Anda di halaman 1dari 2

1. Proses transformasi sistem tradisional ke sistem komputerisasi melibatkan beberapa langkah kunci.

Pertama,
identifikasi kebutuhan bisnis untuk memastikan bahwa solusi komputerisasi dapat memenuhi tujuan secara
efektif. Selanjutnya, analisis sistem tradisional untuk memahami struktur, proses, dan data yang terlibat.
Setelah itu, perancangan sistem komputerisasi dilakukan, termasuk pemilihan perangkat keras dan perangkat lunak
yang sesuai. Migrasi data dari sistem tradisional ke sistem baru perlu diatur dengan hati-hati untuk memastikan
integritas data.
Implementasi sistem komputerisasi melibatkan instalasi perangkat keras, perangkat lunak, serta pelatihan staf.
Pemeliharaan dan dukungan sistem harus diatur agar operasi berjalan lancar. Keseluruhan proses ini memerlukan
kolaborasi antara tim IT dan pengguna bisnis untuk memastikan kesuksesan transformasi.

2. 1. *e-Bisnis (e-Business):*
- *Peningkatan Efisiensi:* Mengotomatisasi proses bisnis dapat meningkatkan efisiensi operasional.
- *Akses Global:* Memungkinkan perusahaan untuk mencapai pasar global dan menjangkau pelanggan di berbagai
lokasi.
- *Analisis Data:* e-Bisnis menyediakan data yang dapat dianalisis untuk mengambil keputusan strategis.
2. *e-Commerce (e-Perdagangan):*
- *Akses 24/7:* Toko online memungkinkan pelanggan berbelanja kapan saja, meningkatkan kenyamanan.
- *Pasar yang Lebih Besar:* Dapat mencapai pelanggan di seluruh dunia, memperluas pangsa pasar.
- *Pem personalan:* Menawarkan pengalaman belanja yang dipersonalisasi melalui rekomendasi produk dan
preferensi pelanggan.
3. *e-Government (e-Pemerintahan):*
- *Pelayanan yang Lebih Cepat:* Mempercepat penyediaan layanan publik dan mengurangi waktu tunggu.
- *Transparansi:* Memungkinkan transparansi dalam pengelolaan pemerintahan dan kebijakan.
- *Partisipasi Publik:* Mendorong partisipasi warga dalam proses pengambilan keputusan dan memberikan umpan
balik.
Keuntungan ini bersama-sama menciptakan lingkungan di mana informasi dapat diakses dengan mudah, transaksi
dapat dilakukan secara efisien, dan interaksi antara bisnis, konsumen, serta pemerintah menjadi lebih
terhubung dan efektif

3. Keuntungan Database #Pengelolaan data yang efisien #Konsistensi data #Keamanan data #Pembaruan dan
pencarian cepat #Pemeliharaan data integrity #Kemudahan backup dan restore #Skalabilitas #Integrasi data

4. Keuntungan Database
1. *Pengelolaan Data yang Efisien:*
- Basis data memungkinkan penyimpanan data secara terstruktur, memudahkan organisasi dan pencarian informasi
dengan cepat.
2. *Konsistensi Data:*
- Database membantu memastikan konsistensi data dengan menghindari duplikasi atau inkonsistensi dalam
penyimpanan informasi.
3. *Keamanan Data:*
- Database dapat dilengkapi dengan mekanisme keamanan, seperti pengaturan hak akses, untuk melindungi data dari
akses yang tidak sah atau modifikasi yang tidak sah.
4. *Pembaruan dan Pencarian Cepat:*
- Memungkinkan pembaruan data dengan efisien dan memberikan kemampuan pencarian yang cepat melalui query
yang terstruktur.
5. *Pemeliharaan Data Integrity:*
- Basis data membantu memelihara integritas data dengan menegakkan aturan dan batasan yang telah ditentukan
untuk mencegah kesalahan input atau modifikasi yang tidak sah.
6. *Kemudahan Backup dan Restore:*
- Database menyediakan fasilitas untuk melakukan backup secara berkala, sehingga memudahkan pemulihan data jika
terjadi kegagalan sistem atau kehilangan informasi.
7. *Skalabilitas:*
- Dapat dengan mudah ditingkatkan atau disesuaikan dengan pertumbuhan data, menjadikan database alat yang
fleksibel untuk kebutuhan bisnis yang berkembang.
8. *Integrasi Data:*
- Memfasilitasi integrasi data dari berbagai sumber, memungkinkan penggunaan data yang holistik untuk analisis dan
pengambilan keputusan.

