Anda di halaman 1dari 11

MODUL 9

PENYELESAIAN AUDIT DAN TANGGUNG JAWAB


PASCAAUDIT
Inisiasi Tuton Ke 8
AUDITING 2
AKUNTANSI
EKONOMI

Penulis : Hijroini Fajaryati, SE, M. Ak


E-mail : aein_niee@gmail.com
Penelaah : Ratna Marta Dhewi, MAcc, Ak
E-mail : rmdhewi@ecampus.ut.ac.id
KOMPETENSI KHUSUS
1. Tanggung jawab auditor berkenaan kejadian kemudian;
2. Bukti yang diperlukan auditor tentang litigasi, klaim, dan penaksiran;
3. Tujuan dan isi surat representasi klien;
4. Tujuan pelaksanaan prosedur analitis pada fase akhir penugasan;
5. Sasaran proses pembuatan penaksiran akhir materialitas dan risiko audit;
6. Pertimbangan dalam mengevaluasi kemampuan keberlanjutan usaha entitas;
7. Tujuan tinjauan teknis laporan keuangan;
8. Langkah kunci yang terlibat dalam pembentukan opini audit dan pembuatan konsep laporan
audit pada laporan keuangan;
9. Langkah kunci yang terlibat dalam pembentukan opini audit dan pembuatan konsep laporan
audit pada pengendalian internal atas pelaporan keuangan;
10.Tujuan tinjauan akhir kertas kerja;
11.Kelemahan pengendalian internal yang harus dilaporkan kepada manajemen dan publik;
12.Masalah-masalah yang harus dikomunikasikan dengan komite audit terkait audit laporan
keuangan;
13.Tanggung jawab audit atas kejadian antara tanggal laporan dan penerbitan laporan;
14.Tanggung jawab audit atas kejadian yang terjadi pada neraca tanggal neraca, tetapi tidak
ditemukan sampai laporan diterbitkan;
15.Tanggung jawab auditor atas penemuan prosedur yang disembunyikan setelah tanggal
laporan.
MENYELESAIKAN PEKERJAAN LAPANGAN

Untuk menyelesaikan kerja lapangan, auditor harus melakukan


beberapa prosedur tertentu dengan tujuan mendapatkan bukti audit
tambahan, yaitu:

1. membuat tinjauan kejadian kemudian (subsequent event);

2. melakukan notulen pertemuan;

3. mendapatkan bukti tentang litigasi, klaim, dan penaksiran;

4. membuat surat representasi klien;

5. melakukan prosedur analitis.


Mengevaluasi Penemuan Audit

 Auditor memiliki dua tujuan dalam mengevaluasi


penemuan audit yaitu:

(1) menentukan jenis opini apa yang akan


dikeluarkan

(2) menentukan apakah prinsip audit terpenuhi dalam


audit
Dalam mengevaluasi penemuan audit, auditor melakukan
langkah-langkah berikut:
1. Membuat penaksiran akhir atas materialitas dan risiko
audit.
2. Mengevaluasi kelangsungan usaha klien.
3. Membuat tinjauan laporan keuangan.
4. Merumuskan opini dan membuat konsep laporan audit
tentang laporan keuangan.
5. Merumuskan opini dan konsep laporan audit tentang
pengendalian internal atas pelaporan keuangan (untuk
perusahaan publik).
6. Membuat tinjauan akhir kertas kerja.
MENGKOMUNIKASIKAN DENGAN
KLIEN
Komunikasi kesimpulan audit kepada klien melibatkan pihak-
pihak seperti komite audit (atau dewan komisaris) dan
manajemen.

Komunikasi dengan komite audit meliputi masalah-masalah


sebagai berikut:

(1) masalah terkait pengendalian internal klien

(2) masalah terkait kode etik audit

(2) membuat surat manajemen


TANGGUNG JAWAB PASCA AUDIT

Tanggung jawab pasca audit meliputi pertimbangan tentang:

1.Kejadian kemudian antara tanggal dan penerbitan laporan auditor;


Pemilihan Tanggal Laporan Auditor Independen menyatakan bahwa
auditor tidak bertanggung jawab terhadap untuk menyelidiki atau
untuk melakukan prosedur audit selama periode tersebut untuk
mengungkap kejadian kemudian yang signifikan. Namun demikian,
jika informasi tentang kejadian tersebut sampai ke auditor, auditor
harus mempertimbangkan apakah harus diungkapkan atau membuat
penyesuaian laporan keuangan terhadap kejadian tersebut .
2. Penemuan fakta-fakta yang ada;
Auditor tidak bertanggung jawab atas penemuan fakta-fakta pasca
audit yang terdapat (tetapi tidak diketahui) pada tanggal laporan
audit. Namun demikian, Penemuan Fakta-fakta yang Terjadi
Setelah Tanggal Laporan, menjelaskan bahwa jika auditor
menyadari fakta-fakta tersebut dan fakta-fakta tersebut dapat
mempengaruhi laporan yang diterbitkan, auditor diharuskan
untuk memastikan keandalan informasi tersebut. Jika
penyelidikan mengkonfirmasi keberadaan fakta tersebut dan
auditor yakin bahwa informasi tersebut merupakan informasi
penting yang mendasari atau mungkin mendasari laporan
keuangan, auditor harus mengambil langkah untuk mencegah
pengandalan pada laporan audit masa mendatang.
3. Penemuan prosedur yang diabaikan

Atas penemuan prosedur yang diabaikan, auditor harus menaksir


kepentingannya sesuai kemampuan auditor untuk mendukung opini
terhadap laporan keuangan.

Jika landasan opini yang kuat dapat diperoleh dan bukti mendukung opini
yang dinyatakan, maka auditor tidak lagi memiliki tanggung jawab. Namun
demikian, jika kinerja prosedur yang diabaikan dapat mengungkapkan fakta
yang terjadi pada tanggal laporan dapat mengubah opininya, auditor harus
mengikuti prosedur pemberitahuan untuk mencegah pengandalan kepada
laporan tersebut. Jika auditor tidak mampu melakukan prosedur yang
diabaikan atau prosedur alternatif, auditor harus berkonsultasi kepada
pengacara untuk menentukan tindakan yang tepat.
TERIMA KASIH
===============================================
=====

Anda mungkin juga menyukai