1
ISSN 0126 - 4265
1
Berkala Perikanan Terubuk, Februari 2009, hlm 38 – 46 Vol. 37. No.1
ISSN 0126 - 4265
ABSTRACT
Knife fish (Chitala lopis) is one kind of freshwater fish of high economic value.
Therefore the arrest activity continued and resulted in knife fish increasingly
scarce fish. The purpose of this study to determine the reproductive potential of
knife fish. Research carried out for four months in Tulang Bawang river,
Lampung. Fish samples collected from the fisherman and gatherers along the
rivers. Observations were made include: morphology, length and weight, sex
ratio, gonado maturity level (GML), gonado somatic index (GSI) and fecundity.
Total length of knife fish average 50,9 cm, 15,6 cm in height and weighing 883,90
grams. Length and weight relationship is expressed by the equation
W=0,0459L2,5005 which means that the type of fish growth is negative allometric.
The number of knife fish more female than male, which sex ratio between males
and females 1 : 2,3. Most of the knife fish is immature gonads (GML I and II)
with 0,35 gonado somatic index. Many knife fish immature gonads because the
fish was not spawning season. Fecundity ranged of knife fish is 207-412 eggs or
average of 290 eggs per fish.
38
Berkala Perikanan
Biologi ReproduksiTerubuk, Februari
ikan Belida 2009, hlm
(Chitala 1 – 14
lopis) Vol. 37.
Berkala Perikanan Terubuk Vol 37 No.1 Februari No.1
2009
ISSN 0126 - 4265
39
Berkala Perikanan
Biologi ReproduksiTerubuk, Februari
ikan Belida 2009, hlm
(Chitala 1 – 14
lopis) Vol. 37.
Berkala Perikanan Terubuk Vol 37 No.1 Februari No.1
2009
ISSN 0126 - 4265
perbandingan antara berat total tubuh berjumlah 20 butir dari tiap individu
dengan berat gonad ikan. ikan.
Hubungan panjang dan berat
tubuh ikan belida dianalisa dengan HASIL DAN PEMBAHASAN
model persamaan Hile dalam Morfologi
Effendie (1997) :
Berdasarkan data pengukuran
W= a L b
diketahui rata-rata berat ikan belida
Keterangan : di Sungai Tulang Bawang adalah
W = Berat ikan (g) 842,90 gram, panjang total 47,63 cm
L = Panjang ikan (cm) dan tinggi badan 12 cm. Dapat
a dan b = Konstanta digambarkan ikan belida mempunyai
Tingkat kematangan gonad badan yang pipih dengan kepala
(TKG) baik pada ikan betina maupun yang berukuran kecil, di bagian
ikan jantan ditentukan menurut tengkuknya terlihat bungkuk, serta
Nikolsky dalam Effendie (1997). rahang atas terletak jauh dibelakang
Sedangkan indeks kematangan gonad mata. Permukaan tubuh ikan belida
(IKG) pada ikan dihitung dengan tertutup oleh sisik berukuran kecil,
persamaan berikut : dengan tipe sisik ctenoid. Sisik di
IKG (%) = Wg x 100% bagian punggung berwarna kelabu,
W sedangkan pada bagian perut
Keterangan : berwarna putih keperakan. Morfologi
IKG = Indeks Kematangan ikan belida dapat dilihat pada
Gonad (%) Gambar 1.
W = Berat tubuh ikan (g) Menurut Kottelat et al.
Wg = Berat gonad ikan (g) (1993) bentuk tubuh ikan belida
pipih (compresed), bentuk kepala
Penghitungan fekunditas ikan dekat punggung cekung dan
belida dilakukan dengan rahangnya semakin panjang sesuai
menggunakan metode gravimetrik dengan meningkatnya umur, sirip
berdasarkan Effendie (1997). Gonad dubur menyambung dengan sirip
ikan yang ditentukan fekunditasnya ekor berawal tepat di belakang sirip
adalah gonad yang sudah mencapai perut yang dihubungkan dengan
TKG III dan IV. Jumlah telur dapat sisik-sisik kecil, sisik pre-operkulum
dihitung dengan rumus berikut ini : lebih dari 10 baris, terdapat 117-127
jari-jari lunak pada sirip dubur dan
F = (G/Q) x N 43-49 pasang duri kecil di sepanjang
sirip perut. Warna tubuh hitam atau
Keterangan : putih keperakan dengan panjang total
F = Fekunditas (butir) tubuh dapat mencapai lebih dari 60
G = Berat total gonad (g) cm.
Q = Berat gonad contoh (g) Cholik et al. (2005)
N = Jumlah telur pada gonad menambahkan ciri-ciri ikan belida
contoh (butir) antara lain: memiliki sirip dubur
sangat panjang yang berawal dari
Sedangkan diameter telur ikan tepat di belakang sirip perut sampai
diukur dengan menggunakan ke bagian sirip ekor, dapat
micrometer. Telur yang diamati menghisap udara dari atmosfer,
cenderung aktif pada malam hari
40
Berkala Perikanan
Biologi ReproduksiTerubuk, Februari
ikan Belida 2009, hlm
(Chitala 1 – 14
lopis) Vol. 37.
Berkala Perikanan Terubuk Vol 37 No.1 Februari No.1
2009
ISSN 0126 - 4265
41
Berkala Perikanan
Biologi ReproduksiTerubuk, Februari
ikan Belida 2009, hlm
(Chitala 1 – 14
lopis) Vol. 37.
Berkala Perikanan Terubuk Vol 37 No.1 Februari No.1
2009
ISSN 0126 - 4265
16 14 2000
14 1800
1600
12
Jumlah (ekor) 9 1400
y = 0,0459.x 2,5005
10
Berat (g)
1200
8 1000
6 800
4 3 600
2 2 400
2
200
0 0
31-36 37-42 43-48 49-54 55-60 0 10 20 30 40 50 60 70
(a) (b)
Gambar 2. (a) Sebaran ukuran panjang dan (b) Hubungan panjang dan berat ikan
belida (Chitala lopis) di sungai Tulang Bawang
42
Berkala Perikanan
Biologi ReproduksiTerubuk, Februari
ikan Belida 2009, hlm
(Chitala 1 – 14
lopis) Vol. 37.
Berkala Perikanan Terubuk Vol 37 No.1 Februari No.1
2009
ISSN 0126 - 4265
dilihat dengan mata telanjang. Pada sedangkan pada tahap masak (TKG
tahap hampir masak (TKG III), telur IV) telur dan testes ikan sudah
ikan sudah dapat dibedakan oleh mencapai berat maksimum dan siap
mata dan testes berubah dari dikeluarkan.
transparan menjadi merah muda,
16 15
14
10 9
6
4
4
2
2
0
I II III IV
TKG
43
Berkala Perikanan
Biologi ReproduksiTerubuk, Februari
ikan Belida 2009, hlm
(Chitala 1 – 14
lopis) Vol. 37.
Berkala Perikanan Terubuk Vol 37 No.1 Februari No.1
2009
ISSN 0126 - 4265
4
3
2
1
10 µm 10 µm
(a) (b)
Gambar 4. Histologi telur ikan belida
Keterangan : 1. Inti sel telur 3. Lapisan lemak
2. Kuning telur 4. Spermatozoa
44
Berkala Perikanan
Biologi ReproduksiTerubuk, Februari
ikan Belida 2009, hlm
(Chitala 1 – 14
lopis) Vol. 37.
Berkala Perikanan Terubuk Vol 37 No.1 Februari No.1
2009
ISSN 0126 - 4265
relatif dengan satuan berat lebih belida termasuk jenis ikan yang
mendekati kondisi ikan dari pada sedikit telurnya.
dengan satuan panjang (Bagenal
1967 dalam Effendie, 1997). Data KESIMPULAN DAN SARAN
fekunditas berguna untuk studi Kesimpulan yang dapat
mengenai ras, dinamika populasi, diambil dari penelitian ini adalah
produktivitas dan potensi reproduksi. panjang rata-rata ikan belida adalah
Untuk itu data fekunditas ini sangat 50,9 cm, berat 883,90 gram, lebar
membantu dalam usaha budidaya mulut 4,2 cm, dan tinggi badan 15,6
ikan. cm. Berdasarkan hubungan panjang
Berdasarkan data dari enam dan berat, pertumbuhan ikan belida
ekor ikan betina yang dibedah, adalah allometrik negatif. Sebagian
diketahui fekunditas ikan belida besar ikan belida berada dalam
berkisar 207-412 butir dengan rerata kondisi tidak matang gonad, dengan
290 butir per ekor. Kecilnya indeks kematangan gonad pada ikan
fekunditas ini disebabkan ikan belida jantan berkisar 0,01% - 0,35% dan
yang tertangkap di Sungai Tulang pada ikan betina antara 0,16% -
Bawang masih tergolong muda 0,89%. Rasio kelamin antara ikan
dengan ukuran tubuh yang sedang belida jantan dan betina adalah 1 :
(50,9 cm dan 883,90 gram). Menurut 2,3 dengan fekunditas berkisar 207-
Sunarno (2002) bahwa ikan belida 412 butir.
dengan ukuran lebih dari 80 cm Dari kesimpulan yang ada
mempunyai jumlah telur berkisar dapat diberikan saran- saran sebagai
200-500 butir dengan rerata 290 butir berikut:
per ekor. Fekunditas sangat 1. Disarankan agar para nelayan
dipengaruhi oleh berat dan panjang tidak melakukan penangkapan
ikan, dimana semakin berat dan ikan belida secara berlebih (over
panjang ikan kemungkinan jumlah fishing), mengingat
telur yang terkandung dalam perut fekunditasnya yang sangat
ikan semakin banyak. rendah.
Menurut Fujaya (2004), ada 2. Perlu penelitian lebih lanjut
tiga strategi yang digunakan oleh mengenai kondisi habitat dan
ikan saat memijah yaitu : memijah pemijahan belida agar di masa
jika cadangan energi (lipid) mendatang dapat dibenihkan dan
mencukupi, memijah sesuai proporsi dibudidayakan secara masal.
energi yang tersedia, dan memijah
dengan mengorbankan semua fungsi DAFTAR PUSTAKA
yang lain. Berdasarkan tiga strategi Cholik, F., Jagadraya, A.G.,
di atas, maka ikan memiliki ukuran Poernomo, R.P dan Jauji, A.,
dan jumlah telur yang berbeda 2005. Akuakultur Tumpuan
tergantung tingkah laku dan Harapan Masa Depan
habitatnya. Beberapa ikan memiliki Bangsa. Masyarakat
jumlah telur banyak, namun Perikanan Nusantara dan
ukurannya sangat kecil, sehingga Taman Akuarium Air Tawar.
sintasannya rendah. Sebaliknya ada Jakarta. 415 hal.
ikan yang jumlah telurnya sedikit,
namun ukurannya relatif besar
sehingga sintasannya tinggi. Ikan
45
Berkala Perikanan
Biologi ReproduksiTerubuk, Februari
ikan Belida 2009, hlm
(Chitala 1 – 14
lopis) Vol. 37.
Berkala Perikanan Terubuk Vol 37 No.1 Februari No.1
2009
ISSN 0126 - 4265
46