Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KERJA PRAKTEK

ANALISIS PREVENTIVE MAINTENANCE DAN CORECTIVE MAINTENANCE


PADA MESIN TAM
di PT. MAYORA INDAH TBK

Deden Rahardyansyah
1926201076

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2022
BAB I
Rumusan Masalah
Berapa waktu Downtime yang
Latar Belakang dihasilkan dalam melakukan
kegiatan Corrective Maintenance
dan Preventive Maintenance ?
Dengan mengetahui peran penting dari mesin
Filling Tam di PT.MAYORA INDAH, Tbk Divisi
Candy Jatake 1 dan jumlah breakdown yang paling
besar, maka penting bagi perusahaan untuk
mengetahui faktor penyebab terjadinya breakdown
Identifikasi Masalah
pada pola distribusinya dan pemilihan kebijakan
penjadwalan Preventive maintenance atau Corective Kurang maksimalnya proses
maintenance pada mesin Filling Tam di Preventive Maintenance dan
PT.MAYORA INDAH, Tbk Divisi Candy Jatake 1 Corective Maintenance pada
Mesin TAM
Batasan Masalah Tujuan Penelitian

1. Penulis akan melakukan penelitian pada mesin 1. Untuk Mengurangi Kerusakan pada mesin Filling
Filling Tam di PT. MAYORA INDAH Tbk Tam
2. Penelitian yang di lakukan hanya fokus mengurangi 2. Menganalisis apa yang harus di lakukan agar
banyaknya downtime pada mesin Filling Tam mengurangi reject pada mesin Filling Tam
3. Melakukan penjadwalan preventive maintenance
pada mesin Filling Tam
BAB II
Landasan Teori
Preventive Maintenance, yaitu kegiatan Corrective Maintenance atau Breakdown
pemeliharaan dan perawatan yang maintenance adalah kegiatan
dilakukan untuk mencegah timbulnya pemeliharaan dan perawatan yang
kerusakan yang tidak terduga dan dilakukan setelah terjadinya suatu
menemukan kondisi atau keadaan yang kerusakan atau kelainan pada fasilitas
dapat menyebabkan fasilitas Produksi atau peralatan sehingga tidak dapat
mengalami kerusakan pada waktu proses berfungsi dengan baik. Kegiatan itu
produksi. sering disebut kegiatan perbaikan atau
reparasi.
BAB III

PT. Mayora Indah Tbk. (Perseroan) didirikan pada tahun 1977


dengan pabrik pertama berlokasi di Tangerang dengan target
market wilayah Jakarta dan sekitarnya. Setelah mampu
memenuhi pasar Indonesia, Perseroan melakukan Penawaran
Umum Perdana dan menjadi perusahaan publik pada tahun
1990 dengan target market konsumen ASEAN. Kemudian
melebarkan pangsa pasarnya ke negara negara di Asia. Saat
ini produk Perseroan telah tersebar di 5 benua di dunia.
Sejarah Perusahaan
Visi Prusahaan Misi Prusahaan
Menjadi produsen makanan dan 1. Dapat memperoleh Laba Bersih
minuman yang berkualitas dan Operasi diatas rata rata industri dan
terpercaya di mata konsumen memberikan value added yang baik
domestik maupun internasional dan bagi seluruh stakeholders Perseroan.
menguasai pangsa pasar terbesar 2. Dapat memberikan kontribusi positif
dalam kategori produk sejenis. terhadap lingkungan dan negara
dimana Perseroan berada.
• Memprioritaskan hasil produksi untuk kepuasan
Budaya Prusahaan konsumen dan seluruh Stakeholder dengan selalu
memberikan kualitas produk yang dapat
dibanggakan.
• Perseroan tdak boleh memberikan beban yang tdak
wajar kepada konsumen dan stake holder.
Karenanya seluruh bisnis unit Perseroan harus
selalu mengutamakan cara yang efisien.
• Selalu melakukan inovasi untuk memberikan yang
terbaik bagi konsumen
• Senantiasa meningkatkan kualitas Sumber Daya
s
Manusia yang dimiliki serta membangun
kerjasama untuk menjadi satu tim yang unggul,
gigih, dan tidak mudah puas agar selalu menjadi
lebih baik setiap harinya
• Melakukan yang terbaik sebagai gaya hidup dan
berjuang untuk menjadi yang terbaik dengan
bekerja secara cerdas dan jelas dengan arah yang
dituju
• Terus menerus meningkatkan proses dan cara kerja
untuk memuaskan seluruh pihak terkait dengan
bertanggung jawab dan percaya diri.
komposisi Direksi
Perseroan

Direktur Utama Andre Sukendra Atmadja President Director

Direktur Supply Chain Hendarta Atmadja Supply Chain Director

Direktur Operasional Wardhana Atmadja Operation Director

Direktur Keuangan Hendrik Polisar Finance Director

Direktur Pemasaran Muljono Nurlimo Marketing Director


Struktur Organisasi
Divisi/Division Merek Dagang/Brand

Roma Marie Susu, Roma Marie Susu Gold, Roma kelapa, Roma
Kelapa Cream, Roma Sandwich, Roma Malkist, Roma Malkist
Biskuit / Biscuits Abon, Roma Malkist Coklat, Roma Malkist Krim Keju Manis,

  Roma Malkist Krim Tiramisu, Roma Malkist Zuperrr Keju,


Roma Cream Creakers, Royal Choice, Better, Slai O Lai, Sari
Gandum, Sari Gandum Sandwich, Coffeejoy, dll
Kembang Gula /
Kopiko Coffee Candy, Kopiko Cappuccino Candy, KIS
 
