Anda di halaman 1dari 13

PENYELESAIAN AUDIT

Kelompok 13:

Selvia Noviani (25217574)


Wahyu Nurfiani Hafidah (26217145)
1. Melaksanakan Pengujian Tambahan Untuk Penyajian
dan Pengungkapan

• Prosedur untuk memenuhi tiga kategori tujuan audit:

1. Tujuan yang berhubungan dengan transaksi

2. Tujuan yang berhubungan dengan saldo

3. Tujuan penyajian dan pengungkapan


Proses audit:
Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4
Merencanakan Melaksanakan Melaksanakan Menyelesaikan
dan dan merancang pengujian prosedur analitis audit dan
pengendalian dan pengujian menerbitkan
pendekatan audit dan pengujian atas rincian laporan audit
substantif saldo

Auditor akan mengevaluasi bukti yang diperoleh selama tiga tahap


pertama audit untuk menilai apakah perlu bukti tambahan bagi tujuan
penyajian dan pengungkapan. Auditor juga mengevaluasi apakah
keseluruhan penyajian laporan keuangan dan catatan kaki yang
berhubungan sudah sesuai dengan standar akuntansi. Hal ini
mencakup evaluasi mengenai apakah laporan keuangan individual
merefleksikan klasifikasi dan deskripsi akun yang tepat konsisten
dengan persyaratan dan informasi disajikan dalam bentuk yang tepat
serta dengan terminologi yang tepat sebagaimana dituntut oleh standar
akuntansi.
2. Review Kewajiban Kontinjen dan Komitmen

Diperlukan tiga kondisi agar kewajiban kontinjen ada:

1. Terdapat potensi pembayaran di masa depan ke pihak luar


atau kerusakan aktiva (asset) yang diakibatkan oleh kondisi
yang ada.
2. Terdapat ketidakpastian mengenai jumlah pembayaran
atau kerusakan di masa mendatang.
3. Hasil akan dipecahkan oleh satu atau beberapa kejadian di
masa mendatang.
Tujuan auditor yang utama dalam memverifikasi kewajiban
kontinjen adalah:

1. Mengevaluasi perlakuan akuntansi kewajiban kontinjen


yang diketahui untuk menentukan apakah manajemen telah
mengklasifikasikan dengan benar kontinjen tersebut (tujuan
klasifikasi penyajian dan pengungkapan).

2. Mengidentifikasi seberapa praktis setiap kontinjensi yang


belum diidentifikasikan oleh manajemen (tujuan kelengkapan
penyajian dan pengungkapan).
3. Review Terhadap Peristiwa Kemudian

Terdapat dua jenis peristiwa kemudian (subsequent events) yang


memerlukan pertimbangan manajemen dan evaluasi auditor:

1. Peristiwa yang memiliki dampak langsung terhadap laporan keuangan


dan memerlukan penyesuaian

2. Peristiwa yang tidak memiliki dampak langsung terhadap laporan


keuangan tetapi memerlukan pengungkapan

Terdapat dua kategori prosedur audit untuk review peristiwa kemudian:

1. Prosedur yang biasanya diintegrasikan sebagai bagian dar verifikasi


saldo akhir tahun.

2. Prosedur yang dilaksanakan terutama untuk tujuan mengungkapkan


peristiwa atas transaksi yang harus diakui sebagai peristiwa kemudian.
Kategori kedua pengujian dilaksanakan secara khusus
untuk memperoleh informasi yang akan dimasukkan ke dalam
saldo akun tahun berjalan atau catatan kaki sebagai pengujian
atas tujuan kelengkapan penyajian dan pengungkapan.
Pengungkapan tersebut mencakup:
1. Mereview catatan yang disiapkan setelah tanggal neraca.
2. Mereview laporan internal yang disiapkan pada tanggal
neraca.
3. Memeriksa notulen yang diterbitkan pada tanggal neraca.
4. Berkorespondensi dengan pengacara.
5. Pengajuan pertanyaan kepada manajemen.
6. Memperoleh Letter of Representation.
4.Akumulasi Bukti Akhir

• Terdapat lima jenis akumulasi bukti akhir, yaitu:


a. Melaksanakan Prosedur Analitis Akhir
b. Mengevaluasi Asumsi Going Concern
c. Memperoleh Surat Representasi Manajemen
d. Mempertimbangkan Informasi Tambahan dalam
Kaitannya dengan Laporan Keuangan secara Keseluruhan
e. Membaca Informasi Lain dalam Laporan Tahunan
5. Mengevaluasi Hasil

• Setelah melaksanakan semua prosedur audit dalam


setiap bidang audit, termasuk mereview kontinjensi dan
peristiwa kemudian serta mengumpulkan bukti akhir,
auditor harus mengintegrasikan hasilnya menjadi satu
kesimpulan secara keseluruhan.

Lima aspek utama dalam mengevaluasi diantaranya:


1. Bukti yang tepat dan mencukupi
2. Pengungkapan laporan keuangan
3. Mengaudit review dokumentasi
4. Review independen
5. Ikhtisar evaluasi bukti
6. Menerbitkan Laporan Audit

Auditor harus menunggu untuk memutuskan jenis laporan


yang tepat yang akan diterbitkan hingga semua bukti telah
terkumpul da dievaluasi. Jika kantor akuntan publik
memutuskan bahwa laporan wajar tanpa pengecualian standar
tidak tepat, akan ada pembahasan yang ekstensif di antara para
partner teknis pada kantor akuntan publik tersebut dan sering
kali dengan personil klien.
7. Berkomunikasi dengan Komite Audit dan Manajemen
• Setelah audit selesai, beberapa komunikasi yang potensial dari auditor
dapat dikirimkan kepada komite audit atau pihak lain yang berhak,
diantaranya yaitu:
1. Standar auditing mengharuskan auditor untuk mengomunikasikan
semua kecurangan dan tindakan ilegal kepada komite audit atau
kelompok yang ditunjuk, tanpa memandang materialitas
2. Auditor juga harus mengomunikasikan secara tertulis defisiensi
pengendalian internal yang signifikan dan kelemahan yang material
dalam perancangan atau pengoperasian pengendalian internal
kepada pihak yang berhak
3. Standar auditing mengharuskan auditor untuk mengomunikasikan
informasi tambahan tertentu yang diperoleh selama audit kepada
pihak yang berhak umumnya komite audit.
4. Surat manajemen (management letter) ditujukan untuk memberi
tahu personil klien mengenai rekomendasi akuntan public guna
memperbaiki setiap bagian bisnis klien. Sebagian besar rekomendasi
itu berfokus pada saran agar operasi berjalan lebih efisien
8. Penemuan Fakta-Fakta Lebih Lanjut
• Penemuan fakta-fakta lebih lanjut yang memerlukan
penarikan kembali atau penerbitan kembali laporan
keuangan hanya berasal dari peristiwa bisnis yang sebelum
tanggal laporan audit.

• Tanggung jawab auditor untuk meriview peristiwa


kemudian akan berakhir pada tanggal penyelesaian
pekerjan lapangan. Auditor tidak lagi bertanggung jawab
mencari fakta-fakta lebih lanjut, tetapi jika menemukan
bahwa laporan keuangan yang diterbitkan dinyatakan
secara salah, mereka harus mengoreksinya. Dalam bagian
kasus besar penemuan fakta-fakta lebih lanjut terjadi
ketika auditor menemukan salah saji yang material dalam
laporan keuangan yang diterbitkan selama audit tahun
selanjutnya atau ketika klien melaporkan salah saji kepada
auditor.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai