Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


DI VANIA MOTOR KARANGPUCUNG

PERAWATAN SISTEM REM CAKRAM PADA SCOOPY 110 ESP DAN PERAWATAN
SISTEM REM TROMOL PADA MOTOR SCOOPY 110 ESP

Disusun oleh :
Nama : ARIL CAHYA NUGROHO
Nis : 20216468
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor

YAYASAN DARUSSALAM AL-FATAH

SMK DARUSSALAM KARANGPUCUNG


Jl. Raya Karangpucung - Majenang KM.02 No.8 Kabupaten Cilacap 53255
E-Mail : smk_darussalamkarangpucung@yahoo.co.id
Website : www.smkdaka.sch.id
2022

i
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan Praktik kerja lapangan di Vania Motor Karangpucung telah diperiksa dan
disahkan pembimbing untuk diujikan sebagai salah satu syarat mengikuti Ujian Sekolah di
SMK Darussalam Karangpucung.

Telah diperiksa dan disahkan pada:


Hari : ……….……
Tanggal : ……………

Ketua Kompetensi Keahlian Pembimbing


Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor Praktik kerja lapangan

BUDI HARTONO, ST ANDIONO, S.Pd

Mengetahui,
Kepala SMK Darussalam Karangpucung

Dr. RISA FITA HAPSARI, S.Pd, MM

ii
HALAMAN PENGESAHAN DU/DI

Laporan Praktik kerja lapangan di Vania Motor Karangpucung telah diperiksa dan
disahkan oleh pimpinan bengkel Vania Motor Karangpucung untuk diujikan sebagai salah
satu syarat mengikuti Ujian Sekolah di SMK Darussalam Karangpucung.

Telah diperiksa dan disahkan pada :


Hari : ………………
Tanggal : ………………

Pimpinan Bengkel Vania Motor Pembimbing DU/DI


Karangpucung

WATI NADI TRI PRATAMA

iii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI

Laporan Praktik kerja lapangan di Vania Motor Karangpucung telah diuji dan
disahkan pada :

Hari : ………………
Tanggal : ………………

Penguji 1 Penguji 2

……………..……,,… ……………..……,,…

iv
MOTTO

1. Diam adalah emas.


2. Berpikirlah sebelum melangkahkan sesuatu
3. Pandanglah dirimu dengan hina dan pandang lah lawanmu dengan istimewa, karena hal itu
akan menaikan potensimu.
4. Carilah ilmu banyak mungkin, karena ilmu itu adalah bekal untuk masa depan.
5. Setiap tindakan yang dilakukan dengan tergesa-gesa akan menimbulkan hasil yang tidak
maksimal.
6. Jagalah nama baik kita, karena nama baik adalah harta yang sangat berharga.
7. Bermimpilah setinggi langit bukan untuk merasakan sakitnya jatuh, karena jatuhnya akan
terhenti diantara bintang.

v
HALAMAN PERSEMBAHAN

Laporan Pelaksanaan Praktik kerja lapangan (PKL) di Vania Motor Karangpucung ini
dipersembahkan kepada :
1. Ayah dan ibunda tercinta selaku orang tua yang telah memberi semangat dan dukungan
demi lancarnya Praktik kerja lapangan (PKL) di Vania Motor Karangpucung.
2. Ibu Dr. Risa Fita Hapsari, S.Pd, MM. Selaku Kepala SMK Darussalam Karangpucung.
3. Bapak Andiono, S.Pd Selaku pembimbing dari sekolah.
4. Bapak/Ibu guru yang telah membagikan ilmu di SMK Darussalam Karangpucug.
5. Guru mata pelajaran produktif TBSM.
6. Ibu Wati selaku pimpinan Vania Motor Karangpucung.
7. Bapak Nadi Tri Pratama selaku kepala mekanik Vania Motor Karangpucung.
8. Mekanik yang selalu memberikan arahan dan ilmu selama Praktik kerja lapangan (PKL)
di Vania Motor Karangpucung.
9. Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam
penyusunan laporan ini.

vi
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
taufik-Nya kepada kita semua. Sehingga penyusun dapat membuat laporan dan penyusun juga
sadar masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki dalam Laporan Praktik kerja lapangan
(PKL) ini.
Walaupun demikian, penyusun telah berusaha dengan semaksimal mungkin demi
kesempurnaan penyusunan laporan ini baik dari hasil kegiatan belajar mengajar di sekolah,
maupun dalam melaksanakan praktik kerja di dunia industri. Saran dan kritik yang sifatnya
membangun sangat diharapkan oleh penyusun demi kesempurnaan dalam penulisan laporan
berikutnya.
Penyusunan laporan kegiatan Praktik kerja lapangan (PKL) merupakan salah satu syarat
mengikuti Ujian Sekolah (US) di SMK Darussalam Karangpucung. Oleh karena itu dalam
kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Dr. Risa Fita Hapsari, S.Pd, MM. Selaku Kepala SMK Darussalam Karangpucung yang
telah memberi izin untuk melaksanakan Praktik kerja lapangan (PKL)
2. Andiono, S.Pd selaku pembimbing yang telah membimbing kami dengan baik.
3. Guru Mata Pelajaran Produktif TBSM yang telah memberikan ilmu kepada kami.
4. Segenap dewan guru dan kariawan SMK Darussalam Karangpucung.
5. Ibu Wati selaku pimpinan Vania Motor Karangpucung.
6. Bapak Nadi Tri Pratama selaku kepala mekanik Vania Motor Karangpucung
7. Para Mekanik di Vania Motor Karangpucung yang telah memberikan wawasan tentang
sepeda motor.
8. Ayah dan Ibu yang telah memberikan dukungan baik berupa moral maupun material.
9. Teman dan semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan laporan
ini.
Penyusun menyadari benar akan kekurangan laporan ini. Untuk itu kritik dan saran yeng
membangun sangat dibutuhkan. Betapapun sederhana nya penyajian laporan ini, besar harapan
penyusun semoga dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan berfikir bagi penyusun
khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
Akhir kata, penyusun hanya berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta
dapat membantu bagi kemajuan serta perkembangan SMK Darussalam karangpucug. Sekali

vii
lagi penyusun ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, semoga
Allah SWT membalas semua kebaikan kalian. Amin.

viii
DAFTAR ISI

JUDUL .............................................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH.................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN DU/DI ........................................................................... iii
HALAMAN PENGUJIAN ............................................................................................ iv
MOTTO ............................................................................................................................v
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................1
A. Latar Belakang Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan..........................................1
B. Tujuan ...................................................................................................................1
C. Manfaat .................................................................................................................2
D. Waktu dan Tempat Pelaksaan ...............................................................................2
E. Metode Penyusunan Laporan ...............................................................................2
BAB II PELAKSANA PRAKTIK KERJA LAPANGAN ............................................3
A. Sejarah Singkat DU/DI .........................................................................................3
B. Ruang Lingkup Usaha ..........................................................................................3
C. Struktur Organisasi DU/DI ...................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................................4
A. Perawatan Sistem Rem Cakram Pada Motor Scoopy...........................................4
B. Perawatan Sistem Rem Tromol Pada Motor Scoopy .........................................10
BAB IV HAMBATAN DAN PENYELESAIAN MASALAH ....................................17
A. Hambatan............................................................................................................17
B. Penyelesaian Masalah .........................................................................................17
BAB V PENUTUP .........................................................................................................18
A. Kesimpulan .........................................................................................................18
B. Saran ...................................................................................................................18

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan


Praktik kerja lapangan merupakan suatu hal yang penting untuk menentukan
maju mundurnya suatu badan usaha dan sebuah proses yang dilaksanakan oleh SMK
Darussalam karangpucung dalam rangka meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh
siswa dalam menghadapi dunia industri yang akan memerlukan tenaga kerja yang siap
pakai dan profesional.
Harapan utama dilaksanakannya Praktik kerja lapangan adalah agar siswa
mengenal dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga kelak apabila siswa menghadapi
dunia kerja tidak mengalami kesulitan yang berarti.
Menyadari akan pentingnya mengadakan program Praktik kerja lapangan
sebagai faktor yang mendasar dalam bidang pendidikan untuk terjun secara langsung
dalam dunia kerja dengan menambah wawasan sekaligus pengalaman untuk siswa
sebagai kontribusi secara langsung mengenal sistem kerja dengan nyata.
B. Tujuan
Kegiatan Praktik kerja lapangan yang telah dilaksanakan oleh setiap siswa/siswi
SMK Darussalam Karangpucung merupakan program keahlian yang tentunya
mempunyai tujuan yang telah direncanakan dan diharapkan dapat dicapai oleh
siswa/siswi. Adapun tujuan penyelenggaraan Praktik kerja lapangan ini adalah sebagai
berikut:
a. Tujuan Umum
Keahlian profesi adalah andalan utama untuk menentukan keunggulan keahlian
profesional tenaga kerja dan yang terlibat di dalamnya. Dalam proses produksi di
Indonesia memerlukan tenaga kerja yang ahli dan profesional untuk menghadapi
perkembangan ekonomi global di masa kini, sehingga kegiatan Praktik Kerja Lapangan
menjadi salah satu modal pendidikan yang efektif.
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas dan profesional.
2. Memberikan pengalaman kerja sebagai bagian proses pendidikan.
3. Memperkokoh hubungan antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.

1
4. Memperluas pandangan dan wawasan siswa/siswi terhadap dunia kerja.
5. Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan pekerjaan
yang sebenarnya.
6. Menyiapkan siswa/siswi agar mampu mengaplikasikan kemampuan,
berkompetensi tinggi, dan mengembangkan diri.
C. Manfaat
Kegiatan praktik kerja lapangan yang telah dilaksanakan oleh setiap siswa/siswi
SMK Darussalam Karangpucung merupakan program keahlian yang tentunya
mempunyai manfaat bagi siswa/siswi, pihak sekolah, maupun pihak perusahan. Adapun
tujuan penyelenggaraan praktik kerja lapangan ini adalah sebagai berikut :
1. Para siswa akan mendapat kompetensi yang tidak mereka peroleh di sekolah.
2. Secara tidak langsung para siswa sudah memberi kontribusi bagi perusahaan yang
mereka tempati.
3. Memberi motivasi dan meningkatkan etos kerja yang baik untuk para siswa.
4. Mempererat hubungan sekolah dengan partner industri.
5. Sebagai media promosi yang baik bagi alumni SMK Darussalam karangpucung.
D. Waktu dan Tempat Pelaksaan
SMK Darussalam Karangpucung melaksanakan praktik kerja lapangan tahun
pelajaran 2021/2022 dilaksanakan di kelas XI (sebelas) yaitu dimulai tanggal 03 Januari
2022 sampai tanggal 29 mei 2022 di Vania Motor Karangpucung.
E. Metode Penyusunan Laporan
a. Observasi
b. Wawancara
c. Dokumentasi

2
BAB II
PELAKSANA PRAKTIK KERJA LAPANGAN

A. Sejarah Singkat DU/DI


Vania Motor adalah bengkel yang berada di depan masjid baitul mu'minin jl. Karang
pucung, bengkel ini berdiri pada tanggal 25 agustus 1999. Di bengkel ini melayani jasa
servis, ganti oli, dan di vania pun menjual pariasian motor
B. Ruang Lingkup Usaha
Dalam Pelaksanaan Praktik kerja lapangan (PKL) selama 5 bulan, penulis ditempatkan
Vania Motor Karangpucung. Vania Motor Karangpucung memiliki Ruang Lingkup Usaha
yaitu sebagai berikut :
1. Penjualan
2. Pemeliharaan
3. Suku cadang
C. Struktur Organisasi DU/DI

KEPALA BENGKEL
Wati

KEPALA MEKANIK
Nadi Tri Pratama

MEKANIK
Nadi Tri Pratama

3
BAB III
PEMBAHASAN

A. PERAWATAN SISTEM REM CAKRAM PADA MOTOR SCOOPY 110esp


1. Pengertian Rem Cakram
Rem cakram merupakan bagian yang sangat penting dari sistem pengereman
sepeda motor. Fungsinya adalah untuk memperlambat kecepatan atau untuk
menghentikan laju motor secara perlahan. Sistem pengereman tergolong sangat
kompleks. Ada banyak sekali komponen yang membantu kinerja rem cakram agar bisa
menghentikan laju kendaraan secara maksimal.
2. Komponen Rem Cakram
a. Piringan Rem (Disc)

