POLRI
TUGAS INDIVIDU
Nama :
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
limpahan karunia serta rahmat-Nya, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya tanpa menemui kendala yang berarti. Makalah dengan judul
“INTEGRASI SISTEM INFORMASI SARANA PRASANA POLRI” ini disusun
sebagai persyaratan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Logistik.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itulah penulis sangat menghargai dan mengharapkan
apabila pembaca dapat memberikan koreksi, kritik dan sumbang saran untuk
penyempurnaan makalah ini. Dengan telah selesainya penyusunan makalah ini,
penulis menyampaikan penghargaan dan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Dosen Mata Kuliah Manajemen Logistik..........., yang telah membimbing,
mengasuh, dan memberikan bekal pengetahuan kepada penulis.
2. Segenap Rekan-Rekan Mahasiswa STIK Angkatan 78 yang selalu kompak,
solid, dan terus berkarya bagi Indonesia.
Akhirnya, dengan penuh kerendahan hati, penulis memohon doa restu dan
dukungan dari segenap pihak agar penulis mampu menjadi anggota Polri yang lebih
baik di lapangan tugas setelah ini.
Jakarta, 2020
Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL.................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR.............................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................ 3
BAB I PENDAHUKUAN......................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 6
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 10
3
BAB I
PENDAHULUAN
5
BAB II
PEMBAHASAN
7
Monk dan Wagner (2013: 34) juga menjelaskan adanya kelemahan dalam
metode horizontal integration atau Enterprise System Bus (ESB). Beberapa
kelemahan yang cukup signifikan pengaruhnya antara lain:
a. Pembuatan standar sistem dalam Enterprise Message Model banyak berkutat
di aspek analisis dan manajerial, biaya analisis benar-benar tinggi karena perlu
berkolaborasi dengan analis-analis yang bertanggung jawab terhadap arsitektur
dan desain sistem-sistem yang telah ada.
b. Secara khusus memerlukan perangkat keras (hardware) yang spesifik, seperti
misalnya business-logic-server yang independen dan tidak integral dengan
salah satu atau sebagian dari sub sistem yang telah ada.
c. Perlu tambahan tenaga (SDM) berupa Middleware Analyst yang akan
mengkonfigurasi, merawat, dan mengoperasikan layer Enterprise Service Bus.
d. Karena biasanya ESB mempergunakan XML sebagai bahasa komunikasi antar
sistem, tentu akan memerlukan resources dan komputasi berlebih untuk
melakukan parsing-reparsing dalam komunikasi data.
e. Memerlukan effort yang cukup tinggi dalam mengimplementasikan ESB karena
cukup banyak layer/tingkatan aplikasi yang harus ditangani, tidak hanya
aplikasi-aplikasi interface dari sub-sub sistem saja, melainkan juga layer
interpreter yang juga memiliki karakteristik sebagai aplikasi juga.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa strategi
Polri yang dapat diterapkan untuk mengefektifkan Sistem Informasi Aset Polri (SIAP)
dalam manajemen sarana prasarana Polri guna mewujudkan good governance
adalah dengan cara menerapkan integrasi Sistem Informasi Aset Polri ke dalam
Sistem Pelayanan Informasi Terpadu, agar menjadi salah satu kunci dalam sistem
informasi manajemen Polri, yang memiliki berbagai aliran fungsi informasi diantara
semua sistem yang dimiliki oleh Polri dari berbagai fungsi yang sangat bermanfaat
bila data dalam file suatu sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya, sehingga
output suatu sistem dapat menjadi input bagi sistem lainnya.
3.2 Saran
Sehubungan dengan hasil penarikan kesimpulan di atas, saran yang dapat
diberikan penulis adalah:
1. Agar Polri segeram membuat sistem informasi aset Polri yang terintegrasi dengan
sistem informasi Polri lainnya menjadi satu kesatuan sistem, sehingga Polri baik
dalam melakukan manajemen organisasi publik, maupun dalam pelayanan publik
dapat bekerja secara efektif dan efisien.
2. Dalam pembangunan sistem informasi yang terintegrasi ini sebaiknya disertai
dengan tindakan sosialisasi baik kepada internal Polri maupun kepada publik,
agar pemanfaatan integrasi sistem untuk manajemen organisasi dan pelayanan
Polri kepada publik optimal.
3. Dalam integrasi sistem pengelolaan sarana prasarana Polri dengan berbagai
sistem informasi Polri lainnya ke dalam satu sistem, sebaiknya dilakukan
kerjasama dengan seluruh jajaran fungsi Polri baik dari tingkat Polsek, Polres,
Polda, hingga Mabes Polri dengan Perguruan Tinggi, agar dapat dilakukan
pembelajaran guna peningkatan kompetensi dan profesionalitas SDM Polri di
semua jajaran tersebut, sehingga dalam bidang manajemen, akuntansi dan
kepemimpinan di organisasi Polri, dapat ditumbuhkembangkan secara berjenjang
dan berkelanjutan, melalui program pendidikan atau pelatihan pemanfaatan
sistem informasi tersebut, khususnya untuk pengelolaan sumber daya dan sarana
prasarana yang dimiliki oleh Polri.
9
Daftar Pustaka
Whitten, J. and Bentley, L. 2007. Systems Analysis and Design Methods. New York:
McGraw-Hill.
10