Anda di halaman 1dari 3

KASUS POSISI

TINDAKAN PEMERINTAH MEWAJIBKAN VAKSINASI DALAM


PENANGGULANGAN PANDEMI COVID 19
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebijakan untuk mewajibkan vaksinasi COVID-
19 bagi seluruh warga negara Indonesia sebagai upaya untuk menangani penyebaran
virus yang telah menjadi pandemi global. Kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan
kekebalan kelompok (herd immunity) guna melindungi masyarakat dari risiko penularan
yang lebih lanjut. Pemerintah mengklam kebijakan tersebut mengacu pada Pasal 13A
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 Tentang Pengadaan Vaksin Dan Pelaksanaan
Vaksinasi Dalam Rangig Penanggulangan Pandemi Corona Y/RUS D/SEASE 2019 (Covid-
19) yang menyatakan:

Pasal 13A
(1) Kementerian Kesehatan melakukan pendataan dan menetapkan sasaran
penerima Vaksin COVID-19.
(2) setiap orang yang telah ditetapkan sebagai sasaran penerima Vaksin COVID-l9
berdasarkan pendataan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib mengikuti
Vaksinasi COVID- 1 9.
(3) Dikecualikan dari kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bagi sasaran
penerima Vaksin COVID19 yang tidak memenuhi kriteria penerima Vaksin COVID-
19 sesuai dengan indikasi Vaksin COVID-19 yang tersedia.
(4) Setiap orang yang telah ditetapkan sebagai sasaran penerima Vaksin COVID- 19
yang tidak mengikuti Vaksinasi COVID- 19 sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dapat dikenakan sanksi administratif, berupa:
a. penundaan atau penghentian pemberian jaminan sosial atau bantuan sosial;
b. penundaan atau penghentian layanan administrasi pemerintahan; dan/atau
c. denda.
(5) Pengenaan sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilakukan
oleh kementerian, lembaga, pemerintah daerah, atau badan sesuai dengan
kewenangannya.

Adrian Warga Negara Berazil dan Luqman Warga negara Indonesia menentang kebijakan
kewajiban vaksinasi COVID-19 mereka merasa bahwa kewajiban vaksinasi ini melanggar
hak-hak konstitusional mereka dan tidak ada jaminan secara medis Vaksin dapat
menghilangkan Covid-19. Adrian merasa dirugikan karena imbas dari vaksin ia tidak dapat
berpergian kemana-mana dan tidak bisa menaiki layanan transportasi publik yang
diselenggarakan oleh KAI. Sedangkan Luqman terhalang hak-nya untuk menggunakan
layanan BPJS yang sudah iya bayar.

Pertanyaan Hukum
1. Apakah tindakan pemerintah mewajibkan vaksinasi dalam penanggulangan
pandemi Covid 19 dapat diajukan ke Peradilan Tata Usaha Negara?
2. Apakah tindakan pemerintah mewajibkan vaksinasi dalam penanggulangan
pandemi Covid 19 dapat dikategorikan Perbuatan Melanggar Hukum
(Onrechtmatige Overheidsdaad) oleh penguasa?
3. Pejabat tata usaha negara mana yang dapat menjadi pihak tergugat?
4. Apa dasar dan pertimbangan hukum yang dilanggar oleh pemerintah dari
kebijakan mewajibkan vaksinasi dalam penanggulangan pandemi Covid 19?
Keterangan:
1. Tugas Individu
2. Analisis secara hukum dan sertakan dasar hukum yang jelas
3. Minimal 2 halaman dan maksimal 3 halaman
4. dibahas kembali tanggal 8 Desember jam 14.30/presentasi satu/persatu

Anda mungkin juga menyukai