Anda di halaman 1dari 5

RINGKASAN MATA KULIAH (RMK)

NAMA : Chaira Astami Putri


NIM : 2310246442
MATA KULIAH : Pengauditing
DOSEN : Prof. Dr. Gusnardi, SE, M.Si, Ak
RMK (TOPIK) : Completing the audit & Audit Report and Financial Reporting

RINGKASAN MATA KULIAH:


A. Melaksanakan Pengujian Tambahan Untuk Penyajian Dan Pengungkapan
Terdapat beberapa tahap proses audit yaitu :
 Merencanakan dan merancang pendekatan audit
 Melaksanakan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi
 Melaksanakan prosedur analitis dan pengujian atas rincian saldo
 Menyelesaikan audit dan menerbitkan laporan audit
B. Review Kewajiban Kontijen Dan Komitmen
Kewajian kontinjen adalah potensi kewajiban dimasa mendatang kepada pihak luar
untuk jumlah yang tidak diketahui dari aktivitas yang telah terjadi. Karakteristik
yang paling penting dari komitmen adalah kesepalatan perusahaan untuk
memberikan komitmennya pada suatu rangkaian kondisi tetap dimasa mendatang,
tanpa memandang apa yang terjadi terhadap laba atau ekonomi. Jika auditor
menyimpulkan adanya kewajiban kontijen, auditor harus mengevaluasi arti penting
dari kewajiban potensial itu dan hakikatnya dari pengungkapan yang diperlukan
dalam laporan keuangan untuk memperoleh bukti mengenai tujuan keterjadian dan
hak serta kewajiban penyajian dan pengungkapan.
C. Review Terhadap Peristiwa Kemudian
Auditor harus mereview transaksi dan peristiwa yang muncul setelah tanggal neraca
untuk menetukan apakah terdapat transaksi atau peristiwa yang muncul yang
mungkin mempengaruhi penyajian dan pengungkapan wajar dari laporan periode
saat ini. Terdapat 2 jenis peristiwa kemudian yang memerlukan pertimbangan
manajemen dan evaluasi auditor:
1. Peristiwa yang memiliki dampak terhadap laporan keuangan yang
memerlukan penyesuaian.
2. Peristiwa yang tidak memiliki dampak langsung terhadap laporan keuangan
tetapi memerlukan pengungkapan.
D. Mengumpulkan Bukti Audit
Pengumpulan bukti akhir dapat dilakukan melalui 5 jenis berikut, diantarnya
melaksanakan prosedur analitik akhir, mengevaluasi asumsi going-concern,
memperoleh surat representasi manajemen, mempertimbangkan informasi yang
menyertai laporan keuangan dasar dan membaca informasi lain dalam laporan
keuangan.
E. Mengvaluasi Hasil
Pada akhirnya auditor harus memutuskan apakah bukti audit yang tepat yang
mencukupi telah dikumpulkan untuk mencapai kesimpulan bahwa laporan keuangan
telah dinyatakan sesuai prinsip akuntansi yang diterima umum yang diterpakan atas
dasar konsisten dengan tahun-tahun sebelumnya.
F. Menerbitkan Laporan Audit
Auditor akan menerbitkan laporan tanpa pengecualian dengan kata-kata standar.
Kantor akuntan biasanya memiliki template elektronik untuk laporan ini dan hanya
perlu mengubah nama klien, judul laporan keuangan dan tanggal.
G. Berkomunikasi dengan Komite Audit dan Manajemen
Setelah audit selesai, beberapa komunikasi yang potensial dari auditor dapat dikirim
kan kepada komite komite audit atau pihak lain yang berhak, termasuk komunikasi
tentang kecurangan dan tindakan ilegal yang terdeteksi, defisiensi pengendalian
internal, komunikasi lain dengan komite audit dan surat manajemen.
H. Penemuan Fakta-fakta lebih lanjut
Jika auditor menemukan bahwa lapoaran ternyata menyesatkan setelah diterbitkan,
tindakan yang harus ditempuh adalah meminta klien untuk segera menerbitkan
laporan keuangan yang telah direvisi yang mencantumkan penjelasan mengenai
alasan revisi tersebut. Penemuan fakta-fakta lebih lanjut ini terjadi, auditor
berkewajiban untuk memastikan bahwa para pemakai yang mengandalkan laporan
keuangan diberi tahu mengenai salah saji tersebut.
Soal-Soal :

