Kel.3 Perencanaan SDM
Kel.3 Perencanaan SDM
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen SDM
Kelompok 7 :
TUBAN
2023
Jl. Mloyo Kusumo, Lebak, Sumurgung, Kec. Montong, Kab. Tuban,
Penyusun,
Kelompok 3
Daftar isi
Kata Pengantar……………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….
BAB 1 Pendahuluan ……………………………………………….…………..
1.1 Latar Belakang ………………………………………………..………
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………..……
1.3 Tujuan ………………………………………………………………
BAB 2 Pembahasan …………………………………………………………..
2.1 Arti dan pentingnya perencanaan SDM……………………………….
2.2 Metode dalam perencanaan SDM……………………………………
2.3 Keterbatasaan perencanaan SDM…………………………………
2.4 Fungsi perencanaan SDM…………………………………………..
BAB 3 Penutup …………………………………………………………………
3.1. Kesimpulan ………………………………………………………
3.2. Saran…………………………………………………………
STUDI KASUS…………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..
Bab 1
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Perencanaan sumber daya manusia (SDM) menjadi penting untuk
keberhasilan organisasi di era globalisasi dan pasar tenaga kerja yang
semakin kompetitif. Mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia
membantu mahasiswa memahami konsep, teori, dan praktik pengelolaan
SDM dalam organisasi. Perencanaan SDM adalah proses strategis untuk
mengidentifikasi, mengembangkan, dan memanfaatkan tenaga kerja untuk
mencapai tujuan organisasi dan memenuhi kebutuhan jangka panjang.
Para pemimpin Manajemen Sumber Daya Manusia yang memiliki
pemahaman yang kuat tentang konsep perencanaan SDM dapat mengelola
tenaga kerja dengan efisien, mengantisipasi perubahan lingkungan, dan
mengatasi masalah dalam merekrut, mengembangkan, dan
mempertahankan karyawan yang berkualitas.
1.2. Tujuan,
PEMBAHASAN
Pada metode ilmiah ini, data dan informasinya harus akurat, serta
analisis baik dan benar. Data adalah kejadian-kejadian nyata pada masa
lampau, baik data sekunder maupun data primer. Informasi adalah hasil
proses data serta memberikan informatif kepada penerimanya. Information
is data that has been processed into a form that is meaningful to the
recipient and is real or perceived value in current or prospective
decisions. (Gordon B. Davis) (Informasi adalah data yang telah diolah
menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai
yang nyata atau dapat dirasakan dalam keputusankeputusan sekarang atau
keputusankeputusan akan datang). Perencanaan SDM barn dapat
dilakukan dengan baik dan benar jika informasi tentang job analysis,
organisasi, dan situasi persediaan tenaga kerja diperoleh:
a. Job analysis
memberikan informasi tentang aktivitas pekerjaan, standar pekerjaan,
konteks pekerjaan, persyaratan personalia, perilaku manusia, dan alat - alat
yang dipergunakan. Job description memberikan informasi tentang tugas-
tugas dan tanggung jawab seorang pejabat pada suatu jabatan. Job
specification memberikan informasi tentang kualifikasi-kualifikasi SDM
yang akan menjabat suatu jabatan. Job evaluation memberikan informasi
mengenai berat-ringannya pekerjaan, risiko pekerjaan, dan gaji jabatan.
Job enrichment memberikan informasi untuk memperkaya pekerjaan pada
suatu jabatan tertentu yang sifatnya vertikal. Job enlargement memberikan
informasi untuk memperkaya jenis pekerjaan yang sifatnya horizontal.
b. Organisasi
Organisasi memberikan informasi tentang hal-hal berikut: 1. Tujuan yang
ingin dicapai, termasuk keuntungan atau penyediaan layanan.
2. Jenis organisasi, apakah lini, staf, fungsional, atau komite. 3. Dasar
pendepartemenan dan struktur organisasi. 4. Rentang kendali setiap
departemen atau bagian. 5. Kepemimpinan, individu atau kolektif. 6.
Jumlah karyawan dan detail manajerial dan operasional. 7. Jenis otoritas
yang diberikan. 8. Tingkat posisi pejabat.
c. Situasi Persediaan Tenaga Kerja
Situasi persediaan tenaga kerja memberikan informasi tentang hal-hal
berikut: 1. Persediaan tenaga kerja dan tingkat kemampuan SDM. 2. Jenis
jenis, susunan umur, tingkat pendidikan, serta penyebaran atau pemerataan
tenaga kerja. 3. Kebijaksanaan perburuhan dan kompensasi pemerintah.
4.Sistem, kurikulum, dan tingkat-tingkat pendidikan SDM.
Apabila informasi si atas diperoleh perencanaan secara lengkap
dan akurat maka perencanaan SDM baik dan benar, realisasi manajemen
sumber daya manusia akan lancar.
2.3. Keterbatasan Perencanaan SDM
Ini adalah beberapa masalah yang dihadapi oleh profesional
manajemen sumber daya manusia saat mempersiapkan atau mengelola
rencana MSDM:
Ketidakakuratan: Perencanaan MSDM harus memperkirakan penawaran
dan permintaan MSDM. Memproyeksikan kebutuhan tenaga kerja selama
jangka waktu tertentu merupakan tindakan yang berisiko. Sangat sulit
untuk memantau tren masa depan dan saat ini dan mengubahnya menjadi
pedoman tindakan yang berguna. Kemungkinan ketidakakuratan
meningkat seiring dengan lama waktu yang dibutuhkan. Ketika perkiraan
departemen hanya dikumpulkan tanpa tinjauan mendalam, ketidaktepatan
meningkat. Faktor-faktor seperti ketidakhadiran, pergantian tenaga kerja,
dll., dapat mengurangi sisa rencana tenaga kerja.
Ketidakpastian: Perubahan teknologi dan fluktuasi pasar adalah
ketidakpastian, yang menjadi kendala bagi perencanaan tenaga kerja.
Beresiko bergantung pada perkiraan umum tenaga kerja tentang perubahan
lingkungan yang cepat.
Kurangnya Dukungan: Perencanaan biasanya dilakukan untuk
meningkatkan efisiensi secara keseluruhan. Ini juga membantu manajemen
menyingkirkan karyawan yang tidak diinginkan di berbagai tingkatan
untuk mengurangi biaya. Beberapa orang yang mampu bertahan dari
serangan gencar mengeluh tentang beban kerja yang lebih besar.
Manajemen tidak memberikan dukungan yang cukup. Terakhir, mereka
menolak untuk menyediakan dana untuk membangun sistem informasi
SDM yang sesuai.
Permainan Angka: Perencanaan MSDM digunakan di beberapa
perusahaan. Untuk memastikan orang masuk dan keluar dari organisasi,
fokusnya adalah pada aspek kuantitatif. Kualitas manajemen sumber daya
manusia adalah faktor yang lebih penting yang diabaikan oleh perhatian
terbatas ini. Perencanaan MSDM dalam jangka panjang, mungkin
menderita karena fokus yang berlebihan pada aspek kuantitatif.
5. Perencanaan Pengembangan
Supaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dapat
meningkatkan produktivitas karyawan baik saat ini maupun di masa
depan, pengembangan harus direncanakan dengan baik. Beberapa hal yang
perlu direncanakan dalam pengembangan SDM adalah sebagai berikut.
Tujuan dan peserta pengembangan; metode dan kurikulum pengembangan
yang akan diberikan; standar penilaian dan komponen yang dinilai; dasar
dan prinsip promosi karyawan; biaya pengembangan yang akan
dikeluarkan; dan penilaian dan ruang lingkup penilaian.
6. Perencanaan Kompensasi
Untuk meningkatkan semangat kerja, kompensasi pekerja harus
direncanakan dengan baik. Sebagai kompensasi, Anda harus
mempertimbangkan hal-hal berikut. 1. Sistem, metode, dan dasar
kompensasi yang akan diterapkan; 2. Kebijakan kompensasi yang akan
diterapkan; dan 3. Waktu pembayaran kompensasi yang akan diterapkan.
7. Perencanaan Pengintegrasian
Supaya karyawan tetap termotivasi, pengintegrasian harus
direncanakan sebaik-baiknya. Dalam proses pengintegrasian, hal-hal
berikut harus direncanakan. 1. Metode pengintegrasian yang akan
dilakukan; 2. Jenis-jenis alat dan motivasi yang akan diberikan; 3.
Pemimpin dan kesepakatan kerja; dan 4. Biaya yang akan dikeluarkan
untuk alat motivasi.
8. Perencanaan Pemeliharaan
Pemeliharaan harus direncanakan dengan baik agar turnover
karyawan rendah. Berikut adalah beberapa hal yang harus direncanakan:
Jenis kesejahteraan ekonomis yang akan diberikan, jenis kesejahteraan
fasilitas yang akan diberikan, jenis kesejahteraan pelayanan yang akan
diberikan, jenis biaya yang akan dikeluarkan, dan bagaimana dan kapan
kesejahteraan akan diberikan.
