A.

DEFINISI ASET
Aset/Aktiva/Harta adalah sumber ekonomi yang diharapkan memberikan manfaat usaha di
kemudian hari. Aset dimasukkan dalam neraca dengan saldo normal debit.

Aset dipahami sebagai harga total. Namun biasanya untuk keperluan analisis dirinci menjadi
beberapa kategori seperti:
1.Aset Lancar
2.Investasi jangka panjang
3.Aset tetap
4.Aset tidak berwujud
5.Aset pajak tangguhan
6.Aset lain
Daftar aset dalam neraca disusun menurut tingkat likuditasnya, mulai dari yang paling likuid hingga
yang tidak likuid. Aset dapat dibedakan menjadi 2, yaitu aset lancar dan aset tidak lancar.
Aset lancar ialah aset yang berupa kas dan mempunyai jangka waktu yang pendek. Yang termasuk
dalam Aset lancar ialah:
a.Kas
b.Investasi jangka pendek
c.piutang wesel
d.piutang dagang
e.Persediaan
f.piutang penghasilan
g.persekot/uang muka/biaya dibayar di muka
Aset tidak lancar ialah aset yang tidak berupa kas dan mempunyai jangka waktu yang panjang. Yang
termasuk aset tidak lancar:
a.Investasi Jangka Panjang
b.Aset tetap
c.Aset tidak berwujud
d.Beban yang ditangguhkan
e.Aset lain-lain
B.PENGERTIAN ASET
Aset tetap ialah aset yang mempunyai nilai guna ekonomis jangka panjang, dimiliki perusahaan
untuk menjalankan operasi guna menunjang perusahaan dalam mencapai tujuan dan dimiliki
perusahaan tidak untuk dijual kembali agar diperoleh laba atas penjualan tersebut. Aset tetap adalah
aset berwujud yang 1). Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyedian barang atau jasa,
untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administrative. 2). Diperkirakan untuk
digunakan selama lebih dari satu periode.
Dari macam-macam Aset tetap di atas untuk tujuan akutansi dilakukan pengelompokan sebagai
berikut:
1.Aset tetap yang umurnya tidak terbatas seperti tanah untuk letak perusahaan, pertanian dan
peternakan
2.Aset tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya bias diganti
dengan aset yang sejenis
3.Aset tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya tidak dapat
diganti dengan aset yang sejenis

Untuk Pembahasan lebih lanjut, klasifikasi Aset tetap bisa dikelompokkan dalam beberapa hal
berikut:
a.Berdasarkan Jenis
Aset tetap biasanya digolongkan menjadi 4 kelompok yaitu:
1) Tanah
 2) Perbaikan Tanah
3) Gedung
4) Peralatan
b.Berdasarkan Substansi
Aset tetap dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
1) Tangible Assets atau Aset Berwujud
2) Intangible Assets atau Aset yang tidak berwujud
c.Berdasarkan Disusutkan atau tidak
1) Depreciated Plant Asset atau Aset tetap
Yang disusutkan
2)Undepreciated Plant Asset atau Aset yang
Tidak dapat disusutkan

C.SIFAT ASET TETAP

Meskipun semua Aset memiliki beberapa ciri dasar yang umum, aset tetap memiliki ciri-ciri
tambahan sebagai berikut:
1. Aset tetap merupakan barang fisik yang dimiliki untuk memperlancar produksi barang lain
atau untuk menyediakan jasa -jasa bagi perusahaan.
2. Semua aset tetap memiliki usia terbatas, pada akhir usianya harus dibuang atau diganti
3. Nilai aset tetap berasal dari kemampuannya untuk mengesampingkan pihak lain dalam
mendapatkan hak-hak yang sah atas penggunanya dan bukan dari pemaksaan dari suatu
kontrak
4. Aset tetap seluruhnya nonmoneter: manfaatnya diterima dari penggunaan atau penjualan
jasa -jasa dan bukan dari pengubahannya menjadi sejumlah uang tertentu
5. Pada umumnya jasa yang diterima dari aktiva tetap meliputi suatu periode yang lebih
panjang dari satu tahun atau satu siklus operasi perusahaan.

D.PENGAKUAN
Biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jika dan hanya jika: (par7)
1. Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenan dengan aset tersebut akan
mengalir ke entitas
2. Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal
3. Kriteria pengakuan berlaku pada saat pengakuan awal dan untuk biaya setelah peroleh awal.
Entitas merevaluasi berdasarkan prinsip pengakuan ini terhadap seluruh biaya perolehan aset
tetap pada saat terjadinya. Biaya tersebut termasuk biaya awal untuk memperoleh aset tetap
dan biaya selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti bagian atau memperbaikinya.