Piringan rem (Disc) sesuai dengan namanya, memiliki bentuk yang bulat
menyerupai sebuah piringan. Fungsinya sebagai media yang akan bergesekan
dengan komponen agar laju ban dapat melambat. Piringan rem berhubungan
dengan roda, artinya saat roda berputar piringan juga ikut berputar. Disc ini
menjadi komponen berputar yang akan bergesekan dengan kampas rem. Sesuai
desain, piringan rem dibagi menjadi dua jenis yaitu ;
1) Solid disc
Bagian ini berbahan baja solid yang ketebalannya hampir 2 cm. Piringan
jenis solid disc ini kebanyakan digunakan pada sistem rem cakram mobil.
2) Ventilated disc
Jenis ini sering dipakai pada sistem rem sepeda motor. Ventilated disc
memiliki ketebalan yang lebih kecil, namun di sekitar piringan terdapat
banyak lubang sebagai ventilasi.
b. Brake Clipper

4
Tidak jauh berbeda dengan master silinder pada rem tromol Fungsi brake
caliper juga berfungsi untuk mengubah tekanan hidraulik menjadi energi gerak
berupa tekanan. Komponen ini memiliki dua jenis yaitu fixed caliper dan
floating caliper.
1) Fixed caliper, memiliki dua buah piston yang akan bergerak berlawanan saat
mendapatkan tekanan hidraulik. Gerakan tersebut akan menjepit kampas
rem diantara piston.
2) Floating caliper adalah kaliler yang melayang dapat bergerak kekiri dan
kekanan. Hal itu dikarenakan kaliper ini hanya memiliki satu buah piston
disalah satu sisi, sehingga saat piston bergerak otomatis kaliper akan
bergeser menyesuaikan.
c. Piston

Pada rem cakram, piston yang ada berbeda dengan piston pada mesin.
Dinamakan piston karena berbentuk tabung sebagaimana bentuk piston.
Fungsinya untuk menekan kampas rem secara merata.
Piston pada rem cakram mobil memiliki diameter lebih besar dari pada
piston rem cakram sepeda motor. Hal ini dapat dilihat dari dimensi kedua rem
ini yang berbeda. Namun keduanya masih memiliki fungsi yang sama.
d. Piston Seal

5
Piston seal merupakan komponen berbahan karet yang memiliki
kemampuan sealing untuk mencegah terjadinya kebocoran minyak rem pada
caliper. Setiap komponen yang berhubungan dengan cairan, pasti mengandalkan
seal untuk mencegah kebocoran.
Seal pada sistem rem cakram ini juga berfungsi untuk mencegah debu
untuk masuk kedalam sistem hidraulik rem saat rem bekerja.
e. Niple Bleed

Hal yang tak boleh ketinggalan dalam sistem rem hidraulik baik cakram
ataupun tromol adalah bleed point atau niple bleed. Fungsi dari komponen ini
adalah untuk membuang kandungan udara yang ada dalam sistem hidraulik rem.
Udara yang terdapat didalam sistem hidraulik rem akan mengakibatkan
tenaga pengereman tidak maksimal. Alasanya, udara dapat dikompresi. Dengan
demikian tatkala pedal ditekan, maka tekanan itu akan terkompresi oleh udara
didalam sistem hidraulik. Akibatnya rem bisa blong.
f. Brake Pad

Kampas rem (Brake Pad) merupakan suatu komponen yang berfungsi


sebagai media gesek. Seperti yang disinggung sebelumnya, sistem pengereman

6
bekerja dengan menggesekan dua material. Dua material itu adalah piringan dan
kampas rem. Brake Pad terbuat dari berbagai bahan organik, keramik, dan metal.
g. Caliper Bracket

Breacket memiliki tujuan sebagai pemegang kaliper rem agar tidak


bergerak. Pada sepeda motor, breacket ini berfungsi untuk mendukung agar
kaliper mampu digunakan pada piringan yang biasanya memiliki diameter lebih
besar.
3. Perawatan Rem Cakram Pada Motor Scoopy 110 esp

Perawatan rem cakram sepeda motor sebaiknya diperhatikan oleh


pengguna roda dua. Pasalnya komponen ini merupakan bagian penting kendaraan
yang berhubungan dengan keselamatan berkendara. Rem cakram yang berfungsi
dengan baik akan membuat perjalanan lebih aman.
Namun seiring pemakaian, sistem rem cakram pada sepeda motor pasti
akan mengalami penurunan performa. Dampak yang biasa dirasakan adalah
respon rem yang tak lagi gegas saat tuas ditekan. Pada kondisi ini perawatan rem
cakram sepeda motor agar dilakukan.
Ada beberapa hal yang bisa mempengaruhi penurunan kinerja sistem rem
cakram motor. Tak melulu bagian kampas rem, karena komponen lainnya juga

7
butuh perhatian. Pada waktu tertentu, sistem rem cakram motor juga butuh
dilakukan servis, seperti sebagai berikut;
a. Master Rem

Menurunnya kinerja sistem rem cakram motor paling awal akan terasa
pada bagian ini. Master rem merupakan komponen yang terhubung langsung ke
tuas rem yang ditekan pengendara. Biasanya, respon tuas akan terasa berbeda
ketika master rem mulai butuh perawatan.
Beberapa hal yang dirasakan adalah tuas rem yang terasa keras atau
malah ngempos ketika ditekan, diikuti dengan kinerja pengereman yang tidak
sesuai harapan. Pada kondisi ini, kemungkinan bagian dalam master rem yang
berupa piston kecil dan karet-karetnya perlu dibersihkan.
Tapi bisa juga disarankan melakukan penggantian bagian dalam master
rem bila dianggap sudah tak layak kondisinya.
b. Minyak Rem

Ketika tuas rem terasa keras atau ngempos saat ditekan, sumbernya juga
bisa berasal dari minyak rem. Biasanya hal tersebut terjadi karena minyak rem

8
disusupi oleh udara sehingga tekanannya menjadi tidak maksimal. Cara
mengatasinya cukup mudah karena hanya perlu mengeluarkan udara yang
terjebak dan menambahkan minyak rem sesuai kebutuhan.
Tapi selain itu, bisa juga masalahnya karena minyak rem yang sudah
terlalu lama digunakan. Apalagi minyak rem merupakan cairan yang jarang
diperhatikan, tak seperti oli mesin yang harus dilakukan penggantian rutin. Oleh
karena itu dalam perawatan rem cakram sepeda motor bagian ini wajib
diperhatikan.
Minyak rem yang sudah terlalu lama digunakan akan menurun
performanya, sehingga tak lagi mampu memberikan tekanan yang optimal ke
bagian kaliper.
c. Kaliper

Karena berada dekat dengan roda, masalah yang kerap dialami bagian
ini berasal dari kotoran yang menumpuk. Biasanya kotoran membuat pergerakan
kaliper jadi seret. Perawatan yang harus dilakukan adalah dengan melakukan
pembersihan.
Bagian piston pada kaliper menjadi perhatian utama karena seringkali
berkerak. Pembersihan bisa dilakukan menggunakan sikat kawat. Selain itu sil
pada piston juga diperhatikan karena kotoran bisa membuatnya bocor, sehingga
minyak rem menjadi rembes. Lakukan penggantian sil kaliper bila sudah
mengalami kebocoran.
Bagian bracket sebaiknya juga dilumasi dengan gemuk ketika
melakukan pemasangan agar gerakan kaliper tidak kaku.

9
d. Kampas Rem

Efek sistem rem yang tidak pakem tentu paling gampang terlihat dari
kondisi kampas rem. Bila bagian ini sudah terlihat menipis tentu agar secepatnya
dilakukan penggantian. Karena kalau dibiarkan, kampas rem yang sudah tipis
bila tetap digunakan bisa mengikis piringan cakram.
Parahnya, sebagian pemilik roda dua bahkan ada yang melakukan
penggantian kampas rem ketika sudah mulai mendengar suara berdesing di
bagian cakram. Padahal kondisi semacam ini sangat berbahaya karena artinya
kampas rem sudah habis alias tak memiliki daya pengereman. Jadi, agar jangan
menunggu sampai kampas rem benar-benar habis untuk melakukan
penggantian.

B. PERAWATAN SISTEM REM TROMOL PADA MOTOR SCOOPY 110esp


1. Pengertian Rem Tromol
Rem tromol adalah sistem pengereman pada kendaraan, yang menggunakan
metode gesekan antara kampas dengan sebuah komponen berbentuk mangkuk.
Perbedaannya dengan rem cakram ada pada arah gesekan. Rem cakram memiliki
arah gesekan yang saling mendekati (menjepit), sehingga pada rem cakram
piringan terdapat ditengah dua kampas. Namun pada rem tromol, arah gesekan
saling menjauhi. Sehingga tromol yang terhubung dengan roda diletakan disisi
luar dari dua kampas rem.
 Kelebihan rem tromol
a. Lebih awet karena memiliki kampas rem yang lebar
b. Permukaan kampas rem lebar membuat daya pengereman cukup kuat
serta lembut, sehingga cocok dipakai pada mobil berbobot besar

