Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Revolusi industri 4.0 semakin memengaruhi sistem dan


pengelolaan rantai pasokan Indonesia. Pelakunya harus mampu
beradaptasi agar terhindar dari gerusan zaman.

Pelaku Logistik tanah air pada dasarnya telah menyadari dampak


perkembangan teknologi dan digital terhadap manajemen rantai pasokan.

Penyimpanan data dan informasi di komputasi awan (cloud


computing) merupakan salah satu bentuk teknologi yang kini semakin
banyak dimanfaatkan pelaku Logistik. Teknologi lainnya adalah
pengaplikasian digital supply chain untuk menghubungkan produsen dan
konsumen.

Lebih jauh lagi LOGISTIK 4.0 diyakini akan diwarnai oleh kehadiran
superkomputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, hingga
perkembangan neurotechonology, dan hal lain yang memungkinkan
manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak.

Kesemua tersebut diatas pada saat ini belum teradopsi. Pelaku


SCM pun belum benar-benar bersiap untuk mengambil langkah
perubahan. Tidak sedikit bahkan merasa transformasi ke LOGISTIK 4.0
belum perlu dilakukan.

Begitu juga dengan TNI Angkatan Laut Republik Indonesia, dalam


menangani keperluan logistik untuk keperluan operasionalnya apakah
sudah menerapkan LOGISTIK 4.0. Jika dilihat dari kegiatan operasional,

1
2

hampir memenuhi LOGISTIK 4.0, tetapi dilihat sudut pandang teknologi


belum memenuhi unsur LOGISTIK 4.0. Guna masuk ke dalam LOGISTIK
4.0, maka diperlukan suatu desain atau frame work mengenai model
LOGISTIK 4.0, dengan memanfaatkan teknologi yang sudah dimilikinya.

Manfaat dari penerapan LOGISTIK 4.0 adalah mengantisipasi


Kebutuhan logistik untuk mendukung operasional, banyak pihak meyakini
LOGISTIK 4.0 dapat membuat digitalisasi rantai pasokan TNI Angkatan
Laut Republik Indonesia sesuai dengan kebutuhan operasional di masa
mendatang. Ketika tuntutan kebutuhan supprort logistik semakin tinggi,
pelaku Logistik memerlukan sistem yang dapat mendukung
operasionalnya lebih cepat, fleksibel, akurat, dan efisien.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan kondisi tersebut, maka rumusan masalah pada


penelitian ini adalah:

1. Konsep Industri 4.0 (LOGISTIK 4.0) sesuai dengan sistem


dan teknologi yang dimiliki TNI Angkatan Laut Republik Indonesia.
2. Desain dan Frame Industri 4.0 (LOGISTIK 4.0) yang akan
diterapkan, disesuaikan dengan sistem dan teknologi yang telah
dimiliki TNI Angkatan Laut Republik Indonesia.

1.3 Pertanyaan Penelitian

Untuk menjawab rumusan permasalahan tersebut, pada penelitian


ini digunakan dua uraian pertanyaan pertanyaan penelitian sebagai
berikut:

1. Bagaimana konsep Industri 4.0 (LOGISTIK 4.0) disesuaikan


dengan sistem dan teknologi yang dimiliki TNI Angkatan Laut
Republik Indonesia?.

Balitbang Kemhan
3

2. Bagaimana Desain dan Frame Industri 4.0 (LOGISTIK 4.0)


yang akan diimplementasi sesuai dengan sistem dan teknologi
yang dimiliki TNI Angkatan Laut Republik Indonesia?.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan permasalahan yang


dibuat sebelumnya, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis sistem dan teknologi supply chain/logistik


yang dimiliki TNI Angkatan Laut Republik Indonesia apakah sudah
memenuhi Industri 4.0 (LOGISTIK 4.0).
2. Membangun desain dan frame Industri 4.0/LOGISTIK 4.0
sesuai sistem dan teknologi yang dimiliki TNI Angkatan Laut
Republik Indonesia untuk disesuai dengan ketentuan Industri 4.0
(LOGISTIK 4.0).

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara


akademis/teoritis maupun praktis dengan uraian sebagai berikut:

1.5.1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran berupa


langkah dan strategi TNI Angkatan laut Republik Indonesia apabila ingin
menerapkan LOGISTIK 4.0.

1.5.2. Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak yang berwenang dalam


mewujudkan peningkatan nilai sistem dan teknologi menuju LOGISTIK 4.0
dilingkungan TNI AL

Balitbang Kemhan

Anda mungkin juga menyukai