Anda di halaman 1dari 29

CRITICAL BOOK REVIEW (CBR)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah :

PEMBELAJARAN SEPAK BOLA

DOSEN PENGAMPU :

Dr.Muhammad Ishak S.pd, M.pd

Arguby Silwan S.Pd, M.Pd

DISUSUN OLEH :

NAMA : IMELDA BR SITEPU

NIM : 6223311023

PROGRAM STUDI S1 PEDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hikmat dan berkat-Nya,saya dapat me
nyelesaikan tugas KKNI yang berjudul Critical Book Review(CBR). Yang bertujuan sebagai
salah satu tugas perkuliahan ‘PEMBELAJARAN SEPAK BOLA’. Critical Book Review (CB
R) berikut disusun untuk membahas materi mata kuliah sepak bola dengan penyajiannya berd
asarkan pengamatan dari dua sumber yaitu buku dengan sedikit peringkasan.

Saya selaku penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Ishak
S.pd, M.pd , Arguby Silwan S.Pd, M.Pd selaku Dosen Pengampu mata kuliah Pembelajaran
sepak bola. Ucapan yang sama juga saya sampaikan kepada kedua orang tua yang selalu men
dukung pada saat senang maupun susah. Saya menyadari bahwa Critical Book Review (CBR)
berikut memiliki banyak kekurangan. Untuk itu saran dan kritik dari para pembaca sangat say
a harapkan untuk menyempurnakan laporan CBR berikut, sehingga menjadi lebih baik dan be
rmanfaat kedepannya.

Medan,9 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................

DAFTAR ISI......................................................................................................................

BAB I..................................................................................................................................

PENDAHULUAN..............................................................................................................

1.1 Latar belakang.........................................................................................................


1.2 Tujuan......................................................................................................................
1.3 Manfaat....................................................................................................................
1.4 Identitas buku..........................................................................................................

BAB II.................................................................................................................................

PEMBAHASAN.................................................................................................................

2.1 Ringkasan isi buku...................................................................................................


2.2 Kelebihan buku........................................................................................................
2.3 Kekurangan buku.....................................................................................................

BAB III...............................................................................................................................

PENUTUP..........................................................................................................................

3.1 Kesimpulan .............................................................................................................


3.2 Saran .......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Critical Book Review (CBR) adalah hasil kritik atau bandingan tentang suatu topik materi
yang umumnya ada pada perkuliahan, terhadap buku yang berbeda. Critical Book Review (C
BR)tidak hanya bertujuan untuk mengetahui isi buku, tetapi lebih menitikberatkan pada evalu
asi (penjelasan, interpretasi, dan analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan buku, apa yan
g menarik dari buku tersebut dan bagaimana isi buku tersebut dapat mempengaruhi cara berpi
kir dan pemahaman pembaca.

Setiap buku yang ditulis oleh penulis tertentu pasti memiliki kelebihan dan kekurangan m
asing-masing. Oleh karena itu, kelayakan suatu buku dapat diketahui dengan melakukan rese
nsi terhadap buku itu dengan perbandingan terhadap buku lainnya. Suatu buku dengan kelebi
han yang lebih dominan dibandingkan dengan buku lainnya menandakan buku tersebut sudah
layak untuk dipakai dan dijadikan sumber referensi oleh khalayak ramai.

Sebagai seorang mahasiswa minat belajar dalam dirinya harus tinggi untuk bisa mendap
atkan wawasan yang luas, dan salah satu yang paling utama dalam memperoleh wawasan ya
ng luas adalah dengan cara banyak membaca. Dengan adanya tugas Critical Book Review
(CBR)ini adalah salah satu cara untuk melatih dan mendorong minat belajar terutama dalam
bidang membaca.

Tidak hanya sekedar membaca saja, dengan tugas Critical Book Review (CBR) ini akan
melatih kemampuan menyimak dan memahami dalam membaca. Karena disini seorang mah
asiswa akan dilatih untuk mengkritik dan membandingkan sebuah buku dimana kelebihan d
an kekurangannnya antara buku yang satu dengan buku yang lainnya. Untuk bisa melakuka
n itu maka seorang mahasiswa harus paham dan menyimak setiap kata yang tercantum dala
m buku, oleh karena itu dengan adanya tugas Critical Book Review (CBR)ini maka aka mel
atih sekaligus membiasakan mahasiswa untuk membaca buku dan menyimak setiap kata ya
ng tercantum di dalamnya agar bisa di mengerti.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dalam pembuatan Critical Book Review (CBR) ini antara lain sebagai ber
ikut:

1. Mengulas (menelah isi buku)


2. Mencari dan mengetahui informasi dalam buku
3. Melatih untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan oleh setiap bab
dan sebuah buku
4. Membandingkan akan kebenaran isi buku, termasuk didalamnya akan kekuatan dan k
elemahan isi buku.

1
1.3 Manfaat

Adapun manfaat dalam Critical Book Review (CBR) ini adalah :

1. Mahasiswa mengetahui dan memahami dengan sungguh-sungguh akan isi buku.


2. Mahasiswa mengetahui dan mendapat informasi yang terangkum dalam buku.
3. Menumbuhkan kekreatifan berpikir dalam menelaah sebuah buku.
4. Mengetahui akan keunggulan dan kelemahan sebuah buku.
5. Melatih kekreatifan dalam mengembangkan ide.

