Kevin Aprilia Kusuma Wijaya 1*, Ida Chairanna Mahirawatie 2 , Agus Marjianto3
1,2,3
Jurusan Kesehatan Gigi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya
*
Corespondeng E-mail: kevinaprilia3@gmail.com
ABSTRAK
Pendahuluan: Karies gigi adalah masalah kesehatan gigi dan
mulut yang paling sering dialami anak usia sekolah. Anak
dengan usia 6–12 tahun merupakan usia yang rawan dan kritis
Kata kunci: yang dapat terkena karies gigi dan pada usia tersebut
Peran Guru, UKGS, Karies mempunyai sifat khusus yaitu masa di mana terjadi peralihan
Gigi, Anak SD dari gigi susu ke gigi permanen. Guru merupakan salah satu
orang yang berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan gigi
dan mulut muridnya. Selain memiliki peran utama yaitu
memberikan materi-materi kurikulum, guru juga mempunyai
peran lainnya yaitu sebagai demonstrator, mediator dan
fasilitator. Tujuan: Untuk menjelaskan peran guru pada kegiatan
UKGS terhadap karies gigi anak SD. Metode: Jenis penelitian ini
yaitu literature review. Pencarian jurnal dilakukan dari tahun
2015-2020 pada database Google Scholar, Researchgate dan
PubMed dalam bahasa indonesia dan bahasa inggris. Stategi
pencarian jurnal menggunakan PICOS dengan keyword
Maintenance Dental Health AND Children Age School Teeth
Health AND Role of Teacher. Jurnal dipilih berdasarkan sesuai
dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang akan di review. Hasil:
Berdasarkan hasil literature review pada sebelas artikel jurnal,
telah didapatkan dua sub pembahasan dari peran guru pada
kegiatan UKGS yaitu peran guru sebagai demonstrator antara
lain membantu tenaga kesehatan gigi dalam pengumpulan data /
screening, memberikan pendidikan kesehatan gigi pada murid
saat pelajaran olahraga, pembinaan dokter kecil, dan membantu
kerjasama dengan petugas kesehatan dalam memelihara
kesehatan lingkungan, jajan dan warung sekolah sedangkan
peran guru sebagai mediator dan fasilitator antara lain melatih
menggosok gigi, memberikan rujukan dan membantu guru
dalam melakukan sikat gigi bersama
ABSTRACT
Key word: Introduction: Dental caries is the most common dental and oral
The Role of Teachers, UKGS, health problem experienced by school-age children. Children
Dental Caries, Elementary aged 6-12 years are a vulnerable and critical age that can be
School Children affected by dental caries and at that age has a special
39
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
PENDAHULUAN
Karies gigi adalah masalah kesehatan gigi dan mulut yang paling sering dialami anak
usia sekolah. Karies gigi terjadi akibat adanya kerusakan jaringan keras gigi yang
meliputi enamel, dentin, dan sementum. Anak dengan usia 6–12 tahun merupakan usia
yang rawan dan kritis yang dapat terkena karies gigi dan pada usia tersebut mempunyai
sifat khusus yaitu masa di mana terjadi peralihan dari gigi susu ke gigi permanen (Pay et
al, 2017).
Prevalensi karies gigi di Indonesia terus meningkat. Pada tahun 2007 penderita karies
gigi aktif sebesar 43,4%. Kemudian, pada tahun 2013 meningkat menjadi 53,2%.
Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam kurun waktu 6 tahun telah
terjadi peningkatan prevalensi karies gigi aktif di Indonesia sebesar 9,8% (Litbangkes
Depkes RI, 2007). Hasil Riskesdas tahun 2018 menyatakan bahwa proporsi terbesar
masalah gigi yang terjadi di Indonesia adalah gigi rusak/berlubang/sakit yaitu sebesar
45,3 %. Di Indonesia, 29,8% kelompok umur 12 tahun menderita karies gigi (Balitbangkes
Kemenkes RI, 2018).
Indeks DMF-T penduduk Indonesia untuk kelompok anak usia 10-12 tahun sebesar
1,89 dengan prevalensi sebesar 67,4 % yang memiliki karies dan 32,6% untuk yang bebas
dari karies (Kusuma et al., 2021). Penelitian yang dilakukan oleh Ilmi et al (2020) sebanyak
40
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
41
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis perlu melakukan penelusuran artikel ilmiah
lebih lanjut terkait dengan peran guru pada kegiatan UKGS terhadap karies gigi anak SD.
METODE
Pencarian literatur tentang Peran Guru Pada Kegiatan UKGS Terhadap Karies Gigi
Anak SD dilakukan selama dua bulan yaitu bulan September - November 2020. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Sumber data sekunder didapatkan
dari beberapa academic database yaitu : Google Scholar, Researchgate dan PubMed. Jumlah
jurnal yang direncanakan adalah 11 jurnal, yang diterbitkan dalam kurun waktu lima
tahun terakhir. Pencarian jurnal menggunakan kata kunci : ‚Peran Guru ‚Anak Sekolah
Dasar‛, ‚UKGS‛, ‚Karies Gigi‛, ‚Role Teacher OR peran guru‛, ‚Children Age School OR
Anak Sekolah Dasar‛, ‚Teeth Health AND Role of Teacher‛.
Mengacu pada PICOS, kriteria inklusi dan eksklusi ditetapkan sebagai berikut :
Tabel 1 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria Inklusi Ekslusi
Population Anak usia sekolah Selain anak usia sekolah
Interventions Intervensi tentang peran Intervensi selain tentang
guru peran guru
Comparator - -
Outcomes Pemeliharaan kesehatan Selain pemeliharaan
gigi dan mulut pada kesehatan gigi dan mulut
anak sekolah dasar pada anak sekolah dasar
Study Design Kuantitatif, non Kualititatif, eksperimental
and eksperimental (cross (pra eksperimental,
Publication sectional, retrospektif, eksperimental kuasi,
Types prospektif) ekperimental murni)
Type : original article Type : non original article
Publication 2015 atau sesudahnya Sebelum 2015
Year
Languages Bahasa Indonesia dan Selain Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris dan Bahasa Inggris
42
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian literature review ini merupakan anak sekolah dasar dan
para guru sekolah dasar dalam menjaga pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.
Hasil Review
Peran Guru Sebagai Demonstrator Terhadap Karies Gigi Anak SD
Berdasarkan hasil literature review pada 11 jurnal, telah didapatkan beberapa peran
guru sebagai demonstrator terhadap karies gigi anak SD yaitu membantu tenaga
kesehatan gigi dalam pengumpulan data / screening; memberikan pendidikan kesehatan
gigi pada murid, kegiatan dilakukan pada jadwal pelajaran orkes; pembinaan dokter
kecil; dan membina kerjasama dengan petugas kesehatan dalam memelihara kesehatan
lingkungan, jajan, warung sekolah. Uraian secara sistematis dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2 Peran Guru Sebagai Demonstrator Terhadap Karies Gigi Anak SD
Peran Guru Sebagai
No. Demonstrator Terhadap Artikel Terkait
Karies Gigi Anak SD
1 Membantu tenaga a. Maria Olivia, Gerry Silaban, Friska Ernita
kesehatan gigi dalam Sitorus
pengumpulan data / b. Ryana Budi Purnama, Helmi Hirawan,
screening Mutia Rochmawati, Pratiwi Nur
Widyaningsih, Dian Noviyanti, Desi
Rachmawati, Rakhmawati, Shahnaz Dwi
Permata Putri, Minda Anita, Kunthi Isri
43
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
Peran Guru Sebagai Mediator dan Fasilitator Terhadap Karies Gigi Anak SD
Berdasarkan hasil literature review pada 11 jurnal, telah didapatkan beberapa peran
guru sebagai mediator dan fasilitator terhadap karies gigi anak SD yaitu melatih
menggosok gigi; memberikan rujukan bila ada murid dengan keluhan penyakit gigi dan
mulut; dan membantu guru dalam melakukan sikat gigi bersama. Uraian secara
sistematis dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3 Peran Guru Sebagai Mediator dan Fasilitator Terhadap Karies Gigi Anak SD
44
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
2 Memberikan rujukan bila ada a. Maria Olivia, Gerry Silaban, Friska Ernita
murid dengan keluhan penyakit Sitorus
gigi dan mulut b. Ryana Budi Purnama, Helmi Hirawan, Mutia
Rochmawati, Pratiwi Nur Widyaningsih,
Dian Noviyanti, Desi Rachmawati,
Rakhmawati, Shahnaz Dwi Permata Putri,
Minda Anita, Kunthi Isri Wulandari, Dani
Intan Prabawati, Tirta Wardana
c. Hermien Nugraheni, Lanny Sunarjo, Tri
Wiyatini
d. Hermien Nugraheni, Tri Wiyatini, Lanny
Sunarjo
e. Nurwiyana Abdullah
3 Membantu guru dalam a. Maria Olivia, Gerry Silaban, Friska Ernita
melakukan sikat gigi bersama Sitorus
b. Hermien Nugraheni, Tri Wiyatini, Lanny
Sunarjo
Pengaruh
Rata-rata Skor
Peran Guru
N Waktu DMF-T /
Judul Jurnal Terhadap
o. Penelitian def-t / Skor Plak / Hasil
Karies Gigi
Kegiatan
Anak SD
45
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
Post Test :
Pengetahuan
- Mengenal ciri-ciri
kegawatdaruratan : B
- Teknik penanganan kondisi
kegawatdaruratan : B
- Penatalaksanaan pasca
penanganan
kegawatdaruratan : B
Keterampilan
- Pengenalan peralatan
pendukung penanganan
kondisi kegawatdaruratan :
B
- Teknik penanganan kondisi
kegawatdaruratan : B
- Penatalaksanaan pasca
penanganan
kegawatdaruratan : B
46
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
a. SD Sambiroto :
UKGS aktif
b. SD Meteseh : UKGS non
aktif
c. SD Tembalang :
UKGS aktif
47
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
48
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
OHIS :
a. Baik : 63,3%
b. Sedang : 31,7%
c. Buruk : 5,0%
49
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
Marathi : 0,8%
50
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
51
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
52
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
11 Guru Taman Kanak-kanak / 1. Liburan Tanggapan tentang situs web Sikap dan
Sekolah Dasar dan Sumber musim guru, pengetahuan
Daya Terkait Kesehatan panas Rencana Pelajaran guru lebih
Mulut Berbasis Web - (Juli- a. Semua tentang gigi : 90% meningkat
Eksplorasi Agustus) b. Merawat gigi : 88% setelah
2. Bulan c. Pergi ke dokter gigi : 58% mengakses
Kesehatan Kegiatan website
Gigi a. Demonstrasi di dalam kelas tentang
(Januari- : 75% kesehatan
Akhir b. Materi sumberdaya : 75% mulut anak
Februari) Informasi Tambahan :
a. Informasi latar belakang
tentang gigi : 43%
b. Informasi tentang nutrisi
dan kesehatan : 42%
c. Situs web untuk anak-anak
tentang kesehatan gigidan
mulut : 66%
d. Informasi kesehatan gigi
dan mulut untuk orang tua :
39%
53
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
Sehingga peran guru di sekolah tidak hanya sekedar mendidik siswa namun juga
memiliki peran tambahan yaitu guru sebagai demonstrator, dimana guru hendaknya
menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan dan mengembangkannya,
seperti halnya juga mengajarkan tentang kesehatan gigi dan mulut kepada siswanya. Hal
itu sejalan dengan penelitian Nugraheni et al. (2018), bahwa kegiatan UKGS yang
dilakukan oleh guru terdapat item yang terbaik antara lain penyuluhan tentang kesehatan
gigi dan mulut perorangan, latihan atau demonstrasi cara memelihara kebersihan dan
kesehatan gigi dan mulut, sikat gigi bersama di sekolah.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Abdullah (2018) pada sepuluh sekolah dasar
negeri dan sederajat se kota Makassar memiliki hasil bahwa UKGS yang kurang aktif
lebih rendah kategori kariesnya dibandingkan dengan UKGS yang tidak aktif. Hal ini
disebabkan karena beberapa program kegiatan masih tetap dilaksanakan terutama
penyuluhan dan sikat gigi massal yang tetap dilaksanakan diseluruh sekolah. Pencegahan
penyakit gigi dan mulut yaitu dengan melaksanakan kegiatan sikat gigi bersama setiap
hari minimal untuk kelas I, II dan III tersebut dibimbing oleh guru dengan memakai pasta
gigi yang mengandung flour. Hal ini didukung oleh hasil penelitian yang dikemukakan
oleh (Pintauli, 2008) yang menyatakan bahwa anak–anak mempunyai resiko karies yang
tinggi ketika gigi mereka baru erupsi karena sulitnya membersihkan ini dapat dihindari
dengan jika program UKGS berjalan aktif terutama kegiatan sikat gigi massal yang dapat
dilakukan 1 kali dalam seminggu.
Dari hasil analisis beberapa jurnal di atas penulis menyimpulkan bahwa peran guru
saat di sekolah sangat penting adanya karena siswa banyak menghabiskan waktu di
sekolah bersama guru. Salah satu cara pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang
sering dan mudah dilakukan yaitu menyikat gigi. Karena dengan menyikat gigi plak
pada gigi dimana plak tersebut merupakan faktor penyebab karies gigi serta peran guru
sebagai demonstrator di kegiatan UKGS pada anak sekolah dasar juga harus ditingkatkan
kembali agar anak sekolah dasar terbebas dari karies gigi.
Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Sekolah Dasar Ditinjau dari Peran
Guru sebagai Fasilitator di Kegiatan UKGS
Berdasarkan hasil literature review pada 11 jurnal didapatkan beberapa jurnal
mengenai peran guru sebagai fasilitator dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
pada anak sekolah dasar di kegiatan UKGS.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Riolina et al. (2018), menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan pada skor plak siswa Sekolah Dasar MI Syafa‟at
Muhammadiyah Sukoharjo antara sebelum dan setelah diberikan intervensi cara
menyikat gigi oleh guru. Hal tersebut menunjukkan bahwa intervensi guru terhadap
siswa melalui kegiatan pembentukan habit atau kebiasaan untuk menyikat gigi rutin
dengan teknik yang benar saat jam istirahat selama enam bulan terbukti efektif dalam
menurunkan skor plak siswa. Dimana plak gigi merupakan sumber awal timbulnya
berbagai penyakit rongga mulut, seperti karies gigi dan penyakit periodontal, yang
apabila tidak segera dilakukan perawatan akan berpotensi menyebabkan penyakit
lainnya.
Pernyataan tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Olivia et al.,
2021), bahwa adanya hubungan perilaku menyikat gigi dengan kejadian karies yang
54
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
KESIMPULAN
Cara untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut di sekolah yaitu dengan adanya
program UKGS. Salah satu program UKGS yaitu memberdayakan guru untuk berperan
langsung dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut anak didiknya. Karena murid banyak
menghabiskan waktu di sekolah. Jadi peran guru selain memberikan materi-materi
kurikulum tetapi juga mempunyai peran tambahan yaitu peran guru sebagai
demonstrator, mediator dan fasilitator.
Kegiatan yang dilakukan adalah membantu tenaga kesehatan gigi dalam
pengumpulan data / screening, memberikan pendidikan kesehatan gigi pada murid pada
jadwal pelajaran olahraga, membina murid sebagai dokter kecil, melatih menggosok gigi,
55
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
memberikan rujukan bila menemukan murid dengan keluhan penyakit gigi, membina
kerjasama dengan petugas kesehatan dalam memelihara kesehatan lingkungan, jajan,
warung dan sekolah serta membantu guru dalam kegiatan menggosok gigi bersama.
Dengan adanya kegiatan tersebut maka anak SD akan lebih rajin dalam menjaga
kesehatan gigi dan mulutnya sehingga masalah kesehatan gigi seperti karies gigi pada
anak SD bisa menurun.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, N. (2018) ‘Hubungan Status Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Sekolah Dengan
Pelaksanaan UKSG (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) Di Sekolah Dasar dan Sederajat
Se Kota Makassar’, Jurnal Media Kesehatan Gigi, 17(1), pp. 32–33.
Afiati, Risti. Ramadhani, Karina. Diana, S. (2017) ‘Hubungan Perilaku Ibu Tentang
Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Terhadap Status Kesehatan Gigi Anak’,
Dentino Jurnal Kedokteran Gigi, 2(1), pp. 56–62.
Ana Riolina (2017) ‘Peran Guru dalam Meningkatkan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa di
Sekolah Dasar’, Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi, 1(2), pp. 51–54.
Arianto (2017) ‘Peran Orang Tua , Teman , Guru , Petugas Kesehatan Terhadap Perilaku
Menggosok Gigi Pada Siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Sumberejo The Role Of
Parents , Friends , Teacher ’ s , Health Worker Influencing Teeth Brushing Behavior
On The Elementary School St’, Jurnal Analis Kesehatan, 2(2), pp. 270–275.
Bakarčić, D. et al. (2017) ‘First Aid Management in Emergency Care of Dental Injuries –
Knowledge among Teachers in Rijeka, Croatia.’, Acta clinica Croatica. Croatia, 56(1),
pp. 110–116. doi: 10.20471/acc.2017.56.01.16.
Burhaein, E. (2017) ‘Aktivitas Fisik Olahraga untuk Pertumbuhan dan Perkembangan
Siswa SD’, Indonesian Journal of Primary Education, 1(1), p. 51. doi:
10.17509/ijpe.v1i1.7497.
Hutabarat, N. (2015) ‘Peran Petugas Kesehatan, Guru dan Orang Tua dalam Pelaksanaan
UKGS dengan Tindakan Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Murid Sekolah
Dasar di Kota Medan Tahun 2009’, Thesis, pp. 41–144.
Ilmi, M. B. et al. (2020) ‘Jurnal penelitian tindakan dan pendidikan 2020’, 6(4), pp. 55–58.
Inglehart, M. R., Zuzo, G. A. and Wilson, J. J. (2017) ‘Kindergarten/elementary school
teachers and web-based oral health-related resources: An exploration’, Oral health &
preventive dentistry, 15(3), pp. 229–236. doi: 10.3290/j.ohpd.a38159.
Istiqhfarani, W. A., Cholissodin, I. and Bachtiar, F. A. (2020) ‘Klasifikasi Penyakit Dental
caries menggunakan Algoritme Modified K- Nearest Neighbor’, Jurnal Pengembangan
Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 4(5), pp. 1499–1506.
Kasuma, N. (2017) Plak Gigi, Journal of Chemical Information and Modeling.
Kementrian Kesehatan RI (2019) ‘Faktor Risiko Kesehatan Gigi dan Mulut’, Pusat Data dan
Informasi Kementerian Kesehatan RI, pp. 1–10.
56
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
Kirom, A. (2017) ‘Peran Guru Dan Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran Berbasis
Multikultural’, Al Murabbi, 3(1), pp. 69–80. Available at:
http://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/pai/article/view/893.
Kusuma, H. et al. (2021) ‘Siswa Kelas Iv Sd Mardi Sunu Surabaya Tahun 2020’, 1(1), pp.
85–92.
Latifa, U. (2017) ‘Aspek Perkembangan pada Anak Sekolah Dasar : Masalah dan
Perkembangannya’, Journal of Multidisciplinary Studies, 1(2), pp. 185–196..
Malina, A. et al. (2020) ‘KEMAMPUAN PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN
MULUT PADA SISWA KELAS V MIM 04 BLIMBING PACIRAN LAMONGAN
TAHUN 2020’, Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi (JIKG), 2(1).
Mota, A. et al. (2016) ‘Oral health knowledge, attitude, and approaches of pre-primary and
primary school teachers in Mumbai, India’, hindawi.com.
Mukhbitin, F. et al. (2015) ‘Gambaran kejadian karies gigi pada siswa kelas 3 MI Al-
Mutmainnah’, Jurnal Akses Pengabdian Indonesia Vol 1 No 1: 55 – 64, 2016
PEMERIKSAAN, 7(2), pp. 89–93. Available at:
http://jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/article/view/114/120.
Mulyana, M., Nagauleng, A. and Pipi, P. (2018) ‘Pengetahuan Ibu Tentang Pemeliharaan
Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak’, JIKI Jurnal Ilmiah Kesehatan IQRA, 6(1), pp.
16–20.
Murni, I. et al. (2019) ‘Fase dan tugas perkembangan anak sekolah dasar’, VII(1), pp. 51–
59.
Natapov, L., Kushnir, D. and Zusman, S. P. (2019) ‘Sustainability of supervised
toothbrushing in israeli nurseries - teachers’ perspective’, Oral Health & Preventive
Dentistry, 17(5), pp. 433–437. doi: 10.3290/j.ohpd.a42687.
Nugraheni, H. et al. (2018) ‘PERAN GURU DALAM PROMOSI KESEHATAN GIGI DAN
MULUT DI SEKOLAH TEACHER’S ROLE ON ORAL HEALTH PROMOTING
SCHOOL’, Jurnal Kesehatan Gigi, 05(2).
Nugraheni, H., Wiyatini, T. and Sunarjo, L. (2018) ‘Satisfaction Survey on Oral Health
Service for School Children (UKGS)’, Jurnal Kesehatan Gigi, 5(1), p. 38. doi:
10.31983/jkg.v5i1.3598.
Pay, M. N., Widiati, S. and Sriyono, N. W. (2017) ‘Identifikasi faktor yang mempengaruhi
perilaku anak dalam pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut: Studi pada Pusat
Pengembangan Anak Agape Sikumana Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur,
Indonesia’, Majalah Kedokteran Gigi Indonesia, 2(1), p. 27. doi:
10.22146/majkedgiind.9900.
Purnama, R. B. Hirawan. H, Rocmawati. M. (2021) ‘Peningkatan Peran Guru Sekolah
Dasar Dalam Pengobatan Darurat untuk Menghilangkan Rasa Sakit Gigi dan Mulut’,
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat), 5(1), p. 1. doi:
10.36339/je.v5i1.341.
57
Home page: http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/index
Rieza Zulfahmi Taftazani, Lina Rismayani, Bedjo Santoso, T. W. (2015) ‘Analisis Program
Kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (Ukgs) Di Puskesmas Halmahera’, Jurnal
Kesehatan Gigi, 02(1), p. 26.
Sasimi, Sari. (2018) ‘Universitas Muhammadiyah Purwokerto PERAN PENDAMPINGAN
OLEH GURU SEKOLAH DASAR DALAM MENINGKATKAN DERAJAT
KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA THE ROLE OF MENTORING BY
ELEMENTARY SCHOOL TEACHERS IN IMPROVINGTHE DENTAL AND ORAL
HEALTH OF STUDENTS The 8 th Univer’, pp. 88–93.
Subekti, A., Ekoningtyas, E. A. and Benyamin, B. (2019) ‘Hubungan Plak Gigi, Laju Aliran
Saliva, Dan Viskositas Saliva Pada Anak Usia 6-9 Tahun’, Jurnal Kesehatan Gigi, 6(1),
p. 72. doi: 10.31983/jkg.v6i1.4448.
Sumual, I. A., Pangemanan, D. H. C. and Wowor, V. N. S. (2016) ‘Keparahan karies gigi
yang tidak dirawat pada siswa SD GMIM 31 Manado berdasarkan indeks PUFA’, e-
GIGI, 4(2). doi: 10.35790/eg.4.2.2016.13937.
Trianingsih, R., Mendidik, P. P. and Ibtida, A. (2016) ‘3 (2): 197-211’, 3(2), pp. 197–211.
Yanti, N. et al. (2020) ‘The Level of Dental and Oral Health Knowledge on Parents ,
Teachers and Students of SD Tunas Harapan Islam Medan’, 5(2), pp. 745–752.
58