Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN TUGAS BESAR UAS SISTEM PRODUKSI

PADA UMKM KOPI JANJI JIWA

Disusun Oleh:

Kelompok Sunflower

Elta Zahara 120190049

Lipint Septia Banjarnahor 120190043

Rayani Hotdiana S Sinaga 120190073

Novika Almah Mudah 120190082

Rossy Tasya Maria 120190109

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

2022

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat, karunia, dan bimbingan-Nya dalam penyusunan Laporan Tugas Besar Ujian Akhir
Semester mata kuliah Sistem Produksi. Laporan Tugas Besar ini diharapkan dapat memberikan
wawasan dan pengetahuan tentang Kopi Janji Jiwa. Penulis mengucapkan terimakasih kepada
Ibu Lina Aulia S.T., M.T selaku dosen mata kuliah Sistem Produksi yang telah membimbing dan
memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis sehingga laporan dapat diselesaikan oleh
penulis. Proses penyusunan laporan tugas ini tidak lepas dari bantuan dari teman kelompok
Sunflower yaitu Rayani Sinaga, Elta Zahara, Lipint Septia, dan Novika Almah Mudah.

Laporan Tugas Besar Ujian Akhir Semester Sistem Produksi ini membahas tentang Rancangan
Desain Perbaikan Sistem Produksi dari Permasalahan yang teridentifikasi pada Tugas Besar
Ujian Tengah Semester Sistem Produksi. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan Tugas
Besar ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, segala kritik
dan saran yang membangun sangat diharapkan penyusun demi menyempurnakan laporan ini.

Lampung Selatan, 6 Desember 2022

Penulis

Kelompok Sunflower

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem produksi merupakan perpaduan dari sekumpulan subsistem-subsistem yang saling


berikatan/ berpengaruh untuk mencapai tujuan yakni menghasilkan/ mentransformasikan output
baik berupa barang jadi maupun setengah jadi. Sistem produksi sendiri terdiri dari beberapa
elemen utama diantaranya adalah input, proses, dan output. Banyak sekali penerapan sistem
produksi saat ini diantaranya muncul kedai-kedai kopi baru di Indonesia.

Maraknya minuman kopi kekinian dengan bermacam-macam nama. Ada kopi kenangan, kopi
manji, kopi janji jiwa, kopi Soe, dan lain-lain. Oleh karena itu terjadi persaingan antar usaha
minuman kopi. Para kedai kopi pun menawarkan rasa yang beda kepada konsumennya. Berbagai
minuman banyak di variasi termasuk kopi. Begitu pula pada minuman kopi kekinian semakin
banyak kuliner minuman tersebut. Salah satu bisnis kuliner yang sedang merajalela adalah bisnis
minuman yang mengalami kemajuan yang sangat pesat, terlihat dari menjamurnya bisnis bisnis
minuman yang ada di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan kota besar
lainnya. Sepanjang tahun 2015 sampai tahun 2019, permintaan minuman kopi terus meningkat.
Minat masyarakat pada kopi selama akhir dekade ini terus bertambah tinggi. Perilaku minum
kopi dikarenakan peminum kopi di Indonesia lebih senang minum kopi di kedai kopinya dengan
melakukan kegiatan lain dibandingkan mereka minum kopi instan. Hal itu menjadikan potensi
bisnis dalam kuliner meningkat.

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan laporan ini diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi permasalahan-permasalahan pada sistem produksi UMKM Kopi Janji


Jiwa
2. Membuat rancangan desain perbaikan
3. Melakukan standarisasi perbaikan
4. Membuat operabilitas untuk menjamin implementasi

BAB II
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

2.1 Permasalahan Pada UMKM


Masalah merupakan segala sesuatu yang menghambat tujuan dan harus segera diselesaikan
dalam sebuah sistem. Problem ini berkaitan dengan sebuah kondisi, isu, atau situasi yang belum
terselesaikan. Banyak stakeholders yang masih belum merasakan masalah pada sebuah sistem.
Pada umumnya, stakeholders menyadari adanya masalah apabila terdapat perbedaan yang
signifikan antara kondisi aktual (sebenarnya) dengan kondisi yang diinginkan, Selain
itu, masalah merupakan kesenjangan antara harapan (das sollen) dengan kenyataan (das sein),
antara kebutuhan dengan yang tersedia, antara yang seharusnya (what should be) dengan yang
ada (Suryabata, 1994), tak terkecuali pada UMKM Janji Jiwa.
Observasi yang telah dilakukan maka dilakukan analisis terkait permasalahan pada UMKM
tersebut adalah sebagai berikut:

1. Waste yang terjadi pada saat proses pembuatan kopi masih sering ditemukan seperti
proses mengangkat kopi dari sekrup kopi yang berulang, mengoperasikan kembali mesin
seduh air panas berulang hingga sari kopi tercampur merupakan bagian dari motion,
proses memindahkan tempat biji kopi dan menyediakan mesin takar bubuk bagian dari
transportasi.

2. Standar pelayanan minim, dimana pada proses pemesanan customers langsung ke tempat
pemesanan dikarenakan daftar menu hanya tedapat pada tempat pemesanan. Selain itu
bila pesanan telah siap maka karyawan akan memaggil nomor antrian secara manual
terkadang tidak tersampaikan dengan baik pada customers.

3. Sistem pemesanan lewat aplikasi Jiwa+ yang disediakan belum diketahui oleh banyak
customers.

4. Alokasi belum optimal, hal tersebut terlihat dari tempat yang tidak dikelola oleh owner
belum maksimal, sehingga bayak customer tidak mendapatkan slot untuk menunggu
pesanan, padahal terdapat lantai atas yang belum dikelola.

BAB III
DESAIN PERBAIKAN SISTEM PRODUKSI

3.1 Rancangan desain perbaikan sistem produksi dari permasalahan


BAB IV
STANDARISASI PERBAIKAN

4.1 Standarisasi

Standardisasi adalah suatu proses pembentukan standar teknis yang selanjutnya


akan dijadikan sebagai acuan atau standar cara uji, standar definisi, standar
spesifikasi sekaligus standar prosedur atau praktik dan lain sebagainya. Jadi bisa
dikatakan bahwa standardisasi pada suatu produk adalah penetapan mutu yang
dijadikan sebagai acuan minimal dalam mencapai keselarasan agar kualitas produk
terjamin.
Umumnya standarisasi digunakan sebagai tolak ukur terhadap suatu objek dengan
penentuan spesifikasi dan karakteristik tertentu yang dikenakan pada objek
tersebut. Standardisasi disebut sebagai usaha bersama dalam pembentukan sebuah
standar sebagai upaya untuk menjaga kualitas. Dengan adanya standarisasi inilah
sebuah objek bisa memiliki sebuah nilai lebih dan diakui oleh semua masyarakat.

Standarisasi yang perlu di perbaiki pada UMKM Kopi Janji Jiwa yaitu :

 Menggunakan sendok takar agar tidak terjadi waste pada saat pembuatan
kopi.
 Pelayan seharusnya mengantarkan daftar menu kepada customer agar
customer tidak harus langsung ke tempat pemesanan.
 Menggunakan pengeras suara saat memanggil nomor antrian agar customer
terdengar saat dipanggil nomor antriannya.
 Mengadakan promosi untuk menggunakan aplikasi jiwa + agar customer
banyak yang mengetahui aplikasi jiwa + sehingga memudahkan customer
dalam memesan kopi janji jiwa.
 UMKM kopi janji jiwa perlu menambahkan tempat agar customer
mendapatkan slot untuk menunggu pesanan.
 Menggunakan metode one piece flow agar tidak terjadi pemborosan.

BAB V
SISTEM OPERABILITAS
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

Anda mungkin juga menyukai