Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS PENERAPAN TPACK DALAM MENERAPKAN

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI


PEMBELAJARAN JENJANG SMA

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

"Teknik Penulisan Karya Ilmiah"

Disusun Oleh :

Ahmad Nizarul Alim

200611635631

PRODI PENDIDIKAN JASMANI

KESEHATAN DAN REKREASI

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami hanturkan kepada Allah SWT robb alam semesta.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tetap tercurahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW. Atas berkah rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa
menyelesaikan penyusunan makalah Studi Hadist ini, dengan judul “ANALISIS
PENERAPAN TPACK DALAM MENERAPKAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI PEMBELAJARAN JENJANG SMA"

Selain itu, makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah yang
diberikan oleh dosen pengampu PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN
REKREASI. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan dan
penulisan makalah kami ini, oleh karena itu kami mohon untuk berkenan memberi kritik
dan sarannya agar kami dapat memperbaiki dan menysun makalah yang lebih baik lagi
selanjutnya. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pembimbing yang
telah mengajar mata kulih ini, serta teman-teman yang telah mendukung kami.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya. Amin

i
DAFTAR ISI

KATA PENGENTAR ......................................................................

i DAFTAR ISI ....................................................................................

ii BAB I : PENDAHULUAN.............................................................

A. Latar Belakang .....................................................................3


B. Tujuan Penulisan .................................................................. 5
BAB II : KAJIAN TEORI............................................................... 6
A. Ulasan Mengenai Variabel ....................................6
B. Ulasan Mengenai Variabel 2..................................7

BAB III : PEMBAHASAN............................................................ 8


BAB IV : PENUTUP..........................................................16
A. Kesimpulan ........................................................................
16
B. Saran...................................................................................
18
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pentingnya pendidikan telah disadari bangsa Indonesia sejak lama, dimana


mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan salah satu tujuan nasional negara
Indonesia yang dituangkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea
keempat. Pendidikan memainkan peranan penting dalam meningkatkan kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM). Melalui pendidikan karakter suatu bangsa juga
dapat tercermin. Peningkatan kualitas SDM dan pembentukan karakter bangsa
yang kuat dapat ditempuh dengan merencanakan dan menyelenggarakan
pendidikan sebaik mungkin.
Penyelenggaraan pendidikan harus memperhatikan setiap komponen-
komponennya, yaitu input (raw input, instrumental input, environmental input),
proses, dan output. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan dapat dilihat dari
setiap komponen. Guru merupakan salah satu komponen utama dalam sistem
pendidikan (instrumental input), menjadikan guru salah satu ujung tombak
pendidikan. Undang-Undang Republik Indonesia tahun 2005 tentang guru dan
dosen menyebutkan bahwa guru merupakan profesi yang memiliki tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik (Republik Indonesia, 2005: 2).
Kompetensi pedagogik tidak dapat dipisahkan dengan penguasaan materi
(content) karena saling berkesinambungan, sehingga membentuk konsep PCK
(Pedagogical Content Knowledge) (Agustina, 2015: 11). Seorang guru tidak hanya
menguasai materi dan konsep saja, melainkan harus menguasai bagaimana cara
mengajarkan dan strategi pembelajaran dapat tersampaikan ke peserta didik
dengan baik. Selain itu guru juga dituntut untuk memanfaatkan teknologi dalam
mengajar, hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no 74
tahun 2008 tentang guru (Peraturan Republik Indonesia, 2008: 6).

3
Guru harus memiliki kemampuan TPACK untuk menarik minat belajar
peserta didik pada materi pelajaran yang disampaikan (Naziri, Rasul, & Affandi,
2019: 106). Kemampuan penerapan TPACK akan memudahkan guru mengajarkan
materi sains secara jelas kepada peserta didik (Mercado, Panganiban, & Ramos,
2019: 73). Kemampuan TPACK guru tentulah berbeda-beda. Berbagai faktor
mempengaruhi kinerja guru, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Salah
satu faktor yang mempengaruhi kinerja guru biologi adalah gaji guru (Nurhayati,
2006: 69; Hasbay & Altındag, 2018: 16). Dalam rangka meningkatkan kinerja
guru dan kualitas pendidikan, pemerintah Indonesia telah memberikan kenaikan
gaji bagi guru professional yang memenuhi kualifikasi. Hal ini tertuang dalam
Undang- Undang Guru dan Dosen no. 14 Pasