Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

ANALISIS WACANA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis Wacana

Dosen Pengampu : Mai Yuliastri Simarmata M.Pd

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh:

Ragil Chintia Clara (312010129)

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI


INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
PONTIANAK
2024
Wacana 1 Banjir Landa Wilayah Landak, Pemukiman di Bantaran Sungai Tergenang

Pendahuluan
Usai diguyur hujan deras, sejumlah wilayah di Kabupaten Landak, Kalbar
terendam banjir. Terpantau permukaan tanah di sejumlah desa di bantaran sungai
tak lagi terlihat, Minggu (7/1/2024).
Banjir kali ini sepertinya menjadi yang terparah sejak dua tahun terakhir. Bencana
banjir ini disebabkan curah tinggi yang mengakibatkan meluapnya Sungai
Landak. Selain itu ada pula banjir kiriman dari Kecamatan Air Besar, Kecamatan
Kuala Behe dan Kecamatan Menyuke.

Pengembangan
Satu di antara warga di Pulau Bendu Ngabang, Doni, mengaku biasanya banjir
memang kerap terjadi di pesisir sungai Landak bila musim penghujan tiba. Namun
dari dua tahun terakhir banjir tidak terlalu luas dan masih dalam batas wajar.
Bahkan cenderung lebih cepat surut.
Akan tetapi banjir kali ini dirasa cukup mengkhawatirkan, karena hampir seluruh
pemukiman warga di bantaran sungai sudah terendam. Ketinggian air pun
bervariasi dari 50 centimeter hingga 1 meter lebih.
“Dulu banjir hanya di sekitar sungai, sekarang sudah ke jalan utama. Area pasar
sama jembatan juga sudah kena, kita mau beraktivitas pun susah, ” ujarnya.
Kesimpulan
Sementara itu, terlihat dari berbagai postingan di media sosial, menunjukkan
bahwa sejak Sabtu (6/1/2024) sore sejumlah daerah di Kabupaten Landak sudah
mengalami banjir.
Wacana 2 Banjir Yang Melanda Tiga Kecamatan Di Kabupaten
Bengkayang ,Kalimantan Barat Kini Telah Surut

Pendahuluan
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkayang Dwi
Bertha mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi pada Kamis (4/1/2024) sore
menyebabkan banjir di wilayah Kecamatan Teriak, Sungai Betung, dan
Bengkayang Kota. Namun, sekarang banjir sudah surut dan warga yang sempat
mengungsi sudah kembali ke tempat tinggal masing-masing.namun sekarang
banjir sudah surut dan warga yang sempat mengungsi sudah kembali ketempat
tinggal masing-masing.
Pengembangan
Situasi terkini alhamdulillah masih dapat terkendali, air sudah surut, dan warga
sudah berada di rumah masing-masing," ungkap Dwi pada Sabtu, 6 Januari 2023
seperti dilansir antara. Menurut Dwi, bencana banjir berdampak pada rumah
penduduk dan fasilitas umum di wilayah Kecamatan Teriak, Sungai Betung, dan
bengkayang kota, Untuk data warga yang terdampak masih menunggu laporan di
masing-masing kecamatan," katanya.
Kesimpulan
Dwi mengimbau warga yang tinggal di daerah bantaran sungai dan lereng bukit
untuk meningkatkan kewaspadaan saat hujan deras turun dalam waktu lama. Kita
minta warga jangan bertahan di dalam rumah untuk menghindari hal-hal yang
tidak kita inginkan," katanya.
Pertanyaan :
1. Apakah struktur wacana dalam kedua teks tersebut efektif ?
2. Bagaimana aspek koherensi dalam masing-masing teks memengaruhi
pemahaman dan aliran teks?
3. Apakah ada perbedaan signifikan dalam penggunaan struktur wacana atau
koherensi antara kedua wacana tersebut?

Berdasarkan analisis dari dua wacana yang berbeda diatas,dapat simpulkan


bahwa masing-masing kedua teks wacana tersebut sudah efektif, karena aspek
koherensi pada masing-masing wacana telah memperhatikan kerapian penulisan
dan cara penggunaan kata hubung, repetisi kata kunci, penggunaan referensi
pronominal dan juga penyelarasan tanse atau waktu dalam teks wacana tersebut.
Penggunaan kalimat yang baik juga mempermudah pembaca dalam memahami isi
dari wacana tersebut.
Jika dilihat dari aspek koherensi kedua wacana tersebut penggunaan kata dan
kalimat yang baik sangat diperhatikan dalam penulisan. Dengan penulisan dan
penggunaan kata dan kalimat yang baik inilah yang memudahkan pembaca untuk
memahami isi dari wacana tersebut. Begitu juga dengan penggunaan kata hubung
yang ada pada teks wacana tersebut. Dari dua wacana yang dibahas dan dianalisis
tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada wacana-wacana tersebut, untuk
membedakan kedua wacana tersebut yaitu dengan melihat judul dan juga isi
wacana tersebut.

Anda mungkin juga menyukai