, ia
memiliki sifat magnetik, ringan, dan ukuran motor kecil. (Abdul, 2019).
2.11 Battery 9V
panjang dengan dua terminal dan konektor snap disalah satu ujungnya. (Wahyu,
2021).
APD kepala (safety helmet) adalah untuk melindungi kepala dari benturan,
terantuk, kejatuhan atau terpukul benda tajam atau benda keras yang melayang
23
atau meluncur di udara, terpapar oleh radiasi panas, api, percikan bahan-bahan
Kacamata safety adalah kacamata yang di desain khusus untuk pekerja di area
yang memiliki resiko tinggi. Kacamata ini berfungsi melindungi dan menutupi
area sekitar mata agar terhindar dari partikel mikro, cairan berbahaya dan benda
ketahanan yang tinggi untuk melindungi mata. Lensa tahan benturan serta frame
24
BAB III METODE KEGIATAN
Pandang.
Adapun waktu kegiatan pembuatan alat pendeteksi ngantuk ini yaitu pada
mempersiapkan pengadaan alat dan bahan untuk membantu dan menciptakan alat
yang direncanakan. Adapun alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan
3.2.1 Alat
No
Nama Gambar
.
1.
Solder
25
2.
Timah
3.
Hot glue
4.
Screw Driver Philips
5.
Korek Api
26
3.2.2 Bahan
1. Arduino Nano
2. InfraRed Sensor
3. Battery 9V
4. Switch
5. Buzzer
27
6. Vibration Motor
7. Kabel
8. Isolasi bakar
28
12. Safety Glasses
29
3.3 Diagram Alir
Mulai
Observasi Alat
dan Bahan
Pembelian Alat
dan Bahan
Perakitan
Pengujian
Ya
30
3.4 Prosedur/Langkah Kerja
Penyusunan
Laporan
Gambar 3.2 Skematik Alat Pendeteksi Ngantuk
Keterangan: Selesai
Ground
Sinyal
Output
31
3.4.2 Membuat Desain/Rancangan Alat
strukturasi rancangan yang akurat dan sesuai yang telah dibuat pada laporan.
Apabila tahap perancangan dilakukan dengan baik, maka alat yang dirancang
Keterangan:
1. Safety Helmet;
2. Safety Glasses;
3. InfraRed Sensor;
4. Arduino Nano;
32
5. Battery 9V;
6. Switch;
7. Buzzer;
8. Vibration.
5. Memasang cover Arduino Nano pada Arduino Nano dan cover IR Sensor
pada IR Sensor.
6. Memasang cover Arduino Nano dan Battery 9v dalam safety helmet dengan
7. Memasang switch dan buzzer pada bagian luar safety helmet dengan hot glue
8. Memasang cover InfraRed Sensor pada bagian sebelah kiri safety glass
Sistem pengujian akan dilakukan oleh 3 orang yaitu melalui mahasiwa, PLP
dan teknisi industri. Pengujian terlebih dahulu dilakukan oleh mahasiswa untuk
33
mahasiswa, alat ini kemudian akan dilakukan pengujian oleh PLP dan teknisi
industri.
34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Adapun hasil pembuaan Alat Pendeteksi Ngantuk Operator Alat Berat dapat
35
4. 2 Hasil Coding
int ir_sensor = 2;
int buzzer = 5;
void setup() {
Serial.begin(3362);
void loop() {
digitalWrite(buzzer,HIGH);
Serial.println("buzzer on");
else
digitalWrite(buzzer,LOW);
Serial.println("buzzer off");
delay(250);
36
Penjelasan dari codingan di atas sebagai berikut:
1. Variabel:
int ir_sensor = 2;
int buzzer = 5;
Kode tersebut menjelaskan dua variabel yaitu ir_sensor dan buzzer dengan
pin pada papan Arduino yang terhubung dengan infrared sensor dan buzzer.
2. Setup():
void setup() {
Serial.begin(3362);
mengatur pin ir_sensor sebagai input untuk membaca status infrared sensor, dan
baud rate 3362, memungkinkan Anda untuk mengirim dan menerima data ke dan
3. Loop()
void loop() {
37
if(objek==0) //saat ada objek
digitalWrite(buzzer,HIGH);
Serial.println("buzzer on");
else
digitalWrite(buzzer,LOW);
Serial.println("buzzer off");
delay(250);
Fungsi loop() diperintah berulang kali setelah fungsi setup(). Dalam kode ini,
mengembalikan nilai 0 saat sensor IR mendeteksi objek dan 1 saat tidak ada
objek.
tidak ada objek yang terdeteksi, blok else akan dieksekusi: digitalWrite(buzzer,
38
LOW); mematikan buzzer. Serial.println("buzzer off"); mengirimkan teks "buzzer
loop() dimulai lagi. Penundaan ini memberikan jeda kecil di antara setiap interaksi
berulang. Jeda ini disesuaikan dengan kecepatan manusia berkedip yaitu sekitar
100-400 milidetik.
dinyalakan, dan pesan "buzzer on" dikirim ke Serial Monitor. Ketika tidak ada
objek, buzzer dimatikan, dan pesan "buzzer off" dikirim ke Serial Monitor.
