Anda di halaman 1dari 5

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS DR.SOETOMO

UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL 2023-2024

MATA UJIAN : HUKUM INVESTASI DAN PASAR MODAL

KELAS :K

SOAL

1. Jelaskan mengapa Perusahaan menerbitkan saham!

2. Apa alasan seseorang membeli saham?

3. Jelaskan resiko apa seseorang berinvestasi di Pasar Modal!

4. Bagaiamana cara memilih saham yang bagus?

5. Sebutkan apa ciri-ciri saham yang dihindari?

6. Apakah dengan berpindahnya kewenangan pengawasan dan pengaturan dalam pasar


modal dari BAPEPAM-LK kepada OJK, Memiliki pengaruh yang signifikan terkiat
dengan penangana insider traiding.
Nama : Dinata Eskanda Putra
NIM : 202111500011
Kelas : K

1. Perusahaan menerbitkan saham melalui suatu proses yang disebut "going public" atau
"IPO" (Initial Public Offering) dengan beberapa tujuan utama. Berikut adalah
beberapa alasan umum mengapa perusahaan menerbitkan saham:
a. Pengumpulan modal, Salah satu alasan utama perusahaan menerbitkan saham
adalah untuk mengumpulkan modal tambahan. Dengan menjual saham kepada
publik, perusahaan dapat mendapatkan dana yang diperlukan untuk ekspansi
bisnis, penelitian dan pengembangan, pembayaran utang, atau proyek-proyek
strategis lainnya.
b. Penilaian kekayaan, Saham memberikan kepemilikan dalam perusahaan
kepada pemegang saham. Dengan menerbitkan saham, pemilik perusahaan
(biasanya pendiri atau investor awal) dapat mengkonversi sebagian atau
seluruh kepemilikan mereka menjadi bentuk yang lebih likuid, yaitu uang
tunai. Selain itu, menerbitkan saham juga memberikan nilai pasar kepada
perusahaan, yang dapat digunakan sebagai dasar penilaian kekayaan
perusahaan.
c. Pemecahan masalah likuiditas, Pemegang saham awal, seperti pendiri atau
investor ventura, seringkali menginginkan likuiditas untuk mengambil
keuntungan dari investasi mereka. Menerbitkan saham dapat memberikan cara
untuk mencapai likuiditas ini.
2. Seseorang dapat membeli saham dengan berbagai alasan, dan motivasi investasi
saham dapat bervariasi antar individu. Beberapa alasan umum yang mendorong
seseorang untuk membeli saham meliputi:
 Investasi, Banyak investor membeli saham dengan tujuan untuk pertumbuhan
modal. Mereka berharap nilai saham yang dibelinya akan meningkat seiring
waktu, sehingga mereka dapat menjualnya di masa depan dengan harga yang
lebih tinggi dan menghasilkan keuntungan.
 Mendapat dividen, Beberapa investor mencari pendapatan reguler dari
investasi mereka. Saham perusahaan yang membayar dividen dapat
memberikan pendapatan dividen kepada pemegang saham. Ini adalah cara
bagi investor untuk mendapatkan imbal hasil langsung dari investasi mereka.
 Kepercayaan pada perusahaan, Beberapa investor membeli saham karena
mereka memiliki kepercayaan pada manajemen perusahaan. Jika mereka yakin
bahwa manajemen dapat mengelola perusahaan dengan baik, mereka mungkin
lebih cenderung untuk berinvestasi.
3. Berinvestasi di pasar modal membawa sejumlah risiko, dan penting bagi setiap
investor untuk memahami dan mengelola risiko ini. Berikut adalah beberapa resiko
umum yang terkait dengan investasi di pasar modal :
 Risiko pasar, Harga saham dapat berfluktuasi secara signifikan dalam waktu
singkat sebagai respons terhadap berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi,
berita pasar, atau peristiwa global. Hal ini dapat mengakibatkan nilai
portofolio investor berubah dengan cepat.
 Risiko saham, Saham sebagai instrumen investasi memiliki risiko tertentu.
Harga saham dapat naik atau turun secara tajam, tergantung pada kinerja
perusahaan, kondisi industri, dan faktor eksternal lainnya. Saham juga rentan
terhadap fluktuasi pasar dan likuiditas.
 Risiko likuiditas, Investasi mungkin sulit dijual atau dibeli pada harga yang
diinginkan karena kurangnya likuiditas di pasar. Ini dapat menjadi masalah
terutama dengan saham yang kurang diperdagangkan.
 Risiko inflasi, Kenaikan tingkat inflasi dapat merugikan nilai nyata dari
investasi. Jika tingkat inflasi melebihi tingkat pengembalian investasi, daya
