Abstrak :
Artikel ini membahas tentang rancangan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)
berbasis TPACK “Technological Pedagogical Content Knowledge”. TPACK adalah
kerangka/rangkaian konseptual yang mengintegrasikan tiga jenis pengetahuan yaitu
pengetahuan teknologi, pedagogi, dan konten. Rancangan pembelajaran-PAI berbasis
TPACK ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PAI dengan memanfaatkan
teknologi secara efektif dan efisien. Artikel ini menjelaskan langkah-langkah dalam
merancang pembelajaran PAI berbasis TPACK, mulai dari analisis kebutuhan,
pengembangan materi, hingga evaluasi pembelajaran. Diharapkan rancangan pembelajaran
PAI berbasis TPACK ini dapat membantu guru-guru PAI dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran dan mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan di era digital.
A. Pendahuluan
Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu bidang pendidikan yang sangat
penting dalam menghasilkan sumber daya manusia berkualitas untuk negara. Dalam era
digital, pendidikan agama Islam memerlukan pendekatan pembelajaran yang lebih efektif
dan efisien, yang mengintegrasikan teknologi, pedagogi, dan konten (Fathor Rachman,
2018). TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) adalah kerangka
konseptual yang dapat digunakan untuk mengembangkan pembelajaran PAI berbasis
teknologi. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang rancangan pembelajaran PAI
berbasis TPACK, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan
mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan di era digital.
Rancangan pembelajaran PAI berbasis TPACK melibatkan beberapa langkah, yang
meliputi:
Dalam rancangan pembelajaran PAI berbasis TPACK, guru dan siswa dapat bekerja
sama untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Hal ini akan membantu
dalam mengembangkan keterampilan siswa, baik dalam bidang kognitif maupun afektif,
serta meningkatkan kemampuan siswa untuk mengikuti perkembangan IPTEK. Selain itu,
pendekatan ini juga akan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan di era digital
dan membantu mereka menjadi individu yang inovatif dan berkreatif dalam era Revolusi
Industri 4.0 (Fathor Rachman, 2018).
B. Metode Penelitian
Guru harus menguasai interaksi antara pedagogi dan konten agar dapat
menerapkan strategi yang membantu siswa memahami materi. Guru perlu
memahami bagaimana teknologi, pedagogi, dan konten terhubung. Teknologi
pengajaran memerlukan kerangka kerja yang fleksibel.Teknologi dapat secara efektif
diintegrasikan ke dalam berbagai pendekatan pendidikan dan bidang konten.
TPACK memiliki tiga elemen dasar. Salah satunya adalah pengetahuan tentang
proses dan praktik, atau metode belajar mengajar, yang disebut pengetahuan
pedagogi (PK), dan yang lainnya adalah pengetahuan tentang konten aktual yang
dipelajari atau diajarkan, yang disebut pengetahuan konten (CK). Berisi kategori
pengetahuan. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengoperasikan
suatu teknologi tertentu disebut “pengetahuan teknis” (TK).
Bapak Srisawadi berpendapat bahwa Mishra dan Köhler menggabungkan tiga tipe
dasar pengetahuan, menghasilkan apa yang mereka sebut pengetahuan konten
1
Joko Suyamto, Mohammad Masykuri, dan Sarwanto Sarwanto, “ANALISIS KEMAMPUAN TPACK
(TECHNOLGICAL, PEDAGOGICAL, AND CONTENT, KNOWLEDGE) GURU BIOLOGI SMA DALAM MENYUSUN
PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH,” INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA 9, no. 1
(30 April 2020): 46, https://doi.org/10.20961/inkuiri.v9i1.41381.
pedagogis (PCK): pengetahuan, keberadaan dan pengorganisasian praktik pedagogi
spesifik yang sesuai dengan sifat konten subjek tertentu. Jenis pengetahuan yang
diperoleh, termasuk pengetahuan tentang unsur. Standar teknologi tepat guna yang
digunakan khusus untuk mendukung proses dan praktik, atau metode belajar
mengajar, disebut sebagai pengetahuan pedagogi teknologi (TPK). Ini adalah
pengetahuan tentang bagaimana pengetahuan material dapat diterjemahkan ke dalam
representasi yang tepat melalui penerapan teknologi standar yang disebut
Pengetahuan Konten Teknologi (TCK) dan pengetahuan konten (C), pedagogi (P),
dan teknologi (T) dalam konteks pengembangan strategi dan representasi konteks
spesifik untuk pembelajaran pengetahuan yang lebih baik, yang disebut pengetahuan
konten pedagogi teknis (TPACK).2
Rancangan Pembelajaran PAI Berbasis TPACK merupakan suatu rancangan
pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang mengintegrasikan 3aspek penting yakni
pengetahuan “teknologi, pedagogi, dan konten”. TPACK adalah singkatan dari
“Technological Pedagogical Content Knowledge”, yang ialah model yang
menggabungkan tiga jenis pengetahuan tersebut untuk menciptakan pembelajaran
yang efektif dan inovatif.
2. Tahap-Tahap TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge)
a. Perencaan Pembelajaran
3
Rizki Ananda dan Afriza Rahma Rani, “Pengembangan Model TPACK untuk Menunjang Kompetensi
Profesional pada Guru Sekolah Dasar” 6, no. 5 (2022).
Penyusunan Perencanaan Jangka Panjang (Silabus)
Gambaran umum atau RPP untuk satu kali pertemuan, satu semester,
atau lebih dituangkan dalam suatu dokumen yang disebut Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP. RPP juga dapat dilihat sebagai manual
untuk melaksanakan instruksi. Sebelum memulai kegiatan belajar mengajar,
guru mata pelajaran yang bersangkutan segera menyiapkan RPP ini. Dan saat
membuat RPP ini, instruktur perlu memperhatikan setiap elemen penting
yang perlu dimasukkan.
Dokumen yang disebut rencana pelaksanaan pembelajaran, atau RPP,
berisi garis besar atau rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan
digunakan untuk satu kali pertemuan, satu semester, atau lebih. RPP juga
dapat dilihat sebagai manual untuk mempraktekkan pembelajaran. Sebelum
memulai kegiatan belajar mengajar, RPP dibuat oleh pengajar mata pelajaran
yang bersangkutan. Oleh karena itu instruktur harus berhati-hati untuk
memasukkan setiap elemen penting yang harus ada dalam RPP ketika
menyusun RPP ini.
Rencana pelajaran adalah alat pengajaran yang menguraikan mata
pelajaran dengan menentukan apa yang siswa diharapkan untuk belajar.
Mereka berisi informasi tentang proses pembelajaran (kegiatan pembelajaran,
pendekatan pengajaran), tujuan pembelajaran, materi pelajaran, dan sumber
daya yang diperlukan (bahan ajar, teknologi).
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun
2016 menyatakan bahwa dengan menetapkan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang komprehensif dan sistematis, maka pembelajaran dapat
dilaksanakan secara interaktif, menarik, menarik, menantang dan efisien,
serta siswa dapat dikatakan dapat mendorong dan memotivasi partisipasi
aktif serta memberikan ruang yang luas. Untuk pembelajaran interdisipliner.
Sebab, RPP yang berkualitas mempunyai dampak yang signifikan terhadap
penyampaian pembelajaran dan pencapaian tujuan pembelajaran yang
ditetapkan dalam kerangka dasarkurikulum.
b. Pelaksanaan Pembelajaran
4
R Mekar Ismayani dan Iis Siti Salamah Azzahra, “PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
BERBASIS QRCODE TPACK TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI DIGITAL SISWA,” 2021.
menggunakan peran Teknologi Knowledge (TK) didalamnya yang kemudian
akan diteruskan kedalam instrumen TPACK lainnya ketika dalam proses
pembelajaran berlangsung.
b) Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti pelaksanaan pembelajaran berbasis TPACK
dilakukan dengan tetap melihat Silabus yang telah disusun oleh guru dan juga
menyesuaikan RPP yang telah diakselerasikan kedalam Modul ajar dari dinas
pendidikan setempat. Namun dalam pelaksanaan secara keseluruhannya,
didalam kegiatan inti ini tidaklah memiliki perbedaan yang signifikan dengan
proses pembelajaran yang trelah dilalui oleh peserta didik selama ini, yang
didalamnya tetap memuat aspek dan Instrumen TPACK dan didalamnya pula
menggunakan konsep dan teori yang ada dalam Kurikulum merdeka atau
bahkan Kurikulum 2013. Artinya dalam proses pembelajarannya guru
melakukan upaya improvisasi dengan menyelaraskan konsep yang ada
didalam dua kurikulum yang berbeda tetapi dalam keduanya tetap
menggunakan peran teknologi. Karena guru dalam hal ini memahami
pentingnya mengikuti zaman yang berkembang.
c) Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup ini, guru tidak serta merta menutup proses
pembelajaran dengan tidak melakukan upaya apapun yang nantinya bisa
menguatkan kembali terkait pemahaman peserta didik terkait materi yang
telah diajarkan oleh guru. Tetapi guru dalam sesi kegiatan penutup ini juga
melakukan upaya seperti memberikan penugasan terkait materi yang telah
diajarkan kepada siswa, yang penugasan tersebut sifatnya tidak memberatkan
peserta didik. Seperti contoh membuat resume atau kerangka poin yang ada
didalam materi yang nantinya menggunakan peran TPACK didalamnya
seperti Pengumpulan tugas itu menggunakan aplikasi yang ada didalam
masing-masing gadget peserta didik yakni Google Clashroom yang kemudian
nantinya guru akan bisa nilai dan memasukannya didalam hasil lembar
penugasan peserta didik.
c. Evaluasi Pembelajaran
3. Komponen-Komponen TPACK
“Technological Pedagogical and Content Knowledge” merupakan suatu
konsep integrasi dari tiga unsur yang berbeda, yakni teknologi, pedagogi (strategi
atau metode mengajar), dan konten pendidikan. Ketiga ilmu tersebut kemudian
diintegrasikan sehingga membentuk suatu kompetensi pengajaran komprehensif
yang disebut TPACK dalam dunia pendidikan. Perpaduan ketiga unsur perencanaan,
proses, dan evaluasi pendidikan tersebut merupakan trio besar dalam pengembangan
ekosistem pendidikan masa depan yang dikenal dengan era teknologi digital.6
Di sini kami memperkenalkan, antara lain, tiga komponen pengetahuan
terpenting yang menjadi dasar TPACK:7
8
Theresia Yunia Setyawan, “Designing TPACK Lesson Plans For Primary Enggrish Classrooms”, Jurnal
Kependidikan 26, No. 2 (2014) https://repository.usd.ac.id/3704/1/985_DESIGNING+TPACK+LESSON+PLAN
S+FOR+PRIMARY+ENGLISH+CLASSROOMS.pdf.
4. Implementasi TPACK dalam Pembelajaran PAI
Guru (PAI) tidak hanya bertanggung jawab untuk mengajar dan mempraktikkan
materi, tetapi juga memiliki tanggung jawab dalam membentuk akhlak dari siswa/
peserta didik. Pemenuhan tanggungjawab guru (PAI) dapat menjadi lebih efektif
dengan bantuan teknologi dalam proses pembelajaran. Untuk mewujudkan hal ini,
guru PAI Pengetahuan dasar tentang integrasi teknologi diperlukan. Memasukkan
teknologi ke dalam pembelajaran bukan sekedar kebutuhan, tetapi suatu keharusan
dalam bidang pendidikan.10
11
Rahayu, Sri. 2017. “Technological Pedagogical Content Knowledge ( TPACK ): Integrasi ICT Dalam
Pembelajaaran IPA Abad 21.” Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 1–14.
Pembahasan di atas memaparkan secara rinci strategi integrasi teknologi,
pedagogi, dan materi dalam konteks pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)
untuk mempersiapkan guru menghadapi abad 21. Menggabungkan teknologi (TK),
pedagogi (PK), dan isi (CK) dalam pembelajaran PAI berarti guru dapat
mengintegrasikan konsep TPACK dan unsur pembelajaran PAI untuk menyajikan
materi seperti Fiqh, akidah, dan sejarah. Artinya memperkuat keterampilan serta
memperluas dan meningkatkan moral. Hal ini mendorong para pendidik untuk
mengembangkan keterampilan dan kreativitasnya dalam merancang komponen dan
model pembelajaran PAI yang sesuai. Hal ini akan memotivasi siswa dalam
memahami pembelajaran PAI, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap
kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilannya.12
12
Efrianti, Dede. 2022. “Integritas Kemampuan Guru PAI Dalam Memanfaatkan Media Pembelajaran.” Book
Chapter of Proceedings Journey-Liaison Academia and Society 1 (1): 151–57.
D. Penutup
KESIMPULAN
Ananda, Rizki, dan Afriza Rahma Rani. “Pengembangan Model TPACK untuk
Menunjang Kompetensi Profesional pada Guru Sekolah Dasar” 6, no. 5
(2022).
Efrianti, Dede. 2022. “Integritas Kemampuan Guru PAI Dalam Memanfaatkan Media
Johar, R., & Hanum, L. (2021). Strategi Belajar Mengajar: untuk Menjadi Guru
yang Profesional. (C. R. Zahara, Ed.). Banda Aceh: Syiah Kuala University
Press.
Setyawan, Theresia Yunia. “Designing TPACK Lesson Plans For Primary Enggrish
Classrooms,” Widya Dharma Jurnal Kependidikan, Vol. 26, No. 2, April 2014,
228.