Contoh Redaksi Catatan Saat Observasi - Fadelan
Contoh Redaksi Catatan Saat Observasi - Fadelan
DISIPLIN POSITIF
2 Disiplin Positif Guru melakukan Refleksi Dinamika Guru tidak melakukan refleksi terhadap dinamika
Kelas untuk menerapkan kesepakatan kelas dan keterlaksanaan kesepakatan kelas setelah
kelas kegiatan
pembelajaran.
Tidak terlihat upaya dari guru untuk mengajak
siswa untuk merefleksikan kesepakatan kelas dan
menerapkannya dalam situasi nyata di kelas.
Guru tidak mengadakan sesi refleksi pasca-
pembelajaran untuk mengevaluasi keterlaksanaan
kesepakatan kelas.
Guru melakukan Penguatan Positif Guru jarang memberikan penguatan positif kepada
terhadap perilaku yang sesuai atau siswa ketika mereka menunjukkan perilaku yang
mendukung sesuai dengan
kesepakatan kelas kesepakatan kelas.
Tidak ada pengakuan atau apresiasi yang diberikan
oleh guru kepada siswa yang mematuhi
kesepakatan kelas.
Guru memberikan umpan balik yang Guru jarang memberikan umpan balik yang
fokus pada proses atau usaha peserta terfokus pada proses belajar atau usaha yang telah
didik ditunjukkan oleh siswa.
AKTIVITAS INTERAKTIF
6 Aktivitas Interaktif Guru menfasilitasi kegiatan Guru hanya memberikan peran kepada sebagian
pembelajaran yang memberi peran pada kecil peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
semua peserta didik
pembelajaran yang memberi peran pada
semua peserta didik
Guru mengajukan pertanyaan yang Guru hanya mengajukan pertanyaan yang bersifat
menstimulasi proses diskusi dan berpikir faktual dan tidak mendorong siswa untuk berpikir
kritis lebih dalam.
Guru menfasilitasi terjadinya diskusi Guru tidak memberikan arahan atau bimbingan
kelompok yang interaktif, kritis dan dalam membentuk kelompok diskusi.
inklusif
INSTRUKSI PEMBELAJARAN
7 Instruksi Pembelajaran Guru memberikan penjelasan yang Guru belum memberikan penjelasan yang sesuai
mudah sesuai pemahaman awal peserta dengan pemahaman awal peserta didik.
didik
Guru memberikan contoh kontekstual Guru belum memberikan contoh yang terkait
dan relevan dengan keseharian peserta dengan kehidupan sehari-hari peserta didik.
didik
Meskipun siswa ditempatkan dalam kelompok, Kelompok bekerja sama dengan baik, saling
mereka terlihat cenderung bekerja sendiri dan mendukung, dan menghasilkan karya yang
tidak berkolaborasi dengan anggota kelompoknya. mencerminkan kolaborasi.
Guru mengelompokkan siswa tetapi tidak Guru memberikan arahan yang jelas kepada setiap
memberikan arahan yang cukup untuk memastikan kelompok tentang tugas mereka dan harapan yang
kerja sama yang efektif di diinginkan dari
antara anggota kelompok. kerja kelompok.
Siswa dalam kelompok terlihat saling bergantung Siswa dalam kelompok terlibat aktif dalam
pada satu atau dua anggota kelompok, sehingga diskusi, berbagi ide, dan mencapai tujuan tugas
siswa lainnya tidak terlibat secara aktif. bersama-sama.
Guru membuat aturan kelas tetapi tidak Guru mengadakan sesi pembuatan aturan kelas
menjelaskan secara jelas kepada siswa bersama siswa dan menjelaskan dengan jelas
konsekuensi dari pelanggaran aturan.
Meskipun aturan kelas telah dibuat, guru jarang Guru secara konsisten mengingatkan siswa untuk
mengingatkan siswa untuk mematuhinya selama mematuhi aturan kelas dan memberikan penguatan
proses positif kepada
pembelajaran. siswa yang patuh
Guru mempunyai aturan kelas tetapi tidak Guru menyusun aturan/kesepakatan kelas bersama
memastikan pemahaman yang jelas dari siswa siswa, memastikan pemahaman yang jelas dan
tentang aturan tersebut. komitmen dari semua
siswa.
Selama proses pembelajaran, guru jarang Selama observasi, guru secara konsisten
mengingatkan siswa tentang aturan kelas yang mengingatkan siswa tentang aturan kelas dan
telah ditetapkan. memberikan penguatan positif kepada siswa yang
mematuhinya.
