OLEH:
Mushowirrul Aqbar
2021C1A013
FAKULTAS PERTANIAN
2023
LAPORAN MAGANG KERJA MBKM
OLEH :
Mushowirrul Aqbar
2021C1A013
FAKULTAS PERTANIAN
2023
ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN MAGANG
(MAGANG MBKM)
MUSHOWIRRUL AQBAR
2021C1A013
Mengetahui:
iii
KATA PENGANTAR
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................3
KATA PENGANTAR.............................................................................................4
DAFTAR ISI...........................................................................................................5
DAFTAR TABEL...................................................................................................7
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................8
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................9
RINGKASAN.......................................................................................................10
BAB I.....................................................................................................................11
PENDAHULUAN.................................................................................................11
BAB II...................................................................................................................19
BAB III..................................................................................................................23
PELAKSANAAN MAGANG..............................................................................23
v
3.2 Tugas Khusus Teknogi Pengemasan Botol...................................................49
BAB IV..................................................................................................................61
4.1 Simpulan.......................................................................................................61
4.2 Saran.............................................................................................................61
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................62
LAMPIRAN..........................................................................................................64
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
RINGKASAN
x
PENDAHULUAN
xi
Air adalah sebuah zat yang ada di alam yang dalam kondisi normal
di atas permukaan bumi berbentuk cair, akan membeku pada suhu di
bawah nol derajat celcius dan mendidih pada suhu seratus derajat celcius.
Ahli kimia mendefinisikannya terdiri dari dua unsur yaitu oksigen dengan
dua ‘lengan’ menggandeng hidrogen membentuk satu kesatuan disebut
molekul (Pitoyo Amrih, 2007). Air yang ada di alam ini pada hakikatnya
semua adalah timbunan molekul-molekul yakni pasangan oksigen dan dua
hidrogen.
Air merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia dan
keberadaannya dikuasai oleh negara. Hal itu dijelaskan dalam Pasal 33
ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945, bahwa “Bumi dan air dan kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat (UUD 1945). Air sebagai
salah satu kekayaan alam yang dilindungi negara memiliki banyak manfaat
salah satunya sebagai air minum.
Secara umum bagi tubuh manusia air bermanfaat sebagai zat yang
membersihkan tubuh pada saat mandi. Sedangkan secara khusus di dalam
tubuh manusia adalah antara lain sebagai media pembawa dengan cara
melarutnya nutrisi-nutrisi yang bersama darah akan diedarkan ke seluruh
organ tubuh yang membutuhkan, termasuk juga melarutnya sampah dan
racun dari sel-sel tubuh untuk dibawa keluar tubuh antara lain melalui
keringat, urine, ingus, dan lain-lain.
Air juga berfungsi sebagai penjaga suhu tubuh. Air berfungsi
sebagai regulator atau pengatur panas tubuh. Suhu udara lebih tinggi dari
suhu tubuh, maka sebagian air dalam tubuh akan berkorban menelusup
keluar melalui pori-pori tubuh. Suhu udara lebih rendah dari tubuh, maka
air dalam tubuh berinisiatif sebagai katalisator untuk mengolah beberapa
macam zat makanan sehingga terurai menjadi energi panas untuk menjaga
panas tubuh. Air yang terkandung di dalam otot juga berfungsi sebagai
pelumas bagi gerakan-gerakan tubuh, sehingga ketika seseorang lari-lari
pun tidak akan pernah terdengar suara berisik dari tubuh.
xii
Menurut Said Sutomo (2008) air merupakan salah satu kebutuhan
yang sangat vital bagi manusia. Manusia tidak bisa hidup tanpa air. Air
memegang peranan yang amat penting untuk kelangsungan hidup
manusia. Pentingnya air bagi manusia ditunjukkan dari berbagai fungsinya
di antaranya:
Membantu proses pencernaan.
Menjaga kestabilan suhu tubuh dan keseimbangan tubuh.
Membantu proses penyerapan zat makanan didalam tubuh.
Membuang racun, kotoran serta zat-zat yang tidak berguna.
Membantu peredaran darah.
Merawat kesegaran kulit.
Meskipun alam menyediakan air yang cukup banyak, namun tidak
seluruhnya dapat dijadikan sebagai air minum untuk dikonsumsi
masyarakat. Setiap air tidak memiliki kualitas yang sama baiknya. Air
untuk dikonsumsi atau diminum harus memiliki kualitas baik sehingga
layak untuk diminum. Mengkonsumsi air yang kurang baik kualitasnya,
dapat menyebabkan berbagai penyakit (Willy Sidharta, 2007). Pemerintah
sendiri telah menetapkan mengenai air yang dapat diminum oleh
masyarakat seperti yang diatur dalam Peraturan 19 Menteri Kesehatan RI
Nomor 416/MENKES/Per/IX/1990 tentang air yang digunakan untuk
keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan
dapat diminum secara langsung.
Air minum dalam kemasan (AMDK) menurut Standar Nasional
Indonesia 01-3553-2006 adalah air baku yang telah diproses, dikemas, dan
aman diminum mencakup air mineral dan air demineral. Air minum dalam
kemasan harus memenuhi syarat-syarat standar kualitas air. Syarat tersebut
berupa standar fisik, kimia dan mikrobiologi.
Kebutuhan masyarakat terhadap air minum semakin meningkat
dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia. Saat ini masyarakat
mulai meninggalkan kebiasaan lama dalam mengolah air untuk
dikonsumsi. Sebelumnya masyarakat akan memasak terlebih dahulu
xiii
sebelum dikonsumsi guna membunuh bakteri didalamnya. Namun daya
dukung alam untuk menyediakan air bersih sudah mulai berkurang. Hal ini
disebabkan lingkungan tanah, dan air permukaan sudah banyak yang
mengalami pencemaran, sudah tidak aman lagi untuk menggunakan air
tanah dan sungai sebagai sumber air bersih/minum. Saat ini masyarakat
lebih memilih mengkonsumsi air minum dalam kemasan yang langsung
dapat diminum tanpa perlakuan tambahan sehingga lebih praktis, mudah
dan lebih cepat. Oleh karena itu, saat ini banyak industri pengolahan air
minum dalam kemasan (AMDK) seperti PT. Lingkoq Pandan Narmada.
Globalisasi dan pasar bebas menyebabkan munculnya persaingan
bisnis yang sangat kompetitif, sehingga setiap perusahaan dalam
menjalankan usahanya harus bisa menunjukkan seluruh kemampuan dan
strateginya agar dapat bertahan dalam pasar.
Hal inilah yang mendorong pertumbuhan industri AMDK (Air
Minum Dalam Kemasan) di kota-kota besar, dimana air merupakan
kebutuhan yang mendasar bagi masyarakat, sehingga banyak bermunculan
perusahaan-perusahaan di daerah yang juga ikut berpartisipasi dalam
memproduksi AMDK dengan berbagai merek dan bentuk kemasan yang
salah satunya adalah air minum merek Pandan.
Pandan adalah nama yang digunakan sebagai merek air minum
dalam kemasaan (AMDK) yang diproduksi oleh PT. Lingkoq Pandan
Narmada yang beralamat di jalan wirabakti No. 19 Narmada Nusa
Tenggara Barat.Air minum pandan bersumber dari mata air yang sangat
alami, melalui berbagai macam tahap pengolahan yang sudah dilakukan
guna menetralisir air yang alami menjadi air minum yang sehat, bersih dan
berkualitas.
xiv
I.2 Maksud dan Tujuan Magang
Secara umum, maksud dan tujuan magang dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu:
a. Maksud magang adalah untuk memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk menerapkan teori yang telah dipelajari di bangku
kuliah ke dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Dengan demikian,
mahasiswa diharapkan dapat memiliki keterampilan dan wawasan
kerja yang sesuai dengan bidang studinya.
b. Tujuan magang adalah untuk mencapai maksud magang tersebut,
yaitu dengan cara:
Memperoleh gambaran dan pengalaman kerja nyata. Melalui
magang, mahasiswa dapat melihat dan merasakan langsung
bagaimana dunia kerja berjalan. Hal ini dapat membantu
mahasiswa untuk memahami bagaimana teori yang telah
dipelajari dapat diterapkan dalam praktik.
Meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab. Di dunia kerja,
kedisiplinan dan tanggung jawab merupakan hal yang sangat
penting. Melalui magang, mahasiswa diharapkan dapat belajar
untuk menjadi pribadi yang disiplin dan bertanggung jawab dalam
melaksanakan pekerjaan.
Melatih kemampuan bekerjasama dan berkomunikasi. Di dunia
kerja, mahasiswa akan dituntut untuk bekerja sama dengan tim.
Melalui magang, mahasiswa diharapkan dapat belajar untuk
berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain secara efektif.
Mencari pengalaman kerja sebelum lulus kuliah. Magang dapat
menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mencari pengalaman kerja
sebelum lulus kuliah. Hal ini dapat membantu mahasiswa untuk
meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan setelah lulus
kuliah.
Membangun relasi dengan profesional di bidang terkait. Di
tempat magang, mahasiswa dapat bertemu dengan profesional di
xv
bidang terkait. Hal ini dapat menjadi kesempatan bagi mahasiswa
untuk membangun relasi yang dapat bermanfaat di masa depan.
Memperoleh referensi kerja. Beberapa perusahaan tempat magang
dapat memberikan referensi kerja kepada mahasiswa yang telah
menyelesaikan masa magang. Hal ini dapat menjadi nilai tambah
bagi mahasiswa dalam melamar pekerjaan.
I.3 Kegunaan Magang
Ada beberapa kegunaan magang, baik bagi mahasiswa maupun
perusahaan.
Berikut adalah beberapa kegunaan magang bagi mahasiswa:
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
Magang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar
langsung dari para profesional di bidangnya. Mahasiswa dapat
mempelajari keterampilan teknis, keterampilan interpersonal, dan
soft skills yang dibutuhkan di dunia kerja.
Memperluas jaringan profesional
Magang dapat membantu mahasiswa untuk bertemu dengan orang-
orang dari berbagai latar belakang dan profesi. Hal ini dapat
membantu mahasiswa untuk memperluas jaringan profesionalnya
dan memperoleh peluang kerja di masa depan.
Mengembangkan kemampuan beradaptasi
Magang dapat membantu mahasiswa untuk mengembangkan
kemampuan beradaptasinya dengan lingkungan kerja yang baru.
Mahasiswa akan belajar untuk bekerja secara mandiri dan bekerja
sama dengan orang lain.
Memperoleh umpan balik dan evaluasi
Magang dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk
memperoleh umpan balik dan evaluasi dari para profesional.
Umpan balik dan evaluasi ini dapat membantu mahasiswa untuk
meningkatkan kemampuannya.
xvi
Meningkatkan peluang kerja Magang dapat meningkatkan peluang
kerja bagi mahasiswa. Perusahaan lebih cenderung untuk
mempekerjakan lulusan yang memiliki pengalaman kerja.
Berikut adalah beberapa kegunaan magang bagi Fakultas:
Meningkatkan kualitas lulusan
Magang dapat membantu fakultas untuk menghasilkan lulusan
yang memiliki pengalaman kerja, keterampilan, dan relasi yang
baik.
Mempererat hubungan dengan mitra
Magang dapat membantu fakultas untuk menjalin hubungan baik
dengan mitra.