9. Perencanaan Kedisiplinan
Kewajiban karyawan sebagai contoh kedisiplinan harus
direncanakan dengan sebaik-baiknya. Mereka harus merencanakan hal-hal
berikut.
1. Peraturan perusahaan dan sanksi yang akan diterapkan; 2. Sistem
pengawasan; dan 3. Sistem penyelesaian konflik.
10. Perencanaan Pemberhentian
Untuk menghindari masalah bagi perusahaan, pemecatan pekerja
harus direncanakan dengan baik. Semua pekerja akan diberhentikan
dengan berbagai alasan secara cepat atau lambat. Setiap pekerja yang
dipecat akan mengakibatkan biaya (penarikan, seleksi, dan
pengembangan) bagi perusahaan. Dalam proses pemberhentian karyawan,
hal-hal berikut harus diperhatikan: 1. Menentukan syarat-syarat status
setlap karyawan perusahaan (tetap, kontrak, percobaan, dan lain-lain). 2.
Merencanakan peraturan pemberhentian yang berkaitan dengan status
SDM dan alasan pemberhentian. 3. Merencanakan persyaratan dan
pembayaran pensiun dan pesangon. 4. Merencanakan proses
pemberhentian dengan tidak hormat.
Bab 3
Penutup
3.1 Kesimpulan
Perencanaan SDM adalah suatu proses strategis yang penting untuk
kelangsungan hidup dan keberhasilan sebuah perusahaan. Perencanaan membantu
perusahaan menemukan dan mengantisipasi kebutuhan SDM untuk mencapai
tujuan mereka. Rencana sumber daya manusia harus melibatkan semua pemangku
kepentingan, termasuk manajemen senior, departemen fungsional, dan karyawan,
untuk memastikan bahwa rencana tersebut sesuai dengan visi dan strategi
perusahaan. Selain itu, untuk menjaga daya saing perusahaan dalam lingkungan
bisnis yang dinamis, perencanaan SDM harus konsisten dengan tren pasar tenaga
kerja dan kemajuan teknologi. Untuk mempertahankan keunggulan kompetitif
dalam jangka panjang, organisasi dapat memastikan bahwa mereka memiliki
sumber daya manusia yang tepat pada waktu yang tepat dan dengan keterampilan
yang tepat dengan menerapkan prinsip-prinsip perencanaan SDM terbaik dan
melakukan evaluasi berkala.
3.2 saran
Sebagai saran untuk penutup makalah tentang perencanaan SDM, penting
bagi organisasi untuk memprioritaskan keterlibatan anggota kepentingan dalam
proses perencanaan, termasuk manajemen senior, departemen fungsional, dan
karyawan. Kolaborasi yang kuat antara berbagai departemen dapat membantu
mengidentifikasi kebutuhan SDM yang spesifik dan memastikan keselarasan
dengan strategi organisasi secara keseluruhan.
Studi Kasus Perencanaan SDM Di Perusahaan
Perkebunan Sawit
Salah satu tujuan utama dari perencanaan SDM adalah untuk memastikan
ketersediaan SDM baik dalam hal jumlah dan mutu yang dapat memenuhi
kebutuhan organisasi untuk menjalankan aktivitas bisnisnya di masa mendatang.
Seperti telah dibahas pada bagian terdahulu; sektor pertanian, kehutanan, dan
perikanan tengah menghadapi fenome brain drain. brain drain adalah fenomena
hengkangnya modal sumber daya manusia (SDM) dari satu negara ke negara lain.
Demikian pula halnya dengan perusahaan perkebunan sawit yang berada dalam
sub-sektor perkebunan dari sektor pertanian. Brain drain pada perusahaan
perkebunan sawit merupakan hal yang krusial. Mengapa demikian? Karena berapa
alasan berikut.
(2) Equal and Interactive Communication – atasan dari para milenal dilatih untuk
dapat membangun komunikasi yang dialogis, interaktif dan menciptakan suasana
kesetaraan dalam hubungan antara atasan dan bawahan.
(3) Room for Innovation – memberikan kesempatan yang luas kepada milenial
untuk berpikir kreatif dan mengembangkan inovasi dalam pekerjaan. Milenial
dapat dilibatkan dalam mencari solusi alternatif atas permasalahan operasional
yang dihadapi. Mengembangkan inovasi yang berkaitan dengan supervisi
lapangan yang dapat dilakukan dari dalam ruangan.
.
DAFTAR PUSTAKA
Rahardjo, Daniel Adi Setya dan . (). Manajemen Sumber Daya Manusia.
Semarang: Yayasan Prima Agus Teknik.