1.4 Identitas Buku

 Identitas Buku 1 (utama)

Identitas buku 1 yang menjadi bahan Critical Book Review (CBR) sebagai buku u
tama adalah sebagai berikut :

Judul Buku Pembelajaran Sepak Bola


Penulis -Dr.Afri Tantri, S.Pd., M.Pd
-M.Ishak, S.Pd., M.Pd
-Argubi Silwan, S.Pd., M.Pd
Tahun Terbit 2021
Penerbit Perdana Publishing
ISBN -

 Identitas Buku pemdamping ke 1

Judul buku : Soccer Fundamental (Dasar Dasar Sepak Bola)

Nama Pengarang: Danny Mielke

Nama Penerbit : Human Kinetics

Ketebalan Buku : 149 halaman

Tahun Terbit: 2007

2
 Identitas Buku pembanding ke 2

Identitas buku 2 yang menjadi bahan Critical Book Review (CBR) sebagai buku p
embandingadalah sebagai berikut :

Judul Buku Laws Of The Game


Penulis _
Tahun Terbit _
Penerbit _
ISBN _

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ringkasan isi buku

Buku inti

BAB I

SEJARAH SEPAK BOLA

Seribu tahun sebelum Masehi, bangsa Cina telah mengenal permainan sepak bola yang
disebut Tsu-Chiu. Bangsa Yunani purba pun telah dimainkan sepak bola yang menyerupai
sepak bola sekarang. Pada abad 11, permainan sepak-sepakan telah dimainkan di Inggris
yang bolanya dibuat dari usus lembu. Oleh karena permainan ini selalu menimbulkan
kerusakan dan kesusahan, maka Raja Richard dan raja Henry IV melarang permainan ini
pada tahun 1389 dan tahun 1401.

Pada tahun 1390 sampai 1400, bangsa Perancis telah mengenal permainan sepak bola.
Bolanya cukup besar sehingga tidak dapat dipegang dengan satu tangan pada abad 14, Jepang
telah memainkan sepak bola, yang disebut "kemari" dengan ukuran lapangan 14 * 14 m.
Tahun 1530 di Itali dikenal dengan nama "Giugi de Calcio" yang artinya bermain dengan
sepakan. Permainan sepak bola modern berasal dari Inggris. Dari Universitas Cambridge
disusun peraturan permainan sepak bola yang terdiri dari 11 pasal sehingga sepak bola dapat
dipertandingkan antar sekolah, dan antar universitas. Peraturan itu dikenal dengan nama
"Cambridge Rule of Football". Pada tanggal 28 Oktober 1863 berdiri the football Association
dan menyusun peraturan baru pada tanggal 8 Desember 1863.Pada tanggal 21 mei 1904
terbentuklah federasi sepak bola dunia yang disebut "Federation International the football
Associationl" (FIFA) atas inisiatif Robert Guerin dari Prancis.

Persepakbolaan di Indonesia berkembang sejak zaman penjajahan Belanda.


Perkumpulan-perkumpulan sepak bola didirikan atas prakarsa dari tokoh-tokoh politik dan
olahraga misalnya Java Voetball Bond,Indonesiche Voetball Bond, dan lain-lainnya. Bonbon
itu sepakat untuk membentuk satu perserikatan dinamakan Persatuan Sepak Bola seluruh
Indonesia pada tanggal 19 April 1930. Sebagai ketua pertama Ir Soeratin Sosrosoegondo.
Sepak bola adalah salah satu permainan yang menggunakan bola besar yang terdiri dari dua
tim yang jumlahnya satu tim 11 orang pemain, dan salah satunya seorang pemain. setiap tim
berusaha memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak mungkin.

BAB II

BALL FELLING

4
Ball feeling adalah latihan-latihan sentuhan dasar terhadap bola yang harus dikuasai secara
terus-menerus dilatih tanpa merasa bosan karena salah satu keterampilan yang dominan
dalam permainan sepak bola.

BAB III

MENENDANG BOLA

Menendang bola adalah suatu usaha untuk memindahkan bola dari suatu tempat ke tempat
yang lain dengan menggunakan kaki atau bagian kaki dengan baik dan untuk dapat bermain
secara efisien.

Tujuan dari menendang bola adalah untuk mengumpan atau passing,ke teman, menembak
bola ke gawang atau shooting at the goal, untuk memulai kembali permainan beberapa teknik
menendang bola adalah

1. Menendang bola dengan Sisi kaki bagian dalam

2. Menendang bola dengan Sisi bagian luar

3. Menendang bola dengan kura-kura atau punggung kaki

4. Menendang bola dengan ujung kaki

5. Menendang bola dengan tumit

6. Menendang bola dengan telapak atau sol sepatu.

BAB IV

MENGHENTIKAN BOLA

Menghentikan bola adalah salah satu teknik dasar dalam permainan sepak bola yang
penggunaannya bersamaan dengan teknik menendang bola. Menghentikan bola juga
merupakan kegiatan pendahuluan dari mengontrol bola.

Tujuan dari menghentikan bola adalah mengontrol mengatur tempo permainan, mengalihkan
lajunya permainan dan memudahkan melakukan tendangan. Dilihat dari perkenaan bagian
badan yang pada umumnya digunakan untuk menghentikan bola adalah:

1. Menghentikan bola dengan kaki bagian dalam

2. Menghentikan bola dengan Sisi kaki bagian luar

3. Menghentikan bola dengan punggung kaki

4. Menghentikan bola dengan telapak kaki

5
5. Menghentikan bola dengan paha

6. Menghentikan bola dengan dada

7. Menghentikan bola dengan kepala.

BAB V

MENGGIRING BOLA

Menggiring bola adalah menendang terputus-putus atau pelan-pelan Untuk memindahkan


bola dari suatu daerah ke daerah lain pada saat permainan. Sedang berlangsung, dan
merupakan kebutuhan teknik yang penting dari taktik perorangan. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam menggiring bola adalah: bola harus dikuasai sepenuhnya, dapat
mengawasi situasi permainan pada waktu menggiring bola, setiap pemain dianjurkan untuk
menggunakan kedua kaki sebagai keperluan untuk melindungi bola terhadap serangan dari
lawan, pandangan tidak boleh selalu pada bola, tapi diutamakan pengamatan situasi lapangan.

Menggiring bola bertujuan untuk mendekati jarak ke sasaran melewati lawan, memperhambat
tempo permainan, memindahkan daerah permainan, memancing lawan untuk mendekati bola
hingga daerah penyerangan terbuka.

