31 Januari 2023
1
Latar Belakang Penyelenggaraan PE Insidentil
2
PROFIL PERUSAHAAN
Indonesia sebagai penghasil kelapa No.1 di dunia. Selama ini
masih sebagian besar diexport ke Tiongkok, Thailand, Malaysia,
Sri Langka, India dan negara-negara lainnya. Sebagian besar
dalam bentuk bahan baku seperti kopra, CCO, Kelapa butiran
yang tidak memiliki nilai tambah tinggi bagi semua stakeholders
yang berkaitan dengan perkebunan kelapa.
1. Minyak Nabati Kelapa sebagai tanaman tropis memiliki banyak manfaat kesehatan bagi manusia
dan hewan.
2. Saat ini masih jarang terdapat perusahaan yang memproduksi minyak murni / nabati dari kelapa,
karena sebagian besar masih merupakan kegiatan home industri.
3. Meningkatnya kepedulian masyarakat terutama tingkat menengah keatas terhadap pola hidup
sehat, memilih dan mengkonsumsi bahan makanan yang natural, sehat dan organic diantaranya
Pure Coconut Cooking Oil.
Dengan alasan dan peluang tersebut diatas maka PT. Indo Pureco Pratama mendirikan pabrik
pengolahan produk-produk hasil perkebunan kelapa untuk diolah menjadi produk-produk turunan
kelapa yang natural, sehat, higenis, organic, yang bernilai tambah tinggi, menciptakan lapangan kerja
dan
3 mendapatkan devisa serta pemasukan pajak untuk3negara.
PROFIL PERUSAHAAN
VISI DAN MISI PERUSAHAAN
VISI :
Menjadi Perseroan agro industry terkemuka di Indonesia yang mengolah hasil
perkebunan kelapa dan produk-produk turunannya secara terintegrasi dan
bernilai tambah tinggi serta bermanfaat bagi kesehatan manusia
MISI :
Memproduksi Pure Coconut Oil (PCO), Virgin Coconut Oil (VCO) dan Raw
Nata de coco dengan proses pengolahan dan pengeringan Edible White
Copra secara terintegrasi.
Memproduksi produk-produk hasil turunan dari PCO dan VCO untuk
kebutuhan industri kesehatan, makanan, farmasi dan kosmetik.
5
STRUKTUR ORGANISASI
Dewan Komisaris
Tresna Setia Budi
Muhammad Aulia Ramadhan
Manudin Hasan SE Komite Nominasi &
Komite Audit
Remunerasi
Manudin Hasan SE
Akhmad Rezza Pahlevy Manudin Hasan SE
Rizma Uvirachma Dhonik Muhammad Aulia Ramadhan
Direktur Utama Tresna Setia Budi
Syahmenan
Direktur Keuangan
Kemas Najiburrahman Awali
PPIC HRD
Pemasaran Planning Production, Inventory
& Control
Corporate Legal
Purchasing Mekanik
7
7
PROSES PRODUKSI
8
8
MESIN PRODUKSI
10
10
MESIN PRODUKSI
11
11
PRODUK
12
12
PRODUK
13
13
PRODUK
14
14
PRODUK
COPRA MEAL
15
15
PELANGGAN
PT Asianagro Agungjaya PT Agrijaya Prima Sukses PT Sinar Niagamas Pasifik PT Intinusa Niaga Abadi
16
16
SUPPLIER
17
17
CERTIFICATION
18
CERTIFICATION
HALAL 01081249070920
19
KINERJA KEUANGAN
IKHTISAR KEUANGAN
Aset
Untuk Aset Lancar pada tahun 2022, tercatat peningkatan sebesar 7,25% menjadi Rp 113.18 miliar dari Rp 105.53
miliar di tahun 2021. Peningkatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya Uang Muka disebabkan adanya
pembayaran untuk pembangunan pabrik serta perolehan aset tetap berupa mesin pabrik sesuai dengan rencana
Perseroan yang telah tertuang dalam prospektus.
Liabilitas
Pada tahun 2021, Total Liabilitas tercatat mengalami kenaikan sebesar 94.65 % dari Rp 5.37 miliar menjadi Rp 10.46
miliar. Kenaikan liabilitas terutama disumbang dari kenaikan utang pajak yang selaras dengan kenaikan laba
Perseroan.
Ekuitas
Pada tahun 2021, Total Ekuitas mengalami kenaikan sebesar 2,17% dari Rp 278.92 miliar menjadi Rp 284.96 miliar.
Hal ini disebabkan menigkatnya modal disetor dan saldo laba.
21
21
IKHTISAR KEUANGAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN
(dalam ribuan Rupiah)
Keterangan 30 Sept 2022 30 Sept 2021 Selisih
Penjualan 43.874.204 20.280.859 23.593.345 116,33%
Beban Pokok Penjualan (30.409.233) (15.409.004) (15.000.229) 97,35%
Laba Kotor 13.464.971 4.871.855 8.593.116 176,38%
Beban Usaha & Beban (Pendapatan) Lainnya (5.717.972) (2.331.478) (3.386.494) 145,25%
Laba Usaha 7.746.999 2.540.377 5.206.622 204,95%
Beban Pajak - Bersih (1.701.282) (558.924) (1.142.358) 204,39%
Laba Bersih Tahun Berjalan 6.045.717 1.981.453 4.064.264 205,12%
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan 6.045.714 1.981.453 4.064.261 205,12%
Laba per lembar saham 1,31 0,55 0,76 138%
Penjualan
Penjualan tercatat sebesar Rp 43.87 miliar di tahun 2022, mengalami kenaikan sebesar Rp 20.28 miliar atau sebesar 116,33%
dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 20.28 miliar. Hal ini disebabkan oleh peningkatan signifikan volume penjualan produk Crude
Coconut Oil (CCO),Copra Meal (CM) serta Virgin Coconut Oil (VCO) masing-masing sebesar 130,20% , 42,85% dan 21,72% atau senilai
dengan Rp 23,59 miliar dan Rp 14,65 miliar dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya.
Laba Bruto
Laba Bruto mengalami kenaikan sebesar 176,38% dari Rp 4.8 miliar di tahun 2021, menjadi Rp 13.46 miliar di tahun 2022.
Peningkatan laba kotor meningkat berbanding lurus dengan kenaikan volume penjualan serta efisiensi biaya produksi.
Laba Usaha
Laba Usaha mengalami peningkatan sebesar 204,95% dari Rp 2.54 miliar di tahun 2021, menjadi Rp 7.74 miliar di tahun 2022. Pertumbuhan
Laba Usaha sedikit lebih tinggi dari pada laba kotor yang membutikan, Perseroan efisien dan efektif dalam mengelola usahanya.
22
22
STRATEGI USAHA
STRATEGI USAHA
24
REALISASI DANA IPO
26
REALISASI PEMBANGUNAN
27
27
TERIMA KASIH
28