Meningkatkan citra fakultas
Magang dapat membantu fakultas untuk meningkatkan citranya di
masyarakat sebagai fakultas yang menghasilkan lulusan yang
berkualitas.
Berikut adalah beberapa kegunaan magang bagi perusahaan:
Mendapatkan tenaga kerja yang terampil
Magang dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan tenaga
kerja yang terampil dan siap pakai. Mahasiswa yang telah
mengikuti magang akan memiliki pengetahuan dan keterampilan
yang dibutuhkan di dunia kerja.
Mendapat masukan dari mahasiswa
Magang dapat memberikan masukan dari mahasiswa tentang
produk atau jasa perusahaan. Mahasiswa dapat memberikan
perspektif yang baru tentang produk atau jasa perusahaan.
Membangun citra perusahaan
Magang dapat membantu perusahaan untuk membangun citranya
sebagai perusahaan yang peduli dengan pengembangan sumber
daya manusia.
xvii
I.4 Tempat Magang
Magang MBKM ini dilaksanakan di PT. Lingko Pandan Narmada yang
beralamat di Jl. Wirabhakti No. 19 Muhajirin, Desa Narmada, Kec.
Narmada – Lombok Barat. E-mail: pandan.narmada19@gmail.com
xviii
BAB II
xix
II.2 Struktur Organisasi PT.Lingkoq Pandan Narmada
DIREKTUR
Saiful Rizal
WAKIL MENEJEMEN
Rahmat Saufi
Direktur
Sebagai pimpinan Perusahaan yang mengorganisasi Visi dan Misi
Perusahaan dengan menyusun strategi bisnis yang sesuai dengan kebijakan
perusahaan, selain itu direktur juga menunjuk Pimpinan Divisi dan
mengawasi kinerjanya untuk memberikan laporan kepada Direksi
Perusahaan.
Wakil Manajemen (WM)
Wakil Manajemen (WM) bertanggung jawab dalam sistem manajemen
mutu perusahaan, memastikan bahwa proses yang diperlukanuntuk sistem
manajeman mutu diterapkan dan dilaksanakan dan terpelihara agar produk
yang dihasilkan tetap dalam kualitas dan mutu terbaik untuk konsumen.
Produksi
Mengawasi pelaksanaan proses produksi, mulai dari mempersiapkan
bahan baku dan bahan bahan penolong sampai menjadi barang jadi serta
menjaga mutu barang jadi tersebut sesuai dengan standar yang ditetapkan
perusahaan.
xx
Pembelian
Mengurus proses pembelian barang, seperti bahan penolong dan
keperluan lain serta mencari dan berkomunikasi dengan supplier atau
pemasok yang memberikan harga terbaik dan kualitas yang sesuai dengan
standar perusahaan.
Personalia
Melakukan perekrutan karyawan dan menangani pelatihan dan
pengembangan karyawan sehingga menghasilkan karyawan yang terampil
untuk menunjang misi perusahaan.
Quality Control (QC)
bertugas menguji produk baik dari segi kualitas dan kuantitas selama
proses produksi, yaitu mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan bahan
baku menjadi barang setengah jadi hingga hasil akhir produksi untuk
memperoleh standar kualitas yang diperlukan.
Gudang
Mempersiapkan pengiriman dan penyimpanan barang. Mengecek
kuantitas serta kualitas barang yang ada di gudang. Mendata keluar
masuknya barang. Menandatangani surat penerimaan dan pengiriman
barang. Serta mengontrol ketersediaan bahan penolong yang tersimpan
digudang.
Maintenace (Perawatan)
Menjaga, memelihara, merawat alat kerja & material nya.
Berkomunikasi dengan pihak vendor. Bertanggung jawab untuk
mengembangkan prosedur perawatan dan memastikan prosedur tersebut
sudah dilaksanakan. Melakukan inspeksi terhadap fasilitas untuk
mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah.
Pemasaran
Bertugas menjual Produk, memberikan informasi, Memperkenalkan
dan mempromosikan produk Air minum Pandan kepada masyarakat yang
menjadi konsumen sehingga bisa tersebar di masyarakat. Selain itu juga
xxi
mencari informasi tentang kekurangan dan kelebihan produk yang telah
terjual sehingga dapat memutuskan strategi pemasaran yang tepat.
II.3 Kegiatan Umum Perusahaan
a. PT. Lingkoq Pandan Narmada (LPN) Memproduksi air minum dalam
kemasan Merk PANDAN, dengan beberapa kemasan yakni kemasan
Galon 19 Liter, Cup/Gelas 220 ml, Botol 330 nl, 600 ml, dan 1500 ml.
b. Produksi, Meliputi kegiatan Mengolah bahan baku dan bahan penolong
hingga menjadi produk jadi, kemudian mengontrol kualitas sehingga
menghasilkan produk yang terbaik yang disiapkan di Gudang sehingga
siap dipasarkan ke konsumen, untuk divisi ini dipimpin oleh seorang
kepala Produksi dan diseleksi oleh QC (Quality Control).
c. Pemasaran, Meliputi kegiatan Memperkenalkan dan menjual Pruduk jadi
yang telah lulus uji kualitas setelah diproduksi hingga sampai ke tangan
konsumen dalam hal ini Masyarakat, untuk divisi ini dipimpin oleh kepala
pemasaran.
d. Administrasi, Meliputi kegiatan Keuangan, Penyediaan bahan penolong
hingga Legalitas yang di perlukan oleh perusahaan guna kelancaran
Produksi dan Penyaluran Produk Kekonsumen.
e.
xxii
BAB III
PELAKSANAAN MAGANG
xxiii
III.1.2 Alur Proses Produksi Air Mineral Dalam Kemasan
-Uji Organoleptis
Air -Uji Fiskim
Baku/Sumber -Uji Mikrobiologi
Sand Filter
-Uji Organoleptis
-Uji Fiskim
Carbon Active
-Uji Mikrobiologi
Air Setengah
Jadi
Tangki Filter
Jadi Distribusi R. Produksi Cup Packing
R. Produksi Botol
xxiv
Setelah hasil uji sesuai dengan standar untuk di olah, air baku tersebut
selanjutnya akan melalui tahap carbon filter dan sand filter.
b. Penyaringan Dengan Carbon Filter Dan Sand Filter
Pada proses penyaringan carbon filter yang berfungsi untuk
menjernihkan air, menyerap kontaminan dan menghilangkan aroma
biogas zat besi. Setelah itu air akan masuk kedalam sand filter filter
yang berfungsi untuk menghilangkan kekeruhan dalam air mineral.
Setelah memenuhi standar air tersebut akan diuji kembali dengan proses
Cartridge filter.
c. Cartridge Filter
Pada proses Cartridge filter berfungsi sebagai penyaring partikel dan
akan menjadi air setengah jadi.
d. Filter Ceramik
Proses penyaringan dengan menggunakan filter Ceramik memiliki
fungsi agar air terhindar dari kotoran atau benda asing lain seperti
debris, sisa tanah dan kerikil kecil yang terdapat pada air. Proses ini
penting dikarenakan bahan utama pada proses produksi air mineral
dalam proses produksi air mineral dalam kemasan, dikarenakan air
yang belum bersih dari sumber nantinya akan mempengaruhi kualitas
air mineral dalam kemasan yang akan diproduksi.
e. Ozon
Pada tahap ini, setelah penyaringan dengan menggunakan filter ceramik
dilanjutkan dengan ozon untuk mendisinfektasi air mineral yang telah
disaring dengan menggunakan filter ceramik untuk mematikan
mikrobia yang terkandung dalam air.
f. Tangki Jadi
Pada proses berikut ini, air mineral yang telah difilter kemudian akan
dialirkan melalui filter produksi ke ruang produksi untuk masing-
masing kemasan yaitu ke ruang produksi Galon 19L, ruang produksi
Cup 220ml, dan ruang produksi botol 300, 600, 1500ml.
xxv
III.1.3 Pengolahan Air Mineral
a. Proses Pengolahan Air Mineral Dalam Kemasan Galon 19L
Proses pengolahan AMDK melalui beberapa tahapan, tahapan-
tahapan tersebut adalah penampungan air, pengolahan air (water
treatment), sterilisasi air, pengisian, dan pengemasan produk.
1. Proses Penampungan Air
Proses penampungan air adalah proses pemindahan air dari sumber,
dalam hal ini mata air, ke tanki penampung yaitu tangki air baku.
Sumber air yang berada di sumber mata air dialirkan melalui pipa-pipa
yang dipompa ke tanki penampungan air baku yang terbuat dari
stainless steel dengan debit 500 lt/detik. Kapasitas air di tanki air baku
sebesar 3 m3. Untuk selanjutnya dipompa ke unit pengolahan air
(water treatment).
2. Proses Pengolahan Air
Proses pengolahan air baku di unit water treatment merupakan proses
pengolahan untuk memperoleh treated water, yaitu air bersih yang
secara kualitas fisika maupun kimia sudah sesuai standar air minum
dan kualitasnya secara mikrobiologis juga sudah lebih baik dari air
baku, sehingga tidak mengganggu kesehatan dan dapat menstabilkan
komposisi mineral di dalamnya. Dari unit pengolahan ini dihasilkan
air yang sudah jernih, tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau.
Serta tidak mengandung logam berbahaya seperti Fe dan Mn dalam
jumlah yang membahayakan kesehatan jika dikonsumsi oleh tubuh.
Dalam proses pengolahan air, air baku akan mengalami proses filtrasi.
Proses filtrasi pada dasarnya ialah melewatkan air melalui lapisan
bahan yang berpori misalnya pasir, arang aktif atau lainnya. Dengan
demikian benda atau partikel-partikel yang lebih besar dari pori filter
akan tertahan di atas pori filter tersebut. Proses filtrasi atau
penyaringan pada unit water treatment dilakukan melalui 3 tahap
penyaringan atau filter, yaitu sand filter, carbon filter dan micron filter.
xxvi
Dalam sand filter terjadi proses penyaringan partike-partikel kotoran.
Pada proses filtrasi, bahan koloid akan tertahan yaitu dalam bentuk
lapisan gelatin, sedangkan ion-ion yang larut dalam air akan
dinetralkan oleh ion-ion pasir (sebagian partikel pasir juga mengalami
ionisasi di dalam filter). Dengan demikian sifat air akan berubah
karena terjadi netralisasi tersebut. Di samping itu, lapisan zooglial
pasir yang mengandung organisme hidup akan memakan bahan
organis, jadi akan membersihkan air. Dengan demikian cara kerja
pasir penyaring dapat secara mekanis, elektrolisis dan bakterisidal.
Pasir yang digunakan pada proses filtrasi harus bersih, keras dan
tahan. Bahan penyaring terdiri dari pasir yang cukup kasar dan
ditempatkan di atas koral/kerikil yang ditempatkan secara berlapis-
lapis. Besar butir pasir yang digunakan akan mempengaruhi
keefektifan proses filtrasi. Pada waktu tertentu, pasir penyaring harus
dicuci dengan cara back washed sistem yaitu air dialirkan secara
terbalik atau berlawanan dengan aliran air selama penyaringan (dari
bawah ke atas), dengan kecepatan yang memungkinkan pasir
mengalami pemuaian (ekspansi) sehingga proses filtrasi tetap efisien.
Dari sand filter, air masuk ke dalam tanki carbon filter. Dalam filter ini
partikel-partikel kecil yang terlewat dari sand filter cepat diserap oleh
karbon aktif dengan kapasitas penyerapan tinggi. Tujuan penyaringan
menggunakan carbon filter ini agar terjadi proses penyerapan untuk
menghilangkan residu, netralisasi bau, warna, rasa, serta penyaringan
partikel-partikel air yang lolos dari sand filter. Karbon aktif dibuat
dengan pembakaran bahan-bahan yang kaya akan unsur karbon (C)
seperti kayu atau batu bara dengan cara mengurangi oksigen untuk
menghindari pembentukan karbondioksida. Adanya temperatur yang
tinggi juga dapat menyebabkan terjadinya desorpsi beberapa senyawa
organik. Karena itu karbon aktif mempunyai kapasitas penyerapan
yang tinggi terhadap zat-zat organik yang ada dalam air. Aktifitas
karbon ini dipengaruhi oleh perbedaan ukuran pori-pori di dalamnya,
xxvii
kemurnian unsur-unsur organik (karbon) dari bahan mentah dan
metode pembuatannya. Sedangkan pada micron filter terjadi proses
penyaringan partikel-partikel air yang masih lolos dari carbon filter.
Ukuran micron filter yang digunakan dalam pengolahan air ini terdiri
dari dua ukuran yaitu ukuran tiga micron dan satu micron.
3. Proses pensucihamaan (sterilisasi)
Proses pensucihamaan yaitu proses yang bertujuan untuk membunuh
mikroorganisme patogen yang dapat membahayakan manusia yang
terdapat di dalam air dengan menggunakan catridge dan ozone. Tujuan
adanya cartidge untuk menahan mikroorganisme dan menyaring
kotoran-kotoran halus yang mungkin masuk ke dalam air. Dalam
proses sterilisasi, air diinjeksi oleh ozone. Gas ozone adalah gas yang
tidak stabil dan mudah terurai menjadi gas O2 dan On. Dalam proses
ozonisasi, gas terebut akan dicampur dengan air secara seksama.
Gelembung-gelembung ozone menyebar ke seluruh bagian air dan
secara aktif mengoksidasi air termasuk bakteri dan mikroorganisme
lainnya. Konsentrasi ozone yang diinjeksi ke dalam kemasan tidak
akan meninggalkan residu pada produk akhir karena ozone tersebut
akan berubah menjadi oksigen. Dengan demikian pada proses
ozonisasi, air yang dihasilkan akan lebih bersih dan lebih segar
dibandingkan dengan hasil proses klorinasi. Kelebihan proses ini
adalah tidak meninggalkan residu dan sangat efektif menghilangkan
rasa, warna serta bau yang sukar dihilangkan dengan cara lain. Ozone
dibandingkan klorin lebih efektif dalam menginaktivasi virus, serta
kecepatan desinfeksi lebih besar, tidak ada limbah toksik, akan tetapi
harganya 3 kali lebih mahal dan tidak ada proteksi terhadap
pertumbuhan kembali mikroorganisme. Air yang telah diinjeksi ozone
kemudian masuk ke dalam tangki penampungan agar proses
pencampuran lebih sempurna. Dari tangki tersebut air masuk ke dalam
filter yang berukuran 0.2 micron. Setelah proses filtrasi ini kemudian
xxviii
air dialirkan ke masing-masing bagian mesin pengisian (filling
machine).
4. Proses Pengisian
Sebelum masuk ke proses pengisian, galon yang digunakan diseleksi,
dicuci, masuk ke mesin washer galon kemudian masuk filling dan
capping galon. Galon yang digunakan ada dua macam yaitu galon
baru dan galon yang berasal dari konsumen. Galon-galon dari
konsumen diseleksi oleh bagian seleksi galon di ruang penampungan
galon dan kemudian dipisahkan. Galon yang dapat digunakan untuk
diisi masuk ke ruang pencucian. Pencucian galon bertujuan untuk
membersihkan galon baik bagian dalam maupun luar. Proses
pencucian galon di ruang pencucian melalui tahap sebagai berikut :
a. Pencucian bagian luar galon
Bagian luar galon dicuci secara manual dengan air yang telah
dicampur dengan sabun untuk menghilangkan kotoran yang
terdapat di bagian luar galon.
b. Penyemprotan larutan PC Galon disemprot dengan larutan PC
untuk menghilangkan kotoran dan mikroorganisme yang
terdapat di dalam galon.
c. Rinsing galon Galon dibilas dengan menggunakan air, dengan
tujuan untuk menghilangkan sisa-sisa PC. Galon yang sudah
bersih baik bagian luar maupun dalam disanitasi atau
disterilisasi dengan menggunakan mesin washer galon.
Kemudian galon diisi di bagian filler galon. Setelah diisi galon
ditutup dengan menggunakan mesin capper. Air yang diisikan
pada galon berasal dari tanki penampung air yang telah
mengalami ozonisasi.
5. Proses Pengemasan
Tahapan terakhir setelah proses pengisian adalah pengemasan termasuk
pemasangan label dan cap seal. Setelah itu galon dimasukkan ke dalam
xxix
gudang dan siap untuk disebarkan ke distributor-distributor minuman
air dalam kemasan.
b. Proses Pengolahan Air Mineral Dalam Kemasan Cup 220 Ml
Air kemasan cup adalah salah satu jenis air minum dalam kemasan
(AMDK) yang dikemas dalam kemasan gelas plastik. Kemasan gelas
plastik ini biasanya terbuat dari polietilen tereftalat (PET), yang
merupakan jenis plastik yang aman untuk digunakan sebagai kemasan
makanan dan minuman. Air kemasan cup biasanya dijual dalam kemasan
220 ml, 240 ml, atau 330 ml. Kemasan ini cukup praktis untuk dibawa ke
mana-mana, sehingga cocok untuk dikonsumsi di luar rumah.
1. Proses Penampungan Air
Proses penampungan air adalah proses pemindahan air dari sumber,
dalam hal ini mata air, ke tangki penampung yaitu tangki air baku.
Sumber air yang berada di sumber mata air dialirkan melalui pipa-pipa
yang dipompa ke tangka, penampungan air baku yang terbuat dari
stainless steel dengan debit 500 lt/detik. Kapasitas air di tangki air baku
sebesar 3 m3. Untuk selanjutnya dipompa ke unit pengolahan air (water
treatment).
2. Proses Pengolahan Air
Proses pengolahan air baku di unit water treatment merupakan proses
pengolahan untuk memperoleh treated water, yaitu air bersih yang
secara kualitas fisika maupun kimia sudah sesuai standar air minum dan
kualitasnya secara mikrobiologis juga sudah lebih baik dari air baku,
sehingga tidak mengganggu kesehatan dan dapat menstabilkan
komposisi mineral di dalamnya. Dari unit pengolahan ini dihasilkan air
yang sudah jernih, tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Serta
tidak mengandung logam berbahaya seperti Fe dan Mn dalam jumlah
yang membahayakan kesehatan jika dikonsumsi oleh tubuh. Dalam
proses pengolahan air, air baku akan mengalami proses filtrasi. Proses
filtrasi pada dasarnya ialah melewatkan air melalui lapisan bahan yang
berpori misalnya pasir, arang aktif atau lainnya. Dengan demikian
xxx
benda atau partikel-partikel yang lebih besar dari pori filter akan
tertahan di atas pori filter tersebut. Proses filtrasi atau penyaringan pada
unit water treatment dilakukan melalui 3 tahap penyaringan atau filter,
yaitu sand filter, carbon filter dan micron filter. Dalam sand filter terjadi
proses penyaringan partike-partikel kotoran. Pada proses filtrasi, bahan
koloid akan tertahan yaitu dalam bentuk lapisan gelatin, sedangkan ion-
ion yang larut dalam air akan dinetralkan oleh ion-ion pasir (sebagian
partikel pasir juga mengalami ionisasi di dalam filter). Dengan
demikian sifat air akan berubah karena terjadi netralisasi tersebut. Di
samping itu, lapisan zooglial pasir yang mengandung organisme hidup
akan memakan bahan organis, jadi akan membersihkan air. Dengan
demikian cara kerja pasir penyaring dapat secara mekanis, elektrolisis
dan bakterisidal. Pasir yang digunakan pada proses filtrasi harus bersih,
keras dan tahan. Bahan penyaring terdiri dari pasir yang cukup kasar
dan ditempatkan di atas koral/kerikil yang ditempatkan secara berlapis-
lapis. Besar butir pasir yang digunakan akan mempengaruhi keefektifan
proses filtrasi. Pada waktu tertentu, pasir penyaring harus dicuci dengan
cara back washed sistem yaitu air dialirkan secara terbalik atau
berlawanan dengan aliran air selama penyaringan (dari bawah ke atas),
dengan kecepatan yang memungkinkan pasir mengalami pemuaian
(ekspansi) sehingga proses filtrasi tetap efisien. Dari sand filter, air
masuk ke dalam tanki carbon filter. Dalam filter ini partikel-partikel
kecil yang terlewat dari sand filter cepat diserap oleh karbon aktif
dengan kapasitas penyerapan tinggi. Tujuan penyaringan menggunakan
carbon filter ini agar terjadi proses penyerapan untuk menghilangkan
residu, netralisasi bau, warna, rasa, serta penyaringan partikel-partikel
air yang lolos dari sand filter. Karbon aktif dibuat dengan pembakaran
bahan-bahan yang kaya akan unsur karbon (C) seperti kayu atau batu
bara dengan cara mengurangi oksigen untuk menghindari pembentukan
karbondioksida. Adanya temperatur yang tinggi juga dapat
menyebabkan terjadinya desorpsi beberapa senyawa organik. Karena itu
xxxi
karbon aktif mempunyai kapasitas penyerapan yang tinggi terhadap zat-
zat organik yang ada dalam air. Aktifitas karbon ini dipengaruhi oleh
perbedaan ukuran pori-pori di dalamnya, kemurnian unsur-unsur
organik (karbon) dari bahan mentah dan metode pembuatannya.
Sedangkan pada micron filter terjadi proses penyaringan partikel-
partikel air yang masih lolos dari carbon filter. Ukuran micron filter
yang digunakan dalam pengolahan air ini terdiri dari dua ukuran yaitu
ukuran tiga micron dan satu micron.
3. Proses pensucihamaan (sterilisasi)
Proses pensucihamaan yaitu proses yang bertujuan untuk membunuh
mikroorganisme patogen yang dapat membahayakan manusia yang
terdapat di dalam air dengan menggunakan catridge dan ozone. Tujuan
adanya cartidge untuk menahan mikroorganisme dan menyaring
kotoran-kotoran halus yang mungkin masuk ke dalam air. Dalam proses
sterilisasi, air diinjeksi oleh ozone. Gas ozone adalah gas yang tidak
stabil dan mudah terurai menjadi gas O2 dan On. Dalam proses
ozonisasi, gas terebut akan dicampur dengan air secara seksama.
Gelembung-gelembung ozone menyebar ke seluruh bagian air dan
secara aktif mengoksidasi air termasuk bakteri dan mikroorganisme
lainnya. Konsentrasi ozone yang diinjeksi ke dalam kemasan tidak akan
meninggalkan residu pada produk akhir karena ozone tersebut akan
berubah menjadi oksigen. Dengan demikian pada proses ozonisasi, air
yang dihasilkan akan lebih bersih dan lebih segar dibandingkan dengan
hasil proses klorinasi. Kelebihan proses ini adalah tidak meninggalkan
residu dan sangat efektif menghilangkan rasa, warna serta bau yang
sukar dihilangkan dengan cara lain. Ozone dibandingkan klorin lebih
efektif dalam menginaktivasi virus, serta kecepatan desinfeksi lebih
besar, tidak ada limbah toksik, akan tetapi harganya 3 kali lebih mahal
dan tidak ada proteksi terhadap pertumbuhan kembali mikroorganisme.
Air yang telah diinjeksi ozone kemudian masuk ke dalam tanki
penampungan agar proses pencampuran lebih sempurna. Dari tanki
xxxii
tersebut air masuk ke dalam filter yang berukuran 0.2 micron. Setelah
proses filtrasi ini kemudian air dialirkan ke masin g-masing bagian
mesin pengisian (filling machine).
4. Proses Pengisian
Untuk tahap berikutnya dari produksi air mineral yaitu pengisian dan
penutupan dalam tahapan ini juga tetap melakukan pengecekan dan
pengawasan agas kondisi saat pengemasan nanti terjaga. Kemudian
dalam proses ini akan dilakukan dengan cara yang higienis dan berada
di ruangan yang tertutup.
Maka dari itu, ketika proses pengisian dan penutup ini tidak
menggunakan tenaga manusia secara langsung tapi mesin otomatis yang
steril, dengan begitu air mineral tidak akan terkontaminasi bakteri dari
luar.
5. Pengemasan
Tahapan terakhir setelah proses pengisian adalah proses pengemasan.
Dimana dalam proses ini dilakukan secara manual menggunakan tenaga
manusia, air cup di packing ke dalam kardus dan di segel menggunakan
mesin otomatis. Setelah air kemasan cup yang telah yang disegel
dilakukan proses penyimpanan atau dimasukkan ke dalam gudang dan
siap untuk disebarkan ke distributor-distributor minuman air dalam
kemasan.
c. Proses Pengoalahan Air Mineral Dalam Kemasan Botol
Air mineral dalam kemasan botol adalah air yang telah diolah
dengan perlakuan khusus dan dikemas dalam botol atau kemasan lain dan
memenuhi persyaratan air minum. Air mineral dalam kemasan botol
biasanya berasal dari sumber mata air pegunungan yang memiliki
kandungan mineral yang baik untuk kesehatan.
1. Proses Penampungan Air
Proses penampungan air adalah proses pemindahan air dari sumber,
dalam hal ini mata air, ke tangki penampung yaitu tangki air baku.
Sumber air yang berada di sumber mata air dialirkan melalui pipa-pipa
xxxiii
yang dipompa ke tanki penampungan air baku yang terbuat dari
stainless steel dengan debit 500 lt/detik. Kapasitas air di tangka air baku
sebesar 3 m3. Untuk selanjutnya dipompa ke unit pengolahan air (water
treatment).
2. Proses Pengolahan Air
Proses pengolahan air baku di unit water treatment merupakan proses
pengolahan untuk memperoleh treated water, yaitu air bersih yang
secara kualitas fisika maupun kimia sudah sesuai standar air minum dan
kualitasnya secara mikrobiologis juga sudah lebih baik dari air baku,
sehingga tidak mengganggu kesehatan dan dapat menstabilkan
komposisi mineral di dalamnya. Dari unit pengolahan ini dihasilkan air
yang sudah jernih, tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Serta
tidak mengandung logam berbahaya seperti Fe dan Mn dalam jumlah
yang membahayakan kesehatan jika dikonsumsi oleh tubuh. Dalam
proses pengolahan air, air baku akan mengalami proses filtrasi. Proses
filtrasi pada dasarnya ialah melewatkan air melalui lapisan bahan yang
berpori misalnya pasir, arang aktif atau lainnya. Dengan demikian
benda atau partikel-partikel yang lebih besar dari pori filter akan
tertahan di atas pori filter tersebut. Proses filtrasi atau penyaringan pada
unit water treatment dilakukan melalui 3 tahap penyaringan atau filter,
yaitu sand filter, carbon filter dan micron filter. Dalam sand filter terjadi
proses penyaringan partike-partikel kotoran. Pada proses filtrasi, bahan
koloid akan tertahan yaitu dalam bentuk lapisan gelatin, sedangkan ion-
ion yang larut dalam air akan dinetralkan oleh ion-ion pasir (sebagian
partikel pasir juga mengalami ionisasi di dalam filter). Dengan
demikian sifat air akan berubah karena terjadi netralisasi tersebut. Di
samping itu, lapisan zooglial pasir yang mengandung organisme hidup
akan memakan bahan organis, jadi akan membersihkan air. Dengan
demikian cara kerja pasir penyaring dapat secara mekanis, elektrolisis
dan bakterisidal. Pasir yang digunakan pada proses filtrasi harus bersih,
keras dan tahan. Bahan penyaring terdiri dari pasir yang cukup kasar
xxxiv
dan ditempatkan di atas koral/kerikil yang ditempatkan secara berlapis-
lapis. Besar butir pasir yang digunakan akan mempengaruhi keefektifan
proses filtrasi. Pada waktu tertentu, pasir penyaring harus dicuci dengan
cara back washed sistem yaitu air dialirkan secara terbalik atau
berlawanan dengan aliran air selama penyaringan (dari bawah ke atas),
dengan kecepatan yang memungkinkan pasir mengalami pemuaian
(ekspansi) sehingga proses filtrasi tetap efisien. Dari sand filter, air
masuk ke dalam tanki carbon filter. Dalam filter ini partikel-partikel
kecil yang terlewat dari sand filter cepat diserap oleh karbon aktif
dengan kapasitas penyerapan tinggi. Tujuan penyaringan menggunakan
carbon filter ini agar terjadi proses penyerapan untuk menghilangkan
residu, netralisasi bau, warna, rasa, serta penyaringan partikel-partikel
air yang lolos dari sand filter. Karbon aktif dibuat dengan pembakaran
bahan-bahan yang kaya akan unsur karbon (C) seperti kayu atau batu
bara dengan cara mengurangi oksigen untuk menghindari pembentukan
karbondioksida. Adanya temperatur yang tinggi juga dapat
menyebabkan terjadinya desorpsi beberapa senyawa organik. Karena itu
karbon aktif mempunyai kapasitas penyerapan yang tinggi terhadap zat-
zat organik yang ada dalam air. Aktifitas karbon ini dipengaruhi oleh
perbedaan ukuran pori-pori di dalamnya, kemurnian unsur-unsur
organik (karbon) dari bahan mentah dan metode pembuatannya.
Sedangkan pada micron filter terjadi proses penyaringan partikel-
partikel air yang masih lolos dari carbon filter. Ukuran micron filter
yang digunakan dalam pengolahan air ini terdiri dari dua ukuran yaitu
ukuran tiga micron dan satu micron.
3. Proses pensucihamaan (sterilisasi)
Proses pensucihamaan yaitu proses yang bertujuan untuk membunuh
mikroorganisme patogen yang dapat membahayakan manusia yang
terdapat di dalam air dengan menggunakan catridge dan ozone. Tujuan
adanya cartidge untuk menahan mikroorganisme dan menyaring
kotoran-kotoran halus yang mungkin masuk ke dalam air. Dalam proses
xxxv
sterilisasi, air diinjeksi oleh ozone. Gas ozone adalah gas yang tidak
stabil dan mudah terurai menjadi gas O2 dan On. Dalam proses
ozonisasi, gas terebut akan dicampur dengan air secara seksama.
Gelembung-gelembung ozone menyebar ke seluruh bagian air dan
secara aktif mengoksidasi air termasuk bakteri dan mikroorganisme
lainnya. Konsentrasi ozone yang diinjeksi ke dalam kemasan tidak akan
meninggalkan residu pada produk akhir karena ozone tersebut akan
berubah menjadi oksigen. Dengan demikian pada proses ozonisasi, air
yang dihasilkan akan lebih bersih dan lebih segar dibandingkan dengan
hasil proses klorinasi. Kelebihan proses ini adalah tidak meninggalkan
residu dan sangat efektif menghilangkan rasa, warna serta bau yang
sukar dihilangkan dengan cara lain. Ozone dibandingkan klorin lebih
efektif dalam menginaktivasi virus, serta kecepatan desinfeksi lebih
besar, tidak ada limbah toksik, akan tetapi harganya 3 kali lebih mahal
dan tidak ada proteksi terhadap pertumbuhan kembali mikroorganisme.
Air yang telah diinjeksi ozone kemudian masuk ke dalam tanki
penampungan agar proses pencampuran lebih sempurna. Dari tanki
tersebut air masuk ke dalam filter yang berukuran 0.2 micron. Setelah
proses filtrasi ini kemudian air dialirkan ke masin g-masing bagian
mesin pengisian (filling machine).
4. Proses pengisian
Proses pengisian dilakukan dengan cara mengisi air ke dalam botol air
dengan menggunakan mesin Felling. Botol air yang digunakan dapat
berupa botol air plastik kemasan 300ml, 600ml, 1500ml. Pada proses
ini juga termaksud dalam proses penutupan, yang dilakukan dengan
cara menutup botol air dengan tutup botol. Tutup botol yang digunakan
berupa tutup botol plastik dengan cara manual.
5. Proses Pengemasan
Pada proses pengemasan ini dilakukan dengan cara mengemas botol air
ke dalam kemasan karton. Kemasan karton berfungsi untuk melindungi
botol air dari kerusakan dan memudahkan transportasi. Proses ini juga
xxxvi
termasuk proses pelabelan. Setelah itu dilakukan proses penyimpanan
yang dilakukan untuk menjaga kualitas air kemasan botol. Air kemasan
botol harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering, serta terhindar
dari sinar matahari langsung.
III.1.4 Proses sealin tutup pada pengemasan air mineral dalam kemasan
dan pemasangan label merk pengemasan
Pada tahap sealing cover atau tutup cup/botol/gallon dilakukan
secara otomatis setelah masing-masing pengemasan sudah terisi dengan air
mineral produk oleh mesin capseal yang terinstalasi pada masing-masing
mesin filling air mineral. Setelah dipasangkan cover atau tutup pada
pengemasan, dilanjutkan dengan tahap pemasangan label merk secara manual
oleh karyawan dan yang dipasangkan label merk hanya produk botol dan
gallon. Label merk terbuat dari plastik yang berbentuk berbentuk sirkular
sirkular yang hanya dimasukkan dimasukkan pada bagian tengah botol dan
bagian capseal gallon. Karyawan akan memasangkan label merk setelah
mesin conveyor melewatkan pengemasan botol/gallon didepan mereka dengan
mengikuti ritme kecepatan mesin conveyor yang berjalan. Setelah
dipasangkan label merk, botol akan melewati suatu heater khusus untuk
merekatkan label merk pada pengemasan secara cepat sekitar 1-2 detik agar
kualitas air mineral dalam kemasan tetap terjaga kualitasnya, galon akan
dilakukan secara manual mengunnakan hair dryer untuk merekatkan label
merek agar kualitas air mineral dalam kemasan tetap terjaga.
a. Packaging
Pada tahap packaging, air mineral dalam kemasan botol dan cup yang
telah dikemas dalam pengemasan masing-masing dan sudah dipasang
label merk akan dimasukkan kedalam karton secara manual oleh
karyawan untuk didistribusikan kepada konsumen dan juga untuk stok
simpanan. Penggunaan karton bertujuan untuk menjadi pengemas
sekunder air mineral dalam kemasan agar dapat memudahkan proses
pendistribusian dan penyimpanan. Pada packaging untuk gallon, tidak
digunakan kemasan sekunder karton melainkan gallon disusun pada
xxxvii
pallet pallet yang kemudian kemudian diberi alas krat lapisan lapisan
besi untuk menumpuk menumpuk gallon diatasnya lagi sampai
maksimal 4 susun pada 1 pallet kayu dan langsung di simpan pada
warehouse untuk distribusi kepada konsumen.
III.1.5 Mesin Dan Peralatan
Mesin Air Minum Dalam Kemasan atau biasa disingkat dengan
AMDK adalah salah satu alat yang dibutuhkan dalam berbisnis air minum.
Kebutuhan akan air terbilang besar sehingga banyak orang akhirnya tertarik
untuk menjadikan ini sebagai peluang bisnis. Terlebih lagi pesaing bisnis air
minum dalam kemasan masih terbilang minim.
Jenis mesin untuk air minum dalam kemasan PT.Lingkoq Pandan
narmada Untuk menjalankan bisnis air minum dalam kemasan, terdapat dua
jenis mesin yang dibutuhkan. Kedua jenis mesin tersebut antara lain:
1. Mesin water treatment
Mesin water treatment adalah mesin yang digunakan untuk pengolahan
air. Pada tahap ini, proses produksi air minum dalam kemasan diolah
dengan berbagai macam teknik guna menghilangkan kotoran sehingga
dihasilkan air minum dalam kemasan yang berkualitas. Tak hanya teknik
pengolahan fisik, melainkan juga dilakukan pengolahan kimia untuk
menjernihkan air, dan pengolahan bakteriologis guna memusnahkan
adanya bakteri. Jadi, sudah pasti mesin water treatment ini dilengkapi
sistem yang aman sehingga air dapat dikonsumsi dan sesuai dengan
ketentuan dinas kesehatan.
xxxviii
2. Mesin filling galon
Mesin filling galon merupakan jenis mesin air mineral dalam kemasan
yang menggunakan kemasan galon 19L.Mesin ini berfungsi untuk
memsukan cairan ke dalam galon dan memastikan agar tidak terjadi
kelebihan muatan, rusak, atau tumpah.
.
xxxix
4. Washing, filling, dan capping machine
Washing, filling, dan capping machine merupakan jenis mesin AMDK
yang menggunakan kemasan botol. Kemasan tersebut memiliki ukuran
bervariasi, seperti 300ml, 600ml, hingga 1500 ml. Mesin AMDK ini
berfungsi memasukkan cairan ke dalam botol dan memastikan agar tidak
terjadi kelebihan muatan, rusak, ataupun tumpah.
6. Hair dryer
Hair dryer ini digunakan untuk menyegel lebel tutupan galon
xl
Gambar 9. Mesin Hair dryer
8. Dispenser Lakban
Alat ini digunakan untuk menyegel karton secara manual air mineral
dalam kemasan botol.
xli
Gambar 12. Sikat Bor galon
10. Bor
Alat ini digunakan untuk membor pencucian bagian dalam galon
xlii
Gambar 15. Spons Polytex
13. Stempel
Alat ini digunakan untuk memberikan kode tanggal produksi pada karton
air mineral dalam kemasan
xliii
15. Mesin Cetak Expired Date
Mesin untuk digunakan untuk memberikan kode pada kemasan sebuah
produk, mulai dari kode pembuatan hingga kode kadaluarsa dari produk
tersebut.
xliv
Pertama-tama, galon yang dikembalikan oleh konsumen akan
dikembalikan kepada PT. Lingkoq Pandan Narmada dan kemudian
beberapa karyawan yang disebut “selektor” akan menyeleksi kemasan
galon yang dinilai cukup bersih dan masih
layak untuk dipakai kembali akan langsung ditaruh pada kereta yang
sudah diberi tanda “ Pass QC ” untuk langsung dimasukkan kedalam
mesin pencuci dan sanitasi galon air mineral. Akan tetapi, galon yang
dinilai kurang bersih atau tidak masuk dalam kriteria standard
kebersihan akan ditaruh pada kereta yang sudah ditandai untuk
treatment lebih lanjut. Galon yang dinilai tidak masuk dalam kriteria
standar kebersihan adalah galon yang memiliki aroma yang tidak enak
seperti bau masam, tanah, dan kurang diterima pada umumnya. Tidak
hanya aroma, jika ada pengotor dalam gallon yang melekat pada sisi
atau dasar gallon seperti karak, lumut, dedaunan, terdapat air sisa
dengan warna keruh atau sampah lainnya akan langsung masuk pada
kereta dengan tanda treatment lanjut.
Treatment pada kemasan galon akan dilanjutkan dengan
menuangkan deterjen sabun cuci pada masing-masing galon dan akan
dikorok dengan menggunakan mesin bor secara manual oleh karyawan,
setelah itu akan dibilas dengan menggunakan pembilas khusus pada
dalam galon dan kemudian dilihat kembali apakah galon sudah bersih
dan jika sudah bersih dan tidak ada lagi aroma yang melekat maka
galon tersebut akan langsung diberikan kepada karyawan yang bertugas
memasukan galon kedalam mesin prewash galon. Kemudian galon yang
memiliki karak dan lumut akan di sendirikan lagi oleh selektor untuk
treatment lebih lanjut karena susah dihilangkan jika hanya dengan
mengkorok dan dibilas dan dibutuhkan pula reagen-reagen untuk
menghilangkan lumut dan karak yang biasanya terdapat pada dasar
galon.
xlv
Pada produk air mineral dalam kemasan galon “Pandan”, galon
yang dinilai bersih dan bisa langsung dibersihkan dengan mesin
prewash galon bagian pertama dan kemudian akan dicuci dengan
manual menggunakan tenaga manusia secara berkelanjutan. Proses
pencucian galon dilakukan dengan penyemprotan sabun kedalam galon
lalu sikat bagian dalam menggunakan mesin bor yang sudah di
modifikai, kemudian disikat bagian luar galon, setelah itu bagian dalam
galon akan disemprot dengan air sampai air sabunnya hilang dan di
jalankan ke proses selanjutnya menggunakan roller conveyor, galon
pada mesin pencuci galon bagian dua dimana reagen akan dibilas bersih
dengan air yang disemprotkan baik dibagian dalam galon dan diluar
menggunakan tekanan tinggi berkali-kali sebelum sampai pada ruang
filling gallon.
Pada produk cup dan botol memiliki prinsip sanitasi yang sama
yaitu adalah dengan proses fogging dengan menyemprotkan reagen
sanitasi pada dalam ruangan filling masing-masing dan tutup pada
produk botol disanitasi dengan injeksi ozone yang dilakukan setiap hari
untuk persiapan produksi kemasan botol
b. Pengendalian Mutu Air Minum dalam Kemasan PT.Lingkoq
Pandan Narmada
Pengendalian mutu bertujuan untuk mencegah terjadinya
penyimpangan mutu dan mmperbaiki kesalahan mutu yang mungkin
terjadi. Untuk mencegah terjadinya penyimpangan, hendaknya
dilakukan pengendalian pada tiap-tiap tahap prosesnya. PT. Lingkoq
Pandan Narmada melaksanakan proses pengendalian mutu dengan nilai
control pada kondisi tertentu. Pengendalian mutu dilakukan mulai dari
penampungan air baku, proses produksi, hingga produk akhir.
PT. Lingkoq Pandan Narmada merupakan perusahaan yang
menjunjung tinggi kualitas dari produk yang dihasilkan. Hal ini dapat
dilihat dari beberapa sertifiks yang telah diperoleh, antara lain Badan
Standarisasi Nasional (BSN), Standart Nasional Indonesia (SNI), Badan
xlvi
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Pengendalian mutu proses
produksi PANDAN juga melibatkan adanya mesin dan peralatan yang
mendukung. Mesin dan peralatan yang digunakan pada produksi
PANDAN merupakan mesin dan peralatan semi otomatis. Untuk
menghindari produk jadi yang terbuang maka mesin akan hidup pada
waktu jam kerja karyawan dan di matikan pada jam pulang karyawan
atau istirahat.
Pengendalian mutu tentang kegiatan operasional meliputi CoA
untuk barang penerimaan bahan penolong kemasan pada cup dan botol
agar sesuai dengan SNI, pemeliharaan lampu UV, dan penarikan
produk. Hal itu diperlukan untuk memastikan efektivitas prosedur yang
sudah ditetapkan agar konsumen tetap memberikan kepercayaan kepada
PT. Lingkoq Pandan Narmada untuk tetap mengkonsumsi air mineral
dalam kemasan PANDAN.
Pengendalian mutu tentang pemeliharaan dan sanitasi ini juga
sangat penting untuk meminimalisir terjadinya kontaminasi silang yang
terjadi. Apabila kondisi kebersihan dan sanitasi belum terjaga secara
maksimal maka akan memperbesar kemungkinan terjadinya
kontaminasi silang yang terjadi terhadap produk. Sehingga PT. Ligkoq
Pandan Narmada memberikan laporan pengendalian tentang kebersihan
baik di area dalam maupun luar gedung, serta sanitasi untuk
pemeliharaan mesin dan kendaraan agar sesuai dengan instruksi kerja
yang telah ditetapkan.
Pengendalian mutu terhadap karyawan dilakukan dengan adanya
pelatihan-pelatihan yang menunjang kinerja karyawan. Dalam
pelaksanaannya pelatihan monitoring galon di lakukan pada divisi
Quality Control agar dapat memilah galon yang layak digunakan dan
tidak, pelatihan hygiene personal dan kebersihan karyawan
dilaksanakan pada divisi produksi agar mengetahui standart SNI dalam
bekerja agar dapat meminimalisir terjadinya kontaminasi silang pada
produk PANDAN yang sudah jadi. Setelah adanya program pelatihan
xlvii
maka selanjutnya ada tindakan supervise dan evaluasi untuk
mengetahui apakah ada perbedaan yang terjadi pada karyawan sebelum
dan sesudah dilakukan dilakukan kegiatan pelatihan.
Tabel. 1 Persayatan Mutu Air Minum Sesuai Syarat Mutu SNI 01-3553 2006
xlviii
III.1.7 Proses Pemasaran
Dalam Mendistribusikan produknya ke konsumen, PT. Lingkoq
Pandan Narmada menggunakan bebarapa sarana kendaraan mulai kendaraan
roda empat seperti truk, box, open cup, kendaraan roda tiga dan sepeda motor
dengan keranjang, Pemasarannya mencakup seluruh wilayah Pulau Lombok
dengan membangun beberapa stokist. Selain mendistribusikan ke pasar retail
dan grosir, juga melayani pegantaran langsung (Door to door) terutama untuk
kemasan Galon dengan memberikan pinjaman Galon ke pelanggan berapapun
sesuai kebutuhan mereka.
III.2 Tugas Khusus Teknologi Pengemasan Botol
Tugas khusus yang dijalankan dalam magang pada PT. Linkoq Pandan
Narmada yaitu Teknologi Pengemasan Botol,
a. Pengertian Air
Air adalah sebuah zat yang ada di alam yang dalam kondisi normal
di atas permukaan bumi berbentuk cair, akan membeku pada suhu di
bawah nol derajat celcius dan mendidih pada suhu seratus derajat celcius.
Ahli kimia mendefinisikannya terdiri dari dua unsur yaitu oksigen dengan
dua ‘lengan’ menggandeng hidrogen membentuk satu kesatuan disebut
molekul (Pitoyo Amrih, 2007). Air yang ada di alam ini pada hakekatnya
semua adalah timbunan molekulmolekul yakni pasangan oksigen dan dua
hidrogen.
Air merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia dan
keberadaannya dikuasi oleh negara. Hal itu dijelaskan dalam Pasal 33 ayat
(3) Undang-Undang Dasar 1945, bahwa “Bumi dan air dan kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat (UUD 1945). Air sebagai
salah satu kekayaan alam yang dilindungi negara memiliki banyak manfaat
salah satunya sebagai air minum.
Secara umum bagi tubuh manusia air bermanfaat sebagai zat yang
membersihkan tubuh pada saat mandi. Sedangkan secara khusus di dalam
tubuh manusia adalah antara lain sebagai media pembawa dengan cara
xlix
melarutnya nutrisi-nutrisi yang bersama darah akan diedarkan ke seluruh
organ tubuh yang membutuhkan, termasuk juga melarutnya sampah dan
racun dari sel-sel tubuh untuk dibawa keluar tubuh antara lain melalui
keringat, urine, ingus, dan lain-lain.
Air juga berfungsi sebagai penjaga suhu tubuh. Air berfungsi
sebagai regulator atau pengatur panas tubuh. Suhu udara lebih tinggi dari
suhu tubuh, maka sebagian air dalam tubuh akan berkorban menelusup
keluar melalui pori-pori tubuh. Suhu udara lebih rendah dari tubuh, maka
air dalam tubuh berinisiatif sebagai katalisator untuk mengolah beberapa
macam zat makanan sehingga terurai menjadi energi panas untuk menjaga
panas tubuh. Air yang terkandung di dalam otot juga berfungsi sebagai
pelumas bagi gerakan-gerakan tubuh, sehingga ketika seseorang lari-lari
pun tidak akan pernah terdengar suara berisik dari tubuh.
Menurut Said Sutomo (2008) air merupakan salah satu kebutuhan
yang sangat vital bagi manusia. Manusia tidak bisa hidup tanpa air. Air
memegang peranan yang amat penting untuk kelangsungan hidup
manusia. Pentingnya air bagi manusia ditunjukkan dari berbagai fungsinya
di antaranya:
Membantu proses pencernaan.
Menjaga kestabilan suhu tubuh dan keseimbangan tubuh.
Membantu proses penyerapan zat makanan didalam tubuh.
Membuang racun, kotoran serta zat-zat yang tidak berguna.
Membantu peredaran darah.
Merawat kesegaran kulit.
Meskipun alam menyediakan air yang cukup banyak, namun tidak
seluruhnya dapat dijadikan sebagai air minum untuk dikonsumsi
masyarakat. Setiap air tidak memiliki kualitas yang sama baiknya. Air
untuk dikonsumsi atau diminum harus memiliki kualitas baik sehingga
layak untuk diminum. Mengkonsumsi air yang kurang baik kualitasnya,
dapat menyebabkan berbagai penyakit (Willy Sidharta, 2007). Pemerintah
sendiri telah menetapkan mengenai air yang dapat diminum oleh
l
masyarakat seperti yang diatur dalam Peraturan 19 Menteri Kesehatan RI
Nomor 416/MENKES/Per/IX/1990 tentang air yang digunakan untuk
keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan
dapat diminum secara langsung.
b. Pengertian kemasan
Menurut Kotler ( 2003) pengemasan merupakan kegiatan
merancang dan membuat wadah atau bungkus sebagai suatu produk, sedang
menurut Swasta, Basu ( 1999) mengatakan kemasan (packaging) adalah
kegiatan-kegiatan yang bersifat umum dan perencanaan barang yang
melibatkan penentuan betuk atau desain pembuatan bungkus atau kemasan
suatu barang. Jadi dapat dikatan bahwa kemasan adalah suatu kegiatan
merancang dan memproduksi bungkus suatu produk yang meliputi desain
bungkus dan pembuatan bungkus produk tersebut.
Dengan ini kemasan mempunyai arti yang sangat penting karena
kemasan tidak hanya digunakan sebagai pelindung terhadap isi produk saja
tetapi juga digunakan untuk menyenangkan dan memikat hati konsumen.
Oleh karenanya kemasan termasuk salah satu dalam strategi pemasaran
khususnya strategi produk yang dapat dilakukan dengan cara memperbaiki
bentuk luar dari produk seperti pembungkus, etiket, warna, logo, dan lain-
lain agar dapat menarik perhatian konsumen dan dapat memberi kesan
bahwa produk tersebut bermutu atau berkualitas baik.
Kemasan suatu produk biasanya tidak hanya satu tetapi berlapis karena
kemasan dibuat dengan tujuan yang berbeda. Adapun kemasan terdiri dari :
a. Kemasan dasar ( Primer Package) yaitu bungkus langsung dari
suatu produk.
b. Kemasan tambahan ( Secondary Package ) yaitu bahan yang
melindungi kemasan dasar yang biasanya dibuat lebih menarik
dengan desain yang beragam.
c. Kemasan pengiriman ( Shipping package ) yaitu kemasan yang
diperlukan untuk penyimpanan dan pengiriman.
li
Dari macam kemasan tersebut fungsi yang diharapkan adalah :
1. Untuk melindungi produk yang bersangkutan terhadap kerusakan-
kerusakan dari saat produk tersebut diproduksi sampai produk
tersebut dikonsumsi.
2. Untuk memudahkan pengerjaan dan penyimpanan produk-produk
tersebut oleh produsen, perantara maupun konsumen.
3. Untuk menarik konsumen bila mereka berbelanja di supermarket
atau sebagai alat untuk promosi.
Bahan kemasan ini sangat beragam kemasan pada umumnya terbuat dari:
1. Gelas, mudah pecah, transparan.
2. Metal, biasanya dibuat dari aluminium, mempunyai kekuatan yang
tinggi.
3. Kertas, tidak tahan terhadap kelembaban dan air sehingga mudah
rusak.
4. Plastik, kemasan ini dapat berbentuk kantung, botol, stoples, kotak dan
sebagainya. Penggunaan plastik sebagai kemasan semakin luas karena
ongkos produksinya relatif murah, mudah dibentuk dan dimodifikasi.
Kemasan dari plastik ini sifatnya sangat beragam ada yang hanya
sekali pakai ada yang bisa dipakai berulang-ulang tergantung dari jenis
plastik yang digunakan.
c. Fungsi dan Kegunaan Kemasan
Peran kemasan pada produk adalah Sebagai wadah yang
memungkinkan diangkutnya suatu produk atau barang dari satu tempat
ketempat yang lain atau dari produsen ke konsumen, melindungi produk
yang dikemas dari pengaruh cuaca, benturan, tumpukan dan lain-lain,
memberikan informasi, brand image dan sebagai media promosi dengan
pertimbangan mudah dilihat, dipahami serta diingat. Sehingga kebutuhan
kemasan dalam memberi informasi menjadi bagian yang paling penting.
Pemberian label dan merek pada makanan dan produk lain sangat penting
sebagai pembeda terhadap pesaing. Agar desain kemasan tampil menarik
dapat dikonsultasikan pada desainer kemasan.
lii
Direktorat Jenderal Pengelolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian
Kementerian Pertanian Republik Indonesia (2012) menginformasikan
fungsi kemasan adalah:
1. Melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar
ultraviolet, panas, kelembaban udara, benturan seta kontaminasi
kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu
produk.
2. Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan
sebagai alat komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui
merek yang tertera pada kemasan.
3. Meningkatkan efisiensi, seperti memudahkan proses penghitungan,
pengiriman dan penyimpanan produk
Ada beberapa jenis kemasan yaitu:
1. Primer (consumer pack) adalah kemasan yang langsung
berhubungan/bersentuhan dengan produk, biasanya ukuran relatif
kecil dan disebut juga kemasan eceren. Sebagai contoh kemasan
makanan ringan/snack, kemasan sachet untuk sampo, deterjen, kecap,
saos tomat, mie instant, gelas plastik (cup) dan lain-lain.
2. Kemasan Sekunder (transport pack) adalah kemasan kedua yang
isinya sejumlah kemasan sekunder. Jenis kemasan ini tidak langsung
berhubungan/kontak dengan produk yang dikemas. Sebagai contoh
kemasan karton/kardus mie instant, kemasan karton/kardus air minum
dalam kemasan dan lainlain.
3. Kemasan Tersier adalah kemasan ketiga yang isinya sejumlah
kemasan sekunder. Kemasan ini fungsinya untuk pengiriman lokal,
antar pulau atau antar negara. Memiliki syarat tahan benturan, tahan
cuaca dan berkapasitas besar. Sebagai contoh kotak karton
bergelombang dan kontainer.
Kualitas Air Kemasan Botol diatur oleh Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010
tentang Persyaratan Kualitas Air Minum Kemasan. Peraturan ini
liii
menetapkan bahwa air kemasan botol harus memenuhi persyaratan fisik,
kimia, dan mikrobiologis.
Persyaratan fisik air kemasan botol meliputi:
Bau: Air kemasan botol harus tidak berbau.
Rasa: Air kemasan botol harus tidak berasa.
Warna: Air kemasan botol harus bening.
Kejernihan: Air kemasan botol harus jernih.
Persyaratan kimia air kemasan botol meliputi:
pH: pH air kemasan botol harus berada dalam rentang 6,5-8,5.
Kadar klorida: Kadar klorida air kemasan botol harus maksimal 250
mg/L.
Kadar sulfat: Kadar sulfat air kemasan botol harus maksimal 250
mg/L.
Kadar nitrat: Kadar nitrat air kemasan botol harus maksimal 50 mg/L.
Kadar nitrit: Kadar nitrit air kemasan botol harus maksimal 0,05
mg/L.
Kadar besi: Kadar besi air kemasan botol harus maksimal 0,3 mg/L.
Kadar mangan: Kadar mangan air kemasan botol harus maksimal 0,05
mg/L.
Kadar tembaga: Kadar tembaga air kemasan botol harus maksimal 2
mg/L.
Kadar zink: Kadar zink air kemasan botol harus maksimal 5 mg/L.
Kadar barium: Kadar barium air kemasan botol
d. Kemasan (Packaging) Pada Produk UMKM PT.Lingkoq Pandan
Narmada
Menurut Kementerian Negara Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah
(2009) Kemasan atau packaging adalah ilmu, seni dan teknologi yang
bertujuan untuk melindungi sebuah produk saat akan dikirim, disimpan atau
dijajakan.
liv
Secara umum kemasan sebaiknya bersifat informatif, identifikasi
dengan jelas, menyampaikan manfaat dan penggunaannya, mempunyai label
yang jelas sesuai dengan peraturan label dan periklanan, efektik, menarik dan
memberikan kemudahan.
Rancangan kemasan ditentukan oleh karakteristik produk, proses
produksi, jalur distribusi, segmen pasar, produk pesaing, sasaran pasar dan
promosi. Kemasan juga sebagai media penandaan barang, warna kemasan
mencerminkan isi, ramah lingkungan dan dapat didaur ulang. Agar tampil
menarik kemasan perlu didesain sehingga sesuai dengan produk yang
dikemas, sesuai dengan tingkat pemasaran yang dituju, up to date, menarik
dan dapat diterima, display mudah, komunikatif dan berbeda dari produk
pesaing. Desain kemasan meliputi desain bentuk dan desain grafis. Pada
kemasan juga perlu ada pelabelan sebagai identifikasi, membantu penjulan
produk dan pemenuhan peraturan perundang-undangan. Pemberian merek
juga penting sebagai identitas, pembeda terhadap produk pesaing dan
jaminan kualitas.
Menurut Kementerian Negara Koperasi Dan UKM RI (2009) ada
beberapa hal yang mesti tercantum dalam sebuah kemasan yaitu Nama
Produk, Brand atau merek, Logo, Keterangan Tentang Bahan Tambahan
Pangan, Keterangan Tentang Bahan Yang Digunakan (Komposisi),
Keterangan Tentang Berat Bersih atau Isi Bersih, Keterangan Tentang
Tanggal Kadaluarsa, Keterangan Tentang Nama Dan Alamat, Keterangan
Tentang Kandungan Gizi, Keterangan Tentang Kode Produksi Pangan,
Nomor Pendaftaran Pangan, Klaim Halal, Barcode
Dengan mengetahui dasar-dasar pengetahuan tentang kemasan
standar ini diharapkan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) dapat
merancang dan membuat kemasan yang standar sehingga penampilan produk
mereka dapt semakin menarik disamping itu juga produk UMKM dapat lebih
higienis dan sehat. UMKM juga dapat mendatangi desainer kemasan
berkonsultasi jika hal tersebut diperlukan. Sehingga diharapkan dengan
lv
kemasan standar pemasaran produk UMKM semakin luas dan keuntungan
juga semakin meningkat.
Untuk meningkatkan produknya PT. Lingkok Pandan Narmada
sendiri memilih jenis kemasan yang Primer (consumer pack) dikarenakan
jenis kemasan ini adalah kemasan yang langsung berhubungan atau
bersentuhan dengan produk, ukurannya yang relatif kecildan bisa disebut
juga kemasan eceran. Kemasan yang digunakan PT. Lingko Pandan Narmada
antara lain: kemasan galon (19L), kemasan botol (300ml, 600ml, dan
1500ml), dan kemasan cup (220ml).
1. Kemasan galon 19 L
Pada kemasan galon 19 L PT. Pandan Narmada melakukan produksi
dengan menggunakan aktivitas semi otomais. Aktivitas produksi semi
otomatis adalah proses produksi yang menggunakan mesin untuk
membantu sebagian dari proses produksi, tetapi manusia masih
diperlukan untuk melakukan tugas-tugas tertentu.Berikut tahapan
proses produksi air mineral dalam kemasan galon 19L :
1. Proses penampungan air
Proses penampungan air adalah proses pemindahan air dari
sumber, dalam hal ini mata air, ke tangki penampung yaitu tangki air
baku. Sumber air yang berada di sumber mata air dialirkan melalui
pipa-pipa yang dipompa ke tangki penampungan air baku yang terbuat
dari stainless steel dengan debit 500 lt/detik. Kapasitas air di tangki air
baku sebesar 3 m3. Untuk selanjutnya dipompa ke unit pengolahan air
(water treatment).
2. Proses pengolahan air
Dalam proses pengolahan air, air baku akan mengalami proses
filtrasi. Proses filtrasi pada dasarnya ialah melewatkan air melalui
lapisan bahan yang berpori misalnya pasir, arang aktif atau lainnya.
Dengan demikian benda atau partikel-partikel yang lebih besar dari
pori filter akan tertahan di atas pori filter tersebut. Proses filtrasi atau
penyaringan pada unit water treatment dilakukan melalui 3 tahap
lvi
penyaringan atau filter, yaitu sand filter, carbon filter dan micron filter.
Dalam sand filter terjadi proses penyaringan partike-partikel kotoran.
Pada proses filtrasi, bahan koloid akan tertahan yaitu dalam bentuk
lapisan gelatin, sedangkan ion-ion yang larut dalam air akan
dinetralkan oleh ion-ion pasir (sebagian partikel pasir juga mengalami
ionisasi di dalam filter). Dengan demikian sifat air akan berubah
karena terjadi netralisasi tersebut. Di samping itu, lapisan zooglial
pasir yang mengandung organisme hidup akan memakan bahan
organis, jadi akan membersihkan air
3. Proses pensucihan (sterilisasi)
Proses pensucihamaan yaitu proses yang bertujuan untuk
membunuh mikroorganisme patogen yang dapat membahayakan
manusia yang terdapat di dalam air dengan menggunakan catridge dan
ozone. Tujuan adanya cartidge untuk menahan mikroorganisme dan
menyaring kotoran-kotoran halus yang mungkin masuk ke dalam air.
Dalam proses sterilisasi, air diinjeksi oleh ozone. Gas ozone adalah
gas yang tidak stabil dan mudah terurai menjadi gas O2 dan On.
Dalam proses ozonisasi, gas terebut akan dicampur dengan air secara
seksama. Gelembung-gelembung ozone menyebar ke seluruh bagian
air dan secara aktif mengoksidasi air termasuk bakteri dan
mikroorganisme lainnya. Konsentrasi ozone yang diinjeksi ke dalam
kemasan tidak akan meninggalkan residu pada produk akhir karena
ozone tersebut akan berubah menjadi oksigen. Dengan demikian pada
proses ozonisasi, air yang dihasilkan akan lebih bersih dan lebih segar
dibandingkan dengan hasil proses klorinasi. Kelebihan proses ini
adalah tidak meninggalkan residu dan sangat efektif menghilangkan
rasa, warna serta bau yang sukar dihilangkan dengan cara lain.
4. Proses pengisian
Proses pengisian ini dimulai dari pemilihan galon yang bisa
digunakan atau tidak, pencucian bagian dalam dan bagian luar galon,
sampai pada pengisian air galon menggunakan mesin filling.
lvii
5. Proses pengemasan
Setelah proses pengisian adalah pengemasan termasuk pemasangan
label dan cap seal. Setelah itu galon dimasukkan ke dalam gudang dan
siap untuk disebarkan ke distributor-distributor minuman air dalam
kemasan.
2. Kemasan botol 300ml, 600ml, dan 1500ml
Proses produksi air mineral dalam kemasan botol 300ml, 600ml,
dan 1500ml umumnya sama saja seperti proses produksi kemasan
galon meskipun yang membedakannya pada pengepakan, namun
secara umum, proses produksi air mineral meliputi pengolahan air
baku, penyaringan, pemurnian, pengisian botol, penutupan,
pengepakan, dan pemeriksaan kualitas. Setelah air baku diproses, air
tersebut akan diisi ke dalam botol sesuai dengan ukuran yang
diinginkan, yaitu 300ml, 600ml, atau 1500ml. Kemudian, botol-botol
tersebut akan ditutup, dikemas dalam dus, dan menjalani pemeriksaan
kualitas sebelum didistribusikan ke pasaran.
3. kemasan cup 220ml
Proses produksi air mineral dalam kemasan cup 220ml umumnya
meliputi beberapa tahapan, seperti pengambilan bahan baku air dari
sumbernya, penyaringan bahan baku air, disinfeksi, pengisian air ke
dalam cup, pemberian kode produksi, pengepakan, dan
penyimpanan.Mesin yang digunakan untuk memproduksi air mineral
dalam kemasan cup 220ml adalah mesin filling cup 4 line yang
bekerja secara otomatis tanpa adanya kontak fisik langsung sehingga
produk terhindar dari kontaminasi.
Namun mesin filling cup ini tidak selalu bekerja dengan baik seiring
berjalannya waktu pasti adanya kerusakan yang menyebabkan
kecacatan pada produk sehingga perlu adanya identifikasi setiap
komponen mesin agar dapat mengetahui kerusakan tersebut dan
dilakukan perbaikan. Produk yang tidak memenuhi standar merupakan
salah satu produk memiliki cacat atau tidak memenuhi kriteria yang
lviii
telah ditetepkan sehingga perlu dilakukan proses produksi kembali
hingga sempurna.
lix
Berdasarkan teori di atas, saya menyadari bahwa peran komunikasi
pada seseorang dalam dunia kerja menjadi sangat penting dalam
menyampaikan informasi dan untuk menciptakan kesamaan pemahaman atas
informasi yang disampaikan satu dengan yang lain. Apabila komunikasi
tidak dibangun, maka kemungkinan yang akan terjadi adalah seseorang tidak
akan mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan efektif karena bisa saja
menimbulkan kesalahpahaman dengan rekan kerja lainnya.
Dalam membangun sebuah komunikasi yang baik, pastinya akan
menimbulkan interaksi social antar diri saya dengan karyawan di PT. Lingko
Pandan Narmada. Menurut Thibaut dan Kelly (dalam Ali & Asrori, 2004)
bahwa Interaksi sosial sebagai suatu peristiwa penting yang saling
mempengaruhi individu dengan individu lain ketika dua atau lebih individu
hadir bersama, mereka menciptakan suatu hasil satu sama lain atau
komunikasi satu sama lain.
Untuk itu interaksi yang saya lakukan dengan memberanikan diri
untuk memulai pembicaraan dengan karyawan lain seperti mengajukan
pertanyaan apabila ada pekerjaan yang kurang dipahami, dan menyapa
dengan karyawan lain saat bertemu di lingkungan kerja PT. Lingkoq Pandan
Narmada.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat diketahui bahwa untuk
menciptakan suasana kerja yang kondusif maka diperlukan komunikasi yang
baik antara kita dengan karyawan. Selanjutnya juga dapat melakukan
interaksi dengan karyawan yang ada di lingkungan kerja. Melalui komunikasi
dan interaksi yang dilakukan maka nantinya akan terjalin sebuah hubungan
baik dengan karyawan sehingga rasa canggung yang dialami perlahan hilang.
lx
BAB IV
IV.1 Simpulan
Setelah melaksanakan kegiatan magang di PT. Lingkoq Pandan
Narmada selama 14 minggu diperoleh pengalaman dan wawasan mengenai
dunia kerja pada kenyataannya. Beberapa rangkaian kegiatan magang dapat
disimpulkan sebagai berikut:
IV.2 Saran
Setelah melaksanakan kegiatan magang di PT. Lingkoq Pandan
Narmada saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Hendaknya manajemen PT.Lingkoq Pandan Narmada mampu
melakukan pengecekan serta penyediaan bahan baku produksi
2. Mahasiswa yang akan melakukan kegiatan magang disemester
berikutnya diharapkan dapat mengetahui serta memahami bidang kerja
yang akan ditempatkan, serta mahasiswa diharapkan memiliki tingkat
lxi
kedisiplinan untuk mematuhi peraturan ditempat magang berikutnya
untuk menjaga citra nama baik Universita Muhammadiyah Mataram.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). (2023). Peraturan BPOM Nomor
31 Tahun 2018 tentang Air Minum Dalam Kemasan. Jakarta: BPOM.
Darise, F. (2016). Teknologi Pemrosesan Air Minum Dalam Kemasan (Amdk)
220
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 tentang Air Minum. Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Lutfia, D. D., & Rahadi, D. R. (2020). Analisis Internship Bagi Peningkatan
Kompetensi Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan, 8(3), 199–
204. https://doi.org/10.37641/jimkes.v8i3.340
Nathan, A. J., & Scobell, A. (2012). Analisis Air Minum Dalam Kemasan
(AMDK). Foreign Affairs, 91(5), 1689–1699.
Niland,dkk. (2020). ANALISIS SANITASI DAN HIGIENE PADA PROSES
PRODUKSI AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) DI CV.
KARUNIA JAYA LAPORAN. Global Health, 167(1), 1–5. https://www.e-
ir.info/2018/01/14/securitisation-theory-an-introduction/
Produksi, P., & Produksi, A. P. P. (2002). (Proses Produksi). 3, 24–36.
lxii
LAMPIRAN
lxiii
Air kemasaran
tersusun rapi dengan
sistem barisan 2,4,4,2
2 12-09-2023 Pengemasan air kedalam dan siap ke proses
kardus
tahap segel.
lxiv
Galon air yang telah
di segel siap untuk
dilakukan
5
15-09-2023 Penyegelan galon
menggunakan hair dryer
proses penyimpanan
dan
pengangkutan.
6 16-09-2023 Libur
7 17-09-2023 Libur
lxv
LOGBOOK KEGIATAN MAGANG MAHASISWA
Tgl
No Kegiatan Kegiatan Hasil
18-09-2023 Mencuci galon Galon menjadi bersih dari kotoran
1 dan siap ketahap selanjutnya.
6 23-09-2023 Libur
7 24-09-2023 Libur
lxvi
LOGBOOK KEGIATAN MAGANG MAHASISWA
Tgl
No Kegiatan Kegiatan Hasil
1 25-09-2023 1. Mencuci Galon 1. Galon menjadi bersih dari
2. Stempel Kardus Kemasan kotoran dan siap ketahap
selanjutnya.
2. Untuk mengetahui sampai
mana tanggal kadaluarsa air
yang di konsumsi oleh
konsumen.
26-09-2023 1. Penyegelasan Kardus air 1. Kardus air kemasaran
2 kemasan menggunakan mesin
siap untuk dilakukan
ekspres karton
2. Menyusun Kardus Air proses penyimpanan.
Kemasan
2. Air tersusun rapi dan
siap untuk di angkut ke
mobil.
27-09-2023 Pengemasan air ke dalam kardus Air kemasaran tersusun
3
rapi dengan sistem barisan
2,4,4,2 dan siap ke proses
tahap segel.
4 28-09-2023 Libur
lxvii
6 30-09-2023 Libur
7 01-10-2023 Libur
lxviii
LOGBOOK KEGIATAN MAGANG MAHASISWA
Tgl
No Kegiatan Hasil
Kegiatan
1 02-10-2023 Penyegelan Galon Menggunakan Galon air yang telah di segel siap
Hair Dryer untuk dilakukan proses penyimpanan
dan pengangkutan.
2 03-10-2023 Penyegelan Kardus Air Kemasan Kardus Air kemasan Botol siap
Botol Secara Manual
untuk dilakukan proses
penyimpanan.
4 05-10-2023 Penyegelan Galon Menggunakan Galon air yang telah di segel siap
Hair Dryer untuk dilakukan proses penyimpanan
dan pengangkutan.
5 06-10-2023 1. Mencuci Galon. 1. Galon menjadi bersih dari
2. Penyegelan Galon kotoran dan siap ketahap
Menggunakan Hair Dryer selanjutnya.
3. Pengemasan Air Botol 2. Galon air yang telah di segel
siap untuk dilakukan proses
penyimpanan dan
pengangkutan.
3. Air botol tersusun rapi dan siap
ke proses tahap segel.
6 07-10-2023 Libur
7 08-10-2023 Libur
lxix
LOGBOOK KEGIATAN MAGANG MAHASISWA
Tgl
No Kegiatan Hasil
Kegiatan
1 09-10-2023 1. Pengemasan air botol ke 1. Air botol tersusun rapi dan
dalam kardus siap keproses tahap segel.
2. Mencuci galon 2. Galon menjadi bersih dari
kotoran dan siap ketahap
selanjutnya.
2 10-10-2023 Pengemasan air botol ke dalam Air botol tersusun rapi dan siap ke
kardus proses tahap segel.
6 14-10-2023 Libur
7 15-10-2023 Libur
lxx
LOGBOOK KEGIATAN MAGANG MAHASISWA
Tgl
No Kegiatan Kegiatan Hasil
1 16-10-2023 1. Cuci gallon 1. Galon menjadi bersih
2. Penyegelan Kardus Air dari kotorandan siap
kemasan botol secara ketahap selanjutnya.
manual 2. Kardus Air kemasan Botol
siap untuk dilakukan proses
penyimpanan.
2 17-10-2023 Penyegelan Kardus Air kemasan Kardus Air kemasan Botol siap untuk
botol secara manual dilakukan proses penyimpanan.
3 18-10-2023 Pengemasan air botol kedalam Air kemasaran botol tersusun rapi
kardus
4 19-10-2023 Penyegelan Kardus Air kemasan Kardus Air kemasan Botol siap untuk
botol secara manual dilakukan proses penyimpanan.
5 20-10-2023 Izin
6 21-10-2023 Libur
7 22-10-2023 Libur
lxxi
LOGBOOK KEGIATAN MAGANG MAHASISWA
Tgl
No Kegiatan Kegiatan Hasil
1 23-10-2023 Penyegelan galon menggunakan Galon air yang telah di segel siap
hair dryer untuk dilakukan proses penyimpanan
dan pengangkutan.
2 24-10-2023 Pengemasan air botol kedalam Air kemasaran botol tersusun rapi
kardus dan siap untuk disegel
3 25-10-2023 Pengemasan air botol kedalam Air kemasaran botol tersusun rapi
kardus dan siap untuk disegel
4 26-10-2023 Pengemasan air botol kedalam Air kemasaran botol tersusun rapi
kardus dan siap untuk disegel
7 29-10-2023 Libur
lxxii
LOGBOOK KEGIATAN MAGANG MAHASISWA
Tgl
No Kegiatan Hasil
Kegiatan
1 30-10-2023 Izin
2 31-10-2023 Pengemasan air botol ke dalam Air botol tersusun rapi dan siap ke
kardus proses tahap segel.
3 01-11-2023 Pengemasan air botol ke dalam Air botol tersusun rapi dan siap ke
kardus proses tahap segel.
4 02-11-2023 Pengemasan air botol ke dalam Air botol tersusun rapi dan siap ke
kardus proses tahap segel.
5 03-11-2023 Pengemasan air botol ke dalam Air botol tersusun rapi dan siap ke
kardus proses tahap segel.
6 04-11-2023 Libur
7 05-11-2023 Libur
lxxiii
LOGBOOK KEGIATAN MAGANG MAHASISWA
Tgl
No Kegiatan Hasil
Kegiatan
1 06-11-2023 Pengemasan air botol ke dalam Air botol tersusun rapi dan siap ke
kardus proses tahap segel.
2 07-11-2023 Pengemasan air botol ke dalam Air botol tersusun rapi dan siap ke
kardus proses tahap segel.
6 11-11-2023 Libur
7 12-11-2023 Libur
lxxiv
LOGBOOK KEGIATAN MAGANG MAHASISWA
Tgl
No Kegiatan Hasil
Kegiatan
1 13-11-2023 Penyegelan Galon Menggunakan Galon air yang telah di segel siap
Hair Dryer untuk dilakukan proses penyimpanan
dan pengangkutan.
2 14-11-2023 Mencuci Galon Galon menjadi bersih dari kotoran
dan siap ketahap selanjutnya.
3 15-11-2023 Penyegelan Kardus Air kemasan Kardus Air kemasan Botol siap untuk
botol secara manual dilakukan proses penyimpanan.
6 18-11-2023 Libur
7 19-11-2023 Libur
lxxv
LOGBOOK KEGIATAN MAGANG MAHASISWA
Tgl
No Kegiatan Hasil
Kegiatan
1 20-11-2023 Pengemasan air botol ke dalam Air botol tersusun rapi dan siap ke
kardus proses tahap segel.
2 21-11-2023 Pelabelan air kemasan botol Air botol yang sudah diberi label siap
untuk di pecking
3 22-11-2023 Pengemasan air botol dalam kardus Air botol tersusun rapi dan siap ke
proses tahap segel.
4 23-11-2023 Penyegelan Kardus Air kemasan Kardus Air kemasan Botol siap untuk
botol secara manual dilakukan proses penyimpanan.
5 24-11-2023 Pelabelan air kemasan botol Air botol yang sudah diberi label siap
untuk di pecking
6 25-11-2023 Libur
7 26-11-2023 Libur
lxxvi
LOGBOOK KEGIATAN MAGANG MAHASISWA
Tgl
No Kegiatan Hasil
Kegiatan
1 27-11-2023 Pengemasan air botol ke dalam Air botol tersusun rapi dan siap ke
kardus proses tahap segel.
2 28-11-2023 Penyimpan air kemasan cup Air tersusun rapi dan siap untuk di
angkut ke mobil.
3 29-11-2023 Pengemasan air kemasan cup kedalam Air kemasan cup tersusun rapi
kardus dengan sistem barisan 2,4,4,2 dan
siap ke proses tahap segel.
4 30-11-2023 Penyegelan Galon Menggunakan Galon air yang telah di segel siap
Hair Dryer untuk dilakukan proses penyimpanan
dan pengangkutan.
5 01-12-2023 Pelabelan air kemasan botol Air botol yang sudah diberi label siap
untuk di pecking
6 02-12-2023 Libur
7 03-12-2023 Libur
lxxvii
LOGBOOK KEGIATAN MAGANG MAHASISWA
Tgl
No Kegiatan Hasil
Kegiatan
1 04-12-2023 Pelabelan air kemasan botol Air botol yang sudah diberi label siap
untuk di pecking
2 05-12-2023 Pengemasan air botol ke dalam Air botol tersusun rapi dan siap ke
kardus proses tahap segel.
4 07-12-2023 Penyegelasan Kardus air kemasan Kardus air kemasaran siap untuk
menggunakan mesin ekspres karton dilakukan proses penyimpanan
5 08-12-2023 Penyegelan Kardus Air kemasan Kardus Air kemasan Botol siap untuk
botol secara manual dilakukan proses penyimpanan.
6 09-12-2023 Libur
7 10-12-2023 Libur
lxxviii
LOGBOOK KEGIATAN MAGANG MAHASISWA
Tgl
No Kegiatan Hasil
Kegiatan
1 11-12-2023 Pengemasan air botol ke dalam Air botol tersusun rapi dan siap ke
kardus proses tahap segel.
2 12-12-2023 Pengemasan air botol ke dalam Air botol tersusun rapi dan siap ke
kardus proses tahap segel.
3 13-12-2023 Penyegelan Galon Menggunakan Galon air yang telah di segel siap
Hair Dryer untuk dilakukan proses penyimpanan
dan pengangkutan.
4 14-12-2023 Penyimpan air kemasan cup Air tersusun rapi dan siap untuk di
angkut ke mobil.
5 15-12-2023 Pengemasan air kemasan cup kedalam Air kemasan cup tersusun rapi
kardus dengan sistem barisan 2,4,4,2 dan
siap ke proses tahap segel.
6 16-12-2023 Libur
7 17-12-2023 Libur
lxxix
Lampiran 2. Sertifikat Pendukung
lxxx
Lampiran 3. Rumah Produksi
lxxxi
Lampiran 4. Foto Dokumentasi Kegiatan
lxxxii
Proses Packing Air Mineral kemasan Cup
lxxxiii
Proses Penyimpanan Air Mineral Kemasan Cup
lxxxiv
Proses Pencucian Galon
lxxxv
Proses Uji Organolaptis
lxxxvi