Anda di halaman 1dari 1

Nama : Ines Ignasia Saing

NIM : 6223121087
LAY UP

1. Pengertian
Tembakan lay-up adalah tembakan yang dilakukan dalam jarak yang dekat dengan keranjang dan seolah-olah
bola diletakkan dalam keranjang. Tembakan lay-up dilakukan dekat dengan keranjang setelah menyalib bola atau
menggiring bola. Lay-up shoot adalah tembakan yang paling aman dan efektif kalau pemain yang memegang bola tidak
dihalangi lawan. Lay Up akan lebih mudah dilakukan saat pemain lepas dari pengawasan (bayang-bayang) lawan agar
peluang keberhasilan besar. Lay Up kerap dilakukan pemain karena mudah dilakukan dan memiliki tingkat keberhasilan
yang besar. Lay Up dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Reverse Lay Up
Dilakukan pada saat seorang pemain berada di bawah atau sangat dekat dengan keranjang sehingga tidak
memungkinkan melakukan lay up shoot, maka dapat dilakukan dengan pemain menggunakan sisi berlawanan dengan
lay up biasa saat menembak.
2. Power Lay Up
Dilakukan dengan menembakkan bola dengan menggunakan kedua tangan dengan jarak yang dekat dengan keranjang.

Berikut Cara melakukan Lay Up:


• Menargetkan Ring, dilakukan saat sedang mendribbling bola atau saat ingin menerima bola dari teman
• Setelah menerima bola atau saat pen dribbling telah dekat dengan ring dengan perhitungan yang pasti
pemain melangkah dua atau tiga Langkah kearah ring.
• Kemudian diakhiri dengan secara serentak mengangkat tangan dan lutut melompat ke atas mengarah
kekeranjang dengan melompat setinggi-tingginya hingga memperoleh titik tertinggi dari lompatan
• Pada saat berhenti di udara dan mendekati keranjang, bola kemudian dilepaskan. Melepaskan bola tidak
perlu dilakukan dengan kekuatan yang besar, tetapi cukup dengan jari telunjuk.

Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan tembakan lay-up shoot, yaitu:
(1. Saat menerima bola, badan harus dalam keadaan melayang:
(2. Saat melangkah, langkah pertama harus lebar atau jauh guna mendapatkan jarak maju sejauh mungkin, langkah
kedua pendek untuk memperoleh awalan tolak agar dapat melompat setinggi-tingginya
(3. Saat melepaskan bola, bola harus dilepas dengan kekuatan kecil

Ada dua jenis cara dalam melakukan lay up yaitu:


1. Overhand Lay Up Shoot
Overhand lay up shoot adalah tembakan yang dilakukan dengan serangkaian gerakan. Mulai dari menangkap bola, lompat-
langkah-lompat. Kemudian, melepaskan bola dengan cara langsung ke arah ring atau dipantulkan ke papan pantul dengan
posisi tangan menekuk 900 di samping telinga, dan telapak tangan menghadap ke atas. lay up shoot merupakan teknik lay
up dengan posisi tangan berada di atas atau belakang bola. Telapak tangan menghadap ke bawah. Lay up ini lebih cocok dan
menguntungkan ketika berlari tidak terlalu tinggi..
2. Underhand Lay Up Shoot
Underhand lay up shoot merupakan teknik dengan posisi tangan di bawah bola, telapak tangan menghadap ke atas dan jari-jari
tangan menghadap ke depan. Jika dimulai dari sisi kanan maka injakan kaki kiri. Kemudian, gunakan kaki dalam. Usahakan,
posisi kepala tetap tegak dan pandangan mata terpusat pada kotak di atas keranjang. Posisi punggung dan pinggang harus
lurus. Untuk mendorong tubuh, gunakan lutut lain. Tembakan bola diarahkan lurus. Kemudian, gerakan tersebut diteruskan
dengan meluruskan siku, pergelangan tangan, dan jari-jari. Tangan yang tidak dipakai maka digunakan untuk melindungi bola.
Pelepasan bola tidak dilakukan dengan tembakan sekuat tenaga atau seperti meletakkannya ke keranjang. Ketika pemain
bergerak atau berlari dengan kecepatan tinggi amaka lebih cocok menggunakan lay up dengan teknik underhand karena kontrol
terhadap bola lebih mudah.

Daftar Pustaka
Menurut Muhajir,2007 “Tembakan lay-up adalah tembakan yang dilakukan dalam jarak yang dekat dengan
keranjang dan seolah-olah bola diletakkan dalam keranjang.”
Menurut Wissel,200 “Tembakan lay-up dilakukan dekat dengan keranjang setelah menyalib bola atau
menggiring bola.”
Menurut Ambler,2016 ”Lay-up shoot adalah tembakan yang paling aman dan efektif kalau pemain yang memegang
bola tidak dihalangi lawan.”
Menurut Ahmadi,2007 “Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan tembakan lay-up shoot, yaitu:
(1. Saat menerima bola, badan harus dalam keadaan melayang
(2. Saat melangkah, langkah pertama harus lebar atau jauh guna mendapatkan jarak maju sejauh mungkin, langkah
kedua pendek untuk memperoleh awalan tolak agar dapat melompat setinggi-tingginya
(3. Saat melepaskan bola, bola harus dilepas dengan kekuatan kecil.”

Anda mungkin juga menyukai