Anda di halaman 1dari 6

Nama: Zaidan Ananda Wardoyo

NPM: 2006588086
Bahasa Indonesia di Ruang Publik
UJIAN AKHIR SEMESTER 2023

Analisis Papan Nama Tempat Usaha Bengkel di Lingkungan Jalan Raya Pasar Minggu,
Jakarta Selatan

Di sepanjang Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, terdapat sejumlah bisnis bengkel
yang dibangun oleh para wiraswastawan dan terletak di pinggir jalan. Lokasi ini dianggap sangat
strategis karena memudahkan akses bagi konsumen sehingga memungkinkan perolehan
pendapatan yang tinggi (Sudarsono, 2008).
Selain berfungsi sebagai tempat untuk menyediakan barang, Pasar Minggu juga menjadi
pusat pertukaran informasi, tempat sosialisasi masyarakat, dan sarana mencari pekerjaan bagi
pengangguran. Banyak pasar yang berubah menjadi area perumahan akibat pertumbuhan pesat
jumlah penduduk di DKI Jakarta. Pasar tradisional seperti Pasar Jumat, Pasar Kebayoran Lama,
dan Pasar Minggu di Jakarta Selatan juga mengalami perubahan fungsi menjadi tempat bisnis yang
tidak selalu mengikuti pola pasar tradisional.
Kondisi ini mengakibatkan ramainya aktivitas di pasar tradisional yang dapat
menimbulkan kemacetan dan pembentukan wilayah kumuh. Kendati perubahan fungsi, masalah
ini juga dipengaruhi oleh kurangnya perhatian dalam pengelolaan pasar terhadap kondisi pasar
yang sebenarnya.
Berikut analisis ini akan memfokuskan pada bentuk penamaan tempat usaha di sekitar
Jalan Raya Pasar Minggu serta bahasa yang digunakan dalam penamaan tersebut. Hal ini menjadi
salah satu aspek yang penting untuk dieksplorasi dalam konteks lingkungan bisnis di sepanjang
jalan tersebut. Objek lanskap linguistik terdiri dari 5 data berupa papan nama yang digunakan
dalam sejumlah bisnis bengkel di sepanjang Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
1) Gambar 1

Papan nama "Banyumas Motor" menggambarkan campur kode dalam penggunaan bahasa.
Bahasa Indonesia digunakan dalam ungkapan seperti "Ganti oli" dan "Servis", namun terdapat alih
kode ke bahasa asing dengan kata "Custom" yang merujuk pada modifikasi kendaraan. Selain itu,
penggunaan simbol untuk menggambarkan motor dan istilah campuran "Las listrik" menggunakan
istilah baru dalam penyediaan layanan. Fenomena ini mencerminkan adaptasi terhadap kebutuhan
komunikasi yang spesifik dalam lingkungan bisnis otomotif, di mana Bahasa Indonesia tetap
mendominasi namun istilah-istilah asing atau campuran bahasa digunakan untuk menyampaikan
informasi yang lebih spesifik atau sudah lazim dalam lingkungan tersebut.
2) Gambar 2

Papan nama "DESTA MOTOR" menampilkan beragam produk dan layanan dengan
campuran bahasa yang mencolok. Istilah campuran antara Bahasa Indonesia dan bahasa asing yang
digunakan dalam penjelasan produk antara lain "Pasang Scotlight" dan "Shock Breker. Sementara
itu, terdapat istilah campuran Bahasa Indonesia seperti "Lampu Led," "Jaring Helm," dan "Jas
Hujan." Fenomena campur kode juga terlihat dalam pilihan kata dengan istilah seperti "Tahan
Dada" dan "Tahanan Angin." Digunakan pula berbagai ilustrasi untuk menggambarkan produk-
produk yang ada di bengkel ini. Papan nama ini menunjukkan adaptasi terhadap kebutuhan pasar
dengan penyampaian informasi produk dalam Bahasa Indonesia sebagian besar, namun juga
menggunakan istilah asing atau campuran kode untuk menggambarkan produk-produk spesifik
yang ditawarkan. Hal ini mungkin dilakukan untuk menarik perhatian konsumen yang memiliki
preferensi atau pemahaman yang berbeda terhadap produk otomotif dan aksesorisnya. Tertulis
pula alamat bengkel yang berlokasi di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
3) Gambar 3

