Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

DEMOKRASI

Disusun Oleh Kelompok 4


 INDAH MEI AYUDIA
 NADIA CITRA KUSUMA
 RISKA RAHMACAHYANI

Dosen Pengampu :
PAK SUGITO,M.Ikom

PRODI :
PAI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


ROKAN BAGAN BATU 2024
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang .......................................................................................................1

2. Rumusan Masalah...................................................................................................1

3. Tujuan.....................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Demokrasi ............................................................................................2

B. Ciri-Ciri Demokrasi ...............................................................................................2

C. Jenia Demokrasi......................................................................................................2

D. Unsur Pendukung Demokrasi.................................................................................4

E. Pilar-Pilar Demokrasi .............................................................................................5

F. Pengertian Budaya Demokrasi................................................................................8

G. Demokrasi Dalam Masyarakat................................................................................10

PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................................................11

B. Saran.......................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................12

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmatnya
penulis dapat menyelesaikan Makalah tentang Demokrasi pada tahun ajaran 2024 ini terjadi pada
waktunya dan tanpa ada halangan suatu apapun.Saya sebagai penulis sangat berharap makalah
ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan. Saya juga menyadari
itu bahwa apabila di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu,saya sebagai penulis berharap adanya kritik dan saran. Demi perbaikan makalah yang
telah saya buat di masa yang akan datang.

Menggala, 6 Januari 2023

PENULIS

ii
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Di indonesia telah banyak menganut sistem pemerintahan pada awalnya. Namun, dari semua
sistem pemerintahan, yang bertahan mulai dari era reformasi 1998 sampai saat ini adalah
sistem pemerintahan demokrasi. Meskipun masih terdapat beberapa kekurangan dan
tantangan disana sini. Sebagian kelompok merasa merdeka dengan diberlakukannya sistem
domokrasi di Indonesia. Artinya, kebebasan pers sudah menempati ruang yang sebebas-
bebasnya sehingga setiap orang berhak menyampaikan pendapat dan aspirasinya masing-
masing. Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu
negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atau negara yang dijalankan oleh
pemerintah. Semua warga negara memiliki hak yang setara dalam pengambilan keputusan
yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi
baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan
pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi social, ekonomi, dan budaya yang
memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara. Demokrasi
Indonesia dipandang perlu dan sesuai dengan pribadi bangsa Indonesia. Selain itu yang
melatar belakangi pemakaian sistem demokrasi di Indonesia. Hal itu bisa kita temukan dari
banyaknya agama yang masuk dan berkembang di Indonesia, selain itu banyaknya suku,
budaya dan bahasa, kesemuanya merupakan karunia Tuhan yang patut kita syukuri.

1.2. Rumusan Masalah

a. Apakah Pengertian dan Konsep Demokrasi?


b. Apa Pilar-Pilar Demokasi
c. Bagaimana Budaya Demokrasi?
d. Apa saja Demokrasi dan Masyarakat?

1.3. Tujuan

a. Dapat mengetahui pengertian dan Konsep demokrasi


b. Dapat mengetahui Pilar Demokrasi
c. Dapat mengetahui Budaya Demokrasi
d. Dapat mengetahui apa saja demokrasi dan mayarakat
e. Dapat mengetahui prinsip demokrasi
2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Demokrasi
1
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), demokrasi adalah sistem pemerintahan
di mana seluruh rakyat terlibat dalam pengambilan keputusan melalui perwakilan
mereka, yang dikenal sebagai pemerintahan rakyat. Sedangkan secara etimologis, kata
demokrasi berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu demos dan kratos.Dilansir dari laman
Dirjen Kemendagri, kata demos memiliki arti sebagai rakyat dan kratos berarti
pemerintahan atau kekuasaan yang mutlak. Sehingga secara harfiah demokrasi dapat
dimengerti sebagai kekuasaan yang mutlak oleh rakyat. Tak hanya itu, terdapat beberapa
pengertian dari para ahli pula yang meskipun berbeda-beda tetapi memiliki konsep sama
dalam melibatkan rakyat.
Berikut beberapa pengertian demokrasi menurut para ahli:
a. Abraham Lincoln
Abraham mendefinisikan demokrasi sebagai pemerintahan rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat. Demokrasi melibatkan partisipasi aktif dari rakyat dalam pemerintahan
negara.
b. Winston Churchill
Demokrasi diartikan sebagai sistem terburuk kecuali semua yang pernah dicoba. Hal
ini berarti meski demokrasi mungkin memiliki kelemahan, tetapi tidak ada sistem
lainnya yang lebih baik daripada demokrasi.
c. Robert Dahl
Demokrasi merupakan pengambilan keputusan kolektif oleh warga negara yang
memiliki hak suara yang sama, yang melibatkan sejumlah besar masalah publik,
dan dilakukan dengan cara yang mengizinkan warga negara untuk mempengaruhi
keputusan-keputusan itu.

1
Nimas Ayu Rosari “Konsep Demokrasi: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Unsur Pendukung”Download Apps Detikcom Sekarang
https://apps.detik.com/detik/Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6957503/
konsep-demokrasi-pengertian-ciri-jenis-dan-unsur-pendukung ( Di akses pada taggal 6 Januari 2023 pada Jam 11:28)
d. Joseph Schumpeter
Menurut Joseph, demokrasi merupakan sistem yang memilih pemimpin politik melalui
pemilihan umum. Sehingga dalam hal ini demokrasi menekan peran pemilihan dalam
menentukan pemimpin.

B. Ciri-ciri Demokrasi
Dikutip dari artikel "Demokrasi Indonesia" oleh I Putu Ari Astawa dari Universitas
Udayana tahun 2017, demokrasi memiliki beberapa ciri yang menjadi karakteristik
membedakannya dengan sistem yang lain. Berikut 7 ciri-ciri demokrasi tersebut:
a. Pemerintahan didasarkan kehendak dan kepentingan semua rakyat.
b. Ciri konstitusional adalah hal yang berhubungan dengan kepentingan, kehendak atau
kemauan atau kekuasaan rakyat yang dituliskan dalam konstitusi dan undang-undang
negara tersebut.
c. Ciri perwakilan yakni dalam mengatur negaranya kedaulatan rakyat akan diwakilkan
oleh beberapa orang yang sudah dipilih oleh rakyat itu sendiri.
d. Ciri pemilihan umum yakni sebuah kegiatan politik yang dilaksanakan untuk memilih
pemimpin dalam pemerintahan oleh rakyat.
e. Ciri kepartaian yakni partai akan menjadi media atau sarana untuk menjadi bagian
dalam melaksanakan sistem demokrasi.
f. Ciri kekuasaan adalah adanya pembagian dan pemisahan kekuasaan.
g. Ciri tanggung jawab adalah adanya tanggung jawab dari pihak yang sudah dipilih
untuk ikut dalam pelaksanaan suatu sistem demokrasi.

C. Jenis Demokrasi
Masih da ri sumber yang sama, berikut beberapa jenis dari demokrasi beserta contohnya
yang dapat ditemui:
1. Demokrasi menurut Cara Aspirasi Rakyat
a) Demokrasi langsung, merupakan sistem demokrasi yang memberikan kesempatan
seluruh warga untuk terlibat dalam permusyawaratan untuk menentukan kebijakan
umum negara. Contohnya ikut kegiatan mencoblos dalam pemilihan umum atau
pilkada untuk memilih pemimpin pemerintahan.

3
b) Demokrasi tidak langsung, merupakan sistem demokrasi dimana dijalankan dengan
sistem perwakilan. Contohnya perumusan dan pembuatan peraturan undang-undang
diwakili oleh anggota DPR.
2. Demokrasi Berdasarkan Prinsip Ideologi
a) Demokrasi liberal, merupakan demokrasi yang menekankan pada prinsip kebebasan
individu dan mengabaikan kepentingan umum. Contohnya adanya sistem multi
partai yang mendorong lahirnya partai-partai baru di negara.
b) Demokrasi rakyat, merupakan demokrasi yang didasarkan pada paham sosialisme
dan komunisme dan lebih mengutamakan kepentingan umum atau negara.
Contohnya seluruh masyarakat bersama-sama ikut aktif dalam kegiatan negara,
seperti pemilu.
c) Demokrasi Pancasila, merupakan jenis demokrasi yang ada di Indonesia dengan
bersumber dari nilai Pancasila yang berasaskan musyawarah mufakat dengan
memprioritaskan kepentingan seluruh masyarakat. Contohnya masyarakat Indonesia
menerapkan prinsip musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan, aktif dalam
pemilu dan pilkada, ikut pemilihan ketua kelas, dan lainnya.

D. Unsur Pendukung Demokrasi


Untuk mewujudkan pemerintahan yang demokrasi maka perlu adanya unsur-unsur
pendukungnya, Berikut unsur pendukung demokrasi yang bersumber dari buku
Pendidikan Kewarganegaraan Pancasila, Demokrasi, dan Pencegahan Korupsi oleh
AUbaedillah:
1.Negara Hukum
Negara hukum ini merupakan negara yang memberikan perlindungan hukum bagi warga
negara melalui pelembagaan peradilan yang bebas dan ada jaminan hak asasi manusia.
Ciri-ciri negara hukum tersebut antara lain:
 Ada perlindungan HAM
 Ada pemisaha nkekuasaan pada lembaga negara
 Pemerintahan berdasarkan peraturan
 Ada peradilan administrasi.

4
Istilah negara hukum di Indonesia tertuang dalam UUD 1945 berbunyi "Indonesia
adalah negara yang berdasar atas hukum dan bukan berdasar atas kekuasaan belaka".
2.Masyarakat Sipil
Masyarakat sipil memiliki ciri yang terbuka, egaliter, bebas dari dominasi
negara.Masyarakat ini adalah elemen penting untuk membangun demokrasi dengan
adanya partisipasi dalam proses pengambilan keputusan oleh negara. Masyarakat sipil
dapat menjadi tumpuan penyeimbang kekuatan negara yang cenderung koruptif.
3. Aliansi Kelompok Strategis
Aliansi kelompok ini terdiri dari partai politik, kelompok gerakan, dan kelompok
penekan atau kelompok yang di dalamnya pers bebas. Kelompok ini berperan besar
dalam demokratisasi dengan sikap kritis, independen, dan konstitusional dalam
menyuarakan misi organisasi. Tak hanya itu kalangan cendekiawan dan pers bebas juga
berperan penting dalam mewujudkan demokrasi.

E. PILAR-PILAR DEMOKRASI
a. 2Demokrasi Berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa.
Demokrasi berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa berarti seluk beluk sistem serta
perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten, atau
sesuai nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa.

b. Demokrasi dengan Kecerdasan

Demokrasi dengan kecerdasan mengatur dan menyelenggarakan demokrasi


menurut UUD 1945 itu bukan dengan kekuatan naluri, kekuatan otot, atau kekuatan
massa semata-mata.Jadi, penyelenggaraan demokrasi tersebut justru lebih menuntut
kecerdasan rohaniah, kecerdasan aqliyah, kecerdasan rasional, dan kecerdasan
emosional.

2
Faozan Tri Nugroho “Pilar-pilar Demokrasi Konstitusional Indonesia yang Harus Dipahami
“https://www.bola.com/ragam/read/5460623/pilar-pilar-demokrasi-konstitusional-indonesia-yang-harus-dipahami?page=6
(diakses pada tanggal 6 Januari 2023 pada jam 11:58)

5
c. Demokrasi yang berkedaulatan Rakyat

Jadi, demokrasi atau kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. Secara prinsip, rakyatlah
yang memiliki atau memegang kedaulatan itu.

Dalam batas-batas tertentu, kedaulatan rakyat itu dipercayakan kepada wakil-wakil


rakyat di MPR (DPR/DPD) dan DPRD.

d. Demokrasi dengan Rule of Law

Demokrasi dengan Rule of Law mempunyai empat makna penting;

 Kekuasaan negara Republik Indonesia harus mengandung, melindungi, serta


mengembangkan kebenaran hukum (legal truth) bukan demokrasi ugal-ugalan,
demokrasi dagelan, atau demokrasi manipulatif.
 Kekuasaan negara memberikan keadilan hukum, bukan demokrasi yang terbatas pada
keadilan formal dan pura-pura.
 Kekuasaan negara menjamin kepastian hukum, bukan demokrasi yang membiarkan
kesemrawutan atau anarki.
 Kekuasaan negara mengembangkan manfaat atau kepentingan hukum, seperti
kedamaian dan pembangunan, bukan demokrasi yang justru mempopulerkan fitnah
dan hujatan atau menciptakan perpecahan, permusuhan, dan kerusakan.

e. Demokrasi dengan Pembagian Kekuasaan Negara

Demokrasi menurut UUD 1945 bukan saja mengakui kekuasaan negara Republik
Indonesia yang tidak tak terbatas secara hukum, melainkan juga demokrasi itu
dikuatkan dengan pembagian kekuasaan negara dan diserahkan kepada badan-badan
negara yang bertanggung jawab.Jadi, demokrasi menurut UUD 1945 mengenal
semacam pembagian dan pemisahan kekuasaan, dengan sistem pengawasan dan
perimbangan.

f. Demokrasi dengan Hak Asasi Manusia

Demokrasi menurut UUD 1945 mengakui hak asasi manusia, yang tujuannya
bukan hanya menghormati hak tersebut. Akan tetapi, lebih untuk meningkatkan
martabat dan derajat manusia seutuhnya.

6
g. Demokrasi dengan Pengadilan yang Merdeka

Demokrasi berdasarkan UUD 1945 menghendaki diberlakukannya sistem pengadilan


yang merdeka (independent) serta memberi peluang seluas-luasnya kepada semua
pihak yang berkepentingan untuk mencari dan menemukan hukum yang seadil-
adilnya.Jadi, di depan pengadilan yang merdeka, baik penggugat dengan
pengacaranya, penuntut umum dan terdakwa dengan pengacaranya, mempunyai hak
yang samauntukmengajukan konsideran (pertimbangan), dalil-dalil, fakta-fakta, saksi,
alat pembuktian, dan petitumnya.

h. Demokrasi dengan Otonomi Daerah

Otonomi daerah merupakan pembatasan terhadap kekuasaan negara, khususnya


kekuasaan legislatif dan eksekutif di tingkat pusat, dan lebih khusus lagi pembatasan
atas kekuasaan presiden.Dalam UUD 1945 secara jelas memerintahkan dibentuknya
daerah-daerah otonom, baik provinsi maupun kabupaten/kota.Dengan adanya peraturan
pemerintah, daerah-daerah otonom itu dibangun dan disiapkan untuk bisa mengatur dan
menyelenggarakan urusan-urusan pemerintah sebagai urusan rumah tangganya sendiri,
yang diserahkan oleh pemerintah pusat.

i. Demokrasi dengan Kemakmuran

Demokrasi menurut UUD 1945 itu ditujukan untuk membangun negara kemakmuran
oleh dan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Indonesia.Demokrasi dengan
kemakmuran bertujuan membangun negara yang makmur yang mencakup semua
aspek entah hak dan kewajiban, kedaulatan rakyat, pembagian kekuasaan,otomi
daerah ataupun keadilan hukum.

j. Demokrasi yang Berkeadilan Sosial

Demokrasi berdasarkan UUD 1945 menggariskan keadilan sosial dari berbagai

kelompok, golongan, dan lapisan masyarakat. Jadi, tidak ada golongan, lapisan,
kelompok, satuan, atau organisasi yang diberi keistimewaan atau hak-hak khusus.

7
F. 3Pengertian Budaya Demokrasi adalah sebagai pola pikir, dan sikap warga masyarakat
yang berdasarkan nilai-nilai kemerdekaan, persamaan dan juga persaudaraan antar
manusia dengan kerja sama, saling percaya, toleransi, dan kompromi. Secara
etimologi, budaya demokrasi merupakan sikap dan kegiatan manusia yang
mencerminkan nilai-nilai seperti seperti contohnya menghargai, kebersamaan,
kebebasan, dan peraturan. Dapat disimpulkan bahwa, definisi budaya demokrasi
adalah sebagai bentik penerapan atau aplikasi nilai-nilai dalam prinsip demokrasi.

Jenis-jenis budaya demokrasi terbagi menjadi dua, yaitu:


a. berdasarkan bentuk partisipasi rakyat dan segi ideologi.
Berikut penjelasannya: Budaya demokrasi berdasarkan bentuk partisipasi rakyat
Berdasarkan bentuk partisipasi rakyat, ada tiga macam demokrasi, yaitu:
 Demokrasi langsung Demokrasi langsung memiliki arti sebagai suatu sistem
demokrasi yang bisa melibatkan seluruh rakyat secara langsung dalam
membicarakan atau menyatakan sesuatu urusan negara (pembuatan kebijakan
politik). Misalnya, referendum atau nama lainnya meminta pendapat seluruh rakyat
atas persoalan-persoalan yang mendasar dalam kehidupan bernegara, pelaksanaan
pemilihan presiden dan wakil presiden serta wakil-wakil rakyat yang duduk di
parlemen.
 Demokrasi tidak langsung (demokrasi perwakilan) Demokrasi tidak langsung
memiliki arti yang sebagai suatu sistem demokrasi dalam menyalurkan aspirasi
rakyat melalui wakil-wakilnya yang ada dalam DPR. Dalam hal ini rakyat tidak
terlibat secara langsung dalam pembuatan keputusan politik, tetapi didelegasikan
atau melimpahkan kekuasaannya kepada orang-orang yang dipilih melalui sebuah
pemilu yang bebas, jujur, dan adil.
 Demokrasi campuran Demokrasi campuran yaitu suatu sistem demokrasi gabungan
antara demokrasi langsung dan demokrasi perwakilan. Contotyan, rakyat memilih
wakilnya di DPRD kemudian wakil itu dikontrol oleh rakyat dengan sistem
referendum.

3
Kompas.Com” Budaya Demokrasi: Pengertian, Jenis, Prinsip, dan Contohnya”
https://www.kompas.com/skola/read/2023/01/18/200000669/budaya-demokrasi-pengertian-jenis-prinsip-dan-contohnya?page=all
(diakses pada tanggal 6 Januari 2023 pada jam 12:16)

8
b) Berdasarkan segi ideologi, ada dua macam demokrasi, yaitu:
 Demokrasi konstitusional Demokrasi konstitusional adalah demokrasi yang
mencerminkan suatu kekuasaan pemerintahan yang terbatas dan tidak banyak
campur tangan serta tidak bertindak sewenang-wenang terhadap warga negaranya.
Kekuasaan pemerintahan ini dibatasi oleh konstitusi.Demokrasi konstitusional
dianut oleh negara-negara Eropa barat, Amerika serikat, India, Pakistan, Indonesia,
Filipina, dan Singapura.
 Demokrasi rakyat Demokrasi rakyat (demokrasi proletar), yaitu memiliki
pengertian sebagai sebuah demokrasi yang berlandaskan ajaran komunisme dan
marxisme yang dikembangkan oleh Karl Marx dan Leninisme. Ciri yang menonjol
dari demokrasi rakyat ini, ya itu tidak mengakui hak asasi warga negaranya.
c) Prinsip-prinsip budaya demokrasi Ada beberapa prinsip budaya demokrasi
secara umum yang harus kita ketahui, seperti berikut:
 Adanya jaminan hak asasi manusia
 Persamaan kedudukan di depan hukum agar tidak terjadi diskriminasi dan
ketidakadilan.
 Pengakuan hak politik, seperti berkumpul, berserikat, dan berpendapat.
 Pemerintahan berdasarkan kehendak rakyat, adanya pengawasan terhadap
pemerintah.
 Pemilihan umum yang bebas, jujur, dan adil. Baca juga: Pengertian dan Ciri-ciri
Demokrasi Liberal Contoh-contoh budaya demokrasi
d) Contoh-contoh budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari, yakni:
 Setiap warga negara bebas memilih agama yang ingin dianutnya dan menyebarkan
ajaran kepada orang lain. Namun, orang tersebut tidak boleh memaksakan kehendak
agar orang lain mengikuti agamanya.
 Memilih pemimpin secara demokratis, seperti pemungutan suara untuk memilih
ketua OSIS, RT, RW, dan sebagainya.

