Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN STUDI LAPANGAN

Pusdiklat Tenaga Administrasi,


31 Maret – 1 April 2022
FOKUS : Manajemen Pelatihan
LOKUS : Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK)

Tim Kelompok IV
Ketua : Asnawi
Sekretaris : Budi Sulistiyo
Penyaji : Zulkifli
Anggota : 1. Suparno
2. Jajang Ridwan
3. Wenseslaus Heatubun
4. Taftajani
5. Erwin Dasopang
6. Achmad Zamroni
7. Fahry Dja’far

PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR ANGKATAN VII


PUSDIKLAT TENAGA ADMINISTRASI BADAN LITBANG DAN
DIKLAT KEMENTERIAN AGAMA
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Sesuai dengan Perkalan Nomor 16 Tahun 2019 tentang Pedoman


Penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Administrator, dalam Kurikulum diatur
struktur kurikulum, salah satunya Studi Lapangan. Mata diklat ini diberikan untuk
membekali para peserta dengan kemampuan mengadopsi dan mengadaptasi
keunggulan organisasi yang memiliki best practice dalam pengelolaan kegiatan
dalam Menyusun aksi perubahan.

Disrupsi yang muncul sebagai akibat dari perubahan dan perkembangan


teknologi informasi dan komunikasi menurut organisasi untuk terus beradaptasi
dan bertransformasi dengan menerapkan strategi/pendekatan yang jauh berbeda
dari sebelumnya. Penerapan pendekatan corporate University di kementerian
Keuangan merupakan respon atas kondisi tersebut serta dalam rangka mendukung
percepatan transformasi di Kementerian Keuangan. Kementerian corporate
university dikoordinasikan oleh BPPK (Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan)
dengan melibatkan seluruh eselon I di kementerian Keuangan untuk mewujudkan
Kemenkeu sebagai organisasi pembelajan melalui link and match antara nilai-nilai
kementerian keuangan, pendidikan, pembelajaran yang relevan, aplikatif, mudah
diakses dan berdampak nyata dengan target kinerja, yang didukung dengan
manajemen pengetahuan (knowledge management)

Tata kelola Kemenkeu Corporate University terdapat dua komite yaitu


komite pengarah dimana bertugas merumuskan kebijakan strategi pengembangan
kompetensi SDM dan manajemen pengetahuan. Dan Komite Operaional yang
bertugas merumuskan dan melaksanakan kebijakana teknis pengembangan
kompetensi SDM dan menyusun kebijakan manajemen pengetahuan. Menurut
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 924/KMK.011/2018
tentang Kementerian Keungan, Kemenkeu Corpu adalah Strategi pelaksanaan
pengembangan kompetensi SDM yang merupakan bagian dar pencapaian visi dan
misi Kementerian Keuangan melalui perwujudan, keterkaitan dan kesesuaian
antara pendidikan, pembelajaran, dan penerapan nilai-nilai dengan target kinerja,
yang didukung dengan manajemen pengetahuan (knowledge management).
b. Tujuan Studi lapangan

Tujuan yang ingin dicapai dalam studi lapangan sebagai berikut :

1. Menggali sebanyak mungkin best practice dari Kementerian/Lembaga yang


dikunjungi, sehingga bisa menggali, memahami secara mendalam guna
terwujudnya sistem manajemen pelatihan yang profesional;

2. Menemukan ide dan gagasan baru yang inovatif dan kreatif dari best practice
untuk merwujudkan link pembelajaran dan tujuan organisasi terstruktur;

3. Belajar dari best practice tentang pengelolaan kegiatan sehingga dapat menjadi
inspirasi sekaligus diadopsi dan diadaptasi untuk program yang dikelola melalui
Aksi Perubahan;
BAB II
LOKUS KUNJUNGAN

a. Profil Lokus

Sebelum kita membicarakan tentang keberhasilan dari BPPK Kemenkeu


kami akan menampilkan struktur Organisasi BPPK Kemenkeu dan visi misinya;

1) Visi dan Misi Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK)

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) merupakan salah


satu unit eselon I pada Kementerian Keuangan RI yang mempunyai visi
menghasilkan sumber daya manusia pengelola keuangan negara yang unggul
dan beretika dalam rangka mendukung visi Kementerian Keuangan "menjadi
pengelola keuangan negara untuk mewujudkan perekonomian indonesia yang
produktif, kompetitif, inklusif, dan berkeadilan untuk mendukung visi dan misi
Presiden dan Wakil Presiden : Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong". Sedangkan misi dari Badan
Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) adalah :

▪ Mengelola pendidikan yang berkualitas tinggi dalam kerangka Kementerian


Keuangan Corporate University
▪ Memperkuat pelatihan yang berdampak tinggi bagi sumber daya manusia
keuangan negara dalam kerangka Kementerian Keuangan Corporate
University

▪ Mengembangkan program sertifikasi kompetensi keuangan negara yang


berkualitas dan fit for purposes

▪ Mewujudkan manajemen pengetahuan keuangan negara yang andal dalam


kerangka Kementerian Keuangan Corporate University

▪ Mengembangkan sistem tata kelola berbasis digital dan manajemen sumber


daya yang optimal.

2) Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Kedudukan dari Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK)


adalah bertanggung jawab langsung kepada Menteri Keuangan RI. Selanjutnya
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) yang berdasarkan
Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2015 tentang Kementerian Keuangan
Pasal 48 dijelaskan, mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan,
pelatihan, dan sertifikasi kompetensi di bidang keuangan negara sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.

Adapun dalam pasal 49 Peraturan Presiden tersebut BPPK juga


menyelenggarakan fungsi:

▪ Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program pendidikan, pelatihan


dan sertifikasi kompetensi di bidang keuangan negara;

▪ Pelaksanaan pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi kompetensi di bidang


keuangan negara;

▪ Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pendidikan, pelatihan


dan sertifikasi kompetensi dan pemanfaatan hasil pendidikan di bidang
keuangan negara;

▪ Pelaksanaan administrasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan; dan

▪ Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri

Untuk menjalankan tugas dan fungsinya, BPPK didukung oleh para


pengajar yang profesional
Lokus studi lapangan yang telah ditetapkan oleh panitia PKA VII adalah
Kementerian Keuangan yang dalam hal ini sebagai pelopor yang pertama
mengadopsi konsep Corporate university. Hal tersebut merupakan hasil
pengembangan dari Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK)
Kementerian Keuangan dengan pertimbangan:

1) BPPK Kementerian Keuangan telah menerapkan Corporate University yang


merupakan inovasi baru dalam sistem pembelajaran pendidikan dan pelatihan
yang berfokus pada strategi pengembangan pembelajaran
2) Sistem pembelajaran melalui Corporate University sudah dapat dilaksanakan
dengan baik dan telah terbukti meningkatkan kinerja ASN pada Kementerian
Keuangan

Corporate University atau dalam bahas indonesia diartikan Universitas


peusahaan merupakan implementasi dari konsep learning organization. Kemenkeu
Corporate Universit adalah Strategi pelaksanaan pengembangan komponen SDM
yang merupakan bagian dari pencapaian visi dan misi Kementerian Keuangan
melalui perwujudan, keterkaitan dan kesesuaian antara pendidikan, pembelajaran,
dan penerapan nilai-nilai dengan target kinerja, yang didukung dengan manajemen
pengetahuan (knowladge management). Menurut Keputusan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor 924/KMK.011/2018 tentang Kementerian Keungan.

b. Instansi yang dikunjungi

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan pada Kementerian Keuangan


Republik Indonesia secara Daring (dalam jaringan).
BAB III
ANALISIS BEST PRACTICE

a. Inovasi yang Dikembangkan Lokus

Manajeman pembelajaran Corporate University terdapat pendekatan/model


dalam pembelajaran terintegritas sebagai berikut :

1. Pemebelajaran terstruktur seperti pembelajaran BPPK, Sosialisasi, Worksop,


Bintek, KLC dan Belajar mandiri seperti membaca peraturan, jurnal desainer
pembelajaran, classroom learning, webinar, forum, pengajaran, e-learning.

2. Pembelajaran Kolaboratif dalam sebuah komunitas maupun bimbingan, melalui


interaksi atau dengan mengobservasi pihak/orang lain, seperti Moderatr,
Benchmarking, Self-led Learning, COP, Coaching Mentoring, Sosial Media.

3. Pembelajaran terintegritas di tempat kerja melalui praktik langsung seperti


Magang, Pertukanan PNS/Swasta/BUMN/BUMD, Peningkatan Kopetensi, Job
Enlargement, Action Learning, Job Shaddowing.

Keterkaitan Kemenkeu Corporate University, Learning Organization dan


pembelajaran Terintegrasi dengan Analisis, Design, Delivery, Implementation, dan
Evaluation serta memiliki pengelolaan secara sistematik dilakukan dengan melalui:

1. Melalui tahapan analisisi kebutuhan, desian dan pengembangan,


penyelenggaraan dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan relevansi,
aplikasi, dampak, dan aksesibilitas pembelajaran.

2. Dengan mendasarkan pada KLDP,

3. Interkonesi dengan HRIS.

Penyusunan desain dan pengembangan materi pembelajaran yang


dilaksanakan oleh BPPK Kemenkeu sebagai berikut:
b. Hambatan dan tantangan lokus dalam melakukan inovasi

1. Resistensi dari pada pegawai Kementerian Keuangan dalam hal pemanfaatan


pengetahuan, kebijakan, maupun pengalaman yang dimiliki oleh pegawai
senior dan pimpinan kementerian keuangan

2. Metode dalam Capturing Knowledge maupun pengalaman belum / kurang


tepat;

3. Leengganan/ resistensi pegawai untuk melakukan proses knowledge sharing,

4. Penggunaan metode knowledge sharing

c. Strategi dan keberhasilan lokus dalam melakukan inovasi

Kemenkeu Corporate University memiliki srategi yaitu karakteristik program


pembelajaran terdapat empat yaitu :

1. Relevent merupakan Link and match pengembangan SDM dengan sasaran


strategi organisasi,

2. Applicable mudahnya dipahami, dikuasai dan diterapkan dalam pelaksanaan


tugas /fungsi.

3. Impactcul, memiliki dampak yang tinggi terhadap (peningkatan) kinerja


organisasi,
4. Accessivble Pemanfaatana knowladge di kemenkeu, pemanfaatan teknologi
untuk belajar kapan saja dan dimana saja.

Pelaksanaan CORPU secara struktur, kolaboratif dan masif


d. Bagaimana Lokus Mempertahankan Inovasi Dalam Waktu yang Lama

1. Pengelolaan hasil belajar Kemenkeu dalam sistem terintegrasi melali


pengembangan Platform KLC (Kemenkeu Learning Center) dengan melakukan
identify, Capture, Organize, Store, Distribute, Apply.

2. Pembelajaran memiliki link dan HCM dan upaya pencapaian kinerja organisasi
melalui proses analisis kebutuhan pembelajaran. Melakukan alur proses
manajemen pembelajaran BPPK ( learning needs analysis, Design & Develop,
Implementation/Learning delivery, Evaluation/Evaliasi pembelajaran)

3. Bekerja sambil belajar dan belajar sambil bekerja merupakan pembangunan


budaya belajar Kemenkeu, dengan melakukan Learning Needs Analysis/
Strengthen Organization Perfomance (10 % Self Learning, 20% Cmmmunity
Learning, dan 70 % Intergrated Learning at Work).

4. Adanya Analisis Kebutuhan Pembelajara (AKP)


Kebutuhan pembelajaran yang mendukung pencapaian target kinerja
organisasi, kebutuhan pembelajaran yang mendukung pemenuhan kompetensi
individu pada unit pengguna, kebutuhan pembelajaran yang mendukung
pemenuhan kompetensi jabatan pada unit pengguna.

5. Melakukan sosialisasi dan evaluasi secara terus menerus dan masif

6. Dituangkan dalam bentuk regulasi kebijakan.


BAB IV
LESSON LEART HASIL
STUDI LAPANGAN / ANALISIS BEST PRACTICE

Adopsi dan atau Adaptasi dalam Rancangan Aksi Perubahan

Dalam pengembangan Corporate University berdasarkan analisis kebutuhan


Pembelajaran (AKP) terdapat strategi dan proses AKP yang meliputi :

1. Entry Meeting / Interview (Jajaran pimpinan memberikan arahan terkait isu strategi
dan tantangan)

2. Penajaman (Membentuk tim Teknis, menajamkan kebutuhan strategi, menentukan


sampel AKP trategis, penyiapan instrumen AKP jabatan dan individu)

3. Pengumpulan Data (Tim Teknis mengumpulkan data, menganalisis potensi


pembelajaran terintegrasi)

4. Verifikasi Hasil (menelaah hasil pengumpulan data, menganalisis potensi evaluasi


level 4)

5. Harmonisasi (Jajaran pimpinan dan teknis melakukan finalisasi program dan


distribusinya)

6. Kita dapat mengadopsi. meniru, dan memodifikasi model pembelajaran di BPPK


Kemenkeu

Melakukan Desain Pembelajaran terstruktur Pelatihan, Worshop, Seminar,


Sosialisasi, Bimbingan Teknis. Pelatihan Berupa Elearning Microlearning PJJ Berupa
(Pelathan Teknis, Pelatihan Fungsional, Pelatihan Kultur, Pelatihan Struktural,
Pelatihan Prajaabtan).

Melakukan pengembangan mentari pembelajaran Audio (podcast), Visual (odul,


Infografis, Artikel, Bahan Ajar, Bahan Tayang dll), Audio Visual ( Video pembelajaran,
Video Interaktif, dll). Membuat menyusunan manajemen pengetahuan seperti
Identifikasi, dokumentasi, pengorganisasian, penyebarluassan, penerapan,
pemantauan.

Melakukan Manajemen Pengetahuan dan Validasi Program :

Fokus validasi program pembelajaran meliputi Kurikulum, struktur program,


media pembelajaran, evaluasi pelatihan, peserta pelatihan, tenaga pengajaran.
Melakukan evaluasi terhadap pembelajaran :

Mekanisme Evauasi :

1. Reactions, evaluasi terhadap kepuasan

2. Learning, evaluasi terhadap capaian pembelajaran,

3. Behaviour, evaluasi terhadap penerpan hasil pembelajaran,

4. Results, evaluasi terhadap dampak pembelajaran.

Penjaminan Mutu Pembelajaran :

1. Penetapan instrumen penjaminan mutu;

2. Pelaksanaan standar mutu;

3. Monitoring standar mutu;

4. Evaliasi diri;

5. Audit internal;

6. Perumusan koreksi;

7. Peningkatan kualitas pelaksanaan mutu.


BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan

Kemenkeu Corpu adalah Strategi pengembangan pembelajaran yang berfokus


pada inisiatif strategi kemenkeu melalui pengembangan pembelajaran individu,
organisasi pembelajaran, dan managemen pengetahuan. Implementasi Corporate
University di Kemenkeu dengan melakukan Analisis Kebutuhan Pembelajaran (AKP),
terdapat design, Development dan Penyelenggaraan Pembelajaran, lalu dilakukan
Evaluasi pembelajaran dan Evaluasi Pasca Pembelajaran dengan dukungan
Teknologi Informasi. Implikasi Penerapan Corporate University di Kemenkeu untuk
mendukung target kinerja unit pengguna, mewujudkan learning democratization,
massive Learning dalam rangka mencapai kesetaraan level of basic knowledge,
Akselerasi beragam kebijakan, dan katalisator berbagai inovasi pembelajaran untuk
diseminasi Current issue di kemenkeu.

Untuk ke depannya Kementerian Agama dapat berkolaborasi dengan


Kementerian Keuangan dalam rangka percepatan CORPU di jajaran Kementerian
Agama.
Lampiran:
1) Screenshoot Kegiatan, Narasumber,
2) bahan tayang dan narasumber
3) seluruh peserta
4.PEMBAHASAN DENGAN COACH

Anda mungkin juga menyukai