BAB VI

MENYUNDUL BOLA

Menyundul bola adalah gerakan dari seluruh badan dan pada hakekatnya memainkan bola
dengan kepala yang paling lebar yaitu kening bagian depan, pandangan ke arah bola, langkah
kaki pada saat melakukan heading, posisi dagu dan dada, dan pergerakan pada saat
heading.Tujuan menyundul bola dalam sepak bola adalah untuk mengumpan, mencetak gol,
dan untuk mematahkan serangan lawan atau membuang bola. Menyundul bola dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu:

1. Menyundul bola dengan berdiri

2. Menyundul bola sambil melompat atau meloncat

BAB VII

LEMPARAN KE DALAM

Lemparan ke salam adalah merupakan salah satunya teknik dalam permainan sepak bola yang
dimainkan dengan lengan atau tangan dari luar lapangan pemain. Lemparan ke dalam dapat
dilakukan dengan awalan atau tanpa awalan, baik dengan posisi kaki sejajar maupun salah

6
satu kaki ke depan.

BAB VIII

PENJAGA GAWANG

Menjaga gawang menurut Sucipto dan kawan-kawan merupakan pertahanan yang paling
akhir dalam permainan sepak bola. Teknik menjaga gawang meliputi: menangkap bola,
melempar bola, menendang bola. Untuk melempar bola dapat dibedakan berdasarkan jauh
dekatnya sasaran. Untuk menendang bola dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tendangan
volley dan half volley.

BAB IX

VARIASI PEMBELAJARAN SEPAK BOLA

1. Menendang dan menghentikan bola

- Meningkatkan keterampilan dalam menendang dan menghentikan bola

2. Variasi pembelajaran menggiring bola

- Meningkatkan keterampilan dalam menggiring bola

3. Variasi pembelajaran menyundul bola

- meningkatkan keterampilan dalam menyundul bola

4. Variasi pembelajaran lemparan ke dalam

- meningkatkan keterampilan lemparan ke dalam

BAB X

PERATURAN PERMAINAN

Peraturan 1.lapangan permainan

-ukuran

-Marka lapangan

-Busur tendangan sudut

-Gawang

Peraturan 2.Bola
7
-Kualitas dan ukuran spesifikasi bola

Peraturan 3.Jumlah pemain

-Pemain pemain

-Prosedur penggantian pemaina

Peraturan 4.Perlengkapan pemain

-Perlengkapan Dasar/Utama

-Pelindunh tulang kering

Peraturan 5.Wasit

-Kekuasaan dan tugaz wasit

Peraturan 6.Asisten wasit

-Tugas tugas

Peraturan 7.Lamanya pertandingan

-Babak permainan

Peraturan 8.Memulai dan memulai kembali pertandingan

-Tendangan pemulaan

Peraturan 9.Bola dalam dan diluar permainan

-Bola diluar permainan

-Bola di dalam permainan

Peraturan 10.Cara mencetak gol

Peraturan 11.Offside

-Posisi offside

Peraturan 12.Pelanggaran dan kelakuan tidak sopan

-Tendangan bebas langsung

-Tendangan bebas tidak langsung

Peraturan 13.Tendangan bebas

-Tendangan bebas langsung

-Tendangan bebas tidak langsung

8
Peraturan 14.Tendangan finalty

Peraturan 15.Lemparan ke dalam

Peraturan 16.Tendangan gawang

Peraturan 17.Tendangan sudut

Rangkuman peraturan permainan harus di aplikasikan dalam permainan sepak bola yg


sebenarnya

Ringkasan buku pembanding ke 1

BAB 1

TEKNIK DRIBBLING

Ketika mulai memprsiapkan diri untuk bertanding sepak bola, keterampilan utama yang perta
ma kali akan membuat terpacu dan merasa puas adalah kemampuan untuk melakukan dribbli
ng menggunakan kakimu. Kebanyakan dari kita telah mengenal istilah dribbling dan sering m
engaitkannnya dengan permainan bola basket.Dribbling dalam permainan sepak bola didefini
sikan sebagai penguasaan bola dengan kaki saat kamu bergerak di lapangan permainan.

Dribbling adalah keterampilan dasar dalam sepak bola karena semua pemain harus mampu m
engusai bola saat sedang bergerak, berdiri, atau bersiap melakukan operan atau tembakan. Ke
tika pemain telah mengusai kemampuan dribbling secara efektif, sumbangan mereka dalam p
ertandingan akan sangat besar.

Pada kebanyakan kasus, pemain pemula akan memilih melakukan dribbling menggukan sisi k
aki bagian dalam saja. Ketika kamu semakin matang sebagai pemian dan merasa percaya diri
terhadap kemampuan dribbling,cobalah mengontrol bola menggunakan sisi kura-kura kaki da
n sisi kaki bagian luar. Berikut adalah 3 teknik dribbling antara lain:

a. Dribbling Menggunakan Sisi Kaki Bagian Dalam

Dribbling menggunakan sisi kaki bagian dalam memungkinkan pemain untuk menggunakan s
ebagian besar permukaan kaki sehingga kontrol terhadap bola akan semakin besar. Walupun
sedikit mengurangi kecepatan ketika pemain melakukan dribbling menggunakan sisi kaki bag
ian dalam, sehingga bola tetap di daerah terlindung di antara kedua kaki, kan memberikan per
lindungan yang lebihbaikdari lawan.Sentuhan bola dengan sisi kaki bagian dalam dan posisik
an kakimu secara tegak lurus terhadap bola.Tendanglah dengan pelan untuk mempertahankan
kontrol bola dan pusatkan kekuatan tendangan pada bagian tengah bola sehingga memudahka

9
nmu mengontrol arahnya.

b. Dribbling Menggunakan Sisi Kaki Bagian Luar

Sangat penting bagi seorang pemain untuk meningkatkan keterampilan yang diperlukan dala
m mengontrol bola.Pengolahan dribbling memungkinkan seorang pemain menciptakan ruang,
mempertahankan penguasaan bola, dan melewati pemain belakang lawan. Menggunakan sisi
bagian luar untuk melakukan dribbling adalah salah satu cara untuk mengontrol bola. Ketera
mpilan mengontrol bola ini digunakan ketika pemain yang mengusai bola sedang berlari dan
mendorong bola sehingga bisa mempertahankan bola tersebut tetap berada disisi bagian luar
kaki.Secara umum, keterampilan ini digunakan ketika seseorang pemain mencoba mengubah
arah atau bersiap untuk mengoper bola ke teman satu timnya.Posisi tubuh menjadi sangat pen
ting saat kamu memilih melakukan gerakan dribbling menggunakan sisi kaki bagian luar. Ke
berhasilanmu akan ditentukan oleh jarak di antara kedua kaki ketika sedang melakukan dribbl
ing dan kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan pada saat mendorong bola menja
uhi dirimu.

c. Dribbling Menggunakan Sisi Kaki Bagian Kura-Kura

Kura-kura kaki,bagian sepatu tempat tali sepatu berada, bisa memberikan kekuatan dan kontr
ol. Kesalahan umum yang seiring dilakukan oleh pemula adalah menggunakan ujung jari kaki.
Tindakan ini tidak tidak saja menyebabkan sakit pada ujung jari kaki jika seseorang melakuk
an tackling keras kepadamu saat kamu mencoba menendang bola, tetapi tindakan ini juga aka
n sangat tidak akurat. Kelebihan dari kura-kura kaki adalah dapat memberikan permukaan ya
ng datar pada bola dan juga dapat membuat bola bergerak membelok dan menukik.

BAB II

TEKNIK PASSING

Passing adalah seni memindahkan momentum bola dari satu pemain ke pemain lainPassing p
aling baik dilakukan dengan menggunkan kakitetapi bagian ubuh lain juga digunakanKamu b
isa menggerakan bola dengan lebih cepat lagi sehingga dapat menciptakan ruang terbuka yan
g leboh besar dan berpeluang melakukan tendangan shooting yang lebih banyak jika dapat m
elakukan passing dengan keterampilan dan ketepatan yang tinggiPassing membutuhkan bany
ak teknik yang sangat penting agar dapat tetap menguasai bolaDengan passing yang baikkam
u akan dapat berlari ke ruang yang terbuka dan mengendalikan permainan saat membangunka
n strategi penyerangan.Teknik passing terbagi menjadi 2 yaitu passing menggunakan sisi kaki
bagiandalam dan passing menggunkan sisi kaki bagian luar.Dari masing-masing teknik passi
ng tersebut terdapat kelebihan dan kekurangan saat melakukan gerakan passing

a.Passing Menggunakan Sisi Kaki Bagian Dalam

10
Para pemain sering sekali menggunakan teknik passing ini dalam sebuah pertandingan karena
kaki bagian dalam itulah terdapat permukaan yang lebih luas sehingga memberikan kontrol b
ola yang lebih baik.Selain itu, kaki bagian dalam merupakan permukaan yang lebih tepat untu
k melakukan passing

b.Passing Menggunakan Sisi Kaki Bagian Luar

Para pemain jarang menggunakan passing ini karena passing ini digunakan untuk saat posisi
dimana akan terjadi kontak dengan lawan, karena posisi yang tidak mengenakan untuk passin
g menggunakan kaki bagian dalam dengan teknik ini passing akan lebih mudah dan bola tida
k mudah diambil oleh lawan. Kelemahan teknik passing ini pemain harus bsa menjaga kesim
bangan dan memiliki tekanan saat menendang yang lebih besar karena passing ini sangat raw
an cideraPassing ini caranya dengan memutar pergelangan kaki dan sentuhkan pada kai nagu
an luar

BAB III

TEKNIK TRAPPING(KONTROL)

Trapping terjadi ketika seorang pemain menerima passing atau menyambut bola dan mengont
rolnya sedemikian rupa sehingga pemain tersebut dapat bergerak dengan cepat untuk melaku
kan dribbling, passing, atau shooting. Saat melakukan trapping, pemain menggunakan bagian
tubuh yang sah (kepala, dada,paha,dan kaki,) agar bola tetap berdekatan dengan tubuhnya. Tr
apping adalah motode mengontrol bola yang paling sering digunakan pemain ketika menerim
a bola dari pemain lain.

BAB IV

TEKNIK SHOOTING

Dari sudut pandang penyerangan,tujuan sepak bola adalah melekukan shooting ke gawang. S
eorang pemain harus menguasai keterampilan dasar menendang bola dan selanjutnya menge
mbangkan sederetan teknik shooting yang memungkinkannya untuk melakukan tendangan sh
ooting dan mencetak gol dari berbagai posisi di lapangan.Seorang pemain yang masih muda b
iasanya melakukan tendangan shooting dari dekat gawang.Ketika keterampilan seorang pema
in semakin meningkat, dia harus mulai melakukan shooting dari jarak yang lebih jauh.Cara m
elakukan teknik shooting yaitu tempatkan kaki yang tidak digunakan untuk menendang atau k
aki tumpuan berada disamping bola dengan ujung kaki mengarah ke gawang. Tariklah kaki y
ang digunakan untuk melakukan shooting ke belakang tubuh dengan di tekut kira kira 135 der
ajat.Ayunkan kaki tersebut sehingga menyentuh bola, perkenaan kaki kepada bola saat itu har
us mengenai punggung kaki dan perkenaan di tengah tengah bola sehingga bola yang di shoot
ing keras tidak melambung ke atas.Lanjutkan ayunan kaki sehingga segaris lurus dengan arah
bola.

11
BAB V

JUGGLING (Menimang Bola)

Teknik ini merupakan teknik yang tidak begitu penting dalam suatu pertandingan sepak bola.
Namun tantangan dan dorongan jiwa akan keberhasilan di dalam aktivitas ini adalah pendoro
ng yang sangat kuat bagi setiap pemain untuk melatih ketenangan saat bermain dan kepercay
aan diri seorang pemain saat melaksanakan suatu pertandingan.

BAB VI

THROW IN (Lemparan Kedalam)

Teknik ini juga penting dalam sebuah pertandingan,karena dari throw in dapat menjadi senjat
a untuk memulai sebuah serangan dalam sebuah tim. Dalam throw in ada peraturan saat mele
mpar dimana aturan itu harus dilakukan jika tidak dilakukan dapat merugikan sebuah tim. At
urannya yaitu dilarang melempar dengan posisi kaki tidak menginjak tanah, kemudian saat m
elempar bola harus berada di atas kepala, kemudian saat melempar kepada teman harus seara
h dengan pandangan saat melempar, kemudian saat melempar harus ada tenaganya.

BAB VII

HEADING (Menyundul Bola)

Salah satu ciri unik sepak bola adalah kepala boleh digunakan untuk memainkan bola di udar
a, Banyak sekali perdebatan berkaitan dengan permainan menggunakan kepala.Beberapa pen
elitian telah menunjukkan bahwa terdapat kemungkinan fatal yang bisa diakibatkan karena he
ading. Para pemain bisa menggunakan heading untuk mencetak gool dan bisa juga untuk men
jaga pertahan dimana saat tim lawan menggunakan strategi umpan umpan lambung.

BAB VIII

TRICKS AND TURNS (Mengecoh dan Membalik)

Perubahan kecepatan arah yang cepat memungkinkan seorang pemain untuk menghindari dan
mengalahkan lawan.Penguasaan dasar-dasar keterampilan dribbling dan mengontrol bola san
gat diperlukan hampir semua situasi.Namun seiring keterampilan yang lebih rumit juga diperl
ukan agar bisa mengelabui lawan.Gerak mengecoh dan membalik ini memungkinkan pemain
untuk menhindari diri dari lawan dan menciptakan peluang yang lebih baik untuk mengoper b
ola atau melakukan tembakan langsung kerah gawang.

12
BAB IX

TENDANGAN CHIP DAN VOLLEY

Tendang chip biasanya digunakan untuk melayangankan bola ke udara agar sampai ke pemai
n lain dengan tujuan menciptakan posisi yang lebih baik untuk melakukan shooting atau oper
an. Tendangan Volley dilakukan ketika bola masih di udara, Tendangan ini biasanya dilakuka
n ketika di ketahui bahwa keputusan memainkan bola diudara adalah lebih baik daripada me
mbiarkan bola jatuh ke tanah.

BAB X

BERGERAK MELEWATI LAWAN

Sepak bola mensaratkan gerak secara terus menerus bahkan ketika kamu tidak sedang memeg
ang bola,kamu masih perlu bergerak ke daerah terbuka meloloskan diri dari pemain belakang,
atau menempel ketat pemain lawan. Gerak paling penting yang mungkin akan kamu lakukan
adalah bergerak membawa bola ketika ada lawan yang menjagamu, Kunci keberhasilan pada
situasi ini adalah melindungi bola dari serangan lawan atau meloloskan diri dari serangan law
an dengan berpura pura atau yang dikenal dengan feinting.

BAB XI

KETERAMPILAN KETERAMPILAN BERTAHAN

Pada Bab ini penulis menyampaikan beberapa teknik bertahan yang baik sehingga tidak terja
di serangan lawan yang bisa menbuat terjadinya gol.

BAB XII

GOALKEEPING (Penjagaan Gawang)

Penulis disini menyampaikan beberapa teknik yang harus dimiliki olah pemain khususnya pe
njaga gawang dimana penjaga gawang perannya sangat vital dalam sebuah pertandingan kare
na penjaga gawang adalah pertahanan terkahir dalam sebuah pertandingan.

13
BAB XIII

TENDANGAN BOLA MATI

Tendangan Bola mati terjadi ketika seseorang melakukan pelanggaran sehingga wasit mengh
adiahi tendangn bebas. Tendangan mati kamu mengharuskan untuk menendang bola yang dia
m pada suatu posisi di lapangan baik menggunakan tendangan pendek atau panjang. Tendang
an bebas terbagi menjadi dua yaitu tendangan langsung dan tendangan tidak langsung.dimana
tendangan langsung boleh ditendang langsung menuju gawang, sedangkan tidak langsung ber
arti harus melewati satu peemain dulu sebelum ke gawang.

BAB XIIIV

TAKTIK MENYERANG DAN BERTAHAN

Disini Penulis menyampaikan ke pembaca bahwa strategi dalam sebuah pertandingan sangat
penting dalam menentukan pemenang dalam sebuah pertandingan. Banyak sekali taktik meny
erang atau bertahan dari Formasi, Strategi, Dan masih banyak lagi. Di dalam bab ini juga dinj
elaskan permasing masing posisi.

Ringkasan buku pembanding 2

CATATAN MENGENAI PERATURAN PERMAINIAN

Perubahan-perubahan

Berdasarkan kesepakatan di dalam Asosiasi Anggota yang bersangkutan dan sesuat dengan
prinsip-prinsip yang terdapat dalam Peraturan ini, Penerapan Peraturan Permainan ini dapat
dimodifikasi untuk pelaksanaan pertandingan yang pemainnya berusia di bawah 16 tahun,
sepakbola wanita, sepakbola veteran (usia di atas 35 tahun) dan pemain yang cacat.

Perubahan yang diperkenankan adalah terhadap :

-Ukuran Lapangan Permainan

-Ukuran, berat dan bahan dasar bola

-Lebar gawang dan tinggi mistar/palang gawang dari tanah

14
-Lama waktu permainan

-Pergantian pemain

Perubahan lain dari yang disebut diatas hanya dapat dilakukan dengan persetujuan Dewan
Asosiasi Sepakbola Internasional.

Pria dan Wanita

Penyebutan jenis kelamin pria pada peraturan ini dalam hubungannya dengan wasit, asisten
wasit, pemain dan para ofisialnya hanya untuk memudahkan dan berlaku baik untuk pria
maupun wanita.

Bahasa bahasa resmi

Atas nama Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional, FIFA menerbitkan Peraturan Permainan
dalam bahasa Inggris, Perancis, Jerman dan Spanyol. Apabila ada perbedaan dalam kata-
katanya, teks bahasa Inggris yang sah.

