Anda di halaman 1dari 19

Dimensi Prioritas : Presentasi visi - misi

RUBRIK INDIKATOR PRAKTIK KINERJA


D.3.1. Visi Misi Sekolah Sekolah
KEPALA SEKOLAH

Berikut fokus perilaku yang diobservasi oleh atasan berdasarkan indikator yang dipilih pada tahap Perencanaan.

Presentasi visi - misi Sekolah


Upaya mempresentasikan visi misi dan prioritas sautan pendidikan yang berpusat pada peningkatan
kualitas pembelajaran

Target Perilaku Kepala Sekolah:

Kepala Sekolah mempresentasikan visi-misi sekolah secara konkret, terstruktur, dan mudah dipahami.

PERILAKU YANG DIANJURKAN PERILAKU YANG DIHINDARI


Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti Menggunakan istilah yang kompleks dan abstrak
termasuk dalam menjelaskan istilah kompleks yang tanpa disertakan penjelasan yang mudah dipahami.
digunakan. Menyampaikan terlalu banyak informasi yang tidak
Menyusun materi presentasi secara logis dan terkait langsung dengan visi misi sekolah
terstruktur, dengan alur yang mudah diikuti. Mempresentasikan visi misi dengan mengabaikan
Memberikan contoh atau situasi nyata yang relevan tingkat pemahaman dan sudut pandang audiens.
dengan keseharian untuk menjelaskan visi-misi
sekolah.
Dimensi Prioritas : Presentasi visi - misi
RUBRIK INDIKATOR PRAKTIK KINERJA
D.3.1. Visi Misi Sekolah Sekolah
KEPALA SEKOLAH

Kepala Sekolah melibatkan audies sepanjang presentasi yang meliputi perhatian, interaksi,
dan respon aktif

PERILAKU YANG DIANJURKAN PERILAKU YANG DIHINDARI


Mengajukan pertanyaan yang merasang pemikiran dan Berbicara tanpa henti tanpa memberikan kesempatan
diskusi untk mendorong partisipasi aktif dari audiens bagi audiens untuk berinteraksi atau merespon.
Menyediakan kesempatan bagi audiens untuk memberikan Tidak memperhatikan atau mengabaikan sinyal non-
komentar atau pertanyaan, mendorong dialog dua arah
verbal dari audiens yang mungkin menunjukkan
Menyesuaikan gaya presentasi berdasrkan umpan balik non-
kebosanan atau kebingungan
verbal dari audiens, seperti ekspresi wajah atau bahasa
Tidak menyertakan aktivitas interaktif seperti polling,
tubuh, untuk menjaga keterlibatan mereka.
diskusi kelompok, atau aktivitas partisipatif lainnya.

Kepala Sekolah mengajak audiens untuk beraksi sesuai peran dan tanggung jawab masing-masing

PERILAKU YANG DIANJURKAN PERILAKU YANG DIHINDARI


Menjelaskan tindakan konkret yang bisa diambil oleh audiens sesuai Menyampaikan tindakan yang bersifat normatif tapi tidak
dengan peran dan tanggung jawab mereka untuk mendukung visi-
konkret dan spesifik yang diharapkan dari audiens
misi sekolah
Menyampaikan ajakan beraksi yang terlalu berat atau tidak
Menunjukkan bagaimana tindakan tersebut akan berkontribusi pada
realistis bagu audiens
peningkatan kualitas pembelajaran dan manfaat yang akan dirasakan
Mengkomunikasikan ajakan beraksi dengan nada menuntut,
oleh sekolah dan siswa
Menggunakan kata-kata yang menginspirasi dan memotivasi audiens
bukan menginspirasi audiens untk bertindak demi masa
untuk terlibat aktif dalam mewujudkan visi-misi sekolah. depan siswa
Dimensi Prioritas : Presentasi Program
RUBRIK INDIKATOR PRAKTIK KINERJA
KEPALA SEKOLAH
D.3.1. Visi Misi Sekolah Sekolah

Berikut fokus perilaku yang diobservasi oleh atasan berdasarkan indikator yang dipilih pada tahap Perencanaan.

Presentasi Program Sekolah


Upaya Melakukan Presentasi Persuasif tentang Program Sekolah Berbasis Data untuk Peningkatan
Kualitas Pembelajaran

Target Perilaku Kepala Sekolah:

Kepala Sekolah Menyampaikan Informasi dengan Tepat, Mudah Dipahami, dan Relevan dengan
Peningkatan Pembelajaran

PERILAKU YANG DIANJURKAN PERILAKU YANG DIHINDARI


Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, Menggunakan
termasuk dalam menjelaskan istilah kompleks yang istilah yang
digunakan. kompleks dan
Menyoroti detail penting dari program sekolah yang abstrak tanpa
berkaitan langsung dengan peningkatan kualitas disertai
pembelajaran. penjelasan
Menjelaskan bagaimana program tersebut relevan yang mudah
dan mendukung tujuan umum sekolah dalam dipahami.
meningkatkan kualitas pembelajaran Menyampaika
Dimensi Prioritas : Presentasi Program
RUBRIK INDIKATOR PRAKTIK KINERJA
KEPALA SEKOLAH
D.3.1. Visi Misi Sekolah Sekolah

Kepala Sekolah Menggunakan Data yang Relevan untuk Mendukung Efektivitas Program
Sekolah

PERILAKU YANG DIANJURKAN PERILAKU YANG DIHINDARI


Melakukan analisis data yang objektif dan akurat untuk Menganalisis data dengan cara yang tidak tepat atau tidak
menjelaskan pentingnya program sekolah. mendukung pentingnya program sekolah.
Menyajikan data dan temuan dalam format yang jelas dan Membanjiri audiens dengan terlalu banyak data atau informasi
mudah dimengerti, seperti melalui grafik, tabel, atau infografis. teknis yang sulit dipahami.
Menunjukkan hasil analisis data dalam mendukung Gagal menunjukkan bagaimana data dan bukti yang disajikan
pencapaian tujuan sekolah, khususnya peningkatan kualitas secara langsung berhubungan dengan peningkatan kualitas
pembelajaran. pembelajaran.
Kepala Sekolah Melibatkan Audiens Sepanjang Presentasi yang Meliputi Perhatian,
Interaksi, dan Respon Aktif
PERILAKU YANG DIANJURKAN PERILAKU YANG DIHINDARI
Mengajukan pertanyaan yang merangsang pemikiran dan
Berbicara tanpa henti tanpa memberikan kesempatan
diskusi untuk mendorong partisipasi aktif dari audiens.
bagi audiens untuk berinteraksi atau merespon.
Menyediakan kesempatan bagi audiens untuk memberikan
komentar atau pertanyaan, mendorong dialog dua arah. Tidak memperhatikan atau mengabaikan sinyal non-
Menyesuaikan gaya presentasi berdasarkan umpan balik non- verbal dari audiens yang mungkin menunjukkan
verbal dari audiens, seperti ekspresi wajah atau bahasa tubuh, kebosanan atau kebingungan.
untuk menjaga keterlibatan mereka. Tidak menyertakan aktivitas interaktif seperti polling,
diskusi kelompok, atau aktivitas partisipatif lainnya.
Rekomendasi Dimensi Prioritas : Presentasi visi - misi Sekolah
D.3.1. Visi Misi Sekolah
Pelatihan Mandiri
Perumusan, penyampaian dan penerapan visi- Presentasi Program Sekolah
misi sekolah untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran.

Inspirasi 1: Ragam Konten Pengembangan Diri


terkait Visi dan Misi Satuan Pendidikan

Inspirasi 2: Implementasi Pembelajaran Pada Murid terkait


Visi dan Misi Satuan Pendidikan

Inspirasi 3: Referensi Kebijakan terkait Visi dan Misi Satuan


Pendidikan
https://guru.kemdikbud.go.id
/artikel/101?
utm_source=raporpendidika
n-platform
Dimensi Prioritas :
Menceritakan Praktik baik
RUBRIK INDIKATOR PRAKTIK KINERJA D.3.2. Pengelolaan kepemimpinan pembelajaran
KEPALA SEKOLAH
kurikulum sekolah
Berikut fokus perilaku yang diobservasi oleh atasan berdasarkan indikator yang dipilih pada tahap Perencanaan.

Menceritakan Praktik baik kepemimpinan pembelajaran


Upaya mendokumentasikan dan menceritakan praktik baik kepemimpinan pembelajaran kepada
komunitas belajar kepala sekolah.

Target Perilaku Kepala Sekolah:

Kepala Sekolah menunjukkan dokumentasi praktik baik yang relevan dan berdampak pada
kepemimpinan pembelajaran
PERILAKU YANG DIANJURKAN PERILAKU YANG DIHINDARI
Mengumpulkan data, testimoni, dan bukti lainnya yang Mengumpulkan data, testimoni, dan bukti lainnya yang
menunjukkan efektivitas praktik baik kepemimpinan bersifat umum dan tidak relevan dengan praktik baik
pembelajaran. kepemimpinan pembelajaran.
Menyajikan dokumentasi praktik baik dalam konteks Menyajikan dokumentasi yang tidak berhubungan atau
menceritakan upaya mengatasi tantangan peningkatan berlawanan dengan upaya mengatasi tantangan
kualitas pembelajaran. peningkatan kualitas pembelajaran.
Menyajikan dokumentasi dengan cara yang terstruktur, Menyajikan dokumentasi dengan cara yang tidak
mudah diikuti, dan relevan dengan praktik baik terstruktur, sulit diikuti, atau kurang relevan dengan praktik
kepemimpinan pembelajaran yang diceritakan. baik kepemimpinan pembelajaran yang diceritakan.
Dimensi Prioritas :
Menceritakan Praktik baik
RUBRIK INDIKATOR PRAKTIK KINERJA D.3.2. Pengelolaan kepemimpinan pembelajaran
KEPALA SEKOLAH
kurikulum sekolah
Kepala Sekolah menyampaikan informasi dengan tepat, mudah dipahami, dan relevan
dengan peningkatan pembelajaran

PERILAKU YANG DIANJURKAN PERILAKU YANG DIHINDARI


Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti termasuk Menggunakan istilah yang kompleks dan abstrak tanpa disertai
dalam menjelaskan istilah kompleks yang digunakan. penjelasan yang mudah dipahami.
Menyoroti detail penting praktik baik kepemimpinan Menyampaikan semua detail praktik baik kepemimpinan
pembelajaran yang berkaitan langsung dengan peningkatan pembelajaran sehingga tidak terlihat hubungan antara program
kualitas pembelajaran. dengan peningkatan kualitas pembelajaran.
Menjelaskan bagaimana praktik baik kepemimpinan pembelajaran Gagal menghubungkan praktik baik kepemimpinan pembelajaran
tersebut relevan dan mendukung tujuan umum sekolah dalam dengan tujuan keseluruhan sekolah atau manfaatnya bagi proses
meningkatkan kualitas pembelajaran. pembelajaran.
Kepala Sekolah melibatkan audiens sepanjang presentasi yang meliputi perhatian,
interaksi, dan respon aktif
PERILAKU YANG DIANJURKAN PERILAKU YANG DIHINDARI
Mengajukan pertanyaan yang merangsang pemikiran dan Berbicara tanpa henti tanpa memberikan kesempatan bagi
diskusi untuk mendorong partisipasi aktif dari audiens.
audiens untuk berinteraksi atau merespon.
Menyediakan kesempatan bagi audiens untuk memberikan
Tidak memperhatikan atau mengabaikan sinyal non-verbal
komentar atau pertanyaan, mendorong dialog dua arah.
dari audiens yang mungkin menunjukkan kebosanan atau
Menyesuaikan gaya presentasi berdasarkan umpan balik
kebingungan.
non-verbal dari audiens, seperti ekspresi wajah atau bahasa
Tidak menyertakan aktivitas interaktif seperti polling, diskusi
tubuh, untuk menjaga keterlibatan mereka.
kelompok, atau aktivitas partisipatif lainnya.
Dimensi Prioritas : Memandu perencanaan
RUBRIK INDIKATOR PRAKTIK KINERJA D.3.2. Pengelolaan pembelajaran
KEPALA SEKOLAH
kurikulum sekolah
Berikut fokus perilaku yang diobservasi oleh atasan berdasarkan indikator yang dipilih pada tahap Perencanaan.

Memandu perencanaan pembelajaran


Upaya memandu pertemuan perencanaan program dan anggaran sekolah berbasis data untuk
peningkatan kualitas pembelajaran.

Target Perilaku Kepala Sekolah:

Kepala Sekolah memimpin diskusi dengan fokus pada pencapaian tujuan yang ditetapkan secara
efektif dan efisien
PERILAKU YANG DIANJURKAN PERILAKU YANG DIHINDARI
Mendengarkan kontribusi peserta dengan seksama Datang ke pertemuan tanpa persiapan yang memadai,
dan merespons atau menindaklanjutinya secara termasuk kekurangan agenda yang jelas.
konstruktif. Mendominasi percakapan dan tidak memberi
Fasilitasi Diskusi: Mengarahkan diskusi agar tetap kesempatan kepada peserta lain untuk berkontribusi.
fokus pada tujuan pertemuan dan mendorong Mengizinkan pertemuan berlangsung terlalu lama atau
partisipasi dari semua peserta. tidak selesai tepat waktu.
Memberikan ringkasan yang jelas dari hasil
pertemuan dan tindak lanjut yang diperlukan.
Dimensi Prioritas : Memandu perencanaan
RUBRIK INDIKATOR PRAKTIK KINERJA D.3.2. Pengelolaan pembelajaran
KEPALA SEKOLAH
kurikulum sekolah
Kepala Sekolah menggunakan hasil analisis data sebagai dasar pengambilan keputusan
terkait rencana pembelajaran

PERILAKU YANG DIANJURKAN PERILAKU YANG DIHINDARI


Memperhatikan konteks dimana data dikumpulkan dan Membuat keputusan penting tanpa dasar data yang solid
dianalisis untuk memastikan relevansi dan keakuratannya. atau hanya berdasarkan intuisi.
Mengkomunikasikan temuan dan data secara jelas kepada
Tidak berbagi atau menjelaskan data yang relevan dengan
semua pemangku kepentingan terkait.
anggota tim atau pemangku kepentingan lainnya.
Mengevaluasi keputusan yang dibuat dan bersedia
Menolak untuk merevisi keputusan meskipun data baru
menyesuaikan rencana berdasarkan data baru atau tren
menunjukkan kebutuhan untuk perubahan atau
yang muncul.
penyesuaian.

Kepala Sekolah memandu penetapan kriteria dan mekanisme monitoring pelaksanaan


pembelajaran sepanjang semester
PERILAKU YANG DIANJURKAN PERILAKU YANG DIHINDARI
Mendefinisikan kriteria yang spesifik, realistis, dan dapat diukur
Menetapkan kriteria yang tidak jelas, tidak terukur, atau
untuk monitoring efektivitas pelaksanaan rencana pembelajaran.
tidak realistis sehingga sulit untuk dimonitoring.
Menetapkan cara monitoring yang tepat, realistis dan efektif
untuk mengumpulkan data tentang pelaksanaan rencana
Mengabaikan untuk membuat mekanisme monitoring
pembelajaran. berkala sehingga kesempatan untuk pembenahan dan
Melibatkan guru, peserta didik dan pihak lain dalam proses perbaikan terlewat.
monitoring untuk mendapatkan perspektif beragam dan umpan Mengabaikan partisipasi dan umpan balik dari guru,
balik yang komprehensif. peserta didik dan pihak lain dalam proses monitoring.
Dimensi Prioritas : Refleksi pengelolaan
RUBRIK INDIKATOR PRAKTIK KINERJA D.3.2. Pengelolaan kurikulum sekolah
KEPALA SEKOLAH
kurikulum sekolah
Berikut fokus perilaku yang diobservasi oleh atasan berdasarkan indikator yang dipilih pada tahap Perencanaan.

Refleksi pengelolaan kurikulum sekolah


Upaya memandu refleksi pelaksanaan kurikulum satuan pendidikan yang berpusat pada peningkatan
kualitas pembelajaran.

Fokus Perilaku yang Diobservasi:

Kepala Sekolah memandu refleksi mendalam termasuk membicarakan umpan balik dari warga
sekolah secara terbuka
PERILAKU YANG DIANJURKAN PERILAKU YANG DIHINDARI
Terbuka dalam mengakui kesulitan yang dihadapi dan Menghindari atau menolak membahas kesulitan yang
menganalisisnya secara mendalam untuk memahami dihadapi, sehingga peluang untuk belajar dari
penyebab dan dampaknya. pengalaman terlewat.
Melakukan refleksi secara jujur dan objektif, tanpa Hanya melakukan refleksi yang bersifat permukaan
menyalahkan atau membuat justifikasi yang tidak tanpa mengeksplorasi masalah secara lebih
perlu. mendalam, termasuk menyalahkan keadaan atau
Mencari contoh spesifik dari pengalaman atau situasi kondisi sarana prasarana.
tertentu untuk mendukung refleksi. Menolak untuk melihat dari perspektif orang lain atau
mempertimbangkan pendapat yang berbeda.
Dimensi Prioritas : Refleksi pengelolaan
RUBRIK INDIKATOR PRAKTIK KINERJA D.3.2. Pengelolaan kurikulum sekolah
KEPALA SEKOLAH
kurikulum sekolah
Kepala sekolah Menunjukkan Keterlibatan Warga Sekolah dalam refleksi pelaksanaan
kurikulum

PERILAKU YANG DIANJURKAN PERILAKU YANG DIHINDARI


Menjelaskan cara pelibatan warga sekolah yang mudah dan Menjelaskan umpan balik dari warga sekolah secara umum
realistis serta hasil umpan balik spesifik dari warga sekolah dan tidak menjelaskan cara mendapatkannya.
terhadap kurikulum sekolah. Bersikap defensif terhadap umpan balik dari warga sekolah
Menerima umpan balik dari warga sekolah dengan sikap terbuka dan termasuk bersikukuh dengan pendapatnya sendiri dan
merespon secara konstruktif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. menyalahkan keadaan.
Menghargai dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang Mengabaikan umpan balik dari warga sekolah termasuk
dari warga sekolah termasuk dari kelompok minoritas dalam menghindari pembicaraan tentang kesulitan dan perbedaan
proses refleksi. sudut pandang
Kepala Sekolah Menunjukkan Kesediaan Melakukan Adaptasi/Pembaharuan Kurikulum
berdasarkan refleksi warga sekolah
PERILAKU YANG DIANJURKAN PERILAKU YANG DIHINDARI
Menunjukkan sikap terbuka dan kesediaan untuk menerima
Menunjukkan keengganan untuk menerima perubahan, meskipun ada
penyesuaian konsep dan pelaksanaan kurikulum berdasarkan hasil
bukti yang menunjukkan kebutuhan untuk adaptasi terhadap
refleksi.
kurikulum.
Mempertimbangkan pilihan adaptasi dan pembaharuan kurikulum
Menetapkan perubahan atau pembaharuan kurikulum secara terburu-
dengan meminta masukan untuk analisis kelebihan dan kelemahan
buru tanpa analisis dan perencanaan yang memadai.
setiap pilihan.
Mengabaikan dampak pembaharuan kurikulum pada peserta didik,
Menerapkan perubahan atau pembaharuan kurikulum secara bertahap
guru, orangtua dan pengelolaan pembelajaran secara keseluruhan.
dan sistematis, memastikan transisi yang mulus bagi warga sekolah.
Dimensi Prioritas : Menceritakan Praktik baik
Rekomendasi D.1.2. Dukungan psikologis
kepemimpinan
pembelajaran
Pelatihan Mandiri Pengelolaan kurikulum
Memandu perencanaan
sekolah
pembelajaran
Kemampuan kepala
sekolah dalam Refleksi pengelolaan
Ragam Penguatan Pengelolaan Kurikulum mengembangkan dan kurikulum sekolah
Sekolah yang Mudah Diterapkan mengelola kurikulum yang
bertujuan untuk
meningkatkan kualitas
proses dan hasil belajar
Inspirasi 1: Ragam Konten Pengembangan siswa.
Diri terkait Pengelolaan Kurikulum Sekolah

Inspirasi 2: Implementasi Pembelajaran Pada Murid terkait


Pengelolaan Kurikulum Sekolah

Inspirasi 3: Referensi Kebijakan terkait Pengelolaan https://guru.kemdikbud.go.id


Kurikulum Sekolah /artikel/104?
utm_source=raporpendidika
n-platform
Dimensi Prioritas : Aktivasi kegiatan
RUBRIK INDIKATOR PRAKTIK KINERJA
KEPALA SEKOLAH
D.3.3. Dukungan untuk komunitas belajar
refleksi guru
Berikut fokus perilaku yang diobservasi oleh atasan berdasarkan indikator yang dipilih pada tahap Perencanaan.

Aktivasi kegiatan komunitas belajar


Upaya mempresentasikan arahan untuk memotivasi guru aktif terlibat kegiatan komunitas belajar untuk
peningkatan kualitas pembelajaran.

Fokus Perilaku yang Diobservasi:

Kepala Sekolah menyampaikan informasi dengan tepat, mudah dipahami, dan relevan dengan
peningkatan pembelajaran
PERILAKU YANG DIANJURKAN PERILAKU YANG DIHINDARI
Memilih kata-kata yang jelas dan mudah dipahami Menggunakan bahasa atau istilah yang terlalu teknis
untuk mengkomunikasikan informasi tentang atau jargon tanpa penjelasan yang mudah dipahami.
komunitas belajar. Menyampaikan informasi secara acak atau tanpa
Menyusun informasi dengan urutan yang logis dan struktur yang jelas.
mudah diikuti. Menjelaskan tujuan dan manfaat komunitas belajar
Menjelaskan tujuan dan manfaat komunitas belajar sebatas dari sudut pandang regulasi dan kepentingan
dari sudut pandang dan kepentingan guru serta satuan pendidikan.
dampaknya pada peningkatan kualitas pembelajaran.
Dimensi Prioritas : Aktivasi kegiatan
RUBRIK INDIKATOR PRAKTIK KINERJA
KEPALA SEKOLAH
D.3.3. Dukungan untuk komunitas belajar
refleksi guru
Kepala Sekolah menggunakan data yang relevan untuk mendukung efektivitas komunitas
belajar
PERILAKU YANG DIANJURKAN PERILAKU YANG DIHINDARI
Melakukan analisis data yang objektif dan akurat untuk Menganalisis data dengan cara yang tidak tepat atau
menjelaskan pentingnya komunitas belajar. tidak mendukung pentingnya komunitas belajar.
Menyajikan data dan temuan dalam format yang jelas dan
Membanjiri audiens dengan terlalu banyak data atau
mudah dimengerti, seperti melalui grafik, tabel, atau
informasi teknis yang sulit dipahami.
infografis.
Menunjukkan praktik baik yang tidak relevan dengan
Menunjukkan cerita praktik baik sebagai bukti efektivitas
peran komunitas belajar dalam peningkatan kualitas
komunitas belajar dalam peningkatan kualitas pembelajaran.
pembelajaran.

Kepala Sekolah melibatkan audiens sepanjang presentasi yang meliputi perhatian,


interaksi, dan respon aktif
PERILAKU YANG DIANJURKAN PERILAKU YANG DIHINDARI
Mengajukan pertanyaan yang merangsang pemikiran dan
Berbicara tanpa henti tanpa memberikan kesempatan
diskusi untuk mendorong partisipasi aktif dari audiens.
Menyediakan kesempatan bagi audiens untuk memberikan bagi audiens untuk berinteraksi atau merespon.
komentar atau pertanyaan, mendorong dialog dua arah. Tidak memperhatikan atau mengabaikan sinyal non-
Menyesuaikan gaya presentasi berdasarkan umpan balik non- verbal dari audiens yang mungkin menunjukkan
verbal dari audiens, seperti ekspresi wajah atau bahasa kebosanan atau kebingungan.
tubuh, untuk menjaga keterlibatan mereka. Tidak menyertakan aktivitas interaktif seperti polling,
diskusi kelompok, atau aktivitas partisipatif lainnya.
Dimensi Prioritas : Siklus peningkatan kualitas
RUBRIK INDIKATOR PRAKTIK KINERJA
KEPALA SEKOLAH
D.3.3. Dukungan untuk praktik pembelajaran
refleksi guru
Berikut fokus perilaku yang diobservasi oleh atasan berdasarkan indikator yang dipilih pada tahap Perencanaan.

Siklus peningkatan kualitas praktik pembelajaran


Upaya melakukan persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut observasi kinerja guru untuk peningkatan
kualitas pembelajaran.

Fokus Perilaku yang Diobservasi:

Kepala Sekolah memandu Diskusi Persiapan observasi kinerja guru secara terbuka, realistis dan
relevan dengan peningkatan kinerja
PERILAKU YANG DIANJURKAN PERILAKU YANG DIHINDARI
Mendiskusikan Target Perilaku yang relevan dengan Menuntut Target Perilaku yang banyak dan pada level
indikator kinerja serta realistis untuk dipraktikkan dan yang sulit dipraktikkan oleh guru
ditingkatkan kualitasnya oleh guru Membiarkan guru memilih sendiri rencana
Mendiskusikan rencana pembelajaran yang sesuai pembelajaran, tanpa memberi arahan dan umpan
kebutuhan guru, dan realistis dilakukan balik
Mendiskusikan rencana observasi kinerja yang Menetapkan standar perilaku yang harus dilakukan
relevan dengan rencana pembelajaran serta realistis guru dengan mengabaikan konteks rencana
dilakukan pembelajaran
Dimensi Prioritas : Siklus peningkatan kualitas
RUBRIK INDIKATOR PRAKTIK KINERJA
KEPALA SEKOLAH
D.3.3. Dukungan untuk praktik pembelajaran
refleksi guru
Kepala Sekolah melaksanakan Observasi Kinerja guru secara efektif dengan menetapkan
rating berdasarkan bukti perilaku
PERILAKU YANG DIANJURKAN PERILAKU YANG DIHINDARI
Memastikan lingkungan observasi nyaman dan Membiarkan lingkungan observasi yang
mendukung, meminimalisir gangguan untuk pengamatan menegangkan atau banyak gangguan
yang efektif. Membuat catatan perilaku yang bersifat normatif
Mencatat perilaku-perilaku kunci yang relevan dengan dan umum atau tidak spesifik
kriteria observasi kinerja Menetapkan rating observasi yang berlebihan
Menetapkan rating observasi kinerja yang realistis berdasarkan kesan umum yang didapatkan
berdasarkan bukti-bukti yang tercatat

Kepala Sekolah memandu Diskusi dan Refleksi Tindak Lanjut secara terbuka dan realistis
dengan peningkatan kinerja
PERILAKU YANG DIANJURKAN PERILAKU YANG DIHINDARI
Menggunakan teknik pertanyaan dan diskusi yang
Menunjukkan komunikasi yang bersifat normatif
menumbuhkan keberanian guru mengakui kesulitan yang
sehingga guru ragu-ragu dalam melakukan refleksi
dialaminya
Mendikte atau membiarkan guru menetapkan tujuan
Mendiskusikan kesepakatan tujuan dan rencana belajar yang
dan rencana belajar untuk peningkatan kinerjanya
relevan dengan kesulitan guru serta realistis dilakukan
Memberikan nasihat yang bersifat normatif tapi tidak
Memberikan umpan balik yang konstruktif dan menumbuhkan
spesifik menyebutkan perilaku yang perlu diperbaiki
kesadaran guru belajar meningkatkan kinerjanya
Dimensi Prioritas : Refleksi Program Pengembangan
RUBRIK INDIKATOR PRAKTIK KINERJA
KEPALA SEKOLAH
D.3.3. Dukungan untuk Kompetensi Guru

refleksi guru
Berikut fokus perilaku yang diobservasi oleh atasan berdasarkan indikator yang dipilih pada tahap Perencanaan.

Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru


Upaya memandu refleksi pelaksanaan program pengembangan kompetensi guru untuk peningkatan
kualitas pembelajaran.

Fokus Perilaku yang Diobservasi:

Kepala Sekolah memandu refleksi mendalam termasuk membicarakan kesulitan dalam


pengembangan kompetensi guru
PERILAKU YANG DIANJURKAN PERILAKU YANG DIHINDARI
Terbuka dalam mengakui kesulitan yang dihadapi dan Menghindari atau menolak membahas kesulitan yang
menganalisisnya secara mendalam untuk memahami dihadapi, sehingga peluang untuk belajar dari
penyebab dan dampaknya. pengalaman terlewat.
Melakukan refleksi secara jujur dan objektif, tanpa Hanya melakukan refleksi yang bersifat permukaan
menyalahkan atau membuat justifikasi yang tidak tanpa mengeksplorasi masalah secara lebih
perlu. mendalam, termasuk menyalahkan keadaan atau
Mencari contoh spesifik dari pengalaman atau situasi kondisi sarana prasarana.
tertentu untuk mendukung refleksi. Menolak untuk melihat dari perfektif orang lain atau
mempertimbangkan pendapat yang berbeda
Dimensi Prioritas : Refleksi Program Pengembangan
RUBRIK INDIKATOR PRAKTIK KINERJA
KEPALA SEKOLAH
D.3.3. Dukungan untuk Kompetensi Guru

refleksi guru
Kepala Sekolah melibatkan guru dalam memberikan umpan balik termasuk terhadap jenis
dan besaran dukungan ke guru.
PERILAKU YANG DIANJURKAN PERILAKU YANG DIHINDARI
Membangun suasana pertemuan yang nyaman dan Membiarkan suasana pertemuan yang
terbuka bagi siapa saja untuk menyampaikan umpan menegangkan dan kaku sehingga melahirkan
balik. keraguan menyampaikan umpan balik.
Aktif mendorong guru untuk memberikan umpan balik
Mengabaikan atau tidak menghargai umpan balik
tentang program pengembangan kompetensi.
yang diberikan oleh guru.
Menerima dan menanggapi umpan balik dari guru secara
Tidak memperhatikan atau menanggapi kebutuhan
konstruktif dan menggunakannya untuk perbaikan
spesifik dan dukungan yang dibutuhkan oleh guru.
program.
Kepala Sekolah mengeksplorasi hasil pengembangan kompetensi pada perubahan praktik
dan kualitas pembelajaran guru
PERILAKU YANG DIANJURKAN PERILAKU YANG DIHINDARI
Mengajak dan memberi kesempatan pada guru Memberi seruan pada guru untuk menerapkan hasil
menceritakan penerapan hasil program pengembangan pengembangan kompetensinya.
kompetensi. Mengabaikan kekeliruan atau bahkan menilai buruk
Mengakui kekeliruan guru sebagai sebuah upaya belajar kekeliruan guru.
yang penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran.
Membicarakan topik yang bersifat normatif atau regulasi
Menceritakan hasil pengumpulan data sebelum pertemuan
untuk menuntut guru melakukan pengembangan
berupa praktik baik guru atau respon dari peserta didik.
kompetensi guru.
Dimensi Prioritas :
Rekomendasi D.3.3. Dukungan untuk refleksi guru
Aktivasi kegiatan
komunitas belajar
Pelatihan Mandiri
Pemberian dukungan kepada guru untuk Siklus peningkatan kualitas
melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran. praktik pembelajaran

Refleksi Program
Pengembangan
Kompetensi Guru
Inspirasi 1: Ragam Konten Pengembangan
Diri terkait Metode Pembelajaran

Inspirasi 2: Implementasi Pembelajaran Pada


Murid terkait Belajar tentang Pembelajaran

Inspirasi 3: Referensi Kebijakan terkait Belajar tentang


Pembelajaran
https://guru.kemdikbud.go.id
/artikel/85?
utm_source=raporpendidika
n-platform

Anda mungkin juga menyukai