9
G. Demokrasi dalam Masyarakat
4
Pentingnya kehidupan demokrasi dalam masyarakat mendukung terciptanya kehidupan
bersama yang nyaman. Bangsa Indonesia telah mencoba menerapkan bermacam-macam
demokrasi juga membuktikan pentingnya kehidupan demokrasi dalam masyarakat.
Masalah-masalah yang dihadapi dimusyawarahkan bersama. Keputusan-keputusan
penting diambil melalui pembicaraan bersama. Kemungkinan terjadinya konflik antar
warga masyarakat ditekan.

Pentingnya budaya demokrasi dalan kehidupan berbangsa dan bernegara dapat dilihat
dalam hal-hal berikut :

1. Terjadinya kontrol sosial dari masyarakat terhadap jalannya pemerintahan untuk

membuktikan kebebasan kepada masyarakat dalam mengemukakan pendapat dan


menjamin terciptanya pemerintahan yang bersih
2. Budaya demokrasi dapat menghindari tindak sewenang-wenang terhadap warganegara
karena Negara demokrasi mengakui supremasi hukum.
3. Negara dengan praktik pemerintahan yang dipilih oleh rakyat. Dulu, tidak sedikit
penguasa yang cenderung bertindak otoriter, diktator, membatasi partisipasi
masyarakat atau rakyat dan lain-lain karena para pengusaha sering merasa terganggu
kekuasaannya.Ketidakmampuan melaksanakan mandat yang diberikan oleh rakyat
membuat para pengusaha bersikap demikian
4. Memungkinkan satiap kebudayaan berkembang baik karena negara demokrasi
menghormati kebebasan berekspresi.

4
Smk Gita Kirtti 1 Jakarta “Pentingnya Kehidupan Demokrasi dalam Masyarakat”
https://www.smkgiki1.sch.id/index.php/read/7/program-kerja (diakses pada tanggal 6 Januari 2023 pada jam 12:50)

10
11

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Demokrasi adalah gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan
hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara
Prinsip demokrasi dibedakan menjadi dua yaitu
2. Prinsip Demokrasi Sebagai Sistem Politik dan Prinsip Non-demokrasi (Kediktatoran)
3. Demokrasi memiliki banyak jenisnya. Yaitu Demokrasi menurut cara aspirasi rakyat
(Demokrasi Langsung, Demokrasi Tidak Langsung) dan Demokrasi (Berdasarkan
Prinsip Ideologi, Demokrasi Liberal, Demokrasi Rakyat, Demokrasi Pancasila)
B. Saran
Demokrasi di indonesia harus di pahamin karna agar semua masyarakat Indonesia bisa
menggunakan demokrasi masing-masing dengan sebaik-baiknya.
12

DAFTAR PUSTAKA

Nimas Ayu Rosari “Konsep Demokrasi: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Unsur
Pendukung”Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/Download Apps
Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-
6957503/konsep-demokrasi-pengertian-ciri-jenis-dan-unsur-pendukung ( Di akses pada taggal 6
Januari 2023 pada Jam 11:28)

Faozan Tri Nugroho “Pilar-pilar Demokrasi Konstitusional Indonesia yang Harus Dipahami “
https://www.bola.com/ragam/read/5460623/pilar-pilar-demokrasi-konstitusional-indonesia-yang-
harus-dipahami?page=6 (diakses pada tanggal 6 Januari 2023 pada jam 11:58)

Kompas.Com” Budaya Demokrasi: Pengertian, Jenis, Prinsip, dan Contohnya”


https://www.kompas.com/skola/read/2023/01/18/200000669/budaya-demokrasi-pengertian-
jenis-prinsip-dan-contohnya?page=all (diakses pada tanggal 6 Januari 2023 pada jam 12:16)

SMK GITA KIRTTI 1 JAKARTA “Pentingnya Kehidupan Demokrasi dalam Masyarakat”


https://www.smkgiki1.sch.id/index.php/read/7/program-kerja (diakses pada tanggal 6 Januari
2023 pada jam 12:50)

Anda mungkin juga menyukai