EKONOMI PUBLIK
“TANTANGAN REGULASI TERHADAP UMKM: MENYEIMBANGKAN
KEBEBASAN DAN TANGGUNG JAWAB EKSTERNALITAS”
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
225020507111021
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2023
PENGARUH PENANAMAN MODAL ASING DAN PENANAMAN
MODAL DALAM NEGERI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI
DI INDONESIA
Muhammad Nur Hidayat
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, Malang
Program Studi Ekonomi Islam
mnhidayat@student.ub.ac.id
1 Desember 2023
Abstrak
Angka pertumbuhan ekonomi menjadi indikator bagaimana baik dan buruknya kesejahteraan suatu
negara dipandang, pertumbuhan ekonomi di Indonesia dapat dipantau melalui performa Produk
Domestik Bruto. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang konsisten tangguh dan stabil di tengah
ketidaktauhan akan adanya gejolak yang akan datang nantinya. Investasi menjadi syarat yang harus
dipenuhi supaya suatu perekonomian dapat mencapai pertumbuhan yang tangguh atau steady
growth dalam jangka panjang. Di Indonesia Investasi dilaksanakan melalui peneranan Penanaman
Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam Negeri. Dengan mengelola data PMA,PMDN dan
PDRB di tahun 2022 dan mengkolaborasi penelitian yang serupa dari periode 2017 hingga 2019. ,
penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh Penanaman Modal Asing dan Penanaman
Modal Dalam Negeri terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan membandingkan
pengaruhnya pada tahun 2022 dengan 2019, dimana kedua periode tersebut memiliki perbedaan
kondisi iklim investasi yang diakibatkan gejolak-gejolak seperti Covid-19 hingga Konflik Rusia-
Ukraina.
A. PENDAHULUAN
Harrod-Domar, dalam teorinya mengemukakan syarat-syarat yang harus dipenuhi
supaya suatu perekonomian dapat mencapai pertumbuhan yang tangguh atau steady growth
dalam jangka panjang yaitu perlunya investasi (Murni, 2016). Investasi tersebut dapat berupa
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Luar Negeri (PMA).
Penanaman Modal Dalam Negeri merupakan kegiatan menanam modal untuk melakukan
usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam
negeri dengan menggunakan modal dalam negeri. Sedangkan Penanaman Modal Asing
(PMA) adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di Indonesia oleh penanam
modal asing. PMA dapat dilakukan dengan menggunakan modal asing sepenuhnya atau
berpatungan dengan penanam modal dalam negeri.
PMA dan PMDN memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
PMA, PMDN, dan belanja modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi provinsi di Indonesia. Dengan adanya PMDN, akan menambah stok modal dan
meningkatkan produktivitas. Investasi berupa PMDN juga berperan penting dalam
menentukan jumlah output dan pendapatan. Meskipun PMDN masih relatif kalah dengan
PMA sebagai penggerak ekonomi Indonesia, realisasi investasi PMDN terus mengalami
pertumbuhan sejak tahun 2012 sampai dengan 2019. Beberapa penelitian menunjukkan
bahwa PMDN berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di beberapa
provinsi di Indonesia seperti yang dilakukan oleh Yuliani tahun 2023. Hasil dari penelitian
Yuliani menunjukkan bahwa Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam
Negeri di 34 provinsi yang ada di Indonesia pada tahun 2019 berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel Produk Domestik Regional Bruto.
Pengaruh positif Penanaman Modal Asing dan Dalam Nnegeri di Indonesia
diperkuat dengan analisa investasi, dimana kondisi penanaman modal di Indonesia
menempati posisi yang baik, didasarkan pada survei CEO World Magazine, dalam BPKM
(2020) bahwa Indonesia menempati posisi ke-4 dari 67 negara sebagai negara yang memiliki
daya tarik kuat di bidang investasi dengan skor 84.4. Dalam sisi pertumbuhan ekonomi, PMA
dan PMDN ini ditunjukkan pada tahun 2017 yang mana PMA dan PMDN pada tahun
tersebut mengalami peningkatan berturut-turut 1,07% dan 20,48% menjadi 11,31% dan
21,32% yang kemudian diikuti oleh pertumbuhan ekonomi dari 4,79% menjadi 5,07%.
Secara tidak langsung, antara PMA dan PMDN serta pertumbuhan ekonomi seperti terdapat
sebuah hubungan.
Dari hasil penelitian sebelumnya oleh Yuliani dan survei CEO World Magazine,
Penanaman Modal Dalam Negeri dan Penanaman Modal Asing di Indonesia berpengaruh
positif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia pada rentang tahun 2017 hingga 2019. Untuk
menguji konsistensi pengaruh PMA dan PMDN terhadap pertumbuhan ekonomi di
Indonesia. Dilakukanlah penelitian ini untuk menganalisa bagaiamana PMA dan PMDN
berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada periode
selanjutnya yaitu 2022, yang pastinya pada periode tersebut, dunia investasi menghadapi
tantangan baru yaitu adanya gejolak-gejolak yang berpengaruh pada iklim investasi di
Indonesia seperti Covid-19 hingga konflik Rusia-Ukraina.
B. METODOLOGI
1. Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan penelitian merupakan data makro yang dihimpun dari Badan
Pusat Statistika yang bersifat cross-section yang mencakup data dari 34 Provinsi di
Indonesia pada tahun 2022. Variabel dependen dari penelitian ini merupakan Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB), sedangkan variabel independennya yaitu Penanaman
Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Berikut data dalam
satuan Milyar Rupiah yang digunakan sebagai bahan penelitian ini.
Tabel 1.1 Data Penelitian
2. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah metode analisis statistik yang digunakan untuk
menggambarkan, mendemonstrasikan, atau meringkas data. Analisis ini bertujuan untuk
memberikan deskripsi atau gambaran mengenai subjek penelitian berdasarkan data
variabel yang diperoleh dari kelompok subjek tertentu. Analisis deskriptif dapat
ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, tabel histogram, nilai mean, nilai
standar deviasi dan lain. Manfaat yang diperoleh dari penggunaan analisis deskriptif
adalah mendapatkan gambaran lengkap dari data baik dalam bentuk verbal atau numerik
yang berhubungan dengan data yang kita teliti.
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan:
Y = PDRB
α = Intersep (konstanta)
b1,b2 = Koefisien regresi
X1 = Penanaman Modal Asing (PMA)
X2 = Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
e = Error
5. Uji Hipotesis
Uji hipotesis adalah cabang ilmu Statistik Inferensial yang dipergunakan untuk
menguji kebenaran suatu pernyataan secara statistik dan menarik kesimpulan apakah
menerima atau menolak pernyataan tersebut. Tujuan dari hipotesis adalah untuk
menetapkan suatu dasar sehingga dapat mengumpulkan bukti yang berupa data-data
dalam menentukan keputusan apakah menolak atau menerima dari asumsi yang telah
dibuat.
a. Uji T (Parsial)
Uji t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen (Ghozali,
2018:99).
Uji T dapat dilakukan dengan Membandingkan tingkat signifikan (α= 0,05)
dengan tingkat signifikan t yang diketahui secara langsung pada output estimasi
eviews. dengan kriteria :
- Nilai signifikan t < 0,05 berati H0 ditolak dan H1 diterima, hal ini artinya
bahwa semua variabel independen secara individu dan signifikan
mempengaruhi variabel dependen.
- Nilai signifikan t > 0,05 berati H0 diterima dan H1 ditolak, hal ini artinya
bahwa semua variabel independen secara individu dan signifikan tidak
mempengaruhi variabel dependen.
b. Uji F (Simultan)
Menurut Ghozali (2018 : 98), uji statistik F digunakan untuk menguji
apakah semua variabel independen yang ada pada model regresi mempunyai
pengaruh secara serentak atau bersama terhadap variabel dependen. Pengujian
dilakukan dengan cara membandingkan nilai Sig F dalam tabel Anova dengan
taraf signifikansi atau peluang kesalahan yang ditetapkan peneliti sebesar 5% (α
= 0,05).
- Jika nilai Sig F > α (0,05), maka hipotesis ditolak. Artinya secara
bersamasama semua variabel independen (X) tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen (Y).
- Jika nilai Sig F < α (0,05), maka hipotesis diterima. Artinya secara
bersamasama semua variabel independen (X) berpengaruh terhadap
variabel dependen (Y).
Dari tabel diatas, didapatkan Mean dari Produk Domestik Bruto sebesar 12,56645
dengan nilai maksimum sebesar 14,97442 dan nilai minimum sebesar 10.77005. Mean
dari Penanaman Modal Asing sebesar 15,76288 dengan nilai maksimum sebesar
18,53103 dan nilai minimum sebesar 12,953103. Mean dari Penanaman Modal Dalam
Negeri sebesar 8,943481 dengan nilai maksimum sebesar 11,39890 dan nilai minimum
sebesar 6,415097.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.
c. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2018) uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
Heteroskedasitas.
Setelah data diolah didapatkankan estimation output seperti pada diatas. Hasilnya
didapatkan persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Dari persamaan regresi linier berganda tersebut dapat dianalisa degan output sebagai
berikut:
- Nilai konstanta atau C diperoleh sebesar 4.162229, yang bisa diartikan jika
variabel Penanaman Modal Asign dan Penanaman Modal Dalam Negeri bernilai
0, maka variabel Produk Domestik Regional Bruto akan sebesar 4.162229.
- Nilai koefisien regresi variabel PMA diperoleh sebesar 0.165062, yang bisa
diartikan jika variabel Penanaman Modal Asing mengalami peningkatan satu
satuan, maka variabel Produk Domestik Regional Bruto akan mengalami
kenaikkan sebesar 0.165062.
- Nilai koefisien regresi variabel PMDN diperoleh sebesar 0,648782, yang bisa
diartikan jika variabel Penanaman Modal Dalam Negeri mengalami peningkatan
satu satuan, maka variabel Produk Domestik Regional Bruto akan mengalami
kenaikkan sebesar 0,648782.
b. Uji T (Parsial)
Uji t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen (Ghozali,
2018:99).
c. Uji F (Simultan)
Menurut Ghozali (2018 : 98), uji statistik F digunakan untuk menguji
apakah semua variabel independen yang ada pada model regresi mempunyai
pengaruh secara serentak atau bersama terhadap variabel dependen
D. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, Penanaman Modal Asing dan Penanaman
Modal Dalam Negeri berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produk Domestik
Regional Bruto dari 34 Provinsi di Indonesia pada tahun 2022. Hal ini dapat disimpulkan
Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam Negeri masih berpengaruh positif
dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kesamaan hasil penelitian ini
dengan penelitian Yuliana pada tahun 2023 dengan menggunakan data PMA dan PMDN
2019, menunjukkan Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam Negeri yang
merupakan satu sektor ekonomi utama yaitu investasi, merupakan syarat tercapainya
pertumbuhan yang tangguh atau steady growth dalam jangka panjang, seperti yang
dikemukakan oleh Harrod-Domar. Namun, penelitian ini tidak serta merta menjadi patokan
PMA dan PMDN akan terus konsisten berperan terhadap pertumbuhan perekonomian
Indonesia, karena masih ada syarat lain yang bisa menjaga ekonomi tetap steady growth dan
ketergantungan ekonomi terhadap satu determinan ditentukan oleh kebijakan serta fokus
negara dalam memaksimalkan potensi masing-masing negara,seperti Indonesia apalagi
perekonomian terdiri atas struktur-struktur yang berkolerasi satu sama lain.
E. DAFTAR PUSTAKA
Yuliani, N. M., Fuadi, A. B., Arkan, M. N., Ghaisani, S., Helmi, Y., Pembangunan,
E., Ekonomi, F., & Bisnis, D. (n.d.). Pengaruh PMA dan PMDN Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi 34 Provinsi di Indonesia The Influence of FDI and
PMDN on Economic Growth in 34 Provinces Indonesia.
https://ojs.ejournalunigoro.com/index.php/JEMeS
Akuntansi, S., Ekonomi, F., Maranatha, K., Kambono, H., & Ekonomi Program
Studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha Jl drg Suria Sumantri No, F.
(2020). Pengaruh Investasi Asing dan Investasi Dalam Negeri terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Elyzabet Indrawati Marpaung. 12(1), 137–
145. http://journal.maranatha.edu
Anggaran, K., Keahlian, B., Perwakilan, D., & Ri, R. (n.d.). PENGARUH
INVESTASI, TENAGA KERJA, SERTA EKSPOR TERHADAP
PERTUMBUHAN EKONOMI The Effect of Investment, Employment, and
Exports on Economic Growth Rendy Alvaro (Vol. 6, Issue 1).