Anda di halaman 1dari 13

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN

PERUMAHAN RAKYAT

dibongkar dan diperbaiki supaya


resapan bisa berfungsi lagi.

7.
a.

1)

Menyiram kloset setelah Menggunakan kloset


digunakan, flushing sesuai kegunaannya,
kloset (kloset duduk) tidak jongkok di kloset
atau menyiram dengan duduk dan tidak
air (kloset jongkok). mencoret-coret dinding

22|
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

Tidak membuang Membuang


tisu/pembalut/ sampah tisu/pembalut/sampah
lainnya ke dalam kloset lainnya ke tempat
karena akan sampah yang sudah
mengakibatkan terjadinya disediakan.
penyumbatan.

Hindari masuknya air Hindari masuknya


sabun yang berasal dari bahan-bahan kimia ke
air mandi maupun cuci ke dalam kloset karena
dalam kloset. dapat mematikan
bakteri pengurai.
-
|23
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

Menggunakan wastafel Tidak merokok di dalam


hanya untuk mencuci toilet.
tangan, tidak digunakan
untuk kegiatan lainnya
seperti wudhu, mencuci
pakaian, dll.

2)

Membersihkan lantai dan Menguras dan


kloset setiap 3 hari sekali membersihkan bak air
atau seminggu sekali. setiap seminggu sekali.
-
24|
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

Membersihkan saringan Membersihkan langit-


di lantai toilet dari langit toilet dari sarang
kotoran padat / sampah laba-laba setiap 1 bulan
setiap 3 hari sekali sekali

Menguras dan Membersihkan dinding


membersihkan tandon toilet dengan
air dari lumut dan menggunakan sikat
kotoran lain setiap 2 setiap seminggu sekali
minggu / 1 bulan sekali

|25
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

- Memeriksa kerusakan bangunan setiap


1 bulan sekali.
- Menguras tangki septik (IPAL) setiap 2-
3 tahun sekali.
- Lakukan penggelontoran atau
pembilasan, lakukan berulang kali
sampai tidak terjadi genangan dilubang
kloset.
- Pipa pembuangan harus dibersihkan
agar tidak terjadi penyumbatan.

Gambar 7. Ilustrasi MCK Umum dan Kloset


26|
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

b.

1)
Kegiatan mengoperasikan seluruh sistem
jaringan air limbah agar proses
penyaluran air limbah dari sumbernya
dapat mengalir sampai IPAL dapat
berjalan sesuai prosedur dan ketentuan
teknis yang sudah ditentukan dengan cara
melakukan kegiatan perawatan, untuk
menghindari kerusakan atau
memperbaiki kerusakan kecil yang terjadi
pada bagian-bagian sistem penyaluran air
limbah.

2) Te
I.
- Memeriksa kebocoran pada pipa secara
berkala untuk dapat memberikan
indikasi lebih dini.
- Mengidentifikasi penyebab terjadinya
kebocoran serta titik kebocoran,
misalnya bagian sambungan pipa atau
|27
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

perlengkapannya, atau lubang kecil


akibat cacat bahan atau kurang baiknya
pemasangan pipa, terjadinya gempa
atau turunnya tanah, pipa korosi.
- Setiap bagian dari sistem pembuangan
harus diperiksa apakah dapat
mengalirkan air buangan dengan
lancar.
- Memeriksa apakah ada benda atau
bahan yang menyumbat dan
mengganggu aliran air limbah.
- Memeriksa apakah air limbah dapat
mengalir dengan lancar tanpa
meninggalkan endapan.
- Memeriksa apakah kemiringan pipa
masih memadai.
- Jika ditemukan ada benda atau bahan
yang menyumbat, masukkan sebatang
kawat yang fleksibel dan putar
putarkan. Jangan menggunakan bahan
kimia dalam pembersihan sebab akan
menimbulkan efek buruk pada pipa,

28|
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

perlengkapan maupun proses


pengolahannya.

II.
- Tujuan utama program pemeliharaan
adalah untuk proteksi terhadap
gangguan-gangguan dan kerusakan-
kerusakan.
- Pemeliharaan pencegahan :
Perencanaan dan pejadwalan
perencanaan pemanfaatan untuk
memperkecil gangguan-gangguan
dan koreksi hal-hal yang kurang
efisien.
Penempatan tenaga cakap dan
terampil, agar sistem pipa
dipelihara dengan baik sebelum
terjadi masalah serius atau bahkan
kerusakan berat.
- Pemeliharaan perbaikan :
Kegiatan pemeliharaan dengan cara
reparasi atau mengganti bagian-

|29
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

bagian yang jelek dan bagian yang


sudah rusak.
- Peralatan untuk pemanfaatan dan
pemeliharaan :
Kendaraan angkut (truk, gerobak
motor, dan lain-lain).
Derek/katrol manual.
Pemotong akar.
Penyemprot air bertekanan.
Sikat pipa.
Ember dan sekop.
Tangki penggelontor.
Kaca pembias.
Rotan atau tongkat kayu.
Alat pengeruk.
Alat pengangkut kotoran.
Detektor gas H2S, CO
Pengaman lalu lintas.

30|
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

Pembersihan akar tumbuh-


tumbuhan.
Perbaikan dan pemeliharaan
konstruksi.

V.
- Pemeliharaan pipa rumah adalah
tanggung jawab pemilik rumah, namun
badan pengelola pipa dapat juga
memberikan pelayanan jasa
pemeliharaan.

- Jika sambungan rumah buntu, maka


pemilik bisa melapor kepada badan
pengelola pipa agar dilakukan
pemeriksaan.

|33
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

- Petugas akan memperbaiki. Setelah


diperbaiki, dilakukan pengujian sampai
berjalan normal kembali.

Gambar 8. Ilustrasi Sistem Pengolahan Air Limbah

34|
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

c.

1)
- Jangan memasukkan bahan pembersih
lantai/porselen dan bahan pembunuh
bakteri/antiseptik ke tangki septik.
- Melarang membuang pembalut, filter
rokok, plastik dan barang lain yang
tidak bisa membusuk alami ke dalam
tangki septik.

2)
- Memastikan bahwa tidak ada
sampah/bahan anorganik seperti kain,
puntung rokok, pembalut, tisu dan lain-
lain masuk ke dalam tangki septik.
- Memeriksa apakah sudah saatnya
dilakukan pengurasan.
- Pemeriksaan apakah ada penyumbatan
di outlet dan inlet.
- Menguras tangki septik minimal sekali
dalam 2 tahun.

|35
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT

- Menguras tangki apabila ketinggian


lumpur sudah mencapai ±50 cm dari
pipa outlet. Pengurasan dengan truk
tinja :

Telpon pihak terkait jasa Buka semua tutup


perngurasan tinja manhole pada IPAL

Angkat kotoran Masukkan pipa sedot


mengapung dan buang dari truk tinja sampai
ke tempat sampah ke dasar bak

36|

Anda mungkin juga menyukai