Anda di halaman 1dari 3

OVERVIEW TUGAS ETIKA BIROKRASI

Birokrasi
Salah satu pengertian birokrasi menurut para ahli telah dikemukaka oleh Max Weber menyangkut
sejatinya ada tiga hal untuk memaparkan istilah ini. Antara lain yang pertama legitimasi dasar secara
sistem otoritas. Kedua, proposisi penyusunan sistem otoritas legal. Ketiga, konsepsi legitimasi bagi
staf administrasi.
Contoh Birokrasi
Adapun untuk contoh Birokrasi dan tugasnya dalam melakukan arti layanan publik terhadap
masyarakat dapat kita lihat seperti di bawah ini:
1. Pejabat Pembuatan SIM
SIM merupakan syarat yang harus dimiliki oleh seorang agar mendapatkan ijin mengemudi.
Pembuatan SIM dilayani oleh pejabat pembuat SIM. Terdapat alur dan prosedur yang harus dilalui
dalam membuat SIM.
Pejabat pembuat SIM memiliki tugas yang berbeda di tiap loket. Mulai dari petugas pendaftaran,
petugas tes, rekam foto serta sidik jari, dan sebagainya.
1. Pejabat Penerbitan Sertifikat Tanah
Badan Agraria bertugas untuk mengurusi hal yang berkaitan dengan tanah. Di dalamnya terdapat
divisi-divisi dengan tugas masing-masing misalnya penerbitan sertifikat tanah. Ketika masyarakat
ingin membuat sertfikat tanah, maka banyak prosedur yang harus dilalui.
Mulai dari pendaftaran ke notaris, pengukuran luas tanah oleh petugas pengukuran, pengecekan
keabsahan, pembuatan buku tanah dan sebagainya.
3. Mahasiswa Menyelesaikan Studi
Abstraksi birokrasi yang dijalankan dalam ruang lingkup pendidikan ini tidak terlepas daripada
status mahasiswa. Yang miasalnya saja takalan mengurus penyelesaikan perkuliahan haruslah
membuat beragam penelitian, seperti skripsi, tugas akhir, atapun thesis.
Setelah penelitian selesai dijalankan bahwa seorang mahasiswa tersebut haruslah mengurus surat-
surat terkait dengan birokrasi.
Misalnya saja seperti pembuatan surat tidak plagiasi dari karya orang lain, mengurus surat
keterangan telah membuat penelitian, sampai melakukan pendaftaran untuk wisuda. Penjelasan
diatas adalah salah satu gambaran secara jelas yang bisa diberikan terkait dengan contoh birokrasi
di pendidikan.
4. Pelajar Melakukan Kegiatan
Contoh lainnya yang masih erat kaitannya dengan birokrasi di lingkungan sekolah misalnya saja
takalan seorang pejar ingin melakukan kegiatan. Dalam merealisiasikan kegiatan tersebut haruslah
meminta izin kepada pihak sekolah, setelah itu mula mencari media patner serta sponsor yang dapat
membantu biaya untuk kegiatan.
5. Membuat KTP (Kartu Tanda Penduduk)
Lain halnya dengan birokrasi di Indonesia khususnya dalam pembuatan KTP haruslah meminta surat
keterangan dari pihak yang berwewenang di Desa. Misalnya saja dalam hal ini seperti menguus surat
domisili di Kantor Kelurahan, yang sebelumnya juga harus membuat keterangan surat dari RT
(Rukun Tetangga), RW (Rukun Warga), dan lain sebaginya.
6. Mencalonkan Diri Sebagai Anggota Dewan
Contoh tindakan yang merupakan salah satu wujud birokrasi yang sering terjadi adalah dalam dunia
politik. Dimana dalam perpolitikan kita pada saat ini untuk menjadi calon pada lembaga
legislatif haruslah melakukan pendaftaran, memiliki tingkat pendidikan, serta memiliki masa yang
bisa menjadi jaminan untuk bisa menang dalam kontansi Pemilu.
7. Memakai Fasilitas Umum
Tindakan lain yang terjadi dengan birokrasi dalam layanan publik misalnya takalah kita ingin
mempergunakan fasilitas umum. Sebagimana contoh mempergunakan lapangan untuk acara
pengajian, dalam hal inilah setidaknya diperlukan surat izin kegiatan, baik dari keluarahan ataupun
pada pihak kemananan (Polisi).
8. Kunjungan ke Kantor Perusahaan
Tindakan lainnya yang juga dikategorikan dalam birokrasi ini misalnya saja ketika akan melakukan
kunjunga kerja antar instansi pemerintahan. Maka dalam hal ini lah diperlukan dengan sngat surat-
surat izin, selanjutnya setelah dipersetujui maka kunjungan tersebut bisa dijalankan.
Birokrasi Tidak Efisien
Mesekipun diatas adalah gambaran jelas terkait dengan beragam macam birokrasi yang masih
dijalankan pada saat ini akan tetapi perlu diketahui bahwasanya masih saja ada birokrasi yang tidak
efesiensi sehingga menganggu pembangunan nasional. Adapun contoh nyatanya saja, seperti;
1. Sulitnya membangun izin bagi UMKM lantaran selain harus ada persetujuan dari dinas
perdagangan haruspula masyarakat yang ingin membuat produk membuat lebel halal.
Padahal agar lebih efesiensi bisa dilakukan dengan memberikan memberikan jalur khusus
yang artinya satu pintu untuk pengurusan keduanya.
2. Pemilihan Umum dilakukan dengan mempergunakan kertas yang itu semua terjadi
pembangunan tidak merata. Selain itu juga untuk proses pemilihan umum kerika berpergian
harus menguras surat-surat tertentu, padahal bisa saja dengan langsung menunjukan KTP
dan melakukan pemilihan umum secara online bagi daerah-daerah yang maju.
Atas beragam contoh yang telah disebutkan tersebut pada ahirnya kita mengeneal reforamsi dalam
birokrasi. Yang intinya pada konsep ini mememntingkan berbagai hal. Yaitu;
1. Memeberikan Penilaian pada Akuntabilitas Kinerja
2. Pembangunan Kelembagaan dalam Sau Konsep yang Sama
3. Tatalaksana
4. Mencipatakan SDM Aparatur yang Cerdas
5. Mematuhi peraturan dalam arti Perudangan-Undangan
6. Mengutamakan Pelayanan Publik.
7. Menjaga dan Membina Mental Aparatur
8. Melakukan Pengawasan yang Ketat
Kemudian atas adanya penjelasan inipula pada akhirnya sekarang ini kita mengenai istilah reforamsi
dalam birokrasi. Terutamasekali yang peling terleihat ketika akan mengurus Pajak masyarakat bisa
melakukan secara online dan pembaran bisa dilakukan pula mempergunakan ATM yang ada di Bank.

Anda mungkin juga menyukai