beli investor akan berkurang.
4. Memilih saham yang bagus melibatkan analisis yang cermat dan pemahaman
mendalam tentang berbagai faktor yang dapat memengaruhi kinerja saham. Berikut
adalah beberapa langkah dan faktor yang dapat dipertimbangkan untuk memilih
saham yang bagus :
 Riset fundamental, Lakukan analisis fundamental terhadap perusahaan. Tinjau
laporan keuangan, laporan tahunan, dan laporan keberlanjutan. Beberapa
faktor kunci termasuk pendapatan, laba bersih, rasio utang, pertumbuhan laba,
dan arus kas.
 Analisis teknikal, Jika Anda tertarik pada pergerakan harga saham dalam
jangka pendek, pertimbangkan analisis teknis. Ini melibatkan memeriksa
grafik harga saham, tren, dan indikator teknis untuk membantu membuat
keputusan investasi.
 Historis kinerja, Tinjau pengalaman dan rekam jejak manajemen perusahaan.
Manajemen yang kompeten dan memiliki visi jangka panjang dapat menjadi
indikator keberhasilan masa depan perusahaan.
5. Investor yang ingin mengelola risiko dan mencapai tujuan keuangan mereka sering
menghindari saham dengan ciri-ciri tertentu. Berikut adalah beberapa ciri-ciri saham
yang mungkin dihindari oleh sebagian besar investor:
 Hutang perusahaan yang tinggi, Saham perusahaan dengan utang yang tinggi
dapat menjadi risiko karena perusahaan tersebut mungkin memiliki kewajiban
pembayaran bunga yang besar. Utang yang tinggi juga meningkatkan risiko
finansial perusahaan.
 Kinerja keuangan perusahaan buruk, Saham dari perusahaan dengan kinerja
keuangan yang buruk, seperti kerugian berkelanjutan, penurunan pendapatan,
atau laba bersih yang rendah, mungkin menandakan masalah di dalam
perusahaan.
 Manajemen perusahaan tidak kredibel, Kegagalan manajemen dalam
memberikan informasi yang jelas dan kredibel, atau melibatkan diri dalam
tindakan yang mencurigakan, dapat menjadi ciri-ciri peringatan. Kepercayaan
pada manajemen perusahaan penting untuk keputusan investasi.
 Dividen yang tidak konsisten, Bagi investor yang mencari pendapatan pasif,
saham yang tidak membayar dividen atau memiliki dividen yang tidak
konsisten mungkin kurang menarik.
 Rasio keuangan perusahaan yang buruk, Rasio keuangan yang buruk, seperti
rasio utang terhadap ekuitas yang tinggi atau rasio laba bersih yang menurun,
dapat menunjukkan ketidaksehatan keuangan perusahaan.
6. Berbagai faktor dapat memengaruhi penanganan insider trading di pasar modal, dan
transfer kewenangan pengawasan dan pengaturan dari BAPEPAM-LK (sekarang
diintegrasikan ke dalam OJK) memiliki potensi pengaruh terhadap penanganan kasus
insider trading. Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan termasuk:
 Peran lebih terintregasi, Integrasi kewenangan di bawah OJK dapat
meningkatkan efisiensi pengawasan dan pengaturan secara keseluruhan.
Koordinasi yang lebih baik antara berbagai aspek pasar modal, termasuk
pencegahan dan penanganan insider trading, mungkin dapat terjadi.
 Penekanan pada transparansi dan kepatuhan, OJK biasanya menekankan
transparansi dan kepatuhan dalam pasar modal. Dengan adanya fokus ini,
diharapkan akan ada kebijakan dan aturan yang memperkuat langkah-langkah
pencegahan insider trading dan memberikan sanksi yang tegas kepada
pelanggar.
 Penegakan hukum yang lebih efektif, Kesatuan kewenangan di bawah OJK
dapat membantu meningkatkan efektivitas penegakan hukum. Hal ini
termasuk proses penyelidikan, pengumpulan bukti, dan pengadilan terkait
kasus insider trading.
 Peraturan yang lebih efisien, Penyelarasan peraturan di bawah payung OJK
dapat membantu menciptakan landasan hukum yang konsisten dan jelas terkait
dengan insider trading. Hal ini dapat mendukung upaya penegakan hukum dan
memberikan pedoman yang jelas bagi pelaku pasar.
 Penguatan sistem pengawasan, OJK dapat memperkuat sistem pengawasan
untuk mendeteksi aktivitas insider trading. Penggunaan teknologi dan analisis
data yang canggih dapat membantu meningkatkan efektivitas dalam
mendeteksi pola-pola yang mencurigakan.

Anda mungkin juga menyukai