Anda di halaman 1dari 14

Perkembangan

Peserta Didik
Pertemuan V
Periodisasi Perkembangan
Peserta Didik

01 Biologis 02 Didaktis

03 Psikologis 04 Level
Pendidikan
Formal
Berdasarkan perubahan pada
Segi Biologis

O2

O1 KRESTSCHMER
• Fase I: 0-3 th
(FullungsPeriode I),
ARISTOTELES • Fase II: 3-7 Th
• Fase 1 (anak kecil: 0-7 thn), (SterchkungsPeriode I)
• Fase 2 (Anak Sekolah: 7-14 thn), • Fase III: 7-13 Th
(FullungsPeriode II)
• Fase 3 (Remaja: 14-21 thn) • Fase IV: 13-20 Th
(SterchkungsPeriode II)
Pada Fullungsperiode anak kelihatan gemuk pendek dan
pada Sterchkungsperiode anak kelihatan kurus tinggi
Berdasarkan perubahan pada
Segi Biologis

O3 SIGMUND FREUD
Mendiskripsikan Tahapan perkembangan berdasarkan
kepekaan bagian tubuh individu
yang peka terhadap rangsangan seksual. Menurut Freud
fase-fase perkembangan individu, adalah :

• Fase Oral : 0 – 1 Th
• Fase Anal : 1 – 2 atau 3 Th
• Fase Falis : 2 atau 3 sampai dg 5 atau 6 Th
• Fase Latent : 5 atau 6 sampai dg 12 atau 13 Th
• Fase Genital : 12 atau 13 Th dan seterusnya.
Berdasarkan Perubahan segi DIDAKTIS

2. JEAN JAQUES ROUSSEAU


1. JOHAN AMOS COMENIUS

• Fase I : 0 – 6 th : • Fase I : 0 – 2 th
Dasar periodisasi: jenis Masa asuhan
Scola Materna
pendidikan atau latihan • Fase II : 2 – 12 th
(Sekolah Ibu)
yang dibutuhkan anak pada Masa Latihan Jasmani
• Fase II: 6 – 12 th :
usia-usia tertentu dan • Fase III : 12 – 15 th
Scola Vernacula
cara memberikannya. Masa pendidikan akal
(Sekolah Bahasa Ibu)
Tokoh periodisasi tinjauan • Fase IV : 15 – 20 th
• Fase III: 12 – 18 th :
didaktis Masa pembentukan watak
Scola Latina (Sekolah
Bahasa Latin)
• Fase IV : 18 – 24 th :
Academia (Akademi)
Berdasarkan Perubahan Segi Psikologis

01 02 03

OSWALD KROH ERIK ERIKSON ELIZABETH B.


HURLOCK
Oswald Kroh
Setiap individu yg sedang berkembang
01 cenderung mengalami gejala psikologis
yg khas, yaitu TROTZ atau goncangan
jiwa yg terjadi dua kali yaitu

02 Pada usia kurang lebih 3 tahun


(Trotzperiode I)

03 Pada usia kurang lebih 13 tahun


(Trotzperiode II).
Erik Erikson:

Fase Bayi Fase anak-anak/toddler Fase bermain

• 0 – 1 th • 1 –3 th • 3 – 6 th
• krisis psikososial: • kp: Autonomy vs • kp: Initiative vs
trust vs mistrust shame, doubt guilt

Fase sekolah Fase adolesen


• 6 – 12 th • 12 – 20 th
• kp: Industry vs • kp: identity vs identity
Inferiority confusion
Lanjutan...
Fase dewasa
Fase dewasa Fase usia lanjut
awal

• 20 – 30 th • 30 – 65 th • 65 dst.
• kp: Intimacy vs • Kp: Generativity • kp: Integrity vs
Isolation vs stagnation despair
Level Pendidikan Formal

Sekolah Umur Masa


Play Group 3-4 Anak
Tk 5-6 Anak anak
SD 7-13 Anak anak
SMP 14-17 Remaja
SMA 18-21 Remaja
PT 22-26 Dewasa
Dunia Kerja 27-58 Dewasa
Pensiun 59- meninggal Lansia
KARAKTERISTIK DAN TUGAS
PERKEMBANGAN
A Ciri Perkembangan Bayi
• Masa dasar bagi perkembangan selanjutnya
• Pertumbuhan dan perubahannya berjalan pesat (contoh: pertumbuhan fisik, merangkak,
berjalan, berlari, berbicara satubeberapa kata)
• Berkurangnya ketergantungan (contoh: tidak lagi digendong dan mulai lepas dari ASI)
• Meningkatnya individualitas (pembentukan awal eksistensi diri, seperti ingin melakukan
segala hal sendiri tanpa dibantu)
• Awal penggolongan peran seks (dalam hal kebiasaan, memilih barang atau warna, misalnya
perempuan biasanya memilih warna pink)
• Masa “menarik” (menunjukkan perilaku yang menggemaskan, lucu, dan mulai berbicara/
interaktif)
• Permulaan kreatifitas (motorik berkembang sehingga menimbulkan mobilitas dan
memudahkan bayi bereksplorasi)
• Masa berbahaya (keingintahuan yang besar disertai dengan belum terbentuknya
kematangan fisik dan psikis serta dalam pembentukan kemampuan motorik, membuat
bayi mudah mengalami kecelakaan dan mengidap berbagai penyakit).
.

B.TUGAS PERKEMBANGAN BAYI

• Pertumbuhan fisik: berat badan, tinggi badan, pembentukan tulang,


pengendalian otot, pertumbuhan lemak, gigi, saraf.
• Fungsi Psikologis: masuk dalam tahapan sensory motorik (Piaget),
terbentuknya trust (Erikson)
• Perkembangan bicara dan pengertian (mulai mengucap satu sampai
beberapa kata, mengenal konsep sederhana)
• Munculnya perilaku emosional dan sosialisasi (terbentuknya attachment
positif dengan caregiver, mulai tertarik dengan teman dan mengenal
sosialisasi sederhana)
• Tumbuh minat bermain (mengamati dan melakukan berbagai permainan
dengan konsep trial-error dan belajar sosial)
• Awal moralitas (hanya mengenal aturan melalui motor activity (Piaget),
perilaku responsive – cap baik/cap buruk (Kohlberg))
• Permulaan penggolongan peran seks (mengenal peran seksnya, menyadari
dirinya perempuan atau laki-laki)
• Keterampilan motorik : daerah kepala (kekuatan leher, koordinasi dengan
mata, telinga, mulut), tangan-lengan (fine-gross motor), tungkai.
c.TUGAS PERKEMBANGAN MASA KANAK-KANAK
AWAL

• Perkembangan fisik: proporsi tubuh mulai seimbang, posture meninggi


pada proximodistal, tulang-otot (fine-gross motor lebih kompleks),
lemak
• Kebiasaan fisiologis (pola makan, pola tidur, pola bermain)
• Pengembangan kognitif : meningkatnya pengertian/ konsep (banyaknya
perbendaharaan kosakata)
• Keterampilan Sosial: emosi dan perilaku sosial/asosial, berteman,
disiplin, peran seks, minat
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai