Anda di halaman 1dari 56

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL


PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan


Praktik Kerja Lapangan Pada Program Studi D-IV Akuntansi
Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Pontianak

Disusun Oleh :

RIZKA SYAFIRA
NIM. 4201814078

PROGRAM STUDI D-IV AKUNTANSI


JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
2022
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


PADA
KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Disusun Oleh :

RIZKA SYAFIRA
NIM. 4201814078

Program Studi D-IV Akuntansi

Telah Diselesaikan Pada Tanggal 27 Mei 2022


dan Telah Mendapatkan Persetujuan Sebagaimana Berikut

Menyetujui, Menyetujui,
Pembimbing PKL Pembimbing Lapangan

Susan Andriana, SE., MM., Ak., CA Retno Gunadi, S.SiT, MM


NIP. 19760415 199903 2002 NIP. 19720321 199303 1002

Mengetahui,
Ketua Jurusan Akuntansi

Dr. A. Razak, SE., MM., Ak., CA., CPA


NIP. 19620901 200112 1001
PRAKATA

Segala puja dan puji syukur Kejadirat Allah SWT., yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayat-Nya kepada kita semua sehingga dapat menyelasikan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) dan menyusun laporan PKL ini tepat pada waktunya. Tak
lupa juga Penulis sampaikan shalawat dan salam kepada junjungan kita manusia
terbaik sepanjang masa Nabi Muhammad SAW, yang karena kegigihannya dalam
berjuang sehingga Islam dapat hadir pada diri penulis.

Lapotan PKL ini mendeskripsikan proses kegiatan dan menerapkan ilmu


pengetahuan yang didapat penulis selama perkuliahan. Tujuan dibuatnya laporan
Praktik Kerja Lapangan ini yaitu untuk memenuhi syarat kelulusan penulis dan
melaporkan segala sesuatu yang ada di dunia kerja pada pembimbing serta
sebagai pertanggungjawaban kegiatan PKL yang telah dilaksanakan.

Banyak sekali manfaat dan pengetahuan yang diperoleh penulis selama


mengikuti kerja praktik lapangan, yang mana hal tersebut tidak penulis peroleh
dalam bangku perkuliahan. Semua Laporan kegiatan kerja praktik Lapangan ini
disusun berdasarkan apa yang sudah penulis kerjakan selama masa praktik di jalan
Merdeka barat selama 2 bulan.

Laporan ini juga tidak luput dari kesalahan, dalam pelaksanaan PKL,
penulis banyak mendapatkan pelajaran pengalaman, bimbingan, dan pengarahan
dari semua pihak yang membantu dalam setiap kesulitan yang penulis hadapi
selama melakukan tugas PKL, sehingga penulis memiliki kesiapan dalam
memasuki dunia kerja yang sebenarnya.

Pontianak, 20 Juni 2022

Penulis

I
SANWACANA

Puji serta syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat serta hidayah-Nya penulis masih diberikan kesehatan baik jasmani
maupun rohani. Tak lupa shalawat serta salam penulis limpahkan kepada
junjungan Nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW beserta para sahabat, keluarga
serta para pengikutnya hingga akhir zaman.

Penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini penulis menyadari masih


terdapat banyak hambatan yang penulis temukan. Namun atas izin-Nya beserta
usaha, do’a, bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya
penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini sesuai
dengan waktu yang ditentukan.

Oleh karena itu, dengan selesainya Laporan Praktik Kerja Lapangan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah Subhanallahu Wata’ala yang memberikan rahmat dan hidayah-Nya


kepada penulis sehingga penulisan Laporan Kerja Lapangan ini dapat
terselesaikan.
2. Kedua Orangtua yang telah mendo’akan serta memberikan dukungan baik
dari segi material maupun moral.
3. Bapak Ir. H. Muhammad Toasin Asha, M. Si, selaku Direktur Politeknik
Negeri Pontianak.
4. Bapak Dr. Sy. Abdul razak Al Qadrie, SE., MM., Ak., CA., CPA. selaku
Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak.
5. Bapak Bob Mustafa, SE., M.Acc., Ak., CA. selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Sektor Publik Politeknik Negeri Pontianak.
6. Ibu Susan Andriana, SE., MM., Ak., CA selaku Dosen Pembimbing Praktek
Kerja Lapangan Program Studi Akuntansi Sektor Publik Politeknik Negeri
Pontianak.
7. Bapak Nurhidayat Agam, S.T selaku Kepala Bidang Survei dan Pemetaan di
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Barat.

II
8. Bapak Retno Gunadi, S. SiT., MM selaku Pembimbing Lapangan di Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Barat.
9. Seluruh staff dan pegawai Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
Provinsi Kalimantan Barat.
10. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi Program Studi Akuntansi Sektor Publik
Politeknik Negeri Pontianak.
11. Teman-teman kelas 8E Akuntansi Sektor Publik Jurusan Akuntansi di
Politeknik Negeri Pontianak Tahun Akademik 2021/2022
12. Dan semua pihak yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam
penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan Laporan


Praktik Kerja Lapangan ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran bersifat membangun demi kesempurnaan Laporan Praktik Kerja Lapangan
ini di kemudian hari. Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi para pembaca umumnya.

Pontianak, 20 Juni 2022

Penulis

III
DAFTAR PUSTAKA

PRAKATA ............................................................................................................... I

SANWACANA ....................................................................................................... II

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... IV

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ VI

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ VII

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN................................................................................................... 1

1.1 Dasar Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan .................................................. 1

1.2 Latar Belakang Pemilihan Praktik Kerja Lapangan ....................................... 2

1.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan ..................................................................... 2

1.4 Kegunaan Praktik Kerja Lapangan ................................................................ 3

1.5 Tujuan Penulisan Praktik Kerja Lapangan ..................................................... 3

BAB II ..................................................................................................................... 5

GAMBARAN UMUM............................................................................................ 5

2.1 Sejarah Badan Pertanahan Nasional (BPN) ................................................... 5

2.2 Visi dan Misi Badan Pertanahan Nasional (BPN) ......................................... 7

2.3 Sturktur Organisasi......................................................................................... 8

BAB III.................................................................................................................. 12

AKTIVITAS PRAKTIK KERJA LAPANGAN ................................................... 12

3.1 Tempat Penugasan ....................................................................................... 12

3.2 Aktivitas Mahasiswa .................................................................................... 12

3.3 Uraian Aktivitas Praktik Kerja Lapangan .................................................... 12

IV
BAB VI ................................................................................................................. 15

PENUTUP ............................................................................................................. 15

4.1 Kesimpulan .................................................................................................. 15

4.2 Saran............................................................................................................. 15

V
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan


Pertanahan Nasional
Gambar 2. Struktur Organisasi Kantor Badan Pertanahan Nasional Prov.
Kalimantan Barat
Gambar 3. Struktur Organisasi Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota

VI
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Praktik Kerja Lapangan


Lampiran 2 Surat Persetujuan Praktik Kerja Lapangan
Lampiran 3 Surat Keterangan telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
Lampiran 4 Laporan Harian Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan
Lampiran 5 Daftar Hadir Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan
Lampiran 6 Foto Mahasiswa Beserta Pegawai Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Barat
Lampiran 7 Foto Perkerjaan yang dikerjakan penulis

VII
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Dasar Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan


Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan oleh mahasiswa semester
8 Program Studi D-IV Akuntansi Sektor Publik Jurusan Akuntansi Politeknik
Negeri Pontianak merupakan suatu bentuk pendidikan dan pembelajaran bagi
mahasiswa secara langsung terhadap kondisi lapangan atau dunia kerja pada
Instansi Pemerintah, Badan atau Lembaga BUMN/BUMD maupun Perusahaan
Swasta yang dianggap linier dan sesuai dengan bidang keilmuan yang sedang
ditempuh. Praktik Kerja Lapangan ini dilakukan untuk mengimplementasikan
ilmu-ilmu dan pengetahuan yang telah didapatakan pada dunia perkuliahan
maupun pengalaman dalam berorganisasi agar dapat meningkatkan kemampuan
mahasiswa terhadap dunia kerja seperti manajemen waktu, manajemen organisasi
atau perusahaan, kemampuan bersosialisasi dan beradaptasi, serta keterampilan
lain baik secara formal maupun non fomal.
Praktik Kerja Lapangan juga merupakan salah satu persyaratan kelulusan
yang harus dilaksanakan sebelum melaksanakan tahapan-tahapan dalam penulisan
Tugas Akhir (TA) untuk menyelesaikan pendidikan D-IV Akuntansi Sektor
Publik Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak. Sehingga Praktik Kerja
Lapangan (PKL) ini sebagai bekal yang penting dalam persiapan Tugas Akhir
(TA) baik dalam bentuk penulisan laporan maupun dalam persiapan secara fisik
dan psikis.
Dengan mengikuti program Praktik Kerja Lapangan, mahasiswa diharapkan
dapat lebih mengenal, mengetahui, dan berlatih menganalisis kondisi lingkungan
dunia kerja yang ada sebagai upaya untuk mempersiapkan diri dalam memasuki
dunia kerja tersebut. Mahasiswa juga dapat mengetahui apa yang sebenarnya
dibutuhkan oleh instansi di bidang yang mahasiswa pilih.

1
2

1.2 Latar Belakang Pemilihan Praktik Kerja Lapangan


Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL), penulis memilih
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Barat yang
berlokasi di Jalan Sutan Syahrir No.12, Sungai Bangkong, Kec. Pontianak Kota,
Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78113. Seperti yang kita ketahui Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Barat memiliki peranan
penting dalam penataan sruktur, pemilikan, penggunaan, pemanfaatan tanah
disetiap daerah dan penataan lainnya yang bertujuan untuk kesejahteraan
masyarakat serta melaksanakan tugas dibidang pertanahan/agraria sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan
saat ini adalah Refeorma Agrarian.
Reforma Agraria juga dapat mengatasi berbagai permasalahan umum di
Bidang Agraris baik sosial, ekonomi, politik, pertanahan dan keamanan, yaitu: 1)
ketimpangan penguasaan pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah. 2)
sengketa dan konflik agraria. 3) Alih fungsi pertanian yang pasif 4) Turunanya
kualitas lingkungan hidup. 5) Kemiskinan dan Pengangguaran. 6) Kesenjangan
Sosial.
Untuk itu, penulis ingin mengetahui secara langsung mengenai persiapan
apa saja yang dibutuhkan untuk masuk kedunia kerja dan agar mahasiswa mampu
beradaptasi dengan dunia kerja secara langsung mengetahui prosedur serta
langkah awal dalam menjalani tugas.

1.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan


Tujuan dari Praktik Kerja Lapangan tersebut adalah:
1. Menerapkan ilmu pengetahuan yang didapatkan pada dunia Pendidikan
khususnya perkuliahan kedalam dunia kerja nyata pada tempat Praktik Kerja
Lapangan.
2. Memberi pengalaman yang sebenarnya dalam dunia kerja, sebagai persiapan
guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan masyarakat.
3. Menambah wawasan, pengetahuan, mengasah keterampilan dan melatih
mahasiswa menjadi tenaga kerja yang sesungguhnya.
3

4. Melatih meningkatkan rasa percaya diri untuk memecahkan masalah dan


bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang diberikan.

1.4 Kegunaan Praktik Kerja Lapangan


Keguanaan dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah:
1. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiwa dapat mengembangkan pengetahuan dan kemampuan yang
telah didapat di dunia Pendidikan secara formal dan non formal.
b. Mahasiswa dapat melatih diri untuk mengerjakan pekerjaan lapangan
serta pemanfaatan ilmu dan teknologi yang dipelajari di perguruan
tinggi untuk penerapan secara nyata.
c. Mahasiswa dapat mengetahui, menambah wawasan serta memperdalam
pengetahuan dan keterampilan menjadi tenaga kerja.
2. Bagi Lembaga Pendidikan
a. Lembaga dapat melakukan hubungan Kerjasama dengan tempat
pelaksaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
b. Lembaga dapat mengevaluasi dan menerima masukan untuk
meningkatkan kurikulum dan pembelajaran atau mutu penidikan
terhadap mahasiswa sesuai dengan kebutuhan lapangan atau dunia kerja
baik teori maupun praktik.
3. Bagi Tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL)
a. Tempat Praktik Kerja Lapangan dapat terbantu dalam melaksakan
kegiatan maupun perkerjaan serta hal-hal lain.
b. Tempat Praktik Kerja Lapangan dapat bekerjasama dengan lembaga
kampus dalam segala bidang yang dianggap perlu untuk dilakukan
kerjasama
.
1.5 Tujuan Penulisan Praktik Kerja Lapangan
Tujuan penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai
berikut :
4

1. Sebagai syarat untuk menyelesaikan Program Studi D-IV Akuntansi Sektor


Publik Jurusan Akuntansi di Politeknik Negeri Pontianak.
2. Memberikan pelaporan atas pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang telah
dilaksanakan sebagai bentuk pertanggungjawaban untuk dasar penilaian.
3. Sebagai dokumen tertulis yang akan diarsipkan untuk menjadi reffrensi bagi
pembaca yang membutuhkan informsi berkaitan dengan Praktik Kerja
Lapangan.
BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah Badan Pertanahan Nasional (BPN)


Pasca proklamasi kemerdekaan, sesuai dengan semangat membentuk negara
baru yang merdeka, Pemerintah Republik Indonesia bertekad membenahi dan
menyempurnakan pengelolaan pertanahan. Landasan hukum pertanahan yang
masih menggunakan produk hukum warisan pemerintah Belanda mulai diganti.
Melalui Departemen Dalam Negeri, pemerintah mempersiapkan landasan hukum
pertanahan yang sesuai dengan UUD 1945.
Pada 1948, berdasarkan Penetapan Presiden Nomor 16 Tahun 1948,
Pemerintah membentuk Panitia Agraria Yogyakarta. Tiga tahun kemudian, terbit
Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1951, yang membentuk Panitia Agraria
Jakarta, sekaligus membubarkan Panitia Agraria Yogyakarta. Pembentukan kedua
Panitia Agraria itu sebagai upaya mempersiapkan lahirnya unifikasi hukum
pertanahan yang sesuai dengan kepribadian Bangsa Indonesia.
Selanjutnya, lewat Keputusan Presiden Nomor 55 Tahun 1955, Pemerintah
membentuk Kementerian Agraria yang berdiri sendiri dan terpisah dari
Departemen Dalam Negeri. Pada 1956, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 1
Tahun 1956 dibentuk Panitia Negara Urusan Agraria Yogyakarta yang sekaligus
membubarkan Panitia Agraria Jakarta. Tugas Panitia Negara Urusan Agraria ini
antara lain adalah mempersiapkan proses penyusunan Undang-Undang Pokok
Agraria (UUPA).
Pada 1 Juni 1957, Panitia Negara Urusan Agraria selesai menyusun
rancangan UUPA. Pada saat yang sama, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor
190 Tahun 1957, Jawatan Pendaftaran Tanah yang semula berada di Kementerian
Kehakiman dialihkan ke Kementerian Agraria. Tahun 1958, berdasarkan
Keputusan Presiden RI Nomor 97 Tahun 1958, Panitia Negara Urusan Agraria
dibubarkan. Selanjutnya pada 24 April 1958, Rancangan Undang Undang Agraria
Nasional diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat.

5
6

Lahirnya UUPA dan Masa Sesudahnya, 1960 – 1965 Titik tolak reformasi
hukum pertanahan nasional terjadi pada 24 September 1960. Pada hari itu,
rancangan Undang-Undang Pokok Agraria disetujui dan disahkan menjadi
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Agraria Nasional
yang selanjutnya dikenal dengan Undang-Undang Pokok Agraria. Dengan
berlakunya UUPA tersebut, untuk pertama kalinya pengaturan tanah di Indonesia
menggunakan produk hukum nasional yang bersumber dari hukum adat.
Pada 1964, melalui Peraturan Menteri Agraria Nomor 1 Tahun 1964,
ditetapkan tugas, susunan, dan pimpinan Departemen Agraria. Peraturan tersebut
nantinya disempurnakan dengan Peraturan Menteri Agraria Nomor 1 Tahun 1965
yang mengurai tugas Departemen Agraria serta menambahkan Direktorat
Transmigrasi dan Kehutanan ke dalam organisasi. Pada periode ini, terjadi
penggabungan antara Kantor Inspeksi Agraria-Departemen Dalam Negeri,
Direktorat Tata Bumi-Departemen Pertanian, Kantor Pendaftaran Tanah-
Departemen Kehakiman.
Tahun 1988 merupakan tonggak bersejarah karena saat itu terbit Keputusan
Presiden Nomor 26 Tahun 1988 tentang Badan Pertanahan Nasional. Sejalan
dengan meningkatnya pembangunan nasional yang menjadi tema sentral proyek
ekonomi – politik Orde Baru, kebutuhan akan tanah juga makin meningkat.
Persoalan yang dihadapi Direktorat Jenderal Agraria bertambah berat dan rumit.
Untuk mengatasi hal tersebut, status Direktorat Jenderal Agraria ditingkatkan
menjadi Lembaga Pemerintah Non Departemen dengan nama Badan Pertanahan
Nasional. Dengan lahirnya Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 1988 tersebut,
Badan Pertanahan Nasional bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Pasa periode 2000-2006 Badan Pertahanan Nasional beberapa kali
mengalami perubahan sturktur organisasi. Lalu, pada periode 2015 hingga
sekarang Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia berubah menjadi
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional berdasarkan
Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2015 tentang Kementerian Agraria yang
berfungsi Tata Ruang dan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2015 tentang
Badan Pertanahan Nasional yang ditetapkan pada 21 Januari 2015.
7

