DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
NIM : 6223311023
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hikmat dan berkat-Nya,saya dapat me
nyelesaikan tugas KKNI yang berjudul Critical Book Review(CBR). Yang bertujuan sebagai
salah satu tugas perkuliahan ‘PEMBELAJARAN SEPAK BOLA’. Critical Book Review (CB
R) berikut disusun untuk membahas materi mata kuliah sepak bola dengan penyajiannya berd
asarkan pengamatan dari dua sumber yaitu buku dengan sedikit peringkasan.
Saya selaku penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Ishak
S.pd, M.pd , Arguby Silwan S.Pd, M.Pd selaku Dosen Pengampu mata kuliah Pembelajaran
sepak bola. Ucapan yang sama juga saya sampaikan kepada kedua orang tua yang selalu men
dukung pada saat senang maupun susah. Saya menyadari bahwa Critical Book Review (CBR)
berikut memiliki banyak kekurangan. Untuk itu saran dan kritik dari para pembaca sangat say
a harapkan untuk menyempurnakan laporan CBR berikut, sehingga menjadi lebih baik dan be
rmanfaat kedepannya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB I..................................................................................................................................
PENDAHULUAN..............................................................................................................
BAB II.................................................................................................................................
PEMBAHASAN.................................................................................................................
BAB III...............................................................................................................................
PENUTUP..........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Critical Book Review (CBR) adalah hasil kritik atau bandingan tentang suatu topik materi
yang umumnya ada pada perkuliahan, terhadap buku yang berbeda. Critical Book Review (C
BR)tidak hanya bertujuan untuk mengetahui isi buku, tetapi lebih menitikberatkan pada evalu
asi (penjelasan, interpretasi, dan analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan buku, apa yan
g menarik dari buku tersebut dan bagaimana isi buku tersebut dapat mempengaruhi cara berpi
kir dan pemahaman pembaca.
Setiap buku yang ditulis oleh penulis tertentu pasti memiliki kelebihan dan kekurangan m
asing-masing. Oleh karena itu, kelayakan suatu buku dapat diketahui dengan melakukan rese
nsi terhadap buku itu dengan perbandingan terhadap buku lainnya. Suatu buku dengan kelebi
han yang lebih dominan dibandingkan dengan buku lainnya menandakan buku tersebut sudah
layak untuk dipakai dan dijadikan sumber referensi oleh khalayak ramai.
Sebagai seorang mahasiswa minat belajar dalam dirinya harus tinggi untuk bisa mendap
atkan wawasan yang luas, dan salah satu yang paling utama dalam memperoleh wawasan ya
ng luas adalah dengan cara banyak membaca. Dengan adanya tugas Critical Book Review
(CBR)ini adalah salah satu cara untuk melatih dan mendorong minat belajar terutama dalam
bidang membaca.
Tidak hanya sekedar membaca saja, dengan tugas Critical Book Review (CBR) ini akan
melatih kemampuan menyimak dan memahami dalam membaca. Karena disini seorang mah
asiswa akan dilatih untuk mengkritik dan membandingkan sebuah buku dimana kelebihan d
an kekurangannnya antara buku yang satu dengan buku yang lainnya. Untuk bisa melakuka
n itu maka seorang mahasiswa harus paham dan menyimak setiap kata yang tercantum dala
m buku, oleh karena itu dengan adanya tugas Critical Book Review (CBR)ini maka aka mel
atih sekaligus membiasakan mahasiswa untuk membaca buku dan menyimak setiap kata ya
ng tercantum di dalamnya agar bisa di mengerti.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan Critical Book Review (CBR) ini antara lain sebagai ber
ikut:
1
1.3 Manfaat
Identitas buku 1 yang menjadi bahan Critical Book Review (CBR) sebagai buku u
tama adalah sebagai berikut :
2
Identitas Buku pembanding ke 2
Identitas buku 2 yang menjadi bahan Critical Book Review (CBR) sebagai buku p
embandingadalah sebagai berikut :
3
BAB II
PEMBAHASAN
Buku inti
BAB I
Seribu tahun sebelum Masehi, bangsa Cina telah mengenal permainan sepak bola yang
disebut Tsu-Chiu. Bangsa Yunani purba pun telah dimainkan sepak bola yang menyerupai
sepak bola sekarang. Pada abad 11, permainan sepak-sepakan telah dimainkan di Inggris
yang bolanya dibuat dari usus lembu. Oleh karena permainan ini selalu menimbulkan
kerusakan dan kesusahan, maka Raja Richard dan raja Henry IV melarang permainan ini
pada tahun 1389 dan tahun 1401.
Pada tahun 1390 sampai 1400, bangsa Perancis telah mengenal permainan sepak bola.