5. Tahapan transformasi sistem tradisional ke sistem komputerisasi melibatkan beberapa titik fokus utama:
1. *Analisis Kebutuhan Bisnis:*
- Identifikasi kebutuhan bisnis yang spesifik dan tujuan yang ingin dicapai dengan transformasi. Ini menjadi dasar
perancangan sistem komputerisasi yang efektif.
2. *Analisis Sistem Tradisional:*
- Pemahaman mendalam terhadap struktur, proses, dan data dalam sistem tradisional untuk menentukan elemen apa
yang dapat dipertahankan dan apa yang perlu ditingkatkan atau diubah.
3. *Perancangan Sistem Komputerisasi:*
- Menentukan perangkat keras, perangkat lunak, dan arsitektur sistem yang tepat sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Perancangan ini mencakup struktur database, antarmuka pengguna, dan mekanisme pengelolaan data.
4. *Migrasi Data:*
- Perencanaan dan implementasi migrasi data dari sistem tradisional ke sistem komputerisasi untuk memastikan
kelancaran proses, integritas data, dan ketersediaan informasi yang kritis.
5. *Implementasi Sistem Komputerisasi:*
- Instalasi perangkat keras dan perangkat lunak, serta pelatihan staf untuk memastikan penggunaan yang efektif.
Proses ini juga melibatkan pengujian sistem secara menyeluruh.
6. *Pemeliharaan dan Dukungan:*
- Menetapkan rencana pemeliharaan sistem dan menyediakan dukungan teknis yang dibutuhkan. Hal ini mencakup
pembaruan perangkat lunak, penanganan masalah, dan peningkatan sistem.
7. *Kolaborasi Tim IT dan Pengguna Bisnis:*
- Melibatkan kolaborasi erat antara tim IT dan pengguna bisnis selama seluruh tahapan transformasi. Pemahaman
yang baik tentang kebutuhan bisnis memastikan solusi yang sesuai dan dapat diterima oleh pengguna akhir

1. Sistem Informasi dapat dibagi berdasarkan level organisasi menjadi tiga kategori utama:
1. *Sistem Informasi Tingkat Operasional:*
- *Fokus Utama:* Transaksi harian dan operasi sehari-hari.
- *Tujuan:* Memproses data transaksi rutin dan mendukung kegiatan operasional seperti penjualan,
pembelian, dan persediaan.
- *Contoh:* Sistem Pengolahan Transaksi (TPS), Sistem Informasi Manajemen Rantai Pasokan (SCM).
2. *Sistem Informasi Tingkat Manajerial:*
- *Fokus Utama:* Pengambilan keputusan dan pengelolaan tingkat menengah.
- *Tujuan:* Memberikan informasi yang diperlukan oleh manajemen tingkat menengah untuk perencanaan,
pengorganisasian, dan pengendalian.
- *Contoh:* Sistem Informasi Manajemen (MIS), Laporan Kinerja Keuangan, Sistem Pendukung Keputusan
(DSS).
3. *Sistem Informasi Tingkat Eksekutif:*
- *Fokus Utama:* Pengambilan keputusan strategis oleh eksekutif tingkat atas.
- *Tujuan:* Memberikan informasi yang mendukung pengambilan keputusan strategis dan perencanaan
jangka panjang.
- *Contoh:* Sistem Informasi Eksekutif (EIS), Dashboard Eksekutif, Analisis Bisnis.
Setiap tingkat sistem informasi ini berkontribusi pada kebutuhan informasi pada tingkat tertentu dalam
organisasi. Sistem informasi tingkat operasional fokus pada transaksi harian dan operasi dasar, sistem
informasi tingkat manajerial menyediakan informasi untuk manajemen menengah, sementara sistem
informasi tingkat eksekutif membantu eksekutif tingkat atas dalam pengambilan keputusan strategis.
Integrasi dan keterkaitan antara ketiga tingkat ini memastikan bahwa informasi dapat mengalir secara
efektif melalui seluruh organisasi

Anda mungkin juga menyukai