10
c. Lebih bersih (aman dari kotoran luar) karena sistem rem ini bersifat
tertutup
 Kekurangan rem tromol
a. Sifatnya yang tertutup membuat pelepasan panas sedikit terganggu
b. Karena arah gerakan saling menjauhi, membuat rem kurang responsif
Memiliki efisiensi lebih buruk dibandingikan rem cakram, karena arah
gerakan ini akan menimbulkan sedikit kerugian tenaga.
2. Komponen Rem Tromol
a. Brake Drum

Brake drum merupakan bagian rem tromol yang bertekstur keras karena
bahan pembuatnya adalah baja tuang. Bentuknya seperti drum atau tabung.
Komponen rem tromol tersebut memiliki fungsi menjadi media gesekan kampas
rem ketika pengereman terjadi.
Hal tersebut akan menyebabkan laju kendaraan akan berkurang dan
perlahan motor akan berhenti. Komponen yang satu ini letaknya di bagian
tengah roda kendaraan. Tromol rem atau brake drum terbuat dari material padat
dan tahan terhadap hawa panas.
Oleh karena itu, saat tromol dan kampas rem mengalami gesekan, laju
roda akan mengalami pengurangan hingga akhirnya berhenti secara halus dan
perlahan.

11
b. Brake Lining

Brake lining merupakan komponen yang dimiliki rem tromol di mana


fungsinya adalah sebagai media bergeseknya tromol rem. Selama pengereman
terjadi, kampas semakin lama akan menipis. Oleh karena itu, kampas harus
dicek secara berkala agar rem dapat bekerja secara optimal.
Lamanya penggantian kampas sangat bergantung pada ketahanan dan
bahan yang digunakan untuk menyusunnya. Kampas rem biasanya dibuat dari
bahan yang memiliki tekstur lebih lunak namun tetap bisa melakukan gesekan.
c. Brake Shoe

Brake shoe bisa dibilang sebagai sepatu rem yang gunanya sebagai
tempat kampas. Kampas yang terdapat pada rem tromol berbeda dengan kampas
piringan. Kampas tromol bentuknya persegi panjang yang sedikit melengkung.
Brake shoe pada umumnya bisa dibeli beserta dengan kampasnya
sekalian. Dengan demikian jika kampas menipis dan harus diganti, penggantian

12
juga dilakukan beserta brake shoenya. Berbeda dengan rem tromol yang dimiliki
bus, truk, dan kendaraan besar lainnya tidak memerlukan penggantian sepatu
rem. Penggantian kampas rem hanya melalui proses pengelingan saja.
d. Brake Cam

Brake cam pada rem tromol memiliki fungsi sebagai penekan sepatu rem
ketika tuas penggerak melakukan pekerjaannya. Bagian rem tromol yang satu
ini letaknya di bagian ujung brake cam lever.
e. Return Spring

Bagian dari komponen rem tromol sepeda motor selanjutnya adalah


return spring. Tugas dari komponen tersebut adalah mengembalikan posisi brake
shoe setelah pengereman terjadi. Letaknya berada di antara kedua sepatu rem
dalam sistem rem tromol.
Ketika pengereman selesai, pegas akan melakukan penarikan pada
sepatu rem agar kembali merenggang. Dengan demikian roda kendaraan akan
dapat berputar kembali. Pada sistem pengereman, return spring ada dua macam.
Pertama, namanya Uper Spring. Bagian tersebut berfungsi untuk
mengembalikan sepatu rem ke tempat asalnya. Pegas tersebut terletak di bagian
bawah roda silinder. Bagian return spring yang kedua adalah lower spring.
Tugasnya untuk menekan sepatu agar dapat menekan adjusternya.

13
f. Anchor Pin/Pivot Pin

Komponen pada rem tromol juga memiliki anchor pin yang fungsinya
adalah untuk center sepatu rem. Letak dari komponen yang satu ini di bagian
pangkal brake shoe. Anchor pin akan berusaha menjaga sepatu rem agar gerakan
membuka menutupnya dapat berjalan lancar.
g. Brake Cam Lever

Saat tuas rem Anda tekan, brake cam lever akan menggerakkan sepatu
rem sehingga tromol rem ikut tertekan. Tuas rem yang satu ini akan bekerja
melalui brake cam di mana bagian ujungnya saling terhubung.
h. Kabel Rem

Berbeda dengan motor matic yang mana tuas remnya berada di bagian
setir. Tuas rem dan batang penggeraknya biasanya dihubungkan dengan kawat
kabel. Pada bagian ujung tuas penggerak umumnya dilengkapi oleh adjusting
screw. Gunanya untuk menyesuaikan ketinggian rem. Fungsinya untuk
menggerakan brake cam lever.

