Anda di halaman 1dari 2

INFORMASI ADA NYA INDIKASI PROYEK PEMBANGUNAN TOWER FIKTIF

Telah diterima adanya pengaduan dari seseorang yang tanpa nama, dimana dinyatakan bahwa banyak
proyek proyek pembangunan tower yang dilakukan oleh Perusahaan PT XYZ adalah fiktif yang dilakukan
oleh sekelompok orang yang secara sengaja melakukan hal tersebut. Dan selama ini tidak ketahuan
karena dilakukan oleh lebih dari satu orang. Adapun informasi atas pengaduan yang diterima adalah:

1. Proyek pembangunan tower pemancar digital dilaksanakan di beberapa propinsi di Indonesia


dengan total nilai ratisam milyar dalam kurun waktu 2,5 tahun (periode tahun 2003 s.d 2006) di
30 titi yang berlokasi di 10 kota yang ada di wilayah Indonesia yaitu Maluku. Makasar, Bengkulu,
Banjarmasin, Jayapura, Medan, Banda Aceh, Lampung, Bali, dan Menado.

2. Dokumen pertanggungjawaban atas setiap proyek seperti berita acara serah terima, invoice
penagihan berikut bukti transfer kepada vendor, laporan /progress pembangunan tower,
laporan pengujian atas tanah, dan lainnya lengkap. Namun diindikasikan bahwa dokumen
tersebut umumnya adalah hasil manipulasi.

3. Tidak ditemukan adanya dokumen perjalanan dinas yang dilakukan oleh manajemen atau
pengawai perusahaan selama periode 2003 s.d. 2006 ke luar wilayah pulau Jawa.

4. Ditemukan adanya email email yang berkaitan dengan pelaksanaan penyelesaian proyek dari
Pimpinan Divisi Keuangan kepada tim dibawahnya dan tim diluar keuangan seperti Busdev,
SDM, Operation, Legal dan lainnya yang diminta untuk membantu menyelesaikan / mendukung
penyelesaian proyek pembangunan tower dengan diminta membuat dukungan laporan laporan
yang sebetulnya tidak benar. Para pegawai tidak berani menolak karena mereka mendapat
kesan bahwa Pimpinan Divisi Keuangan tersebut adalah kepercayaan Pimpinan Pengurus
Perusahaan/ Direksi. Pengurus Perusahaan PT. XYZ ada dua yaitu Direktur Utama dan Direktur.

5. Ditemukan adanya penerimaan pembayaran dari pihak user/ pembeli tower namun di duga
pembayaran dilakukan oleh perusahaan yang tidak exist, yang dibuat seolah olah adanya
transaksi pembelian setelah tower serlesai dibangun. Dari hasil kalkulasi ternyata anrara
penerimaan pembelian tower dengan pembayaran kepada kontraktor vendor pembangunan
tower tidak sinkron alias lebih banyak pengeluarannya.

6. Mendapatkan info dari pegawai support seperti OB dan driver pernah diminta membuat
stempel stempel yang merupakan stempel a.n vendor vendor pelaksana pekerjaan
pembangunan tower.

7. Pernah ada surat complaint dari sebuah perusahaan pengelola Tower kepada Perusahaan XYZ
yang menyatakan bahwa telah terjadi pemalsuan atas berita acara yang ada, dimana perushaan
tersebut tidak pernah melakukan serah terima sebagaimana dokumen dimaksud.
8. Diduga proyek ini terkesan lancer karena pengurus perusahaan diberikan kenikmatan berupa
perjalan dinas keluar negeri dan kemungkinan benefit lainnya.

9. Ditemukan adanya beberapa cheque yang telah ditandatangani oleh Pengurus / Direksi, yang
sudah ada nilainya tapi kemudian di reject (tidak jadi digunakan).

10. Pendanaan atas proyek proyek ini ternyata berasal dari tambahan penyertaan modal dari
Pemegang Saham, yang tidak diketahui bagaimana proses penambahan yang dilakukan karena
dari dokumen yang ada dilakukan dalam beberapa tahapan.

PERTANYAAN

1. Apabila Saudara merupakan auditor investigative, menurut Saudara apakah atas pengaduan
dengan materi di atas dapat dilanjutkan dengan audit investigative atau masih harus
mendapatkan tambahan informasi lainnya?

2. Jelaskan Hipotesis Saudara perihal penyimpangan penyimpangan yang mungkin dilakukan


termasuk siapa saja yang diduga terlibat

3. Apa saja yang bisa disampaikan sebagai sasaran pokok di dalam audit program yang dibuat?

4. Prosedur Audit Investigatif seperti apa yang akan Saudara lakukan?

5. Menurut Saudara kenapa case ini dapat terjadi? Jelaskan detail kelemahan yang dimungkinkan
menjadi root cause.

6. Bagaimana akhirnya Saudara membuat kesimpulan atas Audit Investigatif yang Saudara
lakukan?

Anda mungkin juga menyukai