Bolanya cukup besar sehingga tidak dapat dipegang dengan satu tangan pada abad 14, Jepang
telah memainkan sepak bola, yang disebut "kemari" dengan ukuran lapangan 14 * 14 m.
Tahun 1530 di Itali dikenal dengan nama "Giugi de Calcio" yang artinya bermain dengan
sepakan. Permainan sepak bola modern berasal dari Inggris. Dari Universitas Cambridge
disusun peraturan permainan sepak bola yang terdiri dari 11 pasal sehingga sepak bola dapat
dipertandingkan antar sekolah, dan antar universitas. Peraturan itu dikenal dengan nama
"Cambridge Rule of Football". Pada tanggal 28 Oktober 1863 berdiri the football Association
dan menyusun peraturan baru pada tanggal 8 Desember 1863.Pada tanggal 21 mei 1904
terbentuklah federasi sepak bola dunia yang disebut "Federation International the football
Associationl" (FIFA) atas inisiatif Robert Guerin dari Prancis.
BAB II
BALL FELLING
4
Ball feeling adalah latihan-latihan sentuhan dasar terhadap bola yang harus dikuasai secara
terus-menerus dilatih tanpa merasa bosan karena salah satu keterampilan yang dominan
dalam permainan sepak bola.
BAB III
MENENDANG BOLA
Menendang bola adalah suatu usaha untuk memindahkan bola dari suatu tempat ke tempat
yang lain dengan menggunakan kaki atau bagian kaki dengan baik dan untuk dapat bermain
secara efisien.
Tujuan dari menendang bola adalah untuk mengumpan atau passing,ke teman, menembak
bola ke gawang atau shooting at the goal, untuk memulai kembali permainan beberapa teknik
menendang bola adalah
BAB IV
MENGHENTIKAN BOLA
Menghentikan bola adalah salah satu teknik dasar dalam permainan sepak bola yang
penggunaannya bersamaan dengan teknik menendang bola. Menghentikan bola juga
merupakan kegiatan pendahuluan dari mengontrol bola.
Tujuan dari menghentikan bola adalah mengontrol mengatur tempo permainan, mengalihkan
lajunya permainan dan memudahkan melakukan tendangan. Dilihat dari perkenaan bagian
badan yang pada umumnya digunakan untuk menghentikan bola adalah:
5
5. Menghentikan bola dengan paha
BAB V
MENGGIRING BOLA
Menggiring bola bertujuan untuk mendekati jarak ke sasaran melewati lawan, memperhambat
tempo permainan, memindahkan daerah permainan, memancing lawan untuk mendekati bola
hingga daerah penyerangan terbuka.
BAB VI
MENYUNDUL BOLA
Menyundul bola adalah gerakan dari seluruh badan dan pada hakekatnya memainkan bola
dengan kepala yang paling lebar yaitu kening bagian depan, pandangan ke arah bola, langkah
kaki pada saat melakukan heading, posisi dagu dan dada, dan pergerakan pada saat
heading.Tujuan menyundul bola dalam sepak bola adalah untuk mengumpan, mencetak gol,
dan untuk mematahkan serangan lawan atau membuang bola. Menyundul bola dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu:
BAB VII
LEMPARAN KE DALAM
Lemparan ke salam adalah merupakan salah satunya teknik dalam permainan sepak bola yang
dimainkan dengan lengan atau tangan dari luar lapangan pemain. Lemparan ke dalam dapat
dilakukan dengan awalan atau tanpa awalan, baik dengan posisi kaki sejajar maupun salah
6
satu kaki ke depan.
BAB VIII
PENJAGA GAWANG
Menjaga gawang menurut Sucipto dan kawan-kawan merupakan pertahanan yang paling
akhir dalam permainan sepak bola. Teknik menjaga gawang meliputi: menangkap bola,
melempar bola, menendang bola. Untuk melempar bola dapat dibedakan berdasarkan jauh
dekatnya sasaran. Untuk menendang bola dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tendangan
volley dan half volley.
BAB IX
BAB X
PERATURAN PERMAINAN
-ukuran
-Marka lapangan
-Gawang
Peraturan 2.Bola
7
-Kualitas dan ukuran spesifikasi bola
-Pemain pemain
-Perlengkapan Dasar/Utama
Peraturan 5.Wasit
-Tugas tugas
-Babak permainan
-Tendangan pemulaan
Peraturan 11.Offside
-Posisi offside
8
Peraturan 14.Tendangan finalty
BAB 1
TEKNIK DRIBBLING
Ketika mulai memprsiapkan diri untuk bertanding sepak bola, keterampilan utama yang perta
ma kali akan membuat terpacu dan merasa puas adalah kemampuan untuk melakukan dribbli
ng menggunakan kakimu. Kebanyakan dari kita telah mengenal istilah dribbling dan sering m
engaitkannnya dengan permainan bola basket.Dribbling dalam permainan sepak bola didefini
sikan sebagai penguasaan bola dengan kaki saat kamu bergerak di lapangan permainan.
Dribbling adalah keterampilan dasar dalam sepak bola karena semua pemain harus mampu m
engusai bola saat sedang bergerak, berdiri, atau bersiap melakukan operan atau tembakan. Ke
tika pemain telah mengusai kemampuan dribbling secara efektif, sumbangan mereka dalam p
ertandingan akan sangat besar.
Pada kebanyakan kasus, pemain pemula akan memilih melakukan dribbling menggukan sisi k
aki bagian dalam saja. Ketika kamu semakin matang sebagai pemian dan merasa percaya diri
terhadap kemampuan dribbling,cobalah mengontrol bola menggunakan sisi kura-kura kaki da
n sisi kaki bagian luar. Berikut adalah 3 teknik dribbling antara lain:
Dribbling menggunakan sisi kaki bagian dalam memungkinkan pemain untuk menggunakan s
ebagian besar permukaan kaki sehingga kontrol terhadap bola akan semakin besar. Walupun
sedikit mengurangi kecepatan ketika pemain melakukan dribbling menggunakan sisi kaki bag
ian dalam, sehingga bola tetap di daerah terlindung di antara kedua kaki, kan memberikan per
lindungan yang lebihbaikdari lawan.Sentuhan bola dengan sisi kaki bagian dalam dan posisik
an kakimu secara tegak lurus terhadap bola.Tendanglah dengan pelan untuk mempertahankan
kontrol bola dan pusatkan kekuatan tendangan pada bagian tengah bola sehingga memudahka
9
nmu mengontrol arahnya.
Sangat penting bagi seorang pemain untuk meningkatkan keterampilan yang diperlukan dala
m mengontrol bola.Pengolahan dribbling memungkinkan seorang pemain menciptakan ruang,
mempertahankan penguasaan bola, dan melewati pemain belakang lawan. Menggunakan sisi
bagian luar untuk melakukan dribbling adalah salah satu cara untuk mengontrol bola. Ketera
mpilan mengontrol bola ini digunakan ketika pemain yang mengusai bola sedang berlari dan
mendorong bola sehingga bisa mempertahankan bola tersebut tetap berada disisi bagian luar
kaki.Secara umum, keterampilan ini digunakan ketika seseorang pemain mencoba mengubah
arah atau bersiap untuk mengoper bola ke teman satu timnya.Posisi tubuh menjadi sangat pen
ting saat kamu memilih melakukan gerakan dribbling menggunakan sisi kaki bagian luar. Ke
berhasilanmu akan ditentukan oleh jarak di antara kedua kaki ketika sedang melakukan dribbl
ing dan kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan pada saat mendorong bola menja
uhi dirimu.
Kura-kura kaki,bagian sepatu tempat tali sepatu berada, bisa memberikan kekuatan dan kontr
ol. Kesalahan umum yang seiring dilakukan oleh pemula adalah menggunakan ujung jari kaki.
Tindakan ini tidak tidak saja menyebabkan sakit pada ujung jari kaki jika seseorang melakuk
an tackling keras kepadamu saat kamu mencoba menendang bola, tetapi tindakan ini juga aka
n sangat tidak akurat. Kelebihan dari kura-kura kaki adalah dapat memberikan permukaan ya
ng datar pada bola dan juga dapat membuat bola bergerak membelok dan menukik.
BAB II
TEKNIK PASSING
Passing adalah seni memindahkan momentum bola dari satu pemain ke pemain lainPassing p
aling baik dilakukan dengan menggunkan kakitetapi bagian ubuh lain juga digunakanKamu b
isa menggerakan bola dengan lebih cepat lagi sehingga dapat menciptakan ruang terbuka yan
g leboh besar dan berpeluang melakukan tendangan shooting yang lebih banyak jika dapat m
elakukan passing dengan keterampilan dan ketepatan yang tinggiPassing membutuhkan bany
ak teknik yang sangat penting agar dapat tetap menguasai bolaDengan passing yang baikkam
u akan dapat berlari ke ruang yang terbuka dan mengendalikan permainan saat membangunka
n strategi penyerangan.Teknik passing terbagi menjadi 2 yaitu passing menggunakan sisi kaki
bagiandalam dan passing menggunkan sisi kaki bagian luar.Dari masing-masing teknik passi
ng tersebut terdapat kelebihan dan kekurangan saat melakukan gerakan passing
10
Para pemain sering sekali menggunakan teknik passing ini dalam sebuah pertandingan karena
kaki bagian dalam itulah terdapat permukaan yang lebih luas sehingga memberikan kontrol b
ola yang lebih baik.Selain itu, kaki bagian dalam merupakan permukaan yang lebih tepat untu
k melakukan passing
Para pemain jarang menggunakan passing ini karena passing ini digunakan untuk saat posisi
dimana akan terjadi kontak dengan lawan, karena posisi yang tidak mengenakan untuk passin
g menggunakan kaki bagian dalam dengan teknik ini passing akan lebih mudah dan bola tida
k mudah diambil oleh lawan. Kelemahan teknik passing ini pemain harus bsa menjaga kesim
bangan dan memiliki tekanan saat menendang yang lebih besar karena passing ini sangat raw
an cideraPassing ini caranya dengan memutar pergelangan kaki dan sentuhkan pada kai nagu
an luar
BAB III
TEKNIK TRAPPING(KONTROL)
Trapping terjadi ketika seorang pemain menerima passing atau menyambut bola dan mengont
rolnya sedemikian rupa sehingga pemain tersebut dapat bergerak dengan cepat untuk melaku
kan dribbling, passing, atau shooting. Saat melakukan trapping, pemain menggunakan bagian
tubuh yang sah (kepala, dada,paha,dan kaki,) agar bola tetap berdekatan dengan tubuhnya. Tr
apping adalah motode mengontrol bola yang paling sering digunakan pemain ketika menerim
a bola dari pemain lain.
BAB IV
TEKNIK SHOOTING
Dari sudut pandang penyerangan,tujuan sepak bola adalah melekukan shooting ke gawang. S
eorang pemain harus menguasai keterampilan dasar menendang bola dan selanjutnya menge
mbangkan sederetan teknik shooting yang memungkinkannya untuk melakukan tendangan sh
ooting dan mencetak gol dari berbagai posisi di lapangan.Seorang pemain yang masih muda b
iasanya melakukan tendangan shooting dari dekat gawang.Ketika keterampilan seorang pema
in semakin meningkat, dia harus mulai melakukan shooting dari jarak yang lebih jauh.Cara m
elakukan teknik shooting yaitu tempatkan kaki yang tidak digunakan untuk menendang atau k
aki tumpuan berada disamping bola dengan ujung kaki mengarah ke gawang. Tariklah kaki y
ang digunakan untuk melakukan shooting ke belakang tubuh dengan di tekut kira kira 135 der
ajat.Ayunkan kaki tersebut sehingga menyentuh bola, perkenaan kaki kepada bola saat itu har
us mengenai punggung kaki dan perkenaan di tengah tengah bola sehingga bola yang di shoot
ing keras tidak melambung ke atas.Lanjutkan ayunan kaki sehingga segaris lurus dengan arah
bola.
11
BAB V
Teknik ini merupakan teknik yang tidak begitu penting dalam suatu pertandingan sepak bola.
Namun tantangan dan dorongan jiwa akan keberhasilan di dalam aktivitas ini adalah pendoro
ng yang sangat kuat bagi setiap pemain untuk melatih ketenangan saat bermain dan kepercay
aan diri seorang pemain saat melaksanakan suatu pertandingan.
BAB VI
Teknik ini juga penting dalam sebuah pertandingan,karena dari throw in dapat menjadi senjat
a untuk memulai sebuah serangan dalam sebuah tim. Dalam throw in ada peraturan saat mele
mpar dimana aturan itu harus dilakukan jika tidak dilakukan dapat merugikan sebuah tim. At
urannya yaitu dilarang melempar dengan posisi kaki tidak menginjak tanah, kemudian saat m
elempar bola harus berada di atas kepala, kemudian saat melempar kepada teman harus seara
h dengan pandangan saat melempar, kemudian saat melempar harus ada tenaganya.
BAB VII
Salah satu ciri unik sepak bola adalah kepala boleh digunakan untuk memainkan bola di udar
a, Banyak sekali perdebatan berkaitan dengan permainan menggunakan kepala.Beberapa pen
elitian telah menunjukkan bahwa terdapat kemungkinan fatal yang bisa diakibatkan karena he
ading. Para pemain bisa menggunakan heading untuk mencetak gool dan bisa juga untuk men
jaga pertahan dimana saat tim lawan menggunakan strategi umpan umpan lambung.
BAB VIII
Perubahan kecepatan arah yang cepat memungkinkan seorang pemain untuk menghindari dan
mengalahkan lawan.Penguasaan dasar-dasar keterampilan dribbling dan mengontrol bola san
gat diperlukan hampir semua situasi.Namun seiring keterampilan yang lebih rumit juga diperl
ukan agar bisa mengelabui lawan.Gerak mengecoh dan membalik ini memungkinkan pemain
untuk menhindari diri dari lawan dan menciptakan peluang yang lebih baik untuk mengoper b
ola atau melakukan tembakan langsung kerah gawang.