Petunjuk

Garis tegak di sebelah kiri margin menunjukkan adanya perubahan baru dari Peraturan
Permainan ini

PERATURAN 2 BOLA

Kualitas dan Ukuran

Spesifikasi Bola adalah:

-Berbentuk bundar/bulat;

-Terbuat dari kulit atau bahan lain yang sesuai;

-Lingkaran tidak lebih dari 70 cm (28 inct) dan tidak kdari 68 cm (27 Incl);

-Berat tidak lebih dari 450 g (16 oz) dan tidak kurang dari 410 (14 oz) pada saat dimulainya
pertandingan; -

Tekanan udara sama dengan 0.6 1.1 atm (600 1100 g/cm2) pada permukaan laut (8.5 lbs/sq
incl 15.6 lbs/sq inci).

Pernggantian bola yang

usak Jika bola rusak atau kurang berfungsi dengan baik ketika pertandingan sedang
berlangsung maka:

-Pertandingan harus dihentikan.

15
-Pertandingan dilanjutkan kemball dengan menjatuhkan bola pengganti pada tempat dimana
bola pertama mengalami kerusakan, kecuali apabila permainan dihentikan di daerah gawang,
untuk kejadian ini wasit mesti menjatuhkan bola pengganti di garis gawang yang sejajar
dengan garis gawang pada posisi yang terdekat dengan lokasi awal bola pada saat permainan
dihentikan, Jika bola pecah atau rusak selama tendangan pinalti atau selama tendangan dari
titik pinalti ketika bola bergerak kedepan dan sebelum menyentuh setiap pemain atau mistar
gawang atau tiang gawang;

*Tendangan pinalti diulang

Jika bola pecah atau rusak ketika tidak sedang dalam permainan yaitu pada waktu akan
dilakukan kick-off, tendangan gawang, tendangan sudut, tendangan hukuman, tendangan
pinalti atau lemparan ke dalam;

*Pertandingan dilanjutkan sesuai keadaan pada saat kejadian tersebut.

Penggantian bola selama pertandingan berlangsung tidak dapat dilakukan tanpa ijin/perintah
wasit

PERATURAN 3 JUMLAH PEMAIN

Jumlah Pemain

Suatu pertandingan dimainkan oleh 2 tim, masing-masing tim paling banyak terdiri dari 11
pemain dan satu diantaranya menjadi penjaga gawang. Suatu pertandingan tidak boleh
dimulai apabila pemain dari salah satu tim kurang dari 7 orang.

Jumlah Pergantian

Kompetisi Resmi

Pergantian pemain yang diijinkan dalam suatu pertandingan resmi yang diorganisir suatu
dengan ketentuan FIFA, Konfederasi atau Asosiasi-Asosiasi Anggota, maksimal sebanyak
tiga pemain pengganti.

Peraturan kompetisi harus menentukan beberapa orang pemain pengganti yang boleh/dapat
berlakukan, mulai dari tiga sampai maksimal dua belas orang.

Pertandingan lainnya

Dalam pertandingan yang dilakukan antar Tim Nasional A, pergantian pemain yang diijinkan
adalah sebanyak-banyaknya 6 pemain.

Dalam pertandingan lainnya, pergantian pemain dalam jumlah yang lebih besar dapat
dilakukan, jika :

16
-Tim-tim yang bersangkutan mencapai kesepakatan mengenai jumlah maksimal penggantian
pemain.

-Wasit telah diberitahukan sebelum pertandingan dimulai.

Jika (kepada) wasit tidak diberitahukan atau tidak ada kesepakatan lain tercapai sebelum
pertandingan dimulai, penggantian pemain yang diijinkan tidak boleh lebih dari enam orang
pemain

PERATURAN 4 PERLENGKAPAN PEMAIN

Keselamatan

Pemain dilarang menggunakan perlengkapan atau apapun yang dapat membahayakan dirinya
atau pemain lain (termasuk segala macam perhiasan).

Perlengkapan Dasar/Utama

Perlengkapan dasar/utama yang wajib dipakai oleh seorang pemain terdiri dari item-item
yang terpisah berikut ini:

-Baju kaos atau kemeja olahraga yang berlengan jika memakai pakalan dalam, warna lengan
pakatan dalam itu harus sama dengan warna dari lengan baju kaos atau kemeja olahraga yang
dipakai; .

-Celana pendek jika memakai celana di bawah celana pendek, wamanya harus sama dengan
warna celana pendek utama.

-Kaos kaki jika memakai bahan atau tipe sejenis yang dipakai diluar harus sama dengan
warna kaos kaki yang dipakai

-Pelindung tulang kering (shinguards);

-Sepatu.

Pelindung Tulang Kering

-Seluruhnya tertutup oleh kaos kaki;

-Terbuat dari karet, plastic, atau bahan yang sesual/sejenis;

17
- Memberikan tingkat perlindungan yang memadai.

Warna

-Kedua tim mesti memakai kostum yang warnanya dapat membedakan mereka satu sama lain
dan juga dengan wasit dan asisten wasit

-Tiap penjaga gawang harus memakai kaos yang warnanya berbeda dengan warna kaos
pemain lainnya, wasit, dan asisten wasit

PERATURAN 5 WASIT

Wewenang Wasit

itu Setiap pertandingan sepakbola dipimpin oleh seorang wasit yang wewenangnya mutlak
dalam menegakkan Peraturan Permainan pada pertandingan dimana dia ditugaskan. een
Kekuasaan dan Tugas Wasit Wasit:

-menegakkan Peraturan Permainan;

-memimpin pertandingan bekerjasama dengan asisten wasit, dan ofisial keempat apabila ada
penugasannya;

-memastikan bahwa setiap bola yang dipakai telah memenuhi persyaratan yang diuraikan
dalam Peraturan 2;

-memastikan bahwa perlengkapan pemain yang dipakai telah memenuhi persyaratan yang
diuraikan dalam Peraturan 4;

-bertindak sebagai pencatat waktu (time keeper) dan mencatat hasil pertandingan;

-menghentikan, menunda atau meninggalkan pertandingan atas setiap pelanggaran peraturan


berdasarkan penilaiannya;

-menghentikan, menunda atau mengakhiri pertandingan karena adanya gangguan/campur


tangan pihak luar dalam bentuk apapun;

-Menghentikan pertandingan, jika menurut pendapatnya, seorang pemain mengalami cedera


serius dan memastikan bahwa pemain tersebut telah diangkat keluar lapangan, pemain yang
cedera hanya boleh kembali ke lapangan permainan setelah pertandingan dimulai kembali;

-tetap melanjutkan permainan sampai bola di luar lapangan, jika menurut pendapatnya,
pemain hanya mengalami cedera ringan;

-memastikan bahwa setiap pemain yang megeluarkan darah karena cedera, meninggalkan

18
lapangan permainan. Pemain hanya boleh kembali masuk ke lapangan permainan setelah
menerima isyarat dari wasit, yang telah yakin bahwa pendarahan telah berhenti.

-Permainan tetap dilanjutkan bila tim yang dirugikan akan mendapat keuntungan dari
pelanggaran yang dilakukan oleh lawannya, dan menghukum pelanggaran tersebut, jika
menurut pendapatnya keuntungan yang akan diberikan tidak dapat atau tidak mungkin dapat
dilaksanakan;

-Memberikan hukuman terhadap pelanggaran yang paling berat, apabila seorang pemain pada
waktu yang sama melakukan pelanggaran lebih dari satu kali;

-Menjalankan tindakan disiplin terhadap pemain yang melakukan pelanggaran, baik berupa
peringatan (kartu kuning) atau pengusiran dari lapangan permainan (kartu merah). Wasit
tidak harus segera mengambil tindakan ini, tetapi harus melakukannya ketika bola tidak
berada dalam permainan;

PERTURAN 6 ASISTEN WASIT

Tugas-tugas

Dapat ditetapkan dua orang asisten wasit yang tugas-tugasnya, tergantung keputusan wasit,
adalah untuk mengisyaratkan:

-Kapan keseluruhan baglan bola telah meninggalkan lapangan permainan;

-Tim mana yang berhak untuk suatu tendangan sudut, tendangan gawang atau lemparan ke
dalam;

-Kapan seorang pemain dapat dihukum karena berada dalam posisi offside;

-Apabila ada permintaan untuk penggantian pemain;

-Tentang terjadinya pelanggaran atau insiden lain yang tidak terlihat oleh wasit; Tentang
terjadinya pelanggaran dan ketika itu asisten wasit berada pada posisi pandang yang lebih
baik dari pada wasit (hal ini termasuk, dalam keadaan tertentu, pelanggaran yang terjadi di
dalam daerah pinalt!);

-Apakah, pada saat tendangan pinalti, penjaga gawang telah bergerak keluar dari garis
gawang sebelum bola ditendang dan apabila bola telah melewati garis gawang.

Membantu

-Asisten wasit juga membantu wasit untuk mengawasi/mengamati pertandingan sesuai


dengan Peraturan Permainan. Dalam hal-hal tertentu, asisten wasit dapat masuk lapangan

19
permainan untuk membantu mengontrol Jarak 9.15 meter.

-Jika terdapat campur tangan yang kurang pantas atau perilaku yang tidak tepat/senonoh,
wasit akan membebaskan tugas seorang asisten wasit dan membuat laporan kepada pihak
yang berwenang

PERATURAN 7 LAMANYA PERTANDINGAN

Babak Permainan

Pertandingan berlangsung selama dua babak yang waktunya sama yaitu 45 menit, kecuali
ada kesepakatan lain antara wasit dan kedua tim yang akan bertading. Setiap kesempatan
untuk merubah lama (waktu permainan (contoh mengurangi waktu suatu babak permainan
menjadi 40 menit karena penerangan lampu tidak cukup terang) harus dibuat sebelum
permainan dimutal dan harus sesuai dengan peraturan pertandingan.

Istirahat antara kedua babak

Para pemain berhak untuk mendapat waktu istirahat antara kedua babak Waktu istirahat harus
tidak lebih dari 15 menit. Peraturan pertandingan harus menyatakan jangka waktu istirahat.
Lama waktu istirahat dapat diubah hanya atas persetujuan wasit.

Tambahan untuk waktu yang hilang

Tambahan waktu diberikan pada setiap babak untuk seluruh waktu yang hilang pada babak
tersebut karena:

-Penggantian pemain;

-Penilaian terhadap pemain yang cedera;

-Pemindahan pemain yang cedera dari lapangan permainan untuk mendapatkan perawatan;

-Waktu yang dibuang;

-Sebab-sebab lainnya.

Tambahan waktu untuk waktu yang hilang adalah berdasarkan kebijakan wasit.

Tendangan Pinalti

Jika tendangan pinalti harus dilakukan atau diulang, lamanya pertandingan dari setiap babak
harus diperpanjang sampai tendangan pinalti selesal dilaksanakan secara sempurna.

20
Pertandingan yang tertunda

Suatu pertandingan yang tertunda dapat diulang kembali kecuali diatur lain dalam peraturan
kompetisi

PERATURAN 8 MEMULAI DAN MEMULAI KEMBALI PERTANDINGAN

Pengertian kick-off

Kick-off adalah suatu cara untuk memulai atau memulai kembali permainan :

-Pada saat dimulai pertandingan;

-Setelah terciptanya gol;

-Pada permulaan babak kedua;

-Pada awal babak dari masing-masing babak perpanjangan waktu, bila ada.

Gol dapat tercipta langsung dari kick-off.

Prosedur

Sebelum Kick-off Kick-off pada awal pertandingan atau waktu ekstra .

-Sebuah koin dilemparkan dan tim yang memenangkan pelemparan koin memutuskan kea rah
gawang mana dia akan melakukan serangan selama babak pertama.

-Tim yang lain melakukan kick-off untuk memulai pertandingan.

-Tim yang memenangkan pelemparan koin akan melakukan kick-off untuk memulai
pertandingan babak kedua. .

-Pada babak kedua pertandingan itu kedua tim berganti tempat dan melakukan serangan kea
rah gawang yang berlawanan.

Kick-off

-Setelah satu tim mencetak gol, kick-off dilakukan oleh tim yang lain;

-Seluruh pemain mesti berada di daerah permainannya sendiri;

-Tim lawan dari tim yang melakukan kick-off harus berada minimal 9.15 m (10 yard) dari
bolasampai bola dalam permainan;

-Bola diletakkan pada titik tengah;

21
- Wasit memberi isyarat;

-Bola sudah dalam permainan apabila setelah ditendang dia bergerak ke depan;

-Penendang kick-off tidak boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya sampai bola telah
disentuh/menyentuh pemain Lainnya.

Pelanggaran dan Sanksi-sanksi

Jika pemain yang melakukan kick-off menyentuh bola kembali sebelum disentuh oleh
pemain lain :

-Suatu tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan dari. posisi dimana bola
berada pada saat pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 Posisi Tendangan Bebas).

Untuk pelanggaran lain dari prosedur kick-off inl:

-Kick-off diulang. 47

PERATURAN 9 BOLA DI DALAM DAN DILUAR PERMAINAN

Bola di luar permainan

Bola berada di luar permainan apabila:

-Bola sepenuhnya melewati garis gawang atau garis samping apakah berada di tanah atan di
udara

-Permainan dihentikan oleh wast

Bola di dalain permainan

Bola berada di dalam permainan untuk semua waktu lainnya, termasuk ketika:

-atau tiang bendera sudut Bota memantul dan tiang gawang, mistar gawang dan berada dalam
lapangan permainan

-Bola memamtul baik dan tubuh wasit maupun asisten wasit jika mereka berada dalam
lapangan permainan

PERATUTAN 10 CARA MENCETAK GOL

22
Gol Tercipta

Gol tecipta bila bola sepenuhnya melewati garis gawang, diantara kedua tiang gawang dan
berada di bawah mistar gawang, asalkan sebelum itu tidak terjadi pelanggaran terhadap
Peraturan Permainan yang dilakukan oleh tim yang memasukkan gol.

Tim Pemenang

Tim yang mencetak gol lebih banyak dalam suatu pertandingan adalah pemenangnya. Jika
gol yang dicetak kedua tim sama banyak atau tidak ada gol yang dicetak sama sekali,
pertandingan dinyatakan seri/draw.

Peraturan Kompetisi

Ketika aturan suatu kompetisi mensyaratkan adanya tim pemenang dari suatu pertandingan
atau pertandingan kandang dan tandang yang berakhir serl/draw, hanya prosedur yang telah
disetujui oleh IFAB berikut ini yang boleh dipakai untuk mendapatkan tim pemenang, yaitu:

-Aturan penghitungan gol dari hasil pertandingan tandang;

-Waktu tambahan;

-Tendangan dari titik pinalti..

Teknologi Garis Gawang (GLT)

Sistem GLT dapat digunakan untuk tujuan memverifikasi apakah sebuah gol telah tercipta
guna mendukung keputusan wasit. Penggunaan GLT harus diatur dalam peraturan kompetisi
masing-masing.

2.1 Kelebihan Buku

Pada Buku Pertama yang menjadi kelebihannya yaitu : buku ini menjelaskan tentang das
ar sejarah dan teknik permainan sepak bola, terdapat penjelasan dan gambar yg jelas sehingga
lebih mudah dipahami, cover buku yg menarik, identitas buku yg lengkap.

Sedangkan pada buku pembanding pertama yg menjadi kelebihan nya yaitu :

1. Selain penjelasan juga terdapat gambar yang jelas

2. Kertas yang digunakan baik

3. Sangat lengkap Dasar Dasar Sepak Bolanya

23
Sedangkan pada Buku pembanding kedua yang menjadi kelebihannya yaitu : penjelasan pa
da buku ini lengkap dengan teknik dan peraturan bermain sepak bola sehingga lebih mudah di
pahami, kertas yg di gunakan sangat baik, menggunakan bahasa inggris yg disertai
terjemahan

2.2 Kekurangan Buku

Pada Buku Pertama yang menjadi kekurangannya yaitu :kualitas kertas pada buku ini
kurang memuaskan karena terlihat mudah robek, tidak menggunakan tanda baca yg baik
dan benar,terdapat kata yg diulang ulang.

.Sedangkan pada buku pembanding pertama yg menjadi kelebihan nya yaitu :

1 .Tidak relevan dengan persepak bolaan di saat ini

2 .Terdapat kalimat yang tidak nyambung dengan apa yang sedang di bahas

3. Kalimat yang digunakan tidak efektif

4 .Terdapat kata yang di ulang ulang

Sedangkan pada Buku Kedua yang menjadi kekurangannya yaitu : tidak menjelaskan
indentitas buku dengan lengkap, tidak terdapat penulisan bab di daftar isi, tidak terdapat
kesimpulan pada buku, terdapat kata yg di ulang ulang.

BAB III

PENUTUP

24
3.1 Kesimpulan
Kedua buku ini sama-sama memiliki kekurangan yaitu baik kekurangan pada
kualitas buku maupun kekurangan pada pemaparan materi.Sepak bola adalah
permainan bola yang dimainkan oleh dua tim dengan masing-masing beranggotakan
sebelas orang. Olahraga ini sangat terkenal dan dimainkan di 200 negara.Pemain
terbagi atas Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk
memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan ("mencetak gol"). Tim yang
mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90
menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri).
Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga
gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam
permainan.

3.2 Saran
Pembelajaran permain sepak bola juga menuntut kemampuan otak yang prima, Untuk dapat
bermain sepak bola kita harus banyak berlatih dan memupuk kerja sama yang ulet karena
dalam permainan ini sangat diperlukan kebersamaan dan keuletan dalam bermain demi
terciptanya dinamika kebersamaan untuk mencapai kemenangan.

DAFTAR PUSTAKA

25
Dr.Afri Tantri, S.Pd.M.Pd, M.Ishak, S.Pd.M.Pd,Argubi, S.Pd.M,Pd. (2021).Pembelaj
aran Sepak Bola .Medan:Perdana Publishing.

26

Anda mungkin juga menyukai