SITIF
Guru melakukan refleksi terhadap keterlaksanaan Guru secara rutin melibatkan siswa dalam refleksi
kesepakatan kelas tetapi tidak secara teratur atau dinamika kelas dan kesepakatan kelas setelah
terstruktur. setiap kegiatan
pembelajaran.
Siswa terlibat dalam refleksi, tetapi tidak ada Siswa terlihat memahami pentingnya kesepakatan
tindakan konkret yang diambil untuk menerapkan kelas dan secara aktif menerapkannya dalam
kesepakatan kelas dalam kegiatan pembelajaran berbagai situasi di kelas.
berikutnya.
Guru secara teratur melakukan refleksi pasca-
pembelajaran dengan siswa, mengevaluasi
keterlaksanaan kesepakatan kelas dan
Guru melakukan refleksi sesekali, tetapi kurang
mengidentifikasi area yang perlu perbaikan.
mendalam atau tidak terstruktur.
Siswa diminta untuk berpartisipasi dalam refleksi Siswa aktif terlibat dalam refleksi, memberikan
tetapi hanya sebagian kecil dari mereka yang umpan balik yang konstruktif, dan bersama-sama
terlibat aktif. dengan guru, mereka menghasilkan strategi untuk
meningkatkan penerapan kesepakatan
kelas.
Meskipun ada refleksi, tidak ada tindakan konkret Guru mengimplementasikan perubahan
yang diambil untuk menerapkan hasil refleksi berdasarkan hasil refleksi dan terus memantau
dalam praktik pembelajaran berikutnya kemajuannya.
Guru memberikan penguatan positif terhadap Guru secara konsisten memberikan penguatan
perilaku yang sesuai, tetapi tidak konsisten dalam positif kepada siswa yang mematuhi kesepakatan
memberikannya. kelas, baik secara
verbal maupun non-verbal.
Siswa menerima penguatan positif tetapi tidak Siswa merespons dengan baik terhadap penguatan
terlihat terdorong untuk mempertahankan perilaku positif dan terlihat termotivasi untuk
yang positif tersebut. mempertahankan perilaku yang sesuai dengan
kesepakatan kelas.
Guru memberikan penguatan positif terhadap Guru secara konsisten memberikan penguatan
perilaku yang sesuai, tetapi tidak konsisten dalam positif kepada siswa yang mematuhi kesepakatan
memberikannya. kelas, baik secara
verbal maupun non-verbal.
Siswa menerima penguatan positif tetapi tidak Siswa merespons dengan baik terhadap penguatan
terlihat terdorong untuk mempertahankan perilaku positif dan terlihat termotivasi untuk
yang positif tersebut. mempertahankan perilaku yang sesuai dengan
kesepakatan kelas.
Penguatan positif hanya diberikan kepada Penguatan positif diberikan kepada semua siswa
sebagian kecil siswa, sisanya tidak mendapatkan yang mematuhi kesepakatan kelas, menciptakan
pengakuan yang layak meskipun mereka lingkungan yang positif dan mendukung di kelas.
mematuhi kesepakatan
kelas.
Guru menyadari pelanggaran kesepakatan kelas Guru secara teratur memberikan kesempatan
tetapi tidak memberikan kesempatan restitusi kepada siswa untuk merefleksikan pelanggaran
kepada siswa yang melanggar dengan tepat. kesepakatan kelas dan memperbaiki perilaku
mereka melalui tindakan restitusi.
Siswa diberikan kesempatan restitusi tetapi tidak Siswa terlibat aktif dalam proses restitusi,
ada langkah konkret yang diambil untuk mencegah memahami konsekuensi dari perilaku mereka, dan
pelanggaran serupa di masa depan. berkomitmen untuk tidak melanggar kesepakatan
kelas lagi.
Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk Guru secara teratur memberikan kesempatan bagi
merefleksikan perilaku melanggar, tetapi tidak siswa untuk merefleksikan perilaku melanggar,
memberikan panduan yang cukup untuk memahami konsekuensinya, dan
memperbaikinya. merencanakan tindakan perbaikan.
Restitusi dilakukan tetapi tidak efektif dalam Proses restitusi efektif dalam membantu siswa
mencegah perilaku melanggar berulang. memahami dampak dari perilaku mereka dan
mendorong mereka untuk bertanggung jawab atas
tindakan mereka.
Siswa terlibat dalam proses restitusi tetapi tidak Siswa terlibat aktif dalam memperbaiki perilaku
ada perubahan yang signifikan dalam perilaku mereka dan menunjukkan perubahan yang positif
mereka. setelah proses
restitusi.
SERTA DIDIK
Guru menyampaikan harapannya terhadap masa Guru secara konsisten menyampaikan harapannya
depan siswa tetapi terkesan umum dan tidak yang tinggi terhadap masa depan setiap siswa,
terkait langsung dengan kebutuhan dan potensi dengan mengakomodasi kebutuhan dan potensi
individu siswa. individu mereka
Siswa mungkin tidak merespons secara aktif Siswa merespons positif terhadap harapan guru,
terhadap harapan tersebut karena kurangnya merasa didukung dan termotivasi untuk meraih
keterkaitan dengan tujuan dan aspirasi pribadi tujuan mereka di masa depan.
mereka.
Guru telah menyampaikan harapannya tentang Guru secara rutin menyampaikan pesan yang jelas
masa depan siswa, tetapi hanya kepada beberapa tentang harapannya terhadap masa depan semua
siswa yang tampak lebih siswa di kelas.
berprestasi.
Saat guru berbicara tentang masa depan, siswa Guru berinteraksi secara personal dengan setiap
mungkin tidak sepenuhnya terlibat atau merasa siswa untuk membicarakan aspirasi, cita-cita, dan
terhubung. tujuan mereka.
Harapan guru mungkin terlalu umum atau tidak Siswa merespons positif terhadap harapan guru
spesifik, sehingga siswa sulit merasakan dan merasa termotivasi untuk meraih tujuan masa
maknanya. depan mereka.
Guru menyatakan harapannya terhadap semua Guru secara konsisten menunjukkan sikap yang
siswa secara umum, tetapi masih terlihat inklusif dan mengkomunikasikan harapannya yang
preferensi atau perlakuan yang berbeda terhadap positif terhadap semua siswa tanpa diskriminasi.
beberapa siswa.
Beberapa siswa mungkin merasa tidak diakui atau Semua siswa merasa dihargai dan didukung oleh
didiskriminasi karena perbedaan perlakuan yang guru, tidak peduli dengan latar belakang atau
mereka terima karakteristik pribadi
dari guru. mereka.
Guru menyatakan harapannya terhadap semua Guru secara konsisten menunjukkan sikap yang
siswa, tetapi masih terlihat preferensi atau inklusif dan mengkomunikasikan harapannya yang
perlakuan yang berbeda terhadap beberapa siswa. positif terhadap semua siswa tanpa membedakan
latar belakang atau karakteristik mereka.
Guru mungkin tidak menyadari adanya perilaku Guru bertindak secara proaktif untuk mencegah
diskriminatif atau tidak memberikan perhatian dan mengatasi perilaku diskriminatif, menciptakan
yang cukup untuk mencegahnya. lingkungan yang aman dan mendukung bagi
semua
siswa.
Guru memberikan tantangan kepada siswa, tetapi Guru secara konsisten memberikan tantangan yang
tujuan atau relevansinya tidak jelas, sehingga bermakna kepada siswa, terkait dengan tujuan
siswa mungkin tidak termotivasi untuk pembelajaran dan potensi individu mereka.
mencapainya.
Meskipun ada motivasi yang diberikan oleh guru, Guru memberikan motivasi yang kuat kepada
tetapi tidak cukup kuat atau tidak sesuai dengan siswa, membangkitkan semangat dan keyakinan
kebutuhan individu siswa. mereka untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.
Guru memberikan tantangan kepada siswa, tetapi Siswa merespons positif terhadap tantangan yang
tujuan atau relevansinya tidak jelas, sehingga diberikan oleh guru dan menunjukkan kemajuan
siswa mungkin tidak termotivasi untuk yang signifikan dalam mencapai tujuan mereka.
mencapainya.
Meskipun ada motivasi yang diberikan oleh guru, Guru memberikan motivasi yang kuat kepada
tetapi tidak cukup kuat atau tidak sesuai dengan siswa, membangkitkan semangat dan keyakinan
kebutuhan individu siswa. mereka untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.
Tantangan yang diberikan oleh guru mungkin Siswa merespons positif terhadap tantangan yang
terlalu mudah atau terlalu sulit, sehingga siswa diberikan oleh guru dan menunjukkan kemajuan
tidak merasa tertantang atau terlalu terbebani. yang signifikan dalam mencapai tujuan mereka.
EPEDULIAN
Guru mencoba menunjukkan empati terhadap Guru secara konsisten menunjukkan minat yang
siswa, tetapi terlihat kurang alami atau terpaksa. tulus terhadap kehidupan dan perasaan siswa,
mendengarkan dengan penuh perhatian dan tanpa
penilaian.
Meskipun ada usaha untuk mendapatkan Siswa merasa nyaman membuka diri kepada guru
pemahaman, guru belum berhasil menghubungkan dan berbagi pengalaman mereka, menciptakan
dengan beberapa siswa secara emosional. hubungan yang kuat antara guru dan siswa.
Guru mencoba untuk mendengarkan masalah Guru secara rutin menunjukkan minat yang tulus
siswa, tetapi tanggapannya kurang mendalam atau terhadap perasaan dan kebutuhan siswa,
kurang sensitif. mendengarkan dengan penuh perhatian dan
memberikan
dukungan yang sesuai.
Kadang-kadang guru menunjukkan empati, tetapi Siswa merasa nyaman untuk berbagi dengan guru
tidak konsisten dalam memperlihatkan minat pada dan menganggapnya sebagai sumber dukungan
kehidupan emosional.
siswa di luar kelas.
Guru menyadari kebutuhan individual siswa tetapi Guru secara aktif mencari informasi tentang
belum mengembangkan strategi yang tepat untuk kebutuhan, kondisi, dan karakteristik siswa, dan
menanggapi perbedaan tersebut. menggunakan pengetahuan ini untuk merancang
pengalaman belajar yang sesuai.
Meskipun ada upaya untuk memahami kondisi dan Siswa merasa diakui dan didukung dalam
karakteristik siswa, guru belum sepenuhnya keunikan mereka, sehingga meningkatkan
memanfaatkannya dalam merancang pengalaman motivasi dan partisipasi dalam pembelajaran.
pembelajaran yang relevan.
Guru menyadari perbedaan siswa, tetapi belum Guru secara teratur mengidentifikasi kebutuhan,
mengimplementasikan strategi yang sesuai dengan kondisi, dan karakteristik siswa, dan
kebutuhan mereka. menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan
informasi tersebut.
Beberapa siswa mungkin merasa tidak terbantu Siswa merasa dihargai dan didukung karena guru
karena kurangnya penyesuaian yang dilakukan memperhatikan kebutuhan dan gaya belajar
oleh guru. mereka.
Guru memberikan penghargaan kepada siswa, Guru secara konsisten mengakui dan menghargai
tetapi terkesan sekilas atau tidak konsisten. usaha setiap siswa, baik dalam keberhasilan
maupun kegagalan.
Siswa mungkin tidak merespons secara positif Penghargaan diberikan secara spesifik dan tulus,
terhadap penghargaan tersebut karena kurangnya memotivasi siswa untuk terus berusaha dan
konsistensi atau ketepatan dalam pemberian. meningkatkan kinerja mereka.
Guru memberikan pujian, tetapi tidak cukup Guru secara teratur mengakui usaha siswa dengan
spesifik atau konsisten. memberikan pujian yang spesifik
dan relevan.
Siswa mungkin tidak merasa terdorong untuk Pujian dari guru meningkatkan motivasi siswa
berusaha lebih keras karena kurangnya pengakuan untuk terus berusaha dan belajar dengan sungguh-
atas usaha mereka. sungguh.
NSTRUKTIF
Guru memberikan umpan balik yang spesifik, Guru secara konsisten memberikan umpan balik
tetapi masih kurang terkait dengan tujuan yang spesifik dan berorientasi pada tujuan, dengan
pembelajaran yang telah ditetapkan. menekankan pencapaian siswa terhadap tujuan
pembelajaran.
Umpan balik mungkin terlalu terfokus pada Umpan balik memberikan petunjuk yang jelas
kesalahan tanpa memberikan informasi yang tentang area yang perlu ditingkatkan serta saran
memadai tentang langkah- langkah perbaikan. konkret untuk meningkatkan kinerja siswa.
Guru memberikan umpan balik spesifik, tetapi Guru memberikan umpan balik yang jelas dan
tujuan pembelajaran tidak jelas. spesifik terkait dengan tujuan
pembelajaran.
Umpan balik tidak terukur dan tidak memberikan Umpan balik memberikan panduan yang langsung
panduan yang konkret untuk meningkatkan terhadap langkah-langkah yang dapat diperbaiki
kinerja. oleh peserta didik.
Guru memberikan umpan balik yang mengakui Guru secara konsisten memberikan umpan balik
usaha siswa, tetapi tidak memberikan saran atau yang fokus pada proses atau usaha siswa,
dukungan yang spesifik untuk meningkatkan mengakui upaya mereka dalam mencapai tujuan
proses pembelajaran.
belajar mereka.
Umpan balik mungkin terlalu umum dan tidak Umpan balik memberikan dukungan yang konkret
memberikan informasi yang cukup tentang untuk meningkatkan strategi belajar siswa dan
bagaimana siswa bisa meningkatkan usaha mengoptimalkan proses pembelajaran mereka.
mereka.
Guru memberikan umpan balik mengenai proses Guru memberikan umpan balik yang
atau usaha peserta didik, tetapi tidak terlalu mengapresiasi upaya atau usaha peserta didik,
mendalam atau spesifik. bahkan jika hasil akhirnya belum
sempurna.
Umpan balik tidak mengakomodasi variasi dalam Umpan balik membantu peserta didik memahami
upaya atau usaha yang dilakukan oleh peserta hubungan antara proses yang dilakukan dan hasil
didik. yang dicapai.
Guru mungkin terbuka untuk mendiskusikan Guru secara aktif menunjukkan kesediaan untuk
umpan balik dengan siswa, tetapi siswa tidak mendiskusikan umpan balik dengan siswa,
merasa nyaman atau didorong untuk berpartisipasi menciptakan lingkungan yang terbuka dan
dalam mendukung.
diskusi.
Diskusi umpan balik mungkin terbatas atau tidak Diskusi umpan balik dilakukan secara teratur,
terstruktur, sehingga sulit bagi siswa untuk memungkinkan siswa untuk berbagi pemikiran,
memahami dan meresponsnya. kekhawatiran, dan pertanyaan mereka tentang
umpan balik
yang diberikan.
Guru memberikan kesempatan untuk Guru secara aktif melibatkan peserta didik dalam
mendiskusikan umpan balik, tetapi diskusi tidak diskusi terkait umpan balik, memberikan
terbuka atau mengarah pada solusi yang konkret. kesempatan bagi mereka untuk menyampaikan
pandangan dan
pertanyaan.
Peserta didik tidak merasa nyaman untuk Diskusi menghasilkan pemahaman yang lebih
menyampaikan pendapat atau pertanyaan terkait dalam tentang langkah-langkah perbaikan yang
umpan balik. dapat diambil oleh peserta
didik.
RAKTIF
Guru memberikan peran kepada semua peserta Guru berhasil memberikan peran yang bervariasi
didik, tetapi beberapa peran tidak terlalu relevan kepada semua peserta didik, memastikan bahwa
dengan materi pembelajaran. setiap siswa memiliki kontribusi yang penting
dalam kegiatan.
Beberapa peserta didik masih merasa Semua peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
terpinggirkan atau tidak terlibat sepenuhnya dalam pembelajaran dan merasa memiliki tanggung
kegiatan. jawab dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Meskipun semua peserta didik diberi peran, tetapi Guru berhasil mengatur peran yang merata di
ada kesan bahwa beberapa peran lebih dominan antara semua peserta didik, memastikan bahwa
daripada yang lain, sehingga beberapa siswa setiap individu memiliki kontribusi yang berarti.
merasa terpinggirkan.
Beberapa peserta didik mungkin tidak sepenuhnya Peran-peran yang diberikan mendukung kolaborasi
memahami peran mereka dalam kegiatan, antar siswa dan memungkinkan mereka untuk
sehingga kurangnya keterlibatan yang maksimal. saling belajar satu sama lain.
Guru mengajukan pertanyaan yang berpotensi Guru mengajukan pertanyaan yang mendorong
menstimulasi diskusi, tetapi tidak memberikan siswa untuk berpikir kritis dan merangsang diskusi
cukup waktu bagi siswa untuk merespon atau yang mendalam.
menjawab.
Beberapa siswa merasa tidak nyaman untuk Semua siswa merasa nyaman untuk berpartisipasi
berkontribusi dalam diskusi karena takut dalam diskusi dan memberikan jawaban yang
menjawab salah. terbuka serta
berargumentasi.