12
BAB IX
Tendang chip biasanya digunakan untuk melayangankan bola ke udara agar sampai ke pemai
n lain dengan tujuan menciptakan posisi yang lebih baik untuk melakukan shooting atau oper
an. Tendangan Volley dilakukan ketika bola masih di udara, Tendangan ini biasanya dilakuka
n ketika di ketahui bahwa keputusan memainkan bola diudara adalah lebih baik daripada me
mbiarkan bola jatuh ke tanah.
BAB X
Sepak bola mensaratkan gerak secara terus menerus bahkan ketika kamu tidak sedang memeg
ang bola,kamu masih perlu bergerak ke daerah terbuka meloloskan diri dari pemain belakang,
atau menempel ketat pemain lawan. Gerak paling penting yang mungkin akan kamu lakukan
adalah bergerak membawa bola ketika ada lawan yang menjagamu, Kunci keberhasilan pada
situasi ini adalah melindungi bola dari serangan lawan atau meloloskan diri dari serangan law
an dengan berpura pura atau yang dikenal dengan feinting.
BAB XI
Pada Bab ini penulis menyampaikan beberapa teknik bertahan yang baik sehingga tidak terja
di serangan lawan yang bisa menbuat terjadinya gol.
BAB XII
Penulis disini menyampaikan beberapa teknik yang harus dimiliki olah pemain khususnya pe
njaga gawang dimana penjaga gawang perannya sangat vital dalam sebuah pertandingan kare
na penjaga gawang adalah pertahanan terkahir dalam sebuah pertandingan.
13
BAB XIII
Tendangan Bola mati terjadi ketika seseorang melakukan pelanggaran sehingga wasit mengh
adiahi tendangn bebas. Tendangan mati kamu mengharuskan untuk menendang bola yang dia
m pada suatu posisi di lapangan baik menggunakan tendangan pendek atau panjang. Tendang
an bebas terbagi menjadi dua yaitu tendangan langsung dan tendangan tidak langsung.dimana
tendangan langsung boleh ditendang langsung menuju gawang, sedangkan tidak langsung ber
arti harus melewati satu peemain dulu sebelum ke gawang.
BAB XIIIV
Disini Penulis menyampaikan ke pembaca bahwa strategi dalam sebuah pertandingan sangat
penting dalam menentukan pemenang dalam sebuah pertandingan. Banyak sekali taktik meny
erang atau bertahan dari Formasi, Strategi, Dan masih banyak lagi. Di dalam bab ini juga dinj
elaskan permasing masing posisi.
Perubahan-perubahan
Berdasarkan kesepakatan di dalam Asosiasi Anggota yang bersangkutan dan sesuat dengan
prinsip-prinsip yang terdapat dalam Peraturan ini, Penerapan Peraturan Permainan ini dapat
dimodifikasi untuk pelaksanaan pertandingan yang pemainnya berusia di bawah 16 tahun,
sepakbola wanita, sepakbola veteran (usia di atas 35 tahun) dan pemain yang cacat.
14
-Lama waktu permainan
-Pergantian pemain
Perubahan lain dari yang disebut diatas hanya dapat dilakukan dengan persetujuan Dewan
Asosiasi Sepakbola Internasional.
Penyebutan jenis kelamin pria pada peraturan ini dalam hubungannya dengan wasit, asisten
wasit, pemain dan para ofisialnya hanya untuk memudahkan dan berlaku baik untuk pria
maupun wanita.
Atas nama Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional, FIFA menerbitkan Peraturan Permainan
dalam bahasa Inggris, Perancis, Jerman dan Spanyol. Apabila ada perbedaan dalam kata-
katanya, teks bahasa Inggris yang sah.
Petunjuk
Garis tegak di sebelah kiri margin menunjukkan adanya perubahan baru dari Peraturan
Permainan ini
PERATURAN 2 BOLA
-Berbentuk bundar/bulat;
-Lingkaran tidak lebih dari 70 cm (28 inct) dan tidak kdari 68 cm (27 Incl);
-Berat tidak lebih dari 450 g (16 oz) dan tidak kurang dari 410 (14 oz) pada saat dimulainya
pertandingan; -
Tekanan udara sama dengan 0.6 1.1 atm (600 1100 g/cm2) pada permukaan laut (8.5 lbs/sq
incl 15.6 lbs/sq inci).
usak Jika bola rusak atau kurang berfungsi dengan baik ketika pertandingan sedang
berlangsung maka:
15
-Pertandingan dilanjutkan kemball dengan menjatuhkan bola pengganti pada tempat dimana
bola pertama mengalami kerusakan, kecuali apabila permainan dihentikan di daerah gawang,
untuk kejadian ini wasit mesti menjatuhkan bola pengganti di garis gawang yang sejajar
dengan garis gawang pada posisi yang terdekat dengan lokasi awal bola pada saat permainan
dihentikan, Jika bola pecah atau rusak selama tendangan pinalti atau selama tendangan dari
titik pinalti ketika bola bergerak kedepan dan sebelum menyentuh setiap pemain atau mistar
gawang atau tiang gawang;
Jika bola pecah atau rusak ketika tidak sedang dalam permainan yaitu pada waktu akan
dilakukan kick-off, tendangan gawang, tendangan sudut, tendangan hukuman, tendangan
pinalti atau lemparan ke dalam;
Penggantian bola selama pertandingan berlangsung tidak dapat dilakukan tanpa ijin/perintah
wasit
Jumlah Pemain
Suatu pertandingan dimainkan oleh 2 tim, masing-masing tim paling banyak terdiri dari 11
pemain dan satu diantaranya menjadi penjaga gawang. Suatu pertandingan tidak boleh
dimulai apabila pemain dari salah satu tim kurang dari 7 orang.
Jumlah Pergantian
Kompetisi Resmi
Pergantian pemain yang diijinkan dalam suatu pertandingan resmi yang diorganisir suatu
dengan ketentuan FIFA, Konfederasi atau Asosiasi-Asosiasi Anggota, maksimal sebanyak
tiga pemain pengganti.
Peraturan kompetisi harus menentukan beberapa orang pemain pengganti yang boleh/dapat
berlakukan, mulai dari tiga sampai maksimal dua belas orang.
Pertandingan lainnya
Dalam pertandingan yang dilakukan antar Tim Nasional A, pergantian pemain yang diijinkan
adalah sebanyak-banyaknya 6 pemain.
Dalam pertandingan lainnya, pergantian pemain dalam jumlah yang lebih besar dapat
dilakukan, jika :
16
-Tim-tim yang bersangkutan mencapai kesepakatan mengenai jumlah maksimal penggantian
pemain.
Jika (kepada) wasit tidak diberitahukan atau tidak ada kesepakatan lain tercapai sebelum
pertandingan dimulai, penggantian pemain yang diijinkan tidak boleh lebih dari enam orang
pemain
Keselamatan
Pemain dilarang menggunakan perlengkapan atau apapun yang dapat membahayakan dirinya
atau pemain lain (termasuk segala macam perhiasan).
Perlengkapan Dasar/Utama
Perlengkapan dasar/utama yang wajib dipakai oleh seorang pemain terdiri dari item-item
yang terpisah berikut ini:
-Baju kaos atau kemeja olahraga yang berlengan jika memakai pakalan dalam, warna lengan
pakatan dalam itu harus sama dengan warna dari lengan baju kaos atau kemeja olahraga yang
dipakai; .
-Celana pendek jika memakai celana di bawah celana pendek, wamanya harus sama dengan
warna celana pendek utama.
-Kaos kaki jika memakai bahan atau tipe sejenis yang dipakai diluar harus sama dengan
warna kaos kaki yang dipakai
-Sepatu.
17
- Memberikan tingkat perlindungan yang memadai.
Warna
-Kedua tim mesti memakai kostum yang warnanya dapat membedakan mereka satu sama lain
dan juga dengan wasit dan asisten wasit
-Tiap penjaga gawang harus memakai kaos yang warnanya berbeda dengan warna kaos
pemain lainnya, wasit, dan asisten wasit
PERATURAN 5 WASIT
Wewenang Wasit
itu Setiap pertandingan sepakbola dipimpin oleh seorang wasit yang wewenangnya mutlak
dalam menegakkan Peraturan Permainan pada pertandingan dimana dia ditugaskan. een
Kekuasaan dan Tugas Wasit Wasit:
-memimpin pertandingan bekerjasama dengan asisten wasit, dan ofisial keempat apabila ada
penugasannya;
-memastikan bahwa setiap bola yang dipakai telah memenuhi persyaratan yang diuraikan
dalam Peraturan 2;
-memastikan bahwa perlengkapan pemain yang dipakai telah memenuhi persyaratan yang
diuraikan dalam Peraturan 4;
-bertindak sebagai pencatat waktu (time keeper) dan mencatat hasil pertandingan;
-tetap melanjutkan permainan sampai bola di luar lapangan, jika menurut pendapatnya,
pemain hanya mengalami cedera ringan;
-memastikan bahwa setiap pemain yang megeluarkan darah karena cedera, meninggalkan
18
lapangan permainan. Pemain hanya boleh kembali masuk ke lapangan permainan setelah
menerima isyarat dari wasit, yang telah yakin bahwa pendarahan telah berhenti.
-Permainan tetap dilanjutkan bila tim yang dirugikan akan mendapat keuntungan dari
pelanggaran yang dilakukan oleh lawannya, dan menghukum pelanggaran tersebut, jika
menurut pendapatnya keuntungan yang akan diberikan tidak dapat atau tidak mungkin dapat
dilaksanakan;
-Memberikan hukuman terhadap pelanggaran yang paling berat, apabila seorang pemain pada
waktu yang sama melakukan pelanggaran lebih dari satu kali;
-Menjalankan tindakan disiplin terhadap pemain yang melakukan pelanggaran, baik berupa
peringatan (kartu kuning) atau pengusiran dari lapangan permainan (kartu merah). Wasit
tidak harus segera mengambil tindakan ini, tetapi harus melakukannya ketika bola tidak
berada dalam permainan;
Tugas-tugas
Dapat ditetapkan dua orang asisten wasit yang tugas-tugasnya, tergantung keputusan wasit,
adalah untuk mengisyaratkan:
-Tim mana yang berhak untuk suatu tendangan sudut, tendangan gawang atau lemparan ke
dalam;
-Kapan seorang pemain dapat dihukum karena berada dalam posisi offside;
-Tentang terjadinya pelanggaran atau insiden lain yang tidak terlihat oleh wasit; Tentang
terjadinya pelanggaran dan ketika itu asisten wasit berada pada posisi pandang yang lebih
baik dari pada wasit (hal ini termasuk, dalam keadaan tertentu, pelanggaran yang terjadi di
dalam daerah pinalt!);
-Apakah, pada saat tendangan pinalti, penjaga gawang telah bergerak keluar dari garis
gawang sebelum bola ditendang dan apabila bola telah melewati garis gawang.
Membantu
19
permainan untuk membantu mengontrol Jarak 9.15 meter.
-Jika terdapat campur tangan yang kurang pantas atau perilaku yang tidak tepat/senonoh,
wasit akan membebaskan tugas seorang asisten wasit dan membuat laporan kepada pihak
yang berwenang
Babak Permainan
Pertandingan berlangsung selama dua babak yang waktunya sama yaitu 45 menit, kecuali
ada kesepakatan lain antara wasit dan kedua tim yang akan bertading. Setiap kesempatan
untuk merubah lama (waktu permainan (contoh mengurangi waktu suatu babak permainan
menjadi 40 menit karena penerangan lampu tidak cukup terang) harus dibuat sebelum
permainan dimutal dan harus sesuai dengan peraturan pertandingan.
Para pemain berhak untuk mendapat waktu istirahat antara kedua babak Waktu istirahat harus
tidak lebih dari 15 menit. Peraturan pertandingan harus menyatakan jangka waktu istirahat.
Lama waktu istirahat dapat diubah hanya atas persetujuan wasit.
Tambahan waktu diberikan pada setiap babak untuk seluruh waktu yang hilang pada babak
tersebut karena:
-Penggantian pemain;
-Pemindahan pemain yang cedera dari lapangan permainan untuk mendapatkan perawatan;
-Sebab-sebab lainnya.
Tambahan waktu untuk waktu yang hilang adalah berdasarkan kebijakan wasit.
Tendangan Pinalti
Jika tendangan pinalti harus dilakukan atau diulang, lamanya pertandingan dari setiap babak
harus diperpanjang sampai tendangan pinalti selesal dilaksanakan secara sempurna.
20
Pertandingan yang tertunda
Suatu pertandingan yang tertunda dapat diulang kembali kecuali diatur lain dalam peraturan
kompetisi
Pengertian kick-off
Kick-off adalah suatu cara untuk memulai atau memulai kembali permainan :
-Pada awal babak dari masing-masing babak perpanjangan waktu, bila ada.
Prosedur
-Sebuah koin dilemparkan dan tim yang memenangkan pelemparan koin memutuskan kea rah
gawang mana dia akan melakukan serangan selama babak pertama.
-Tim yang memenangkan pelemparan koin akan melakukan kick-off untuk memulai
pertandingan babak kedua. .
-Pada babak kedua pertandingan itu kedua tim berganti tempat dan melakukan serangan kea
rah gawang yang berlawanan.
Kick-off
-Setelah satu tim mencetak gol, kick-off dilakukan oleh tim yang lain;
-Tim lawan dari tim yang melakukan kick-off harus berada minimal 9.15 m (10 yard) dari
bolasampai bola dalam permainan;
21
- Wasit memberi isyarat;
-Bola sudah dalam permainan apabila setelah ditendang dia bergerak ke depan;
-Penendang kick-off tidak boleh menyentuh bola untuk kedua kalinya sampai bola telah
disentuh/menyentuh pemain Lainnya.
Jika pemain yang melakukan kick-off menyentuh bola kembali sebelum disentuh oleh
pemain lain :
-Suatu tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan dari. posisi dimana bola
berada pada saat pelanggaran terjadi (lihat Peraturan 13 Posisi Tendangan Bebas).
-Kick-off diulang. 47
-Bola sepenuhnya melewati garis gawang atau garis samping apakah berada di tanah atan di
udara
Bola berada di dalam permainan untuk semua waktu lainnya, termasuk ketika:
-atau tiang bendera sudut Bota memantul dan tiang gawang, mistar gawang dan berada dalam
lapangan permainan
-Bola memamtul baik dan tubuh wasit maupun asisten wasit jika mereka berada dalam
lapangan permainan
22
Gol Tercipta
Gol tecipta bila bola sepenuhnya melewati garis gawang, diantara kedua tiang gawang dan
berada di bawah mistar gawang, asalkan sebelum itu tidak terjadi pelanggaran terhadap
Peraturan Permainan yang dilakukan oleh tim yang memasukkan gol.
Tim Pemenang
Tim yang mencetak gol lebih banyak dalam suatu pertandingan adalah pemenangnya. Jika
gol yang dicetak kedua tim sama banyak atau tidak ada gol yang dicetak sama sekali,
pertandingan dinyatakan seri/draw.
Peraturan Kompetisi
Ketika aturan suatu kompetisi mensyaratkan adanya tim pemenang dari suatu pertandingan
atau pertandingan kandang dan tandang yang berakhir serl/draw, hanya prosedur yang telah
disetujui oleh IFAB berikut ini yang boleh dipakai untuk mendapatkan tim pemenang, yaitu:
-Waktu tambahan;
Sistem GLT dapat digunakan untuk tujuan memverifikasi apakah sebuah gol telah tercipta
guna mendukung keputusan wasit. Penggunaan GLT harus diatur dalam peraturan kompetisi
masing-masing.
Pada Buku Pertama yang menjadi kelebihannya yaitu : buku ini menjelaskan tentang das
ar sejarah dan teknik permainan sepak bola, terdapat penjelasan dan gambar yg jelas sehingga
lebih mudah dipahami, cover buku yg menarik, identitas buku yg lengkap.
23
Sedangkan pada Buku pembanding kedua yang menjadi kelebihannya yaitu : penjelasan pa
da buku ini lengkap dengan teknik dan peraturan bermain sepak bola sehingga lebih mudah di
pahami, kertas yg di gunakan sangat baik, menggunakan bahasa inggris yg disertai
terjemahan
Pada Buku Pertama yang menjadi kekurangannya yaitu :kualitas kertas pada buku ini
kurang memuaskan karena terlihat mudah robek, tidak menggunakan tanda baca yg baik
dan benar,terdapat kata yg diulang ulang.
2 .Terdapat kalimat yang tidak nyambung dengan apa yang sedang di bahas
Sedangkan pada Buku Kedua yang menjadi kekurangannya yaitu : tidak menjelaskan
indentitas buku dengan lengkap, tidak terdapat penulisan bab di daftar isi, tidak terdapat
kesimpulan pada buku, terdapat kata yg di ulang ulang.
BAB III
PENUTUP
24
3.1 Kesimpulan
Kedua buku ini sama-sama memiliki kekurangan yaitu baik kekurangan pada
kualitas buku maupun kekurangan pada pemaparan materi.Sepak bola adalah
permainan bola yang dimainkan oleh dua tim dengan masing-masing beranggotakan
sebelas orang. Olahraga ini sangat terkenal dan dimainkan di 200 negara.Pemain
terbagi atas Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk
memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan ("mencetak gol"). Tim yang
mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90
menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri).
Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga
gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam
permainan.
3.2 Saran
Pembelajaran permain sepak bola juga menuntut kemampuan otak yang prima, Untuk dapat
bermain sepak bola kita harus banyak berlatih dan memupuk kerja sama yang ulet karena
dalam permainan ini sangat diperlukan kebersamaan dan keuletan dalam bermain demi
terciptanya dinamika kebersamaan untuk mencapai kemenangan.
DAFTAR PUSTAKA
25
Dr.Afri Tantri, S.Pd.M.Pd, M.Ishak, S.Pd.M.Pd,Argubi, S.Pd.M,Pd. (2021).Pembelaj
aran Sepak Bola .Medan:Perdana Publishing.
26