gadget akan membuat siswa ketergantungan. Penggunaan gadget dalam waktu yang lama dan terus menerus akan membuat siswa menjadi pribadi yang anti sosial. Penggunaan gadget secara berlebihan dapat berdampak negatif terhadap pembentukan karakter anak. Menjelaskan bahwa pengaruh buruk pada pembentukan karakter anak dapat disebabkan oleh penggunaan gadget melalui konten-konten yang kurang baik. Contohnya, terdapat berbagai video di platform Youtube yang dapat mengakibatkan anak berperilaku kurang sopan terhadap orang yang lebih dewasa dan berkata kasar. Kelebihan penggunaan gadget dapat mengganggu fungsi prefrontal cortex anak. Dengan kecanduan anak dengan gadget, otak pada anak dapat menyekresi hormon dopamin secara berlebihan yang dapat mengakibatkan fungsi prefrontal cortex menjadi terganggu. Hal ini dapat mempengaruhi wilayah dalam otak‒secara negatif‒yang mengendalikan emosi, regulasi diri, tanggung jawab, pengambilan keputusan, dan prinsip-prinsip moral lainnya. Smartphone banyak sekali memberikan dampak negatif terutama bagi anak sekolah, salah satunya adalah gangguan tidur, tantrum, ketergantungan dan juga potensi gangguan mental. Tapi beberapa orang tua lost control terhadap tontonan anak dan waktu bermain Smartphone. Dampak yang paling dirasakan oleh anak yang tidak bisa lepas dari smartphone adalah kerusakan mata sejak dini, apalagi jika penggunaan smartphone dengan backlight yang tinggi. Resiko kerusakan mata semakin tinggi yang berakibat mata anak akan cepat lelah dan bahkan harus menggunakan alat bantu seperti kacamata untuk menanggulanginya sehingga anak tidak bisa mengatur kapan waktu belajar dan kapan waktu untuk bermain gadget. Akhirnya ketergantungan anak terhadap smartphone ini akan sukar untuk dihentikan yang berakibat fatal bagi tumbuh kembang anak.
Beberapa dampak negatif:
1. Gangguan Tidur terhadap anak.
Menggunakan smartphone sebelum tidur, baik itu scrolling media sosial, bermain game ataupun menonton anime atau film favorit merupakan hal yang seakan biasa saja. Maka radiasi layar ini yang dapat membuat gangguan tidur terhadap anak.Gangguan tidur pada anak ini bisa berdampak pada prestasi anak disekolah dan juga gangguan pada pelajaran anak selama disekolah. Karena otak dan tubuh anak yang menggunakan smartphone tidak dapat beristirahat dengan baik bahkan kekurangan tidur karena terlalu asik menggunakan smartphonenya. Dan ditambah bermain HP di sekolah yang membuat fokus anak bukan pada pelajaran melainkan game, media sosial, dll.
2. Ketergantungan terhadap Smartphone.
Dampak negatif yang sering dikhawatirkan oleh orang tua adalah ketergantungan gadget atau smartphone. Coba hitung berapa kali anak anda menggunakan smartphone? Kapan anak meninggalkan smartphone nya selain sedang di charger? Bahkan kadang ada anak yang menggunakan smartphonenya yang sedang diisi daya. Ada beberapa orang juga yang sampai membawa smartphone nya ketika sedang mandi. Ketergantungan smartphone ini jelas mengakibatkan efek yang buruk terhadap perkembangan anak sekolah menengah, yang paling akan sangat terasa adalah rasa gugup ketika anak berinteraksi dengan orang lain secara langsung. Selain itu juga akan ada gangguan motorik pada anak dan membuat anak menjadi anak yang sibuk sendiri dengan teman teman dunia maya nya. Ketergantungan terhadap smartphone juga dapat merusak silaturahmi dengan orang sekitar, karena biasanya orang yang sudah fokus pada smartphone akan ogah untuk berinteraksi dengan orang sekitar bahkan orang tuanya sendiri. 3. Sifat Agresif pada anak. Penggunaan smartphone oleh anak yang tidak terkontrol akan mengakibatkan sifat agresif pada anak. Sifat agresif ini bisa muncul karena beberapa hal seperti konten media sosial atau youtube yang kurang mendidik, dan pergaulan didunia game online yang menggunakan bahasa yang kurang sopan. Beberapa kasus bahkan anak bebas mengekspresikan dirinya dengan bahasa yang kurang pantas, komentar yang tidak baik dan menggunakan kata kata kotor. Mungkin orang tua tidak tahu karena kurang mengontrol anak di media sosialnya, bisa jadi juga mungkin anak lebih pintar dengan menggunakan fake account untuk media sosialnya untuk mengekspresikan dirinya yang kurang baik agar tidak terlihat oleh orang tua. Memfilter konten konten yang kurang mendidik tapi tidak semua orang tua bisa mengontrol hal seperti itu terutama pada anak sekolah menengah dan bisa membuat anak kehilangan kontrol dan membuka situs terlarang, dll. Tujuan pendidikan dan sekolah adalah untuk belajar, tempat menuntut ilmu dan tempat dimana siswa dididik agar menjadi siswa yang berprestasi. Mak dari itu, smartphone bukan hal yang dapat menunjang semua itu karena smartphone pada dasarnya adalah alat untuk mempermudah seorang pengguna atau user untuk bisa mengakses segala hal hanya dengan satu genggaman. Pada masa sekolah menengah, fungsi smartphone tidak lain tidak bukan adalah sebagai alat komunikasi dan sebagai alat untuk mengakses berbagai macam informasi. Selebihnya tidak ada. mengganggu konsentrasi belajar karena selalu memikirkan handphone sehingga tidak fokus saat belajar disekolah maupun belajar dirumah, mengurangi interaksi secara langsung dengan teman, keluarga karena handphone mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat, mengurangi uang jajan karena biaya untuk membeli pulsa atau kuota lumayan mahal, membuat remaja menjadi malas melakukan aktifitas fisik seperti berolahraga maupun melakukan pekerjaan dirumah misalnya mencuci baju, mencuci piring, dan menyapu karena jika sudah bermain handphone remaja akan asik sendiri dan malas melakukan kegiatan lain selain bermain handphone dan membentuk sifat hedonisme pada remaja. Selain itu hanphone juga berbahaya bagi kesehatan remaja karena dapat merusak mata seperti mata kering hingga miopia atau rabun jauh, merusak tulang belakang karena kurang gerak dan lebih banyak duduk, mengganggu perkembangan remaja, gangguan pendengaran yang disebakan oleh headseat, gangguan tidur karena begadang untuk bermain game dan kanker yang disebabkan oleh radiasi handphone . Selain menyebabkan kanker radiasi handphone juga dapat menyebabkan sakit kepala, kerusakan otak, menurunkan tingkat kesuburan pria, mengganggu janin pada ibu hamil, dan lain- lain.