Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

SENSOR-SENSOR PADA SYSTEM COMMON RAIL


DI PT.UNITED TRACTORS TBK SITE TANJUNG REDEB

Laporan Prakerin Sebagai salah Satu Persyaratan Untuk Mengikuti


Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2022/2023

Oleh:
REYKHAN INSANI KAHAR
NISN: 0033880952

KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK OTOMASI INDUSTRI

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3


KABUPATEN BERAU
2023
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Laporan : Sensor-Sensor Pada System Common Rail

Nama Taruna : Reykhan Insani Kahar

Nomor Induk taruna : 00880952

Program Keahlian : (TOI) Teknik Otomasi Industri

Waktu Kegiatan : 29 Oktober 2022 – 28 Februari 2023

Lokasi Prakerin : PT. United Tractors Tbk Site Tanjung Redeb

Menyetujui,

Pembimbing Pembimbing
Sekolah Lapangan

……………… ………………
NIP. NRP.

Menyutujui,
Kepala SMKN 3 Berau

……………………….
NIP.

Tanggal Pengesahan : 27 Februari 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji sukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan karuniayanya, sehingga penulis diberi kesempaan untuk menyelesaikan
laporan Praktik Kerja Industri (prakerin). Prakerin Kerja Industri ini merupakan
salah satu syarat yang wajib ditempuh di SMK Negeri 3 Berau. Laporan Prakerin
ini disusun sebagai pelengkap kerja praktik yang telah dilaksanakan enam bulan di
PT. United Tractor Tbk Site Tanjung Redep
Dengan selesainya laporan Praktik Kerja Industri ini tidak lepas dari banyak
bantuan dari pihak yanga telah membimbing dan memberi masukan-masukan
kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Akbarunsyah, S.Pd selaku kepala SMK Negeri 3 Berau


2. Ibu Tina Karlina S.St Ketua Program Keahlian Teknik Otomasi Industri
3. Bapak Achmad Muslimin selaku pimpinan PT United Tractors Tbk Site
Tanjung Redeb
4. Ibu Tina Karlina S.St selaku guru pembimbing selama pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan
5. Bapak Cahyanto Selaku pembimbing pada PT United Tractors Berau
6. Bapak Pratama Ardie Kurniawan selaku pembimbing dan pihak
mengkoordinator PKL di PT United Tractors Tbk Site Tanjung Redeb.
7. Seluruh staff dan karyawan PT United Tractors Berau
8. Kepada seluruh mekanik yang ada di PT. United Tractors Tbk cabang
Tanjung redeb Site Binungan yang telah berbagi dan memberikan
ilmunya, semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan mereka.
9. Dewan guru atas bimbingannya selama penulis belajar di SMK Negeri 3 Berau
10. Ayah dan Ibunda tercinta yang senantiasa memberikan bimbingan motivasi
yang tiada terkira
11. Teman teman yang membantu hingga terselesainya laporan Praktik Kerja
Lapangan ini.

ii
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan, sehingga penulis sangat berharap koreksi dan bimbingan dari pihak-
pihak yang mendukung terselesainya laporan ini.

Tanung Batu,…,……..,2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN i
............................................................................
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2. Tujuan ........................................................................................... 1
1.3. Manfaat .......................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 3
2.1. Peengertian sensor........................................................................................ 3
2.2. Tipe-Tipe Sensor....................................................................... ................... 4
1. Frequensi sensor....................................................................... ............... 4
2. Analog sensor...................... ...................... ...................... ...................... 5
3. Digital sensor...................... ...................... ...................... ...................... 5
4. Analog to digital sensor...................... ...................... ...................... ...... 5
2.3. macam-macam sensor pada sistem common 6
rail...................... ..................
1. Camshaft posistion sensor ...................... ...................... ...................... 6
2. Crankshaft position sensor...................... ...................... ...................... 7
3. Coolant temperature sensor...................... ...................... ...................... 10
4. Accelerator pedal sensor...................... ...................... ...................... 11
5. Air temperature sensor...................... ...................... ...................... ........ 12
6. Boost pressure sensor...................... ...................... ...................... ......... 13
7. Oil temperature sensor...................... ...................... ...................... ....... 15
8. Rail temperature sensor...................... ...................... ...................... .....
16
BAB III METODE PRAKTEK ......................................................................... 17
3.1. waktu dan tempat praktek...................... ...................... ...................... ....... 17
3.2. sejarah PT. United Tractors...................... ...................... ...................... .... 18
3.3. sejarah PT. United Tractors site tanjung redeb...................... ................. .. 23
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..................................... ....................... 29

iv
4.1. HASIL...................... ...................... ...................... ..................... 30
. ......... 30
4.2.
PEMBAHASAN...................... ...................... ...................... ..............
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 38
A. Kesimpulan ................................................................................... 38
B. Saran ............................................................................................. 38
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 39
LAMPIRAN ...................................................................................................... 40

v
vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Prakerin atau Praktik Kerja Industri dilaksanakan untuk melatih dan


memberikan pengajaran kepada siswa dalam Dunia Industri atau Dunia Usaha
yang relevan terkait kompetensi keahlian masing masing. Selain itu prakerin
juga bertujuan untuk memberikan bekal ilmu dalam dunia kerja agar dimasa
mendatang para siswa dapat bersaing dalam dunia industri yang semakin ketat
seperti saat ini, untuk mempersiapkan siswa agar memiliki kemampuan teknis
dengan wawasan yang luas dan fleksibel di era kemajuan teknologi dan ilmu
pengetahuan, meningkatkan mutu dalam Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
serta mengasah dan mengimplementasikan materi yang diperoleh siswa dari
sekolah masing masing terkait jurusannya.

PT. United Tractors merupakan anak usaha dari PT Astra International


Tbk (“Astra”), salah satu grup usaha terbesar dan terkemuka di Indonesia
dengan jaringan layanan menjangkau berbagai industri dan sektor. Sejak 19
September 1989, United Tractors telah menjadi perusahaan publik dengan
mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta
dan Bursa Efek Surabaya). Hingga kini Astra memiliki 59,5% saham United
Tractors, dengan sisa saham dimiliki oleh publik.

1.2. TUJUAN

2. Menerapkan dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan


yang telah diperoleh.
3. Mampu beradaptasi dan bersosialisasi dengan dunia industri.
4. Memahami susasana dan kondisi objektif lapangan kerja.
5. Meningkatkan wawasan mengenai industry.
6. Meningkatkan hubungan kerjasama antara sekolah dengan Dunia
Usaha / Dunia Industri (DU/DI).
7. Melatih siswa untuk berkomunkasi/berinteraksi secara
professional di dunia kerja yang sebenarnya.
8. Melatih dan menumbuhkan etos kerja yang tinggi.

1
9. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam
menerima dan memahami materi yang telah diberikan oleh
pembimbing.
10. Memperluas pandangan dan wawasan siswa terhadap jenis-jenis
pekerjaan yang ada di bidang bersangkutan dan di tempat praktek
dengan segala persyaratan.

1.3. MANFAAT

1. Menyediakan kesempatan kepada siswa untuk melatih keterampilan-


keterampilan manajemen dalam situasi lapangan yang aktual. Hal ini
penting dalam rangka belajar menerapkan teori, konsep atau prinsip
yang telah dipelajari sebelumnya. 
2. Memberikan pengalaman-pengalaman praktis kepada siswa sehingga
hasil penelitian bertambah luas. 
Siswa berkesempatan memecahkan berbagai masalah manajemen di
lingkungan lapangan dengan mendayagunakan kemampuannya. 
3. Mendekatkan dan menjembatani penyiapan siswa untuk terjun ke
bidang tugasnya setelah menempuh program pelatihan praktik kerja
lapangan.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Sensor

Sensor adalah alat untuk mendeteksi / mengukur sesuatu yang digunakan


untuk mengubahvariasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi
tegangan dan arus listrik. Sensor itusendiri terdiri dari transduser dengan atau
tanpa penguat/pengolah sinyal yang terbentuk dalamsatu sistem pengindera.
Dalam lingkungan sistem pengendali dan robotika, sensor memberikankesamaan
yang menyerupai mata, pendengaran, hidung, lidah yang kemudian akan diolah
oleh kontroller sebagai otaknya.

Sensor digunakan untuk mengukur parameter fisik seperti: Kecepatan,


Temperature, Tekanan,dan Position/posisi. Electronic sensor akan mengkonversi
parameter fisik tersebut kedalam bentuk signal electronic. Dan  supaya besarnya
signal electronic yang di hasilkan, proposional terhadap parameter yang di ukur.

Secara garis besar ada terdapapat dua jenis sensor yaitu Active Sensor dan
Pasive sensor:

 Active Sensor: yaitu sensor aktif yang mempunyai sirkuit atau "otak"
didalam sensor. Sensor tersebut membutuhkan power dari ECM untuk berfungsi
sebagaimana mestinya.Untuk melakukan pemeriksaan terhadap sensor aktif
tersebut sensor tersebut harus dihubungkan dengan power, sensor aktif didesign
dengan 3 atau 4 kabel dan membutuhkan breakout Tee untuk membantu proses
troubleshooting dengan mudah.
 Pasive Sensor Yaitu sensor yang tidak membutuhkan power dari ECM ,
sensor tersebut terletak didalam ECM, pasif sensor terdiri dari 2 kabel yang dapat
di ukur resistan nya dan lebih efisien dalam biaya.

2.2. Tipe tipe sensor

Didalam bagian ini akan dijelaskan tipe-tipe dari sensor input:


1. Frequency Sensor
2. Analog Sensor
3. Digital Sensor
4. Analog to Digital Sensor

3
1. Frequency Sensor

Sistem pengontrol elektonik menggunakan bermacam-macam komponen


untuk mengukur kecepatan. Yang paling banyak adalah dipakai dua tipe yaitu
tipe sensor magnetic dan hall effect.

 Sensor tipe magnetic


Dalam sistem yang tidak terlalu terpengaruh terhadap kecepatan rendah
(dibawah 500 rpm) bisa menggunakan tipe ini. Sensor ini memberikan informasi
kecepatan diatas 600 rpm secara akurat tetapi tidak dibawah  600 rpm, sehingga
main display menggunakannya untuk mengetahui kecepatan gear intemediate
dari output transmisi dan lain-lain keperluan.

Cara kerjanya yaitu saat gear memotong medan magnet permanent didalam
sensor terbangkitlah tegangan AC dalam coil dan diikuti oleh frekwensinya.
Frekwensi tersebut proporsional terhadap kecepatan dan ECM menggunakan
frekwensi tersebut untuk membandingkan dengan data yang tersimpan dalam
ECM.

Untuk mengetahui kondisi baik dan tidaknya sensor tersebut kita bisa
mengukurnya secara statis dan dinamis, yaitu pada saat dilepas dari harnessnya
dan engine dalam keadaan mati kita bisa mengukur nilai tahanan coilnya antara
100 sampai 500 Ohm sesuai besar kecilnya sensor.

 Sensor tipe hall effect

Pada sistem dimana kecepatan rendah sangat terpengaruh oleh informasi


ECM maka digunakanlah tipe hall effect. ECM transmission dan engine
menggunakannya untuk menfeteksi kecepatan tiap posisi dan timing. Kedua
sensor sama-sama mempunyai hall cell di kedua ujung kepalanya.

Cara kerjanya yaitu sewaktu gear memotong medan magnet yang terdapat
dihall cell terbangkitlah sinyal yang kecil, lalu sinyal tersebut dikirim ke
amplifier yang terdapat disensor itu juga dan menjadi sinyal PWM yang cukup
kuat dan seterusnya dikirim ke kontrol untuk diproses selanjutnya. Karena
sinyalnya berpulsa maka terdapat duty cycle dan disebut sinyal digital.

Sensor ini sangat akurat dalam mendeteksi kecepatan karena outputnya


tidak tergantung oleh kecepatan, dan mendeteksi kecepatan mulai dari 0 rpm
dalam temperature yang bervariasi. Hall effect sensor ini dapat memberikan
output yang baik jika dalam pemasangannya tanpa ada celah digearnya.
2. Analog Sensor

4
Sensor tipe ini sangat berbeda dengan yang digital bukan hanya bentuk
fisiknya tetapi juga cara kerja dan fungsinya serta mengeluarkan sinyal analog.
Defenisi dari sinyal analog adalah sinyal yang perubahannya secara perlahan dan
terus menerus juga proporsional (linear) yang dipantaunya, seperti gambar
dibawah ini.

Output dari sensor analog hanya berupa tegangan DC, biasanya antara 0
sampai 5 Volt. Konstruksi bagian dalamnya hanya terdapat thermistor dan
amplifier yang memproses sinyal outputnya 0,2 sampai 4,8 Volt DC secara
proporsional dengan temperature normalnya

3. Digital Sensor

Sensor digital menggunakan metode modulasi lebar pulsa sinyalnya untuk


memberikan sinyal elektronik yang berubah ubah kepada kontrolnya.
Perbandingan sinyal on dan off pulsa tadi menyebabkan perubahan tegangan dan
arus yang akan diterjemahkan oleh kontrol sesuai dengan kebutuhannya.

Tipe sensor ini banyak dipakai untuk memantau posisi, aliran, tekanan dan
temperature. Secara fisik sensor ini lebih besar dari sensor analog karena
didalamnya terdapat komponen-komponen elektronik antara lain oscillator yang
menyediakan input frekwensi yang berkisar antara 5 kHz. 

4. Analog to Digital Sensor

Sensor tipe ini menggunakan bagian analognya untuk mengukur


parameternya dan mengirimkan sinyal tersebut kesebuah converter dan didalam
converter sinyal tersebut dirubah menjadi digital (PWM) menuju kontrol
elektronik.

Troubleshooting sensor tipe ini sama dengan sensor digital, dibawah ini
terdapat gambar sensor analog kedigital untuk sensor tekanan brake.

2.3. Macam Macam sensor pada sistem common rail

Sensor yang ada pada common rail system ini juga banyak jumlahnya.
Sensor berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur nilai-nilai fisik yang terjadi di
mesin kemudian diubah menjadi nilai listrik yang akan digunaka oleh ECU
sebagai data masukkan (input).
Berikut adalah sensor sensor yang umum ada di common rail system :
1. Camshaft posistion sensor

CMP sensor merupakan salah satu sensor vital yang terdapat pada sistem
bahan bakar dengan injeksi atau EFI (Electronic Fuel Injection). Fungsi penting

5
dari CMP sensor adalah untuk menentukan langkah hisap di mana terjadi
pembukaan injektor atau penginjeksian sistem bahan bakar. 

 FUNGSI CMP SENSOR (CAMSHAFT POSITION SENSOR)


Secara umum, Camshaft Position Sensor berfungsi untuk memberikan data
masukan ke ECU tentang posisi langkah mesin, untuk menentukan langkah isap
dimana saat terjadi pembukaan injektor Jadi, Camshaft Position Sensor terdiri
atas komponen elektronik yang terdapat di dalam sensor case dan tidak dapat
distel maupun diperbaiki. Sensor ini mendeteksi posisi piston pada langkah
kompresi melalui putaran signal rotor  yang diputar langsung oleh camshaft
untuk mengetahui posisi pembukaan dan penutupan intake valve dan exhaust
valve juga untuk menentukan kapan terjadinya pengapian dan penyemprotan
bahan bakar pada setiap ruang bakar secara berurutan. 

 GEJALA KERUSAKAN CMP SENSOR (CAMSHAFT POSITION


SENSOR)

CMP sensor dapat rusak seiring dengan waktu penggunaan yang memang
sudah lama, selain itu bisa juga karena faktor keausan atau faktor eksternal
ketika kecelakaan.  Terkadang juga rusak karena kebocoran minyak. Berikut
adalah beberapa gejala yang akan membantu Anda menentukan apakah sensor
posisi camshaft Anda rusak atau tidak

1. Performa mesin menurun 


2. Akselerasi mesin buruk 
3. Masalah ketika pindah gigi 
4. Engine tidak dapat distater 
5. Lampu check Engine menyala 

 CARA MEMERIKSA KERUSAKAN CMP SENSOR


(CAMSHAFT POSITION SENSOR)

Untuk memeriksa kerusakan pada sensor camshaft, Anda bisa mengikuti


langkah berikut ini:

1. Temukan dimana lokasi CMP sensor di mesin.


2. Lepaskan kabel pada konektor dengan CMP sensor. 
3. Lepas sensor menggunakan kunci ukuran yang tepat secara hati-hati. 
4. Setelah CMP sensor pada kondisi sudah terlepas, ukurlah tahanannya
menggunakan multi tester dan bandingkan nilainya dengan nilai tahanan
pada buku perbaikan atau spesifikasi.

6
5. Jika hasilnya berbeda, maka gantilah dengan yang baru. 
6. Saat memasangnya, pastikan untu mengganti seal oli dengan yang baru
karena ini dapat mengakibatkan rembesan oli. 
7. Hubungkan kembali kabel ke konektor dan pastikan sudah rapat. 
8. Hidupkan mesin 

2. Crankshaft posisition sensor

Crankshaft Position Sensor ( CKPS )  atau disebut juga sebagai sensor


poros engkol adalah salah satu sensor yang mempunyai peran vital pada mesin
yang sudang menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI).

 Fungsi Crankshaft Position Sensor ( CKPS ) 


Adapun tiga fungsi utama Crankshaft Position Sensor yaitu sebagai berikut : 
1. Pembacaan Sudut Posisi Poros Engkol
Fungsi crankshaft position sensor yang pertama adalah mendeteksi sudut
poros engkol. Seperti mengetahui posisi piston  setiap silinder. Data inilah yang
nantinya dikirim oleh CKPS ke ECU untuk mengetahui piston yang berada di
Titik Mati Bawah Dan Titik Mati atas pada setiap selinder. 
2. Menentukan Waktu Pengapian Dan Penginjeksian Bahan Bakar
Fungsi crankshaft position sensor yang kedua adalah sebagai penentu
waktu pengapian dan penginjeksian bahan bakar pada setiap silinder sesuai
dengan feering order ( susunan pengapian ). Setelah ECU mengetahui setiap
posisi piston pada setiap silinder, maka ECU pun mengirimkan sinyal ke injektor
untuk menyemprotkan bahan bakar dan coil untuk memercikan bunga api. 
3. Mendeteksi Putaran Mesin ( RPM )
Tacho meter yang terdapat di panel instrumen yang berfungsi mengukur putaran
mesin datanya diperoleh dari sensor CKPS. Round Per Minutes ( RPM ) pada
mesin ini juga berpengaruh terdahap sistem yang lain. 
 Gejala Kerusakan  Crankshaft Position Sensor ( CKPS )
Adapun beberapa gejala yang terjadi pada mesin mobil jika crankshaft position
sensor rusak yaitu sebagai berikut : 
1. Saat distater mesin dapat berputar namun tidak menyala. Jika pun mesin
menyala, idle mesin akan tersendat-sendat dengan RPM yang naik turun tidak
normal. Ini terjadi karena ECU tidak mendapatkan sinyal yang baik dari CKP
sensor, sehingga ECU tidak memberikan sinyal kepada injektor untuk
menyemprotkan bahan bakar dan coil untuk memercikan bunga api. 

7
2.  Jika pun mesin menyala, idle mesin akan tersendat-sendat dengan RPM yang
naik turun tidak normal. 
3. Membutuhkan waktu yang lama untuk menghidupkan mesin, ini karena sinyal
yang dikirim ke ECU tidak sesuai. Bisa juga terjadi karena koneksi kabel yang
rusak karena panas dan getaran. Jika Anda melihat kecurigaan ini, segeralah
periksa. 
4. Lampu check enggine yang menyala, ini adalah indikator paling mudah untuk
mengetahui 
 Cara Memeriksa Crankshaft Position Sensor yang rusak
Mengukur CKP Sensor Menggunakan Multi Tester
- Pemeriksaan Pada Sensor Jenis Induktive 

Untuk memeriksa CKP sensor tipe inductive, Anda bisa mengukur


hambatan pada sensor tersebut. Lepaskan konektor sensor dan periksa tahanan
gulungan coil yang berkisar antara 500 – 1500 ohm, jika hasil pengukuran sangat
berbeda jauh, atau nol/tak terhingga, sensor harus diganti.
Pada beberapa kasus tahanan terendah dapat mencapai 200 ohm dan tahanan
tertinggi mencapai 2500 ohm. 

Sedangkan jika Anda mengukur tegangannya, maka tegangan output yang


dihasilkan pada range 1 - 2 Volt. 

- Pemeriksaan Pada Sensor Jenis Hall Effect

8
Pada jenis hall effect, Anda bisa memeriksa tegangan inputnya, range
tegangan sekitar 5 Volt ( terkadang untuk beberapa jenis mobil tegangannya 12
Volt ). Untuk memeriksa tegangan outputnya, caranya saat mobil distater ukurlah
tegangan outputnya. 

Ini juga bisa Anda ukur dengan menggunakan oskiloskop atau lampu LED.
Jika lampu berkedip berarti CKP sensor dalam kondisi baik, sebaliknya jika tidak
ada sama sekali maka CKP sensor rusak. 

3. Coolant Temperature Sensor

Coolant temperature sensor adalah suatu komponen pada mesin mobil yang


berfungsi sebagai sensor suhu pada cairan pendingin mobil, biasa juga disebut
dengan Water Temperature Sensor.
 Fungsi coolant temperature sensor
Secara singkat fungsi dari coolant temperature sensor sudah disebutkan yaitu
sensor suhu pada cairan pendingin

Dengan adanya sensor ini tentunya akan memudahkan pengemudi untuk


mengetahui apakah mesin mereka bekerja dengan suhu yang normal atau sudah
mengalami overheat. 

Apabila mesin terdeteksi mengalami overheat maka pengemudi bisa langsung


menepikan unit dan mematikan mesin agar suhu mesin bisa turun kembali.

 Cara cek kondisi sensor coolant temperature


Untuk mengecek apakah  coolant temperature sensor masih berfungsi
dengan baik atau tidak, kamu juga bisa melakukan pengecekan mandiri tanpa
harus ke bengkel. Caranya:

 Nyalakan mesin, lalu lepas soket coolant temperature sensor . Perhatikan


apakah cooling fan langsung menyala atau tidak, jika sensor coolant
temperature sensor  memang rusak. Namun apabila kipas tidak langsung
menyala maka bisa jadi kerusakan ada pada jalur kabel ECU atau kipas
yang rusak
 Lepas sensor coolant temperature sensor  dari mesin lalu cek posisi ohm
menggunakan multitester, ini bertujuan untuk mengecek hubungan antara
terminal nomer 1 dan ground body sensor
 Masukkan sensor ke bejana yang isinya air panas, sensor coolant
temperature sensor  harusnya memiliki nilai tahanan kecil saat sensor
panas dan begitu juga sebaliknya

9
 Nyalakan mesin mobil kembali lalu tunggu hingga 15 menit,
apabila control temperature tidak kembali ke suhu normal maka
kemungkinan besar sensor coolant temperature sensor  memang rusak
 Mencegah kerusakan coolant temperature sensor 

Sama halnya dengan komponen lainnya, sensor coolant temperature sensor 


juga butuh perawatan agar kondisinya tetap baik dan dapat bekerja dengan
normal. 

Beberapa cara untuk mencegah adanya kerusakan yaitu:

 Menjaga tingkat suhu pendingin sudah mencukupi sehingga panas yang


dikeluarkan pun tidak terlalu banyak, sehingga mencegah munculnya
masalah overheat pada mesin
 Mengisi cairan pendingin dan air radiator yang cukup, ini juga akan
mencegah mesin mengalami overheat
 Rutin membersihkan radiator, ini akan membantu kinerja sensor tetap
maksimal sehingga ketika mesin dinyalakan maka sensor akan langsung
dapat bekerja tanpa harus menambahkan campuran bahan bakar
 Rutin memeriksa kipas pendingin yang ada pada radiator, ini untuk
mencegah adanya penumpukan kotoran dan asap pembakaran.

4. Accelerator pedal sensor

Sensor ini terdiri dari stator (yang mencakup kumparan eksitasi, kumparan
penerima, dan unit evaluasi elektronik) dan rotor (dibentuk dari satu atau lebih
loop konduktif tertutup dengan geometri tertentu).
 Gejala Kerusakan Accelerator pedal sensor
- Kecepatan idling engine meningkat.
- Kendaraan tidak merespons jika pedal akselerator ditekan.
- Kendaraan beralih ke “mode idle”
- Check engine lamp di kokpit menyala
 Penyebab Kerusakan
- Kabel atau koneksi yang rusak pada sensor pedal akselerator
- Tegangan tidak ada dan catu daya
- Unit evaluasi elektronik rusak dalam sensor.

 Langkah Pemeriksaan
Langkah-langkah pengujian berikut harus dipertimbangkan selama pemecahan
masalah:

- Bacakan kode kesalahan.


- Inspeksi visual dari sensor pedal akselerator untuk memeriksa
kerusakan mekanis.

10
- Inspeksi visual dari sambungan listrik dan kabel yang relevan untuk
memastikan mereka dipasang dengan benar dan untuk kerusakan.
- Periksa sensor menggunakan osiloskop dan multimeter.
-
5. Air temperature sensor

Intake air temperature sensor (IATS) adalah salah satu sensor yang ada pada
mesin injeksi elektronik. IATS memiliki peran yang termasuk penting dalam
mengukur serta mendeteksi suhu udara yang diterima intake manifold.
 Ciri-ciri intake air temperature sensor rusak
Jika kamu merasa ada yang bermasalah dengan mesin saat dipakai,
kemungkinan ada komponen yang bermasalah, salah satunya IATS.
Gak usah panik kalau intake air temperature sensor rusak karena pada dasarnya,
tanda kerusakannya bisa kamu deteksi.
1. Akselerasi tidak maksimal karena suhu udara yang diterima ECU
(Electronic Control Unit) salah dan bercampur dengan bahan bakar.
2. Mesin susah dinyalakan karena sensor salah mengirimkan informasi
sehingga sinyal injektor masih dingin.
3. Boros bahan bakar karena udara yang diambil dari
komponen intake kurang optimal. Ingat bahwa ECU akan membutuhkan
4. Campuran udara dari bagian intake dan bahan bakar untuk dapat membuat
mesin bekerja.

 Cara memeriksa intake air temperature sensor yang rusak

Cara memeriksa intake air temperature sensor dilakukan dengan


menggunakan scantool dan kemudian bandingkan pembacaan sensor IAT
dengan coolant temperature sensor saat mesin suhunya mulai memanas.
Air temperature sensor yang masih bagus akan menunjukkan nilai derajat yang
lebih dingin dari coolant temperature sensor.

1. Lepaskan soket sensor dan hubungkan ke dua terminal alat tersebut.


2. Ukurlah tahanan sensor saat masih dingin dan hembuskan udara panas
pada ujung sensor menggunakan hot air gun, ukur kembali nilai tahanan
sensor.

11
3. Perhatikan perubahan nilai tahanan sensornya pada saat suhu mulai panas.
Jika ada perubahan pada nilai tahanannya saat sudah panas maka sensor
kemungkinan rusak dan kamu perlu menggantinya.
4. Pembacaan nilai tahanan sensor harus terus menerus menurun untuk
sensor jenis NTC (negative thermal coefficient) dan sebaliknya untuk
sensor PTC (positive thermal coefficient).
5. Jika pembacaan nilai tahanan terbuka secara tiba-tiba atau short (nilai
tahanannya sangat kecil atau sama sekali tidak ada tahanan) maka sensor
dipastikan sudah rusak.

6. Boost pressure sensor

Boost pressure atau yang biasa dikenal dengan nama sensor MAP
(Manifold Absolute Pressure), memiliki peran penting dalam sistem
pembakaran engine. Sensor MAP sendiri berfungsi untuk mengukur
tekanan udara yang masuk ke mesin
 Fungsi Sensor Boost Pressure
Sensor boost pressure atau sensor MAP memiliki beberapa fungsi,
antara lain:
1. Mengukur Tekanan Udara dalam Sistem Pembakaran
Udara yang ada di dalam intake manifold akan diukur oleh sensor boost
pressure, kemudian sensor boost pressure akan mengirimkan informasi
tersebut ke komputer untuk melakukan penyesuaian injeksi bahan bakar.
Hal ini dilakukan agar mesin pembakaran mobil memiliki pasokan udara
yang baik, sehingga proses pembakaran bahan bakar dapat berjalan normal
dan tenaga kendaraan dapat meningkat.

2. Menentukan Nilai Tahanan Silicon


Selain berperan mengukur tekanan udara dalam mesin pembakaran,
sensor boost pressure juga berperan menentukan nilai tahan silicon chip.
Silicon sendiri berfungsi untuk mengatur jumlah penginjeksian bahan
bakar. Silicon chip menyesuaikan tekanan dari intake manifold sehingga,
kinerja dari sensor boost pressure sangat berpengaruh terhadap kinerja
silicon. Jika tahanan silicon besar, maka jumlah bahan bakar yang
diinjeksi juga akan semakin banyak. Sebaliknya, jika tahanan silicon kecil,
maka jumlah bahan bakar yang dihasilkan juga akan semakin kecil.

12
3. Mendeteksi Kondisi Kevakuman
Secara normal, kondisi kevakuman dalam intake manifold selalu
berubah-ubah mengikuti gerak pedal gas saat mesin menyala. Gerak pedal
gas mempengaruhi gerakan buka tutup throttle valve. Jika pedal gas
diinjak, throttle valve akan membuka dan aliran udara masuk dengan
lancar ke sistem pembakaran. Sebaliknya, jika tidak, maka aliran udara
yang masuk akan terhambat. Bisa dibayangkan jika sensor boost pressure
atau sensor MAP ini mengalami kerusakan, tentu akan mempengaruhi
kinerja pada sistem pembakaran, karena tidak dapat melakukan deteksi
kevakuman intake manifold dengan baik.

4. Mengirimkan Data Tekanan Udara


Sudah melakukan pengukuran tekanan udara yang masuk dalam mobil,
sensor boost pressure juga bertugas untuk mengirimkan data tekanan udara
tersebut ke sistem komputer mesin, atau yang biasa disebut dengan ECU
(Electronic Control Unit)
 Cara Membersihkan Sensor Boost Pressure
Sensor MAP atau boost pressure memiliki peran penting dalam sistem
injeksi kendaraan. Pastikan saat melakukan pembersihan, OtoFriends tidak
mengganggu kinerja sistem injeksi. Berikut langkah tepatnya:
- Temukan Lokasi Sensor Boost Pressure
- Bersihkan Sensor Boost Pressure
Membersihkan sensor boost pressure tidak bisa dilakukan secara
sembarangan. Gunakan produk khusus pembersih komponen listrik
- Memasang Sensor Boost Pressure
Sudah selesai melakukan pembersihan sensor boost pressure secara
mandiri, pemasang kembali sesuai dengan urutan pembongkaran. Jangan
lupa untuk menyambungkan setiap konektor dan memasang penutup
mesin. Tes kelancaran mesin untuk memastikan sensor boost pressure
sudah terpasang dengan baik.

 Gejala Kerusakan Sensor Boost Pressure


Beberapa gejala yang muncul ini dapat menandakan bahwa sensor
boost pressure telah mengalami kerusakan atau gangguan:

- Lampu mesin menyala


- Tenaga mesin turun
- Boros konsumsi bahan bakar
- Mesin mobil tersendat

13
- Putaran idle kasar

7. Oil temperature sensor

Fungsi Oil temperature sensor  yaitu suatu sensor yang berfungsi sebagai
pendeteksi terjadinya perubahan suhu di dalam sebuah mesin.Sensor Oil
temperature sensor  juga akan membaca hasil pemantauan suhu oli sebuah
mesin dan akan diteruskan kepada ECU.Dan apabila terjadi overheating mesin
maka ECU akan memberikan sinyal peringatan melalui kode MIL.
Sebenarnya Oil temperature sensor  adalah merupakan salah satu jenis
thermistor yang nilai tahanannya dapat berubah-ubah mengikuti perubahan 
temperature oli pada sebuah mesin.Sensor ini memiliki 2 buah soket yakni Pin
out dan Massa.Untuk Pin out sendiri berfungsi sebagai pemberi sinyal output
yang dikirmkan ke ECU sedangkan soket yang satunya lagi sebagai massa.
 Gejala Oil temperature sensor  Rusak
Ada beberapa gejala yang akan sobat rasakan ketika sedang atau akan
berkendara yaitu:
- Mesin akan sulit sekali dinyalakan ketika dalam keadaan dingin
- Idle menjadi tidak stabil
- Asap dari knalpot akan berwarna hitam
- Lampu kode indikator akan menyala

8. Rail pressure sensor

Fuel Rail adalah komponen yang termasuk dalam kategori sistem bahan bakar.
Fungsi Fuel Rail adalah sebagai penyimpan bahan bakar bertekanan yang
selanjutnya bahan bakar tersebut akan disemprotkan oleh injektor.
Bahan bakar yang disemprotkan oleh injektor ini dalam bentuk kabut yang
diarahkan ke intake camber agar bersatu dengan udara yang dihisap. 
Untuk menghasilkan semprotan yang kuat, maka bahan bakar pada fuel rail
sudah dalam kondisi bertekanan. Tekanan ini diperoleh dari daya dorong pumpa
bahan bakar. 
Komponen yang mengontrol tekanan bahan bakar didalam fuel rail adalah Fuel
Pressure Regulator. Sedangkan fuel rail pressure sensor adalah komponen yang
mengukur tekanan didalam fuel rail yang selanjutnya akan mengirimkan
informasi ini dalam bentuk data ke ECU ( Electronic Control Unit ). 

14
 Gejala Kerusakan Fuel Rail Pressure Sensor
1. Lampu Check Enggine Menyala 
2. Mesin Sulit Hidup Saat Di Stater
3. Akselerasi Buruk
4. Mesin Mati
5. Efisiensi Bahan Bakar Yang Buruk 

15
BAB III
METODE PRAKTEK

3.1 WAKTU DAN TEMPAT PRAKTEK

Kegiatan magang ini dilaksanakan di PT. United Tractors Tbk site Tanjung
Redeb yang beralamat di Jalan Jl. Raja Alam I No.km.5, Rinding, Tj. Redeb,
Kabupaten Berau, Kalimantan Timur 77315.

Berdasarkan ketentuan yang telah ditentukan oleh Sekolah jurusan Teknik


Otomasi Industri, penulis berharap dapat melaksanakan kegiatan Praktik Kerja
Lapangan selama 6 bulan, Waktu pelaksanaan magang ini diajukan dimulai pada
tanggal 29Agustus 2022 sampai tanggal 28 Februari 2023 Dalam satu minggu
terdapat lima hari kerja yang dimulai dari pukul 06.30 – 17.30 WITA. Adapun
jam istirahat pada hari Senin-Jum’at berlangsung dari pukul 12.00-13.00 WITA.

3.2Sejarah PT. United Tractors


A. Sejarah berdirinya PT United Tractors Tbk

Perusahaan ini didirikan ada tanggal 31 Oktober 1972 dengan nama


PT. Astra Motor Work, sebagai salah satu anak perusahaan PT Astra
Internasional. Nama PT Astra Work kemudian berubah menjadi PT
United Tractors. Segera setelah beroperasi, PT United Tractors
mendapatkan kepercayaan sebagai agen tunggal untuk berbagai macam
jenis alat berat dari beberapa produsen terkemukan di dunia.

16
Komatsu Ltd Japan adalah salah satu produsen alat berat yang
mempunyai reputasi internasional dan menjadi rekanan usaha PT United
Tractors dari saat awal berdiri hingga sampai saat ini. Selain itu juga
masih ada produsen-produsen alat berat lainnya yang menjadi rekan
usaha bagi PT United Tractors, seperti Nissan, Scania, Bomag, Tadano,
dan Valmet.

PT United Tractors bukanlah distributor alat berat pertama yang


menggarap pasar indonesia, namun merupakan distributor yang
senantiasa berusaha lebih keras untuk maju. Sudah dari sejak semula
berbagai jenis akat-alat berat (traktor, dump truck, crane, forklift, dan
lain-lain) dipasarkan dengan konsep barang modal. Konsep ini selalu
mewarnai vitalitas dan keluwesan perusahaan dalam memberikan
dukungan produk-produknya bagi setiap pelanggan, sesuai dengan
budaya solution Sepanjang dasa warsa 1970-an, perseroan yang
mengembangkan industri di area seluas 20 ha di jl.Raya Bekasi km 22
cakung Jakarta Timur ini terus membangun reputasi sebagai distributor
alat berat yang paling berorientasi ke service. Sejalan dengan ini, pada
tahun 1981 perusahaan mulai melangkah ke bidang produksi. Dewasa ini
sebagian besar peralatan yang dipasarkan oleh perusahaan telah
merupakan hasil produksi sendiri.

B. Perkembangan Bisnis PT United Tractors

Tiga bisnis utama PT United Tractors adalah : Construction


Machinery with core products and service, Mining Contracting with core
products, dan Coal Mining.

Seiring dengan pembangunan perusahaan dan untuk memperlancar


laju pertumbuhannya, PT United Tractors mulai mendirikan beberapa
affiliated company atau anak perusahaan. Kehadiran anak perusahaan ini
semakin memperkokoh usaha yang di geluti PT United Tractors. sampai

17
saat ini PT United Tractors sudah memiliki anak perusahaan sebagai
berikut :

 PT United Tractors Pandu Engineering (UTPE) didirikan pada


tahun 1983.
 PT Komatsu Indonesia (KI) didirikan pada tahun 1982.
 PT Komatsu Remanufacturing Asia (KRA) didirikan pada taun
1997.
 PT Bina Pertiwi (BP) didirikan pada tahun 1977.
 PT United Tractors Semen Gersik (UTSG) didirikan pada tahun 1992.
 PT Heavy Industri Pte Ltd (UTHI) didirikan pada tahun 1995.
 PT Pamaperseda Nusantara (Pama) didirikan pada tahun 1989.

Seiring berkembang pesatnya PT United Tractors Tbk maka sejak


tanggal 1 april 1985. PT United Tractors Tbk resmi berkantor pusat di
cakung
Perkembangan unit bisnis penambangan batubara seperti:
 PT Prima Multi Mineral (PMM)
 PT Turangga Agung (TTA)
Serta anak-anak usaha lain seperti
 PT Multi Prima Universal (MPU)
 PT Andalan Multi Kencana (AMK)
 PT Universal Tekno Reksajaya (UTR)
 PT Patria Maritime Line (PML)

Pekembangan pesat sektor-sektor usaha diikuti oleh semangat PT


United Tractors Tbk untuk berbagi dengan masyarakat. Pada tahun 2008,
PT United Tractors Tbk mendirikan sekolah bagi calon mekanik dan
operator yaitu PT United Tractors Tbk School. Sejak didirikan hingga
sekarang PT United Tractors Tbk Shool telah memilikan 19 lokasi
belajar dan telah meluluskan 4.115 mekanik dan operator

18
C. Visi dan Misi PT United Tractors Tbk.
1. Visi
Visi perusahaan merupakan gambaran masa depan perusahaan tersebut
yang menantang, menarik, dan dapat dipercaya. Sebuah visi dikatakan
menantang dan menarik karena selaras dengan misi dan dikatakan realistis dan
dapat dipercaya karena didukung oleh strategi yang tepat. Berikut ini adalah
visi dari United Tractors:

UT VISION

Menjadi perusahaan kelas Dunia berbisnis solusi dibidang alat berat,


pertambangan dan insane, untuk menciptakan manfaat bagi para
pemangku kepentingan

2. Misi

Misi merupakan suatu alasan mengenai keberadaan suatu organisasi


atau perusahaan yang menjelaskan cita-citanya dan kultur yang mengikat
anggotanya yang memungkinkannya dapat berfungsi sebagai sat u
kesatuan kolektif yang berhasil. Misi adalah mengenai masa sekarang
dan masa yang akan datang dan cenderung dipertahankan tetap selama
organisasi atau perusahaan itu ada.

Misi yang baik mendefinisikan tujuan dasar dan unik yang


membedakan perusahaan yang satu dengan perusahaan lain yang sejenis,
mengidentifikasi ruang linkup operasi perusahaan dalam hal produk yang
ditawarkan dan pasar yang dilayani. Dapat juga memasukkan filosofi
perus ahaan tentang bagaimana menjalankan bisnis dan memperlakukan.

19
karyawan atau mencantumkan dalam kalimat tidak hanya posisi
perusahaan saat ini tetapi juga ingin menjadi apa perusahaan ini nantinya

Misi
 Betekat mambantupelanggan meraih keberhasilan melalui
pemahaman usaha yang komprehensif dan interksi berkelanjutan.
 Menciptakan peluang bagi insan perusahaan untuk dapat
meningkatkan stastus sosial dan aktualisasi diri melalui kinerjanya.
 Menghasilkan nilai tambah yang berkelanjutan bagi para pemangku
kepentingan melalui tiga aspek berimbang dalam hal ekonomi,
sosisal dan lingkungannya.
 Memberi sumbangan yang bermakna bagi kesejahteraan bangsa

D. Kode Etik PT.United Tractors Tbk


Etika perusahaan United Tractors kini tengah melaksanakan proses
sosialisasi dan penerapan seluruh aturan yang terkandung didalamnya .
United Tractors juga telah memformulisasikan butir-butir kebudayaan
perusahaan yang akan dikembangkan menjadi nilai-nilai yang harus
dijalankan.

United Tractors memiliki filosopi dasar yang digunakan dalam


membangun system nilai tersebut. Filosopi United tractors tersebut
adalah Catur Darma yang diturunkan dari induk United Tractors yaitu,
PT. ASTRA INTERNASIONAL Tbk (ASTRA).
Butir-butir Catur Darma adalah :
1. Menjadi pemilik yang bermanfaat bagi Bangsa dan Negara.
2. Memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan.
3. Saling menghargai dan membina kerjasama.
4. Dan berusaha mencapai yang terbaik.

20
3.3Sejarah PT United Tractors Site Tanjung Redeb
PT United Tractors Tbk Site Tanjung Redeb berada di
kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur, Kota Tanjung Redeb
sendir diambil dari nama ibu kota Kabupaten Berau, yaitu Tanjung
Redeb. Sebelum menjadi PT United Tractors Tbk Site Tanjung
Redeb pada Tahun 2009, Tanjung Redeb merupakan cabang
perwakilan PT United Tractors Tbk Sejak 12 Desember 1990.

Perkembangan bisnis yang sangat cepat di Kabupaten Berau


pada tahun 2010-2012 menumbuhkan site Tanjung Redeb atas empat
lokasi kerja, yaitu :

1. Plant Lati.
2. Plant Binungan.
3. Plant Sambarata.
4. Plant Tanjung Redeb.
5. Plant Labanan.
A. Profil PT United Tractors Tbk

Nama Perusahaan : PT United Tractors Tbk. Site


Tj Redeb
Bidang : Kontruksi Alat Berat.
Berdiri Perusahaan : 13 Oktober 1972.
Site Manager Tanjung Redeb : Achmad Muslimin
Site Perusahaan
1. Tanjung Redeb.
2. Lati.
3. Binungan.

21
4. Sambarata.
5. Labanan.

Alamat Perusahaan
A. Jalan : Jl. Raja Alam 1 KM 5.
B. Kelurahan : Sei Bedungun.
C. Kecamatan : Tanjung Redeb.
D. Kabupaten : Berau.
E. Provinsi : Kalimantan Timur.
F. No.Telp : (0554)21416.
G. Email : tctrd@unitedtractors.com
H. Kode Pos : 77315

B. Stuktur Organisasi PT United Tractors Tbk Site


Tanjung Redep

C. Lokasi

22
Pemilihan suatu lokasi yang mudah dijangkau oleh para customer
sangat penting dalam perusahaan yang menjual produk atau jasa dan
merupakan suatu factor untuk kelangsungan hidup perusahaan tersebut.
PT United Tractors Tbk Site Binungan misalnya memlih tempat yang
stategis bagi kehidupan perusahaan. Perusahaan tersebut berada di Jalan
Raja Alam 1 KM 5 Tanjung Redeb Berau, Merupakan jalan yang selalu
dilewati oleh setiap kendaraan dalam maupun luar kota.

Adapun Faktor-faktor mendasari pemilihan lokasi perusahaan adalah


sebagai berikut :

1. Transportasi mudah dicapai cutomer karena perusahaan tersebut


berada sangat mudah diketahui oleh customer yang memerlukannya
2. Pemasaran produk mapun jasa dapat dilakuan dengan cepat karena
letak perusahaan dekat dengan customer
3. Memudahkan memperoleh tenaga kerja yang professional karena
terletak dengan kawasan industri dimana kebutuhan akan kerja
sangan tinggi
D. Bidang Usaha
Dalam menjalankan usahanya PT United Tractors Tbk Site
Tanjung Redeb kegiatan usaha dibidang pemsaran perseroan
tersebut memiliki tiga Divisi diantaranya :
1. Divisi penjualan
Mempunyai kegiatan untuk memasarkan alata-alat berat serta
komponen- komponen alat berat yang diproduksi dari luar negeri,
misalnya jepang dengan produknya (Komatsu, Nisan, Diesel) adapun
dari Jerman dengan produk andalanya (Bomag) Dan Amerika
(Kanwerh).
2. Divisi Parts
Adapun divisi parts ini mempunyai bentuk kegiatan memasarkan
suku cadang dari produk-produk tersebut diatas.
3. Devisi Service

23
Mempunyai kegiatan memberikan pelayanan pembeli atau
pemakai alat berat dengan jenis pelayanan perbaikan oleh tenaga
yang handal. Jasa ini sangat penting sekali adanya.
E. PRODUK
Saat ini United Tractors telah berkembang menjadi salah satu pemain
utama di sektor dan industri dalam negeri, melalui lima pilar bisnis, yaitu
Mesin Konstruksi, Kontraktor Penambangan, Pertambangan, Industri
Konstruksi, dan Energi. PT. United Tractors menyediakan berbagai alat
berat terkemuka yang dapat diguanakan untuk berbagai sektor. Berikut
sejumlah produk yang PT UT tawarkan.

Gambar 2. 1 Produk PT. United Tractors


1. KOMATSU
Komatsu adalah perusahaan multinasional asal Jepang yang
memproduksi alat berat seperti hydraulic excavator, dump truck,
bulldozer, wheel loader, motor grader, dan sebagainya untuk
digunakan di berbagai sektor pengguna alat berat seperti konstruksi,

24
pertambangan, kehutanan, perkebunan dan industri. Nama
perusahaan ini diambil dari nama kota Komatsu, Ishikawa di Jepang
dan berdiri sejak tahun 1917. Sebagai salah satu perusahaan alat berat
terbesar di dunia, pada tahun 1973 Komatsu menunjuk PT United
Tractors Tbk sebagai distributor resmi di Indonesia. Saat ini,
Komatsu merupakan pemimpin pasar alat berat di Indonesia.
B. UD TRUCKS
UD Trucks merupakan produsen truk terkemuka di Jepang. Nama
UD Trucks mempunyai arti “Ultimate Dependability” yang
menggambarkan filosofi perusahaan. Sejak tahun 1935, UD Trucks
telah mencatat sejarah dengan menghasilkan produk berkualitas tinggi,
nyaman dan efisien. UD Trucks selalu memberikan solusi lengkap
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Pada tahun 1984 PT United
Tractors Tbk secara resmi ditunjuk menjadi distributor produk UD
Trucks untuk pasar Indonesia.
C. SCANIA
Scania merupakan perusahaan Swedia yang memproduksi kendaraan
komersial khususnya truck heavy dan bis premium. Scania memiliki
fasilitas produksi di Swedia, Prancis, Belanda, Berazil, Polandia dan
India. Hingga saat ini, scania telah memproduksi dan menjual lebih dari
1.400.000 truck dan bis untuk pasar global.
D. BOMAG
Bomag merupakan pemimpin pasar yang tak ada tandingannya. Alat
pemadatan ini memanfaatkan teknologi terkini sehingga menghasilkan
produktifitas yang tinggi dengan biaya operasional yang rendah.
Aplikasi BOMAG BW 219 Single Drum Rollers adalah ntuk
memadatkan tanah pada pembangunan jalan, lapangan parker,
bangunan gedung, bandara dan bendungan.
Produk ini tersedia dengan beberapa model, antaralain ; Model D-
series, PD-series, dan H-series. Model D-series dengan smooth drum
cocok untuk memadatkan pasir, kerikil, , batu hancur dan tanah semi

25
kohesif. Model PD-series dengan pad foot drum cocok untuk tanah
kohesif dengan kadar air tinggi. Sedangkan model H-series cocok untuk
memadatkan taah pada kemiringan yang curam.
Produk ini juga multi fungsi karena smoot drum yang dimiliki dapat
dikonversi menjadi pad foot drum dengan melakukan penambahan
komponen. Produk ini dirancang dengan model yang menyesuaikan
kebutuhan pelanggan.
E. TADANO
Tadano memberikan produk-produknya untuk mencakup hamper
semua sector, sangat popular dibidang pertambangan kontruksi serta
sector minyak dan gas. Dalam pertambangan, Tadano terbukti sangat
berguna dalam kegiatan-kegiatan pemeliharaan, tipe yang paling
popular meliputi jenis Crane untuk semua medan kasar Crane dan
Cargo Crane. Sedangkan pada sector konteruksi, Tadano Truck Crane
dan Cargo Crane adalah yang paling sering digunakan pada
pembangunan infrastruktur.

26
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

B. Pembahsan

 CARA KERJA CMP SENSOR (CAMSHAFT POSITION SENSOR)

CMP sensor menggunakan prinsip induksi elektromagnetik untuk bekerja.


Secara umum terdapat dua bagian utama yaitu rotor dengan satu nok (tonjolan)
yang terbuat dari logam, dan stator yang terbuat dari magnet permanen. Saat
mesin berputar, poros camshaft juga akan berputar, yang akan menyebabkan rotor
berputar. Ketika nok (tonjolan) memotong medan magnet stator maka akan
muncul sinyal PWM berupa tegangan. Tegangan ini berasal dari pickup coil dan

27
kemudian dikirim ke ECU sebagai informasi posisi top 1. Saat tonjolan mendekati
stator (kutub magnet) maka medan magnet pada gulungan coil berubah. Karena
perubahan medan magnet, gulungan akan menghasilkan tegangan induksi.
Besarnya tegangan induksi sesuai dengan kecepatan dan kekuatan perubahan
medan magnet. 
Semakin cepat putaran mesin, semakin banyak tonjolan yang akan
memotong medan magnet di stator. Oleh karena itu sinyal tegangan yang
dihasilkan juga akan lebih cepat. Informasi ini akan digunakan untuk menentukan
waktu injeksi dan waktu pengapian busi. Hambatan kumparan pada kumparan
pick up coil adalah 200-2500 ohm. Pada saat yang sama tegangan induksi awal
adalah 1-2 volt, dan saat putaran mesin meningkat maka tegangan induksi akan
meningkat. Dalam semua kasus, karena tegangan induksi sangat kecil, pelindung
kabel biasanya disediakan yaitu cable shield. 
Pada sensor yang menggunakan jenis hall effect, di mana frekuensi
tegangan yang dikirim ke sensor berubah sesuai dengan kecepatan putaran.
Dengan kata lain, CMP sensor jenis hall effect tidak bergantung pada perubahan
medan magnet. Sinyal digital ini dikirim ke ECU sebagai informasi tentang top 
kompresi silinder satu. Biasanya, tegangan input adalah 5/12 volt.

 Cara Kerja Crankshaft Position Sensor ( CKPS ) 


Secara umum cara kerja crankshaft position sensor ( CMPS ) hampir sama
seperti cara kerja camshaft sensor ( CMPS). Namun sedikit yang membedakan
bahwa pada piringan rotor poros engkol memiliki jumlah gigi yang lebih banyak
yaitu 34 yang ditempatkan setiap 10 ° Crank Angle (CA) dan ditambah dua gigi
yang hilang untuk mendeteksi Titik Mati Atas ( Top Dead Centre ) yang
diletakkan disekitar diameter luar rotor. 

Oleh karena itu, 34 gelombang AC dikeluarkan dari sensor untuk setiap


putaran poros engkol. Gelombang AC ini dikonversi menjadi bentuk gelombang
persegi panjang oleh sirkuit pembentukan gelombang di dalam ECU mesin, dan
digunakan untuk menghitung posisi poros engkol, TDC, dan kecepatan putaran
mesin.

28
Dari mekanisme type kerjanya, crankshaft position sensor ( CMPS ) terbagi
menjadi 2 ( dua ) jenis yaitu : 

1. Type Inductive / Variable Reluctance Sensor 

Pada tipe ini tegangan yang dihasilkan adalah tegangan bolak - balik (AC)
rendah. Naik dan turunnya tegangan ini sangat dipengaruhi oleh kecepatan
putaran pada piringan rotor. Tegangan yang diperoleh murni berasal dari gaya
induksi magnet yang terjadi pada pick up coil sensor tersebut ketika rotor
berputar. 
Tegangan variatif inilah dikirim oleh CKPS ke ECU dan dengan mudah
ECU mengetahui kondisi putaran mesin dari jumlah tegangan yang dikirim.
Semakin cepat putaran mesin maka tegangan induksi yang terjadi semakin besar,
sebaliknya semakin lamat putaran mesin maka semakin kecil pula tegangan
induksi yang dihasilkan. Rata - rata tegangan yang dihasilkan berkisar 1 sampai 2
volt. 

2. Type Hall Effect Sensor 

29
Pada CKP sensor tipe hall effect tidak  menggunakan magnet permanen.
Sehingga ini tidak terpengaruh oleh perubahan medan magnet. Pada jenis ini,
telah terpasang perangkat yang mampu merubah tegangan tergantung kecepatan
putaran mesin. Nilai tegangan yang dihasilkan pun tetap ( tidak variatip ), hanya
frekuensi nya saja yang berbeda - beda. 

Umumnya CKP sensor type  hall effect menggunakan tiga kabel. Hal ini
dikarenakan sensor jenis ini  membutuhkan tegangan input 5 Volt agar dapat
bekerja. Tiga terminal yang digunakan yaitu tegangan input ( VC + )  ground atau
massa ( VC - ) , dan tegangan output. Selain itu, crankshaft position sensor tipe
hall effect membutuhkan amplifier untuk memperkuat sinyal tegangan  yang
dihasilkan.

 Cara kerja coolant temperature sensor


Coolant temperature sensor bekerja dengan bantuan komponen elektronik
yang bernama Thermistor type NTC (Negative Temperature Coefisien).
Dengan bantuan alat ini, ketika temperatur suhu air pendingin naik maka secara
langsung resistor akan menurun. Begitu juga ketika temperatur suhu menurun,
maka resistor pada sensor tersebut akan mengalami kenaikan.
Kerja sensor bermula dari ECU atau ECM mobil. Misalnya sebuah ECU memiliki
tegangan referensi sebesar 5 volt. Tegangan inilah yang kemudian akan
dikirimkan ke sensor. Nantinya, sensor tersebut dapat mendeteksi perubahan
temperatur yang diikuti dengan perubahan resistansi pada thermistor. Hal inilah
yang akan merubah potensial data dari ECT ke ECU.
Sensor ECT akan memerintahkan kipas pendingin untuk bekerja. Dari
mulai ketika kamu memanasi mobil, maka secara langsung temperatur coolant
akan meningkat.
Maka sensor ECT yang berfungsi dengan baik akan mengirimkan sinyal
ke ECU. Selanjutnya, komponen tersebut akan memerintahkan kipas pendingin
untuk berputar.
Saat inilah, ketika kipas tidak berputar seperti biasanya atau melemah,
maka ada dua kemungkinan yang terjadi. Pertama, sensor ECT rusak atau motor
yang mendorong kipas pendingin berputar mengalami kerusakan.

 Cara kerja app


Penerapan tegangan bolak-balik ke koil transmisi menghasilkan
medan magnet yang menginduksi tegangan pada koil penerima. Arus juga
diinduksi dalam loop konduktif rotor yang, pada gilirannya,
mempengaruhi medan magnet dari kumparan penerima. Amplitudo
tegangan dihasilkan tergantung pada posisi rotor relatif terhadap kumparan
penerima di stator. Ini diproses dalam unit evaluasi elektronik dan
kemudian dikirim ke unit kontrol dalam bentuk tegangan arus searah. Ini

30
mengevaluasi sinyal dan meneruskan ke pulsa yang relevan, mis. ke
aktuator katup throttle. Karakteristik sinyal tegangan tergantung pada
bagaimana pedal akselerator ditekan.

 Cara kerja intake air temperature sensor


cara kerja intake air temperature sensor sendiri bisa kamu amati melalui
skema di bawah ini.
1. Sensor IAT dialiri tegangan sebesar 5 volt dari Engine Control Module
(ECM) yang masuk melalui terminal Temperature Hot Air (THA)
ke thermistor kemudian keluar melalui terminal E2 di ECM. Proses
tersebut bisa dilihat pada gambar di bawah.
2. ECM kemudian akan menyalurkan tegangan listrik 5 volt tersebut ke IAT
sensor.
3. Jika udara yang masuk ke intake manifold suhunya rendah maka nilai
tahanan IAT sensornya akan tinggi sehingga tegangan yang dihasilkan
kecil.
4. Hal tersebut akan berbeda jika suhu yang masuk tinggi di mana tegangan
yang dihasilkan intake air temperature sensornya akan tinggi
5. Perubahan nilai tegangan tersebut kemudian akan dibaca ECM yang
dimanfaatkan untuk memutuskan banyaknya jumlah bahan bakar untuk
silinder mesin.
6. Semakin lama lubang injektor terbuka, maka jumlah bahan bakar untuk
proses injeksi  akan semakin banyak.

9. Cara kerja Boost pressure sensor


31
Tugas dari sensor MAP adalah mengukur tekanan udara di intake manifold
melalui selang vakum yang dihubungkan antara sensor MAP dan intake manifold.
Vakum di intake manifold terjadi saat mesin dihidupkan, dan nilai vakum berubah
saat pedal gas ditekan (tergantung pada bukaan throttle).

Terdapat komponen silicon chip  di dalam sensor MAP, yang dapat mengubah
resistansi sesuai dengan tekanan udara dari intake manifold. Satu sisi chip silikon
terhubung ke tekanan udara manifold intake, dan sisi lainnya terhubung ke ruang
vakum.

Tekanan di ruang vakum akan tetap konstan, sedangkan tekanan di intake


manifold akan berubah. Perubahan tekanan pada intake manifold akan
menyebabkan perubahan bentuk pada chip silikon. Nilai resistansi pada chip
silikon juga berubah sesuai dengan tingkat perubahan tekanan. Tegangan sinyal
dari ECU akan masuk ke terminal VC, yaitu 5 volt. Tegangan ini akan mengalir
melalui chip silikon. Jika resistansi pada chip silikon lebih besar, tegangan yang
melewatinya akan lebih kecil. Tegangan yang melewati chip silikon akan dikirim
ke terminal PIM dan kemudian ke ECU.

 Cara Kerja Sensor Temperatur Oli


Bagaimana cara kerja sensor ini sebenarnya sama dengan cara kerja sensor
engine coolant temperature yakni menggunakan prinsip kerja termistor. Hanya
bedanya sensor ini memantau oli mesin yang menjalar ke seluruh komponen yang
bergesekan.

Sensor temperatur oli akan mendeteksi oli dalam segala kondisi temperatur.
Sensor ini akan menginformasikan dan terkadang mematikan mesin secara
otomatis melalui ECU apabila temperatur melampaui batas maksimum. Oli yang
terlalu dingin nilai viskositasnya akan tinggi dan semakin berkurang sejalan
temperatur yang meningkat. Ketika viskositas tinggi mesin akan sulit mencapai
puncak performa. Tetapi ketika viskositas sangat rendah, mesin akan kehilangan
kendali karena komponen seolah tidak terlapisi oli dan mudah sekali mesin rusak.

Sensor bekerja dengan menggunakan tegangan referensi yang dikirimkan


oleh ECU. Besarnya tegangan referensi ini adalah 5 volt. Tegangan ini kemudian
akan berubah-ubah seiring dengan perubahan temperatur. Ketika temperatur
rendah untuk sensor dengan tipe termisor NTC maka hambatan akan naik dan
mengakibatkan tegangan listrik yang terdeteksi ECU juga akan naik. Sebaliknya
ketika temperatur naik atau tinggi hambatan listrik akan turun dan mengakibatkan
tegangan listrik turun.

Perubahan yang terjadi secara terus-menerus pada oli akan mengakibatkan


perubahan tahanan dan tentu tegangan listrik. Data ini lah yang diolah oleh ECU
dan digunakan untuk menghidupkan indikator temperatur oli bekerja. Mesin akan
mati jika mengalami temperatur oli yang terlampau tinggi.

32
 Cara Kerja Fuel Rail Pressure Sensor

Secara prinsip kerja, sensor fuel rail pressure sensor hampir mirip dengan
knock sensor, yang mana kedua sensor ini mengandalkan komponen
elektronik Piezo Crystal Sensor. 
ECU memberikan tegangan  Volt Constant ( VC ) sebesar  5 Volt yang stabil
ke kabel sinyal sensor. Tegangan 5 Volt  yang konstan ini dikombinasikan
dengan  ground sensor ( sensor masa ) dengan nilai dibawah 0,2 Volt yang sama -
sama terhubung ke piezo crystal sensor. 
Nilai tahanan pada sensor menciptakan perubahan tegangan pada kabel sinyal
tegangan  sesuai dengan perubahan tekanan rel bahan bakar dengan nilai 0 - 5
volt. 

Adapun nilai tegangan pada fuel rail pressure sensor adalah sebagai berikut :  

 Mesin Stasioner : sekitar 0,5 volt.


 Mesin Idling      : sekitar 1,32 volt.

33
 Mesin Akselerasi : sekitar 3,77 volt +
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari pelaksanaan prakerin, penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan
adanya prakerin sebagai salah satu kurikulum yang wajib diikuti, penulis
dapat mempraktikkan teori dan praktek yang didapat disekolah, di
industri,sehingga penulis dapat membandingkan dan menambah ilmu yang
kurang dari pelaksanaan prakerin tersebut. Bahwa dalam prakerin yang
dilakukan di industri memiliki manfaat yang sangat besar bagi penulis
sebagai jenjang pendidikan dan peluang yang sangat besar dan peluang yang
sangat besar dalam bekerja nantinya.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,kedepannya
penulis akan lebih fokus dan detailis dalam menjelaskan laporan diatas
dengan sumber-sumber yang lebih banyak, yang tertunda dapat
dipertanggung jawabkan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan
keritikan, agar penulis dapat memperbaiki kekurangan dan ketidak
sempurnaan laporan yang telah disusun dan penjelasaan pada laporan
tersebut. Agar kelak laporan ini dapat bermanfaat suatu saat nanti bagi yang
membutuhkan.

34
DAFTAR PUSTAKA

35
LAMPIRAN

36

Anda mungkin juga menyukai