A. Soal Pilihan :
1. Yang termasuk dalam proses audit adalah sebagai berikut, kecuali ?
a. Merencanakan dan merancang pendekatan audit
b. Menyelesaikan audit dan menerbitkan laporan audit
c. Melakukan penyajian dan pengungkapan
d. Melaksanakan prosedur analitis dan pengujian atas rincian saldo

2. Mengevaluasi asumsi going-concern termasuk dalam proses audit report and financial
reporting dalam proses ?
a. Mengevaluasi hasil
b. Mengumpulkan bukti audit
c. Penemuan fakta-fakta lebih lanjut
d. Review kewajiban kontijen dan komitmen

3. Peristiwa seperti berikut ini memerlukan penyesuain saldo akun pada laporan keuangan
tahun ini jika jumlahnya material, kecuali ?
a. Penjualan investasi harga dibawah biaya yang tercatat
b. Penyingkiran peralatan yang tidak digunakan operasi dengan harga dibawah nilai
buku saat ini.
c. Penyelesaian tuntutan hukum dengan jumlah yang berbeda dari jumlah dicatat
pembukuan
d. Penerbitan obligasi / sekuritas

4. Potensi kewajiban dimasa mendatang kepada pihak luar untuk jumlah yang tidak
diketahui dari aktivitas yang telah terjadi disebut dengan ?
a. Kewajiban Kontijen
b. Kewajiban Komitmen
c. Diskonto Wesel
d. Saldo letter of credit

5. Standar auditing menyarankan empat kategori persoalan khusus yang harus dimasukkan,
yaitu ?
a. Laporan keuangan
b. Kelengkapan informasi
c. Pengakuan, pengukuran dan pengungkapan
d. Semua Benar

B. Soal Esei :

e. Apakah risiko audit


mampu mempengaruhi
siklus penggajian sebuah
f. perusahaan ?
1. Sebutkan 2 jenis dari pertimbangan manajemen dan evaluasi auditor ?
2. Apa manfaat prosedur analitik diadakan selama penyelesaian audit ?
3. Mengapa auditor harus berkomunikasi dengan komite audit dan manajemen?
4. Penemuan fakta-fakta lebih lanjut yang memerlukan penarikan kembali atau
penerbitan kembali laporan keuangan hanya berasal dari peristiwa bisnis yang
terjadi sebelum tanggal laporan audit terdapat dalam proses?
5. Sebutkan langkah awal dalam mengaudit kontinjen dalam proses audit ?

JAWABAN :
Pilihan Ganda :
1C
2B
3D
4A
5D
Essai :
1. Peristiwa yang memiliki dampak terhadap laporan keuangan yang memerlukan
penyesuaian dan Peristiwa yang tidak memiliki dampak langsung terhadap laporan
keuangan tetapi memerlukan pengungkapan Melakukan analisis tren dari persediaan
dan biaya penyimpanannya.
2. Sebagai review akhir untuk salah saji material atau masalah keuangan yang tidak
ditemukan selama pengujian lain dan untuk membantu auditor mengambil pandangan
objektif akhir tehadap laporan keuangan.
3. Standar auditing mengharuskan auditor untuk mengomunikasi kan semua kecurangan
dan tindakan ilegal kepada komite audit atau kelompok yang ditunjuk, tanpa
memandang materialitas. Tujuannya adalah membantu komite audit dalam
melaksanakan perannya sebagai pengawas atas laporan keuangan yang dapat
diandalkan.
4. Penemuan fakta-fakta lebih lanjut.
5. Menetukan ada atu tidaknya kontijensi (tujuan keterjadian penyajian dan
pengungkapan) begitu auditor mendapat adanya kontinjensi evaluasi terhadap
materialitas dan pengungkapan catatan kaki biasanya dapat dilakukan dengan
memuaskan.

Anda mungkin juga menyukai