4. 3 Hasil Pengujian
Pengujian terlebih dahulu dilakukan oleh penulis untuk memastikan alat yang
39
Setelah dilakukan pengujian oleh penulis, pengujian selanjutnya dilakukan
kedapa 3 orang. Adapun hasil pengujian yang dilakukan dari 3 orang yaitu
berfungsi dengan baik. Alat mendeteksi pergerakan kelopak mata yang tertutup
Pengujian kedua dilakukan terhadap PLP dengan hasil pengujian yang sama
pada pengujian pertama. Alat mendeteksi pergerakan kelopak mata yang tertutup
40
Pengujian ketiga dilakukan terhadap teknisi industri dengan hasil pengujian
yang berbeda dari pengujian pertama dan kedua. Pada pengujian ketiga alat ini
memiliki masalah. Alat tidak membaca pergerakan kelopak mata, alat selalu
Setelah dilakukan pengujian terhadap orang ketiga ditemukan bahwa alat ini
tidak dapat digunakan di luar ruangan yang terpapar cahaya matahari lansung.
alat yang dibuat tidak dapat digunakan di luar ruangan. Hal ini dikarenakan
infrared sensor terlalu peka terhadap cahaya. Infrared sensor membaca cahaya
sekitar sehingga membuat alat yang dibuat selalu aktif apabila di luar ruangan.
Pengujian juga dilakukan di atas unit alat berat dan dilakukan pada dalam
mobil yang memiliki kaca yang gelap. Pengujian di atas unit alat berat dan di
dalam mobil memiliki hasil yang sama, dimana alat tidak berfungsi dengan baik
41
Gambar 22 Pengujian Di Atas Unit Alat Berat
42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pembutan dan pengujian alat pendeteksi ngantuk ini dapat
disimpulkan bahwa:
1. Alat pendeteksi ngantuk yang dibuat dapat bekerja dengan baik dengan
mengantuk. Kedipan mata masih sesekali terbaca oleh alat pendeteki ngantuk.
2. Alat dapat berfungsi saat mata tertutup dengan waktu + 1-2 detik dan dengan
5.2 Saran
Ngantuk Operator Alat Berat", penulis masih memiliki beberapa kendala, baik
menyangkut masalah teknis maupun masalah non-teknis. Oleh karena itu, penulis
2. Infrared Sensor perlu diganti dengan infrared sensor yang lebih mendukung
43
DAFTAR PUSTAKA
Abdul. (2019, November 11). Belajar Elektronik. Diambil kembali dari AbdulElektro:
https://abdulelektro.blogspot.com/2019/11/vibrator-motor-prinsip-kerja-dan.html
Amelia Indriani Birana, A. A. (2019). Kelelahan Kerja Operator Dump Truck. Jurnal
Kesehatan Masyarakat, 143-144.
Arifuddin, M. R. (2018). Informasi Saat Sholat Sunnah Berbasis Arduino Nano. Jurnal
Laporan Tugas Akhir, 2.
Arjun Indru Moorjani, L. S. (2021). Hubungan Antara Rawan Bosan Dan Kemudahan
Tertidur Dengan Microsleep Saat Mengemudi. Jurnal Mitra Teknik Sipil, 729-
730.
Dkk, J. W. (2019). Modul Belajar Arduino Uno. Jombang: Universitas Hasyim Asy'ari.
Dkk, G. D. (2020). Rancang Bangun Model Simulasi Sistem Pendeteksi dan Pembuangan
Asap Rokok Otomatis Berbasis Arduino. Jurnal Teknik KOmputer AMIK BSI,
214.
Ilmi Kamila, A. W. (2016). Erg Kacamata Anti Tidur Dengan Eye Detector Dan
Electrical Stimulation Guna Meningkatkan Fokus Wakil Rakyat. Jakarta:
Universitas Esa Unggul.
Pribadi, G. (2022). Buku Ajar: Alat Berat Dan Ptm. Bandung: Widina Bhakti Persada
Bandung.
Razor, A. (2020, 08 1). Belajar Dan Berkreasi Dengan Arduino. Retrieved From
Razoraldy.com: https://www.aldyrazor.com/2020/08/Arduino-Nano.html
44
Rina, F. G. (2016). Rancang Bangunn Prototipe Sistem Peringatan Jarak Aman pada
Kendaraaan Roda Empat Berbasis Mikrokontroler ATMEGA32. TELKA, 55.
Sasmoko, D. (2018). Arduiono Dan Sensor. Semarang: Yayasan Prima Agusteknik.
Blocher, Richard. 2004. Dasar Elektronika. Yogyakarta: Andi Yogyakarta
Tataraya. (2021, Oktober 6). PT. Kalingga Tataraya. Diambil kembali dari PT. Kalingga
Tataraya: https://tataraya.com/pengertian-kacamata-safety/
Wahyu, I. (2021). Helm Pengukur Suhu Badan Berbasis Arduino Promini Dengan Sensor
MLX90614-DCI. Procedia of Engineering adn LIfe Science, 3.
Yusniati. (2018). Penggunaan Sensor Infrared Switching Pada Motor Dc Satu Phasa.
Journal Of Electrical Technology, 92.
45
LAMPIRAN
46
Lampiran 3 Proses Perakitan Pada Helm
47