Candies Mint, KIS Chewy, Tamarin, dll
Beng-beng Original, Beng-beng Maxx, Beng-beng share
   
Wafer / Wafer it, Beng- beng Kalpa, Astor, Roma Wafer Coklat, Roma
  Zuperrr Keju, Roma Choco Blast dll
Coklat / Chocolate Choki-choki, Drink Beng-beng
 
  Torabika Duo, Torabika Duo Susu  Full Cream, Torabika
3 in 1, Torabika Moka, Torabika Cappuccino, Torabika
Kopi / Coffee
Jahe Susu, Torabika Creamy Latte, Torabika Kopi Susu
 
Espreso, Kopiko Brown Coffee, Toracafe Volcano
 
Chocomelt, Toracafe Caramelove, dll.
Makanan Kesehatan /
Energen Cereal, Energen Oatmilk, Prima Cereal
Health Food  
Mie instan/ Noodle Mie Gelas, Bakmi Mewah  
 
   
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN

ANALISA

Preventive Maintenance Corective Maintenance


Flow
Proses • Mereview Periode Sebelumnya • Menerima Laporan Kerusakan
• Membuat Schedule Preventive • Melakukan Perbaikan
Tahunan, Bulanan, dan Mingguan • Analisis Kerusakan Pada Mesin
• Meminta Ketersediaan Barang • Ada Part yang Harus di Ganti
• Mengecek Stok • Melakukan Pergantian Part
• Melakukan Kegiatan Preventive • Update Riwayat Penggantian Part
• Membuat Laporan Sebelum dan di Form History Mesin
Sesudah di Preventive • Membuat Laporan Perbaikan di
• Melakukan Ceklis PM dan Menulis Form SPK
History Mesin • Serah Terima Dengan Team
Produksi
Penentuan Waktu Penggantian
Komponen
Komponen Mesin Waktu Breakdown Waktu Preventive
Pisau   15.10 14.35
Pembahasan Eurolog   15.05 14.30
Heater Mesin TAM 20.00 10.00
Root End   30.00 25.50
Feed Belt   10.00 08.20

Planing Part Untuk Preventive Tabel diatas menunjukkan waktu proses


Maintenance pembongkaran dan pemasangan komponen-
TAM Qty FM komponen tiap mesin. Komponen-komponen ini
1 Eurolog dan pisau 4 8 diambil berdasarkan data perusahaan yang
2 Pisau blade 4 10
paling sering mengalami kerusakan. Dari tabel
3 Filter Karbon krf 25 2/mesin 6
4 PHS 18 A 1/ mesin 3 dapat terlihat perbandingan antara waktu
5 Bearing PHS 12 A 4/mesin 12 breakdown yang dilakukan perusahaan dengan
6 Feed beltTimingg Belt WAA kanan 1/ mesin 8 waktu preventive setelah melakukan simulasi.
7 Feed beltTimingg Belt WAA kiri 1/mesin 8
Analisis Kerusakan Pada Mesin

Bulan Tanggal Kerusakan Total Downtime


Juli 4 Start awal Produksi, Setting kemasan dan 25 menit
tekanan endseal

  7 Potongan tidak stabil, setting sensor eye mark 30 menit


  11 Pisau tidak memotong, setting posisi pisau dan 60 menit
solenoid pisau

  13 Kemasan tidak stabil, setting tarikan outer dan


panjang pendek sensor
20 menit
Dari table di samping menunjukan
  15 Kemasan Long seal putih, setting longseal dan 50 menit
bahwa keruskan yang terjadi di mesin
ganti feed belt TAM pada 2 Bulan yaitu Bulan Mei dan
  20 Eurolog tidak bolong dengan sempurna,ganti 20 menit
Bulan Juni memiliki total waktu
Eurolog dengan yang baru
  25 Start awal produksi, setting kemasan 25 menit
Downtime selama 420 menit.
  29 End seal bolong, setting parameter tempratur 30 menit
Agustus 2 Kemasan miring, setting kemasan 50 menit
  4 Potongan tidak stabil, setting sensor dan 60 menir
kemasan

  10 Kemasan nginjek nude, setting sensor eye mark 55 menit

Total     420 menit


Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat diambil
suatu simpulan sebagai berikut :
1. Terdapat list part yang harus terpenuhi dalam priode bulan Mei 2022
BAB V karena akan dilakukan pergantian part pada tanggal 29 Mei 2022
KESIMPULAN DAN SARAN 2. Keruskan yang terjadi di mesin TAM pada 2 Bulan yaitu Bulan Mei dan
Bulan Juni memiliki total waktu Downtime selama 420 menit.
3. data breakdown kerusakan yang terjadi pada mesin TAM dalam waktu 4
bulan terakhir yaitu dari bulan Maret 2022 – Juni 2022. Total kerusakan
yang terjadi pada waktu 4 bulan terakhir adalah 25 kerusakan, dan
kerusakan yang terjadi pada mesin TAM paling tinggi terjadi pada bulan
Mei.

Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, terdapat beberapa saran yang dapat
dijadikan referensi untuk sistem perawatan dan perbaikan di masa yang akan
datang dari kegiatan magang yang telah dilaksanakan di PT. Mayora Indah
Tbk, yaitu :
1. Ketersediaan spare part mesin harus disediakan secara optimal agar
waktu perbaikan atau penggantian dapat dilakukan secara efisien.
2. Total Produktif Maintenance harus diterapkan kepada semua section
dalam perusahaan agar sistem penerapan dapat berlangsung secara
optimal
3. Dalam melakukan kegiatan Preventive maupun Corective teknisi harus
dalam keadaan mengerti apa yang di lakukannya supaya tidak ada
downtime waktu yang lama pada saat melakukan pergantian part.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai