Pertanyaan Untuk Kelompok 2
Pertanyaan Untuk Kelompok 2
1. Bagaimana penyediaan fasilitas pertolongan pertama pada kecelakaan kerja PT. Georg Fischer
Indonesia?
Di PT. Georg Fischer Indonesia telah tersedia ruang P3K dan sudah dilengkapi dengan
kotak P3K sesuai dengan peraturan yang tertulis Permenaker No 15/MEN/2008,
tertuang dalam Bab III tentang Fasilitas P3K ditempat kerja, dimana di pasal 8 ayat 1
tertulis : Fasilitas P3K sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) meliputi:
a. ruang P3K;
b. kotak P3K dan isi;
c. alat evakuasi dan alat transportasi; dan.
Namun belum tersedia petugas P3K diruangan tersebut. Jika merunut kepada pasal
sebelumnya yaitu pada Bab II tentang Petugas P3K di Tempat kerja, dalam pasal 3
disebutkan : etugas P3K di tempat kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat
(1) harus memiliki lisensi dan buku kegiatan P3K dari Kepala Instansi yang
bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan setempat. Ini akan menjadi
pertimbangan perusahaan kedepannya untuk menjalankan peraturan dengan
lengkap.
2. Bagaimana program pemeriksaan kesehatan yang di lakukan oleh PT. Georg Fischer
Indonesia?
3. Jika terjadi paparan bahan kimia/resin di tempat pengolahan/pembuatan pipa, resiko bahaya
apa yg mungkin terjadi? Dan tindak lanjut apa yg anda lakukan untuk mengantisipasi resiko
bahaya tersebut? Apa dasar hukum yg mengatur pengendalian bahan kimia berbahaya di
tempat kerja?
Di PT. Georg Fischer Indonesia telah menjalankan regulasi yang tertuang didalam PP
No. 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun
dengan cara menyediakan gudang penyimpanan sementara Limbah B3 yang sudah
dipisah-pisah berdasarkan kategori limbah . dan limbah yang telah terkumpul
kemudian dilakukan pengangkutan oleh pihak ketiga yang sudah berizin dari dinas
Lingkungan Hidup.
5. Sebagai seorang ahli k3 umum menurut anda Faktor-faktor apa saja yang menjadi bahaya K3
dilingkungan kerja yang perlu di Analisa ?
6. Bagaimana program pengukuran lingkungan kerja yang sudah di jalankan oleh PT. Georg
Fischer Indonesia ?
7. Menurut kelompok 2, Mesin produksi dari perusahaan tersebut kan menimbulkan getaran,
bagaimana cara mengendalikan getaran trsb?
8. Menurut kelompok 2 Apa yang dimaksud dengan bahaya ergonomi kerja dan bagaimana
pengendaliannya?
Ergonomi kerja yaitu kesesuaian antara aspec pekerjaan dengan peralatan kerja ,tata
cara kerja, proses ketrja,dan lingkungan kerja ,dengan kondisi fisik ,fisiologis,psikis
manusia seperti tata cara angkat materia,duduk di depan konuter dengan baik ,dll.
Pengendalian dengan cara membuat sop kerja sesuai dengan proses kerja masing-
masing dengan memperhatikan peralatan kerja yang di gunakan sesuai dengan
postur tubuh di lakukan pengukuran ergonomi pada medical checkup dokter tenaga
kerja