Anda di halaman 1dari 19

01/03/2024

KONEKSI ANTAR
MATERI
RETNO KUNING DEWI PUSPARATR
CGP Angk. 9, Kab. Sleman

1
01/03/2024

Buatlah kesimpulan tentang ap a yang dimaksud dengan


‘Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya’
dan bagaimana Anda bisa mengimplementasikannya di
dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah.

2
01/03/2024

Pemimpin Pembelajaran d a l a m Pengelolaan Sumber Daya’ d an implementasinya

Sekolah sebagai ekosistem pendidikan adalah sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik
(unsur yang hidup) dan abiotik (unsur yang tidak hidup). Kedua unsur ini saling
berinteraksi satu sama lainnya sehingga mampu menciptakan hubungan yang selaras
dan harmonis. Dalam ekosistem sekolah, faktor-faktor biotik akan saling memengaruhi
dan membutuhkan keterlibatan aktif satu sama lainnya sehingga dapat menjadi modal
dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Biotik Abiotik
murid
kepala sekolah Sekolah keuangan
guru sebagai sarana
tenaga kependidikan ekosistem prasarana
pengawas pendidikan lingkungan alam
orang tua
masyarakat
dinas terkait

3
01/03/2024

Green & Haines (2010) menjelaskan kecenderungan cara p a n d a n g y a n g


m e n g g u n a ka n pendekatan berbasis kekurangan d e n ga n pendekatan berbasis
aset

Deficit - Based Approach


Asset - Based Approach
(Pendekatan berbasis masalah)
(Pendekatan berbasis masalah)
Fokus pada aset dan kekuatan
fokus pada masalah atau isu
Membayangkan masa depan
berkutat pada masalah utama
Berpikir tentang kesuksesan yang telah
Mengidentifikasi kebutuhan dan
diraih dan kekuatan untuk mencapai
kekurangan selalu bertanya apa yang
kesuksesan tersebut
kurang?
Mengorganisasikan kompetensi dan
Fokus mencari bantuan dari sponsor
sumber daya (aset dan kekuatan)
atau institusi lain
Merancang sebuah rencana
Merancang program atau proyek untuk
berdasarkan visi dan kekuatan
menyelesaikan masalah
Melaksanakan rencana aksi yang sudah
Mengatur kelompok yang dapat
diprogramkan
melaksanakan proyek

4
01/03/2024

Dalam ekosistem sekolah, faktor-faktor Pemimpin pembelajaran juga harus dapat


biotik akan saling mempengaruhi dan memanfaatkan pendekatan berpikir dalam
membutuhkan keterlibatan aktif satu pengelolaan aset, diantaranya Pendekatan
sama lainnya, diantaranya hubungan Berbasis Kekurangan/Masalah (Deficit-
antara murid, kepala sekolah, guru, Based Thinking) akan melihat dengan cara
tenaga kependidikan, pengawas pa nda ng nega tif, memusa tka n perha tia n
sekolah, orang tua dan masyarakat. kita pa da a pa ya ng mengga nggu, a pa
Sedangkan faktor abiotik juga berperan ya ng kura ng, da n a pa ya ng tida k bekerja ,
aktif dalam menunjang keberhasilan da n Pendeka ta n Berba sis Aset ( Asset-
proses pembelajaran seperti: keuangan, Ba sed Thinking) a da la h memusa tka n
sarana dan prasarana termasuk media pikira n pa da kekua ta n positif, pa da a pa
pembelajaran dan teknologi informasi yang bekerja, yang menjadi inspirasi, yang
komunikasi. menjadi kekuatan ataupun potensi yang
positif.

5
01/03/2024

7 Aset/modal

2 4
1 3 5
MODAL
MODAL MANUSIA
MODAL AGAMA DAN
MODALl MODAL
FISIK BUDAYA
MAKEUP POLITIK
LIPSTICK
SOSIAL
BLUSH EYELINER

6 7

MODAL
MODAL
LINGKUNGAN
FINANSIAL
/ ALAM

6
01/03/2024

C a r a m engimplementas ikan di kelas, sekolah d a n


m as yar a k at

Di Sekolah
Di Kelas Saya akan berdiskusi
Saya akan memasimalkan dengan kepala sekolah Di masyarakat
pengelolaan dan dan rekan sejawat Saya akan berkolaborasi
pemanfaatan aset yang ada mengenai pentingnya dengan masyarakat sekitar
di sekolah agar dapat pendekatan berbasis aset agar ikut serta mendukung
menunjang pembelajaran dan mengoptimalkan terciptanya ekosistem
yang berpihak pada murid sumber daya yang ada sekolah yang berkualitas
dan lebih berkualitas dan beprihak pada murid

7
01/03/2024

Jelaskan dan berikan contoh


bagaimana hubungan
pengelolaan sumber daya
yang tepat akan membantu
proses pembelajaran murid
menjadi lebih berkualitas.

8
01/03/2024

Pengelolaan sumber daya yang


tepat dan dapat mendorong pada M oda l m a nus ia seba ga i
proses pembelajaran di kelas sumber daya manusia, yaitu
menjadi lebih berkualitas merupakan guru dan tenaga kependidikan
bagian dari pengelolaan sumber sebagai salah satu modal yang
daya yang ada di sekolah.
berkorelasi langsung pada
Pengelolaan modal lingkungan
peningkatan pembelajaran
dipa du denga n moda l fisik a ka n
yang berkualitas. Sekolah dapat
berkorelasi dengan peningkatan
memotivasi guru untuk
pembelajaran murid. Lingkungan
sekolah yang kondusif dari segi sosial mengikuti kegiatan
maupun politik akan menciptakan pengembangan diri melalui
pembelajaran yang nyaman, bimtek, diklat, workshop dan
menyenangkan dan berpihak pada kegiatan lain yang mendukung
murid. Sumber daya ini sebagai aset kompetensi diri kekinian.
sekolah dapat digunakan untuk
meningkatkan kualitas
pembelajaran.

9
01/03/2024

M od a l ling kung a n/a la m ya ng a da


M od a l s os ia l mela lui
disekitar sekolah adalah sumber
kerjasama dengan MGMP
daya menciptakan pembelajaran
untuk meningkatkan yang menyenangkan, seperti
kompetensi guru. Kerjasama memanfaatkan lingkungan
dengan Puskesmas untuk menjadi area apotik hidup, green
meningkatkan mutu house dan tempa sumber belajar
kesehatan di sekolah. tentang obat dan
pema nfa a ta nnya .

M od a l fis ik a da la h ba nguna n M od a l fina ns ia l denga n


dan sarana prasarana yang membuat rencana kerja
dapat dimanfaatkkan sesuai anggaran sekolah (RKAS)
dengan bentuk dan sesuai prioritas dan
pemanfaatanya, misalnya kebutuhan sekolah sehingga
gedung utama, sarana mendukung keberla ngsunga n
prasarana pendukung di proses pembelajaran lebih
sekolah. berkulitas

10
01/03/2024

Modal agam a dan budaya untuk


Modal politik berupa
membantu pembelajaran menjadi
kerjasama dengan
lebih berkualitas yakni melestarikan
budaya kearifan lokal misal belajar instansi/dinas terkait yang
tari tradisional dan kegiatan religi di pemerintah daerah untuk
berupa pondok ramadhan, mendukung program
memperingati hari besar nasional sekolah
keagamaan melibatkan tokoh
a g a m a disekitarnya.

11
01/03/2024

Berikan beberapa contoh


bagaimana materi ini juga
berhubungan dengan
modul lainnya yang Anda
dapatkan sebelumnya
selama mengikuti
Pendidikan Guru Penggerak.

12
01/03/2024

Modul 1.1. Modul 1.2.


Filosofi Pendidikan Nasional – Ki Hadjar Dewantara Nilai dan Peran Guru Penggerak

Ki Hadjar Dewantara melalui filosiofinya bahwa


Guru sebagai pendidik merupakan salah satu dari 7
pendidikan “ kegiatan menuntun segala kekuatan
modal utama, yaitu modal manusia. Guru sebagai
kodrat yang pada anak-anak agar mereka
pemimpin pembelajaran memiliki nilai dan peran yang
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
sangat penting dalam pembelajaran di kelas sehingga nilai-
setingi-tingginya baik sebagai manusia maupun nilai mandiri, kolaboratif, reflektif, inovatif dan berpihak pada
anggota masyarakat.” Pemanfaatan aset kekuatan murid harus dijadikan landasan dalam terciptanya pebelajar
guru dan murid sehingga guru sebagai pemimpin yang sesuai dengan profil pelajar pancasila.
pembelajaran harus dapat melakukan proses
pembelajaran yang menyenangkan, dan berpihak
pada murid, karena murid bukanlah kertas kosong,
namun setiap murid memiliki potensi yang berbeda-
beda, dan tugas kita sebagai guru hanya menuntun
dan menebalkan potensi yang sudah mereka miliki.

13
01/03/2024

Modul 1.3. Modul 1.4.


Visi Guru Penggerak Budaya Positif

Guru sebagai pemimpin pembelajaran harus


Salah satu aset/kekuatan berupa modal a ga ma
memilki visi guru penggerak yang berbasis IA
dan budaya. Budaya positif di lingkungan sekolah
(Inkuiri Apresiatif) melalui alur BAGJA. Pada
merupakan budaya yang mendukung segala
konsep terebut dapat juga digunakan sebagai
bentuk perkembangan murid dengan tujuan
pengelolaan sumber daya yang a d a disekolah.
memanusikan manusia dengan menerapkan
Inkuiri Apresiatif adalah suatu filosofi, landasan
disiplin positif, motivasi perilaku manusia
berpikir, yang berfokus pad a upaya kolaboratif
(hukuman dan penghargaan), posisi kontrol
menemukan hal positif dalam diri seseorang,
restitusi, keyakinan sekolah/kelas, sehingga akan
organisasi, dan dunia sekitarnya, baik dari masa
menghasilkan produk murid yang memiliki karakter
la lu, ma sa kini, ma upun ma sa depa n.
kuat di masa depan.

14
01/03/2024

Modul 2.1
Modul 2.2.
Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan
Pem belajaran Sosial dan Em osional
Murid (Berdiferensiasi)

Pembelajaran berdiferensiasi adalah sebuah cara


Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) merupakan
dalam pembelajaran yang sangat berpihak
strategi seorang pemimpin pembelajaran dalam
kepada murid berupa pemetaan murid berupa
melakukan kolaboratif oleh seluruh komunitas
kesiapan belajar, minat dan profil belajar murid
sekolah, yang menekankan pada keterampilan
yang berbeda sesuai dengan keunikannya.
dan pengelolaan mengenai aspek-aspek sosial
Sebelum melaksanakan pembelajaran
emosional.
berdiferensiasi, seorang guru harus sudah
melaksakanan pemetaan terhadap minat belajar
siswa. .

15
01/03/2024

Modul 3.1
Modul 2.3 Pengambilan Keputusan Berdasarkan Nilai-
Coaching untuk Supervisi Akademik nilai Kebajikan Seorang Pem im pin

Coaching merupakan sebuah strategi Sebagai pemimpin pembelajaran dalam prosesnya


seorang pemimpin pembelajaran untuk akan selalu berhadapan dengan dua situasi yakni,
melakukan pengembangan kekuatan diri dilema etika dan bujukan moral yang dituntut p ada
pada diri anak dengan menuntun, pengembilan keptusan. Sebagai pemimpin pemimpin
mendampingi anak, untuk menggali potensi pembelajaran dalam pengambilan keputusan yang
anak dan memaksimalkannya. Pada proses baik, diharapkan pad a pengambilan keputusan
Coachee memberikan kesempatan anak- tersebut dengan mengedepankan keputusan-
anak berkembang dan menggali proses keputusan yang bermanfaat bagi seluruh elemen
berpikir pada diri anak, yang didalamnya yang terlibat didalamnya,yaitu dengan langkah-
terdapat Caach sebagai pengembangan langkah pengambilan keputusan berdasarakn 4
kekuatan dan potensi pada coachee pa ra digma , 3 prinsip da n 9 la ngka h penga mbila n da n
sebagai lawan bicara. pengujian keputusan.

16
01/03/2024

Ceritakan pula bagaimana


hubungan antara sebelum dan
sesudah Anda mengikuti modul
ini, serta pemikira n a pa ya ng
sudah berubah di diri Anda
setelah Anda mengikuti proses
pembelajaran dalam modul ini.

17
01/03/2024

Sebelum mempelajari dan memahami modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan


Sumber Daya. Dalam langkah-langkah pengelolaan kelas atau pengambilan
keputusan lebih banyak berpikir pada kekurangan.masalah, hal ini
menyebabkan perasaan yang pesimis, keraguan, negatif sehingga berakhir
dengan kegagalan. Dengan mempelajari modul 3.2 ini, wawasan dan pola pikir
mengenai pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya ini
menjadi berubah. Ternyata seorang pemimpin harusnya selalu
mengedepankan pola pikir berbasis kekuatan/aset yang dimiliki sehingga hal ini
membuat kita akan berpikir positif dan optimis dengan memanfaatkan dan
memberdayakan sumber daya atau aset yang ad a di sekolah dan lingkungan
sekitarnya.

18
01/03/2024

19

Anda mungkin juga menyukai