Meskipun guru mengajukan pertanyaan, tetapi Guru berhasil mengajukan pertanyaan yang
tanggapan siswa seringkali hanya berupa jawaban menantang dan mendorong siswa untuk berpikir
singkat atau terlalu umum. kritis, sehingga memicu diskusi yang beragam dan
mendalam.
Beberapa pertanyaan mungkin terlalu mudah atau Pertanyaan-pertanyaan tersebut merangsang
terlalu sulit bagi sebagian besar siswa, sehingga pemikiran reflektif siswa dan memperluas
menghambat proses diskusi yang mendalam. pemahaman mereka tentang materi pembelajaran.
Guru membentuk kelompok diskusi, tetapi tidak Guru berhasil membentuk kelompok diskusi yang
memberikan panduan yang jelas mengenai tugas beragam dan memberikan panduan yang jelas
atau tujuan diskusi. terkait tugas atau
tujuan diskusi.
Beberapa kelompok diskusi tidak mencapai Setiap kelompok diskusi menciptakan lingkungan
tingkat interaksi atau kritisitas yang diharapkan. yang inklusif dan merangsang diskusi yang kritis
serta interaktif.
Meskipun ada upaya untuk memfasilitasi diskusi Guru berhasil membentuk kelompok diskusi yang
kelompok, tetapi beberapa kelompok mungkin heterogen dan memberikan arahan yang jelas
terlalu banyak didominasi oleh satu atau dua siswa untuk mengarahkan diskusi menuju tujuan
yang pembelajaran.
berbicara.
Beberapa siswa mungkin merasa tidak nyaman Diskusi kelompok berlangsung dengan baik,
dalam berpartisipasi dalam diskusi kelompok dengan setiap siswa merasa dihargai dan didukung
karena kurangnya dukungan atau arahan dari guru. untuk berkontribusi dalam suasana yang inklusif.
ELAJARAN
Guru memberikan penjelasan, tetapi terlalu cepat Guru memberikan penjelasan yang disesuaikan
atau terlalu panjang sehingga sulit dipahami oleh dengan tingkat pemahaman awal peserta didik.
semua peserta didik.
Beberapa peserta didik mungkin masih mengalami Penjelasan disampaikan dengan jelas dan
kesulitan dalam memahami konsep yang terstruktur, sehingga semua peserta didik dapat
diajarkan. memahami dengan baik.
Guru memberikan penjelasan dengan bahasa yang Guru berhasil menyampaikan penjelasan dengan
sederhana, namun terlalu singkat sehingga bahasa yang mudah dipahami dan sesuai dengan
beberapa peserta didik mungkin masih merasa pemahaman awal peserta didik.
kebingungan.
Beberapa konsep mungkin tidak dijelaskan secara Penjelasan disampaikan secara sistematis dan
mendalam sehingga peserta didik tidak memberikan pemahaman yang mendalam kepada
mendapatkan pemahaman yang utuh. semua peserta didik
Guru memberikan contoh yang relevan, tetapi Guru berhasil memberikan contoh yang relevan
tidak cukup banyak atau variatif. dengan kehidupan sehari-hari peserta didik.
Beberapa peserta didik mungkin masih kesulitan Contoh-contoh tersebut membantu peserta didik
untuk mengaitkan contoh dengan pengalaman untuk lebih memahami konsep yang diajarkan dan
mereka sendiri. mengaitkannya dengan pengalaman mereka
sendiri.
Meskipun guru memberikan beberapa contoh, Guru berhasil memberikan beragam contoh yang
namun kurangnya variasi dalam konteks membuat relevan dengan kehidupan sehari-hari peserta
beberapa peserta didik sulit untuk mengaitkan didik.
dengan pengalaman pribadi mereka.
Beberapa contoh mungkin terlalu rumit atau tidak Contoh-contoh tersebut membantu memperjelas
langsung terkait dengan kehidupan sehari-hari konsep yang diajarkan dan memperkuat
peserta didik. pemahaman peserta didik.
Guru menyampaikan penjelasan secara terstruktur, Guru menyampaikan penjelasan dengan struktur
tetapi ada beberapa kesenjangan logis dalam yang jelas dan logis.
penyampaian
materi.
Beberapa peserta didik mungkin masih mengalami Setiap langkah dalam penjelasan terhubung secara
kebingungan dalam mengikuti alur penjelasan. konsisten sehingga memudahkan peserta didik
untuk mengikuti pemahaman konsep yang
diajarkan.
Guru memberikan penjelasan yang terstruktur, Guru menyampaikan penjelasan dengan struktur
tetapi kurangnya pengaturan kronologis atau yang terorganisir dengan baik dan logis.
logika membuat peserta didik sulit mengikuti alur
penjelasan.
Beberapa konsep mungkin disampaikan secara Setiap bagian dari penjelasan saling terkait dan
terpisah tanpa mengaitkan satu sama lain, mengikuti alur yang jelas, sehingga memudahkan
menyebabkan kebingungan. peserta didik untuk memahami hubungan antar
konsep.
ADAPTIF
Guru mencoba beberapa strategi pembelajaran, Guru berhasil menggunakan beragam strategi
tetapi belum mengidentifikasi secara tepat apa pembelajaran yang responsif terhadap kebutuhan
yang paling responsif terhadap peserta didik. dan minat peserta didik.
Beberapa peserta didik mungkin tidak terlibat Peserta didik merespons positif terhadap strategi
sepenuhnya dalam pembelajaran karena kurangnya yang digunakan dan terlibat aktif dalam proses
keterlibatan mereka dalam pemilihan strategi. pembelajaran.
Meskipun guru menggunakan berbagai strategi Guru tidak hanya menggunakan beragam strategi
pembelajaran, namun belum mengukur keefektifan pembelajaran, tetapi juga secara terus-menerus
masing-masing strategi. mengevaluasi respons peserta didik terhadap
setiap strategi yang digunakan.
Beberapa peserta didik mungkin masih mengalami Peserta didik menunjukkan kemajuan dalam
kesulitan dalam pemahaman materi meskipun pemahaman mereka dan terlibat aktif dalam
telah menggunakan strategi yang berbeda. pembelajaran karena respons positif terhadap
strategi pembelajaran yang disesuaikan.
Guru mencoba melakukan penyesuaian, tetapi Guru berhasil menyesuaikan pembelajaran dengan
kurangnya pemahaman mendalam tentang kondisi, kebutuhan, dan karakteristik individu
kebutuhan individu membuat penyesuaian tidak peserta didik.
efektif.
Beberapa peserta didik mungkin masih merasa Setiap peserta didik merasa didukung dan
terabaikan atau tidak didukung secara memadai. dihargai, sehingga mereka dapat belajar dengan
lebih efektif.
Guru melakukan penyesuaian, tetapi hanya Guru secara aktif berkomunikasi dengan peserta
berdasarkan pada asumsi umum tanpa konsultasi didik untuk memahami kebutuhan dan preferensi
langsung dengan peserta didik atau pengamatan mereka, kemudian menyesuaikan pembelajaran
terhadap kebutuhan mereka. berdasarkan informasi tersebut.
Beberapa peserta didik mungkin tidak Penyesuaian yang dilakukan memungkinkan setiap
mendapatkan penyesuaian yang tepat sehingga peserta didik untuk belajar dengan cara yang
masih mengalami kesulitan dalam pembelajaran. sesuai dengan gaya belajar mereka, sehingga
mencapai hasil pembelajaran yang optimal.
Guru mencoba untuk merefleksikan praktik Guru berhasil melibatkan peserta didik dalam
pembelajaran, tetapi kurangnya struktur atau refleksi terhadap praktik pembelajaran.
bimbingan membuat refleksi tidak berjalan dengan
baik.
Beberapa peserta didik mungkin tidak terlibat Diskusi reflektif membantu peserta didik untuk
sepenuhnya dalam proses refleksi. memahami lebih baik tentang proses pembelajaran
mereka dan memberikan masukan yang berharga
bagi
guru.
Meskipun guru melakukan refleksi atas praktik Guru secara teratur melibatkan peserta didik
pembelajaran, namun tidak ada tindakan konkret dalam refleksi terhadap praktik pembelajaran, dan
yang diambil berdasarkan hasil refleksi tersebut. bersama-sama mereka mengidentifikasi area-area
yang perlu perbaikan.
Peserta didik mungkin tidak merasakan dampak Berdasarkan refleksi tersebut, guru mengambil
positif dari proses refleksi yang dilakukan oleh langkah-langkah konkret untuk meningkatkan
guru. kualitas pembelajaran dan menciptakan
lingkungan yang lebih efektif bagi peserta didik.