Papan nama "SANJAYA MOTOR" menyajikan daftar layanan yang lebih umum dengan
singkatan "DLL" yang menggambarkan ragam produk atau layanan yang tidak secara spesifik
disebutkan. Meskipun terdapat informasi mengenai aksesoris, body motor, knalpot, shock breaker,
dan variasi, penggunaan "DLL" menunjukkan penyederhanaan informasi tanpa spesifikasi lebih
lanjut. Meskipun memberikan keleluasaan informasi, penggunaan "DLL" juga dapat menimbulkan
ketidakjelasan karena tidak menyebutkan produk secara eksplisit, meninggalkan interpretasi
kepada pembaca. Penggunaan istilah ini mengindikasikan strategi komunikasi yang singkat dan
padat, tetapi mungkin memerlukan penjelasan tambahan atau tanya jawab langsung dengan
penjual untuk memahami produk apa saja yang termasuk dalam kategori "dan lain-lain" tersebut.
4) Gambar 4
Papan nama "CAHAYA MOTOR" menggunakan Bahasa Indonesia yang secara umum
memiliki tujuan komunikatif yang baik dengan calon pelanggan. Meskipun terdapat beberapa
kesalahan penulisan seperti "valiasi" yang seharusnya "variasi" dan "skotlaet" yang seharusnya
"scotlight", penggunaan Bahasa Indonesia komunikatif terlihat dalam penyampaian informasi
produk dan layanan yang ditawarkan. Penyebutan produk seperti "sarung jok motor
variasi/standar" dan layanan seperti "pasang skotlat motor" disampaikan dengan bahasa yang
cukup langsung dan mudah dipahami oleh target pasar. Diluar itu, informasi yang diberikan cukup
rinci. Penyajian informasi produk seperti "sarung jok motor variasi/standar" dan layanan seperti
"pasang skotlat motor" disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami. Hal ini membantu
calon pelanggan untuk memahami layanan dan produk yang tersedia di Cahaya Motor. Meskipun
penggunaan Bahasa Indonesia terlihat cukup sederhana, informasi yang disampaikan mampu
memberikan gambaran yang cukup jelas tentang apa yang ditawarkan oleh toko tersebut kepada
pelanggan potensial.
5) Gambar 5

Papan nama "IKHLAS MOTOR" menyajikan daftar produk dan layanan dalam Bahasa
Indonesia yang fokus dan bersifat spesifik yakni pada penjualan dan pelayanan terkait motor.
Daftar produk yang disebutkan adalah baut-baut, baut stainless, dan kunci baut, yang menunjukkan
spesifikasi yang sangat khusus dalam bidang perbaikan motor. Di sisi pelayanan, mereka
menawarkan layanan service motor dan turun mesin, yang merupakan layanan terkait dengan
perawatan dan perbaikan mesin kendaraan. Penggunaan Bahasa Indonesia yang lugas dalam
menjelaskan produk dan layanan menunjukkan kesederhanaan dan kejelasan dalam komunikasi
kepada pelanggan potensial. Hal ini dapat menarik perhatian pelanggan yang mencari layanan
spesifik terkait perbaikan atau pemeliharaan motor mereka.
Analisis papan nama tempat usaha bengkel di sepanjang Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta
Selatan, menunjukkan beragam strategi komunikasi yang diadopsi oleh pemilik usaha untuk
menarik perhatian calon pelanggan. Adapun kesimpulan dari analisis ini menggambarkan berbagai
pendekatan dalam penggunaan bahasa dan presentasi informasi di papan nama usaha bengkel
tersebut.
Dalam konteks penggunaan bahasa, beberapa papan nama menunjukkan campur kode yang
menarik antara Bahasa Indonesia dengan istilah asing atau campuran bahasa lainnya. Penggunaan
istilah asing seperti "Custom," "Scotlight," dan "Las listrik" pada papan nama "Banyumas Motor"
menunjukkan adaptasi terhadap kebutuhan komunikasi spesifik dalam lingkungan bisnis otomotif.
Fenomena campur kode juga terlihat dalam papan nama "DESTA MOTOR" dengan penggunaan
istilah campuran antara Bahasa Indonesia dan bahasa asing dalam penjelasan produk dan layanan
yang ditawarkan.
Selain itu, beberapa papan nama menunjukkan penggunaan istilah singkat seperti "DLL"
pada papan nama "SANJAYA MOTOR," yang menghadirkan informasi umum tanpa spesifikasi
yang rinci. Penggunaan istilah singkat semacam ini bisa meninggalkan ruang interpretasi yang luas
kepada pembaca dan memerlukan penjelasan tambahan dari penjual. Di sisi lain, papan nama
"IKHLAS MOTOR" menampilkan informasi yang spesifik dan lugas dalam Bahasa Indonesia
tentang produk dan layanan yang ditawarkan, menunjukkan kesederhanaan dan kejelasan dalam
komunikasi kepada calon pelanggan.
Dalam keseluruhan, analisis ini menyoroti variasi strategi komunikasi yang digunakan oleh
pemilik usaha dalam menyampaikan informasi tentang produk dan layanan yang mereka tawarkan.
Meskipun terdapat campur kode dan kesalahan penulisan pada beberapa papan nama, strategi
komunikasi yang sederhana, langsung, dan spesifik dalam Bahasa Indonesia terbukti efektif dan
cukup komunikatif dalam menyampaikan pesan kepada calon pelanggan.
Referensi
Sudarsono, D. T. E. (2008). Pengaruh Pembangunan Jalan Terowongan Di Jalan Raya Pasar
Minggu Terhadap Tingkat Pendapatan Usaha Dagang Di Sekitarnya. Jurnal Penelitian
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.
Nabilah, Andini & Saladin, Agus & Topan, Moh. (2021). STUDI IMPLEMENTASI SMART
ARCHITECTURE PADA PASAR TRADISIONAL DI PASAR MINGGU JAKARTA.
Prosiding Seminar Intelektual Muda. 3. 10.25105/psia.v3i1.13046.

Anda mungkin juga menyukai