Badan Pertanahan Nasional (BPN) adalah Lembaga Pemerintah Non


Kementrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dan
dipimpin oleh Kepala. (Sesuai dengan Perpres No. 63 Tahun 2013) Badan
Pertanahan Nasional mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di
bidang pertanahan secara nasional, regional dan sektoral sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
2.2 Visi dan Misi Badan Pertanahan Nasional (BPN)
1. Visi
Terwujudnya Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Terpercaya
dan Berstandar Dunia dalam Melayani Masyarakat untuk Mendukung
Tercapainya: "Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong"
2. Misi
a. Menyelenggarakan Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang
Produktif, Berkelanjutan dan Berkeadilan;
b. Menyelenggarakan Pelayanan Pertanahan dan Penataan Ruang yang
Berstandar Dunia.
8

2.3 Sturktur Organisasi

Gambar 1.
Struktur Organisasi pada Badan Pertanahan Nasional (BPN)

Kementerian Agraria dan Tata Ruang terdiri atas:


a. Sekretariat Jenderal;
b. Direktorat Jenderal Tata Ruang;
c. Direktorat Jenderal Infrastruktur Keagrariaan;
d. Direktorat Jenderal Hubungan Hukum Keagrariaan;
e. Direktorat Jenderal Penataan Agraria;
f. Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah;
9

g. Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan


Tanah;
h. Direktorat Jenderal Penanganan Masalah Agraria, Pemanfaatan Ruang dan
Tanah;
i. Inspektorat Jenderal;
j. Staf Ahli Bidang Landreform dan Hak Masyarakat atas Tanah;
k. Staf Ahli Bidang Masyarakat Adat dan Kemasyarakatan; dan Staf Ahli
Bidang Ekonomi Pertanahan.
10

Gambar 2:
Struktur Organisasi Kantor Badan Pertanahan Nasional Prov. Kalimantan Barat
11

Gambar 3.
Struktur Organisasi Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota
BAB III

AKTIVITAS PRAKTIK KERJA LAPANGAN

3.1 Tempat Penugasan


Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan oleh penulis
dilakukan pada tanggal 22 Maret - 27 Mei 2022 di Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Barat sesuai dengan tanggal di kalender
Akademik Politenik Negeri Pontianak.
Dalam pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan, penulis melakukan
kegiatan sehari-hari berada diruang peta. Setelah seminggu berada di bidang tata
usaha pada tanggal 28 maret 2022 penulis ditempatkan di bidang Survei dan
Pemetaan yang dipimpin oleh Nurhidayat Agam, S.T selaku Kepala Bidang
Survei dan Pemetaan. Adapun sarana dan prasarana yang dapat digunakan seperti
komputer, printer, mesin memindai, AC, Wi-fi, berbagai macam ATK, dan
perlengkapan lainnya yang berfungsi sebagai penunjang pelaksaan proses kerja
agar tercipta hasil kerja yang produktif dan efisien.

3.2 Aktivitas Mahasiswa


Praktik Kerja Lapangan (PKL) dimulai pada tanggal 22 Maret - 27 Mei
2022. Kegiatan Paraktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan senin sampai jum’at,
untuk hari senin hingga jumat dimulai pukul 08.00 WIB. Untuk waktu istirahat
pada pukul 12.00 WIB - 13.00 WIB, jam pulang hari senin-kamis pada pukul
16.00 WIB sedangkan pada hari jum’at pulang pada pukul 16.30 WIB.

3.3 Uraian Aktivitas Praktik Kerja Lapangan


Berikut adalah rincian perkerjaan dan tugas penulis selama berada di Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Barat :
a. Mengantar surat
Pada awal mangang penulis ditempatkan diruang tata usaha, penulis diberi
beri tugas untuk mengantarkan surat kenaikan gaji ke beberapa karyawan

12
13

dibeberapa bidang yang ada dikantor dan setiap yang menerima surat
diharuskan untuk menandatangani buku tanda terima surat.
b. Mencari surat yang belum ditanda tangan
Saat diruang tata usaha penulis diarahkan untuk mencari beberapa surat
yang belum ditanda tangan oleh pimpinan di arsip surat.
c. Memindai rekap surat
Pada saat penulis berada di tata usaha, penulis diberi tugas untuk memilah
surat dan merekap surat perjalanan dinas pada tahun 2021.
d. Mendata peta daerah
Setelah seminggu berada diruang tata usaha penulis lalu ditempatkan bidang
survei dan pemetaan. Penulis diberi tugas untuk mendata setiap peta di
beberapa daerah seperti: Kabupaten Sambas, Kabupaten Kubu raya,
Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Mempawah.
e. Memindai peta
Sesudah mendata peta, penulis diarahkan untuk memindai semua peta yang
telah didata sebelumnya. Terdapat beberapa peta yang tidak dapat discan
karena memiliki kondisi yang kurang baik.
f. Membeli barang ATK
Dalam proses mendata dan memindai peta dibutuhkan beberapa
perlengkapan dan peralatan seperti: laptop, scanning, pulpen, spidol,
gunting, bouble tip, tab kertas, tali, dan karet. Penulis membeli beberapa
perlengkapan alat tulis kantor yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan
untuk proses mendata peta.
g. Merekap rapat online
Mengikuti rapat secara online, kemudian diberi tugas untuk membuat
rekapan di laporan secara tertulis.
h. Membuat laporan penyelesaian data peta daerah per minggu
Setelah mendata dan memindai peta, setiap seminggu sekali yaitu pada
jum’at, penulis membuat laporan penyelesaian mendata peta dengan tujuan
untuk mengetahui jumlah hasil yang telah didata dan perkembangan sudah
14

sampai mana dalam proses mendata peta serta untuk melaporkan hasil
perkerjaan yang telah dilakukan.

3.4 Permasalahan dan Solusi


Permasalahan yang dihadapi oleh penulis dalam melakukan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi
Kalimantan Barat. Penulis secara umum tidak banyak mendapati permasalahan
yang sangat berarti karena sebelum pelaksanaan tugas diberikan arahan dan
penjelasan terlebih dahulu. Adapun permasalah yang dihadapi oleh penulis serta
cara penyelesaiannya adalah sebagai berikut :
a. Adaptasi (penyesuasian lingkungan kerja)
Pada awal Praktik Kerja Lapangan penulis terkendala pada penyesuaian
dalam beradaptasi, karena mendapati tempat baru, orang-orang baru dan
tugas-tugas baru, sehingga penulis masih merasa canggung dalam
bersosialisasi dan berkomunikasi secara aktif. Solusi yang dilakukan penulis
adalah dengan cara membiasakan diri dalam berkomunikasi dan
bersosialisasi dengan rekan kerja serta melakukan pendekatan secara pasif.
b. Kesalahan dalam mengolah dan menginput data peta
Saat proses mendata dan memindai peta, terdapat beberapa peta yang tidak
dapat memindai karena kualitas peta yang sudah tidak baik atau tidak bisa
dipindai karena tidak adanya tanda tangan dan kurangnya info pada peta,
Serta ada beberapa peta yang terdata dua kali sehingga memperbanyak
jumlah data. Solusinya penulis dibantu oleh pembimbing dikantor dalam
menyelesaikan setiap masalah yang ada dengan memberi informasi lebih
pada data peta yang kurang lengkap dan menambah tanda warna merah pada
peta yang berbeda memiliki jumlah lebih.
Permasalahan yang terjadi memberikan pembelajaran kepada penulis untuk
melakukan perkerjaan dengan baik dan teliti sehingga tidak terjadi lagi
kesalahan yang sama dihari yang akan datang.
BAB VI

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan selama 8 minggu terhitung
mulai dari tanggal 22 Maret - 27 Mei 2022 di Kantor Wilayah Badan Pertanahan
Provinsi Kalimantan Barat pada bidang tata usaha dan bidang survei dan
pemetaan, dengan ini penulis dapat memberi kesimpulan berdasarkan pengalaman
yang terjadi, Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan
Barat merupakan kantor yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang agraria/pertanahan dan tata ruang.
Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan penulis melakukan aktifitas
sesuai dengan arahan yang dari pembimbing di kantor serta melakukan perkerjaan
atau tugas berupa mendata peta, merekap hasil rapat, membeli ATK dan lain-lain.
Penulis juga pernah melakukan kesalahan dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan namun dapat terselesaikan karena mendapat pengarahan dari
pembimbing kantor.
Secara keseluruhan Praktik Kerja Lapangan sangat bermanfaat bagi
mahasiswa menerapkan ilmu pengetahuan yang didapatkan pada dunia
Pendidikan, belajar tentang pengalaman dunia kerja secara langsung serta dapat
mengatasi masalah yang menghambat perkerjaan langsung sehingga semua dapat
berjalan dengan lancar, menambah wawasan dan keterampilan untuk menjalankan
perkerjaan.

4.2 Saran
Berdasarkan Praktik Kerja Lapangan yang telah dilalui penulis selama 2
bulan di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Barat
penulis mempunyai saran yang diusulkan demi kebaikan pihak yang terkait
dengan Praktek Kerja Lapangan ini, yaitu :
a. Bagi Mahasiswa Politeknik Negeri Pontianak

15
16

Ada baiknya sebelum Praktik Kerja Lapangan mahasiswa dapat


mempersiapkan diri untuk mempelajari dan melilih tempat Praktik Kerja
Lapangan serta memilih tempat sesuai dengan program studi yang ditempuh
sehingga dapat memperdalam dan menambah ilmu pengetahuan. Mahasiswa
juga perlu memberikan laporan yang baik sesuai dengan yang seharusnya
agar dapat dijadikan pembelajaran secara pribadi dan dapat menjadi
referensi oleh pembaca nanti.
b. Bagi Jurusan Akuntansi
Ada baiknya Jurusan Akuntansi dapat meningkatkan hubungan kerjasama
secara formal dengan instansi-instansi pemerintahan, perusahaan BUMN/D,
perusahaan swasta maupun tempat Praktik Kerja Lapangan mahasiswa
lainnya agar dapat memudahkan calon mahasiswa Praktik Kerja Lapangan
dalam mencari dan mendapat kepercayaan serta relasi antar jurusan dan
tempat Praktik Kerja Lapangan.
Jurusan Akuntansi melalui dosen-dosen pembimbing Praktik Kerja
Lapangan dapat meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan pihak
terkait khususnya pembimbing lapangan sehingga dapat mengetahui
perkebangan serta permasalahan yang dihadapi oleh peserta Praktik Kerja
Lapangan.
c. Bagi Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan
Barat
Diharapkan Kantor Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Barat
dapat bekerjasama dengan lembaga kampus dalam segala bidang yang
dianggap perlu untuk dilakukan kerjasama dan sebaiknya Kantor Wilayah
Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Barat sedapat mungkin
untuk memberikan tugas atau perkerjaan sesuai dengan bidang yang atau
program studi mahasiswa yang bersangkutan, sehingga apa yang dipelajari
dari dunia perkuliahan dapat dibandingkan dan disandingkan dengan
keadaan kerja yang sebenarnya.
17
Lampiran 1. Surat Permohonan Praktik Kerja Lapangan
Lampiran 2. Surat Persetujaan Praktik Kerja Lapangan
Lampiran 3. Surat Keterangan telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
Lampiran 4. Laporan Harian Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan
Lampiran 5. Daftar Hadir Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan
Lampiran 6. Foto bersama Pegawai Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
Provinsi Kalimantan Barat
Lampiran 7. Foto Perkerjaan yang dikerjakan penulis
\

Anda mungkin juga menyukai