14
3. Perawatan Rem Tromol Pada Motor Scoopy

a. Membersihkan rem tromol


Langkah pertama dalam perawatan rem tromol adalah
membersihkannya. Untuk penerapannya sendiri agak rumit. Sehingga,
disarankan untuk meminta bantuan kepada mekanik supaya bisa menerapkan
pembersihan rem tromol. Karena Anda harus membuka as roda dan beberapa
baut yang terhubung di bagian tutup tromolnya.
Ketika roda sudah terbuka akan tampak kampas rem dan tromol yang
berdebu pekat, lengket, dan menempel. Kotoran cukup dibersihkan
menggunakan kuas dan air sabun agar debu yang menempel menjadi hilang.
Bila perlu, bersihkan juga kampas rem dengan menggunakan sikat
kawat/amplas kasar, hal ini ditujukan supaya permukaannya menjadi kasar yang
bisa memicu jepitan kampas rem ke tromol menjadi lebih pakem.
b. Cek sistem rem tromol
Selanjutnya adalah selalu memeriksa mekanisme kinerja handle rem,
kabel, dan tuas rem. Jika kondisi gerak bebas handle rem terlalu jauh atau di luar
spesifikasi saat pengereman, segera lakukan penyetelan dengan memutar mur
pada tuas rem di tromol.
c. Menjaga dan cek rutin kondisi performa bearing roda
Selain itu, cara merawat rem tromol agar tetap awet dan pakem, tentu
juga harus dilakukan perawatan pada bearing roda. Jika bearing roda sudah tidak
pas, akan memicu kampas rem tromol menjadi kurang rata.
Oleh sebab itu, sempatkan untuk mengecek bearing roda secara berkala
atau saat membongkar roda belakang, bila perlu berikan grease atau minyak
gemuk pada bearing roda tersebut agar putaran roda menjadi lancar.
d. Segera bersihkan dan bilas dengan air saat terkena hujan]

15
Ketika musim hujan, umumnya air hujan yang bercampur dengan
kotoran atau pasir dan debu akan turut masuk ke dalam sela di bagian as roda.
Ini akan berpengaruh pada kualitas pengereman. Jika kondisi ini dibiarkan maka
akan merusak atau mengurangi kepakeman rem atau membuat rem
menimbulkan suara derit saat digunakan.
Jadi, jika motor dibawa dalam kondisi hujan maka sebaiknya segera
bersihkan dengan membilas bagian rem dengan air bersih agar kotoran yang
terbawa saat hujan menjadi hilang dari bagian tromol. Dengan demikian maka
kondisi rem tromol menjadi lebih terawat. Ini perlu Anda lakukan setiap kali
motor melewati medan jalan yang tergenang air hujan/becek.
e. Selalu cek kampas rem
Selanjutnya, melakukan pemeriksaan pada ukuran ketebalan kampas
rem dengan melihat tanda indikator keausan rem "∆" (segitiga) pada tangkai rem
di tutup tromol.
Jika memang ketebalan kampas rem sudah di luar ketentuan atau sudah
mulai menipis, maka Anda harus mengganti kampas remnya. Saat
menggantinya pun, Anda harus menggunakan satu set sepatu rem secara
lengkap.
Maka dari itu, untuk penggantian kampas rem ini disarankan dilakukan
ketika service di bengkel resmi sehingga bisa ditangani langsung oleh mekanik.

16
BAB IV
HAMBATAN DAN PEMYELESAIAN MASALAH

A. Hambatan
Dalam setiap melaksanakan pekerjaan pasti mengalami berbagai hambatan begitu
pula dengan penulis yang baru mengenal dunia usaha yang langsung praktek ke
lapangan sehingga penulis mengalami hambatan. Hambatan-hambatan tersebut antara
lain :
1. Bagian Kampas Tromol yang Kotor
2. Kabel Rem Macet
Hambatan-hambatan tersebut tidak melemahkan semangat penulis untuk
menyelesaikan tugas, namun justru menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
penulis.
B. Penyelesaian Masalah
1. Harus sering membersihkan bagian kampas baik pada kampas rem atau tromol
sehingga akan berfungsi dengan baik.
2. Melumasinya sehingga tuas rem dapat kembali bekerja dengan baik. Akan tetapi,
apabila kondisi kabel tersebut sudah kendur maka sebaiknya Anda mengganti kabel
tersebut.

17
BAB V
PENUTUP

Puji syukur penulis haturkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga, pada
akhirnya laporan ini dapat terselesaikan dengan segala hambatan dan rintangan yang
penulis hadapi. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
khususnya bagi penulis sendiri. Dalam pembuatan laporan ini, tentunya tidak lepas dari
kekurangan karena adanya keterbasaan pengetahuan yang penulis miliki. Apabila masih
ada kesalahan dalam penyusunan atau pembuatan laporan ini, penulis mohon maaf
sebesar-besarnya.
A. Kesimpulan
Untuk bisa mendapatkan ilmu secara maksimal dan memuaskan, siswa tidak akan cukup
bila hanya mengandalkan teori saja. Usaha mempunyai peranan sangat penting dalam
menimba ilmu apapun yang belum dipelajari di sekolah. Sehingga, Praktik kerja lapangan
perlu diadakan untuk menambah kemampuan dan pengalaman para siswa. Setelah
melaksanakan progam Praktik kerja lapangan, banyak ilmu dan pengalaman-pengalaman
yang penyusun peroleh dan semoga dapat berguna dikehidupan yang akan datang guna
meningkatkan sumber daya manusia. Melalui Praktik kerja lapangan dengan objek yang
sebenarnya kemampuan seseorang akan berkembang lebih baik daripada hanya
mengandalkan teori sekolah saja. Dan itu memang terbukti dengan diadakannya Praktik
Kerja Lapangan kemampuan siswa jauh meningkat seperti penyusun laporan ini.
Setelah penyusun laporan melaksanakan program Praktik Kerja Lapangan ini dapat
disimpulkan bahwa pemeliharaan komponen-komponen sepeda motor maupun sistem
yang ada didalamnya sangatlah diperlukan untuk menjaga performa sepeda motor agar
selalu stabil dan dapat bekerja dengan baik tanpa adanya suatu kekurangan. Oleh karena
itu diperlukan pemeliharaan dan perawatan yang baik dan benar sesuai Standar
Operasional Kerja dan buku pedoman pemeliharaan yang ada.
B. Saran
Setelah penyusun melakukan program Praktik Kerja Lapangan di astra motor Majenang,
perkenankan penyusun menyampaikan saran-sarannya, antara lain:
1. Untuk pihak sekolah
a. Memberikan pembekalan lebih kepada siswa sebelum dan pasca melaksanakan
program Praktik Kerja Lapangan.

18
b. Memberikan motivasi-motivasi agar siswa yang melaksanakan kegiatan Praktik
Kerja Lapangan lebih semangat.
c. Memberikan bekal teori-teori agar siswa tidak kaget dengan Dunia Usaha.
2. Untuk pihak industri
a. Memberikan pengarahan lebih kepada siswa agar nantinya setelah Praktik Kerja
Lapangan selesai siswa bisa mengatasi suasana kerja didunia usaha yang
sebenarnya.
b. Memberikan kesempatan lebih kepada siswa agar siswa bisa membuktikan
kemampuan yang dimilikinya.
3. Untuk adik-adik kelas yang nanti akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
a. Pahamilah semua materi yang diajarkan agar nantinya digunakan untuk bekal
Praktik Kerja Lapangan kalian.
b. Belajarlah menghargai waktu karena di Dunia Usaha waktu sangatlah berharga.
c. Janganlah merasa malu kalau tidak bisa, tanyakan kepada orang yang lebih tahu.
d. Belajarlah bersikap sopan terhadap semua orang.
e. Jangan merasa pintar, karena sikap seperti itu bisa menghancurkan kalian
sendiri.

19
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.otomotifo.com/komponen-rem-cakram-motor/
 https://oto.detik.com/tips-and-tricks-motor/d-6096390/cara-merawat-rem-tromol-motor-
ada-5-langkah
 https://review.bukalapak.com/auto/tips-perawatan-rem-cakram-sepeda-motor-114044

20
LAMPIRAN-LAMPIRAN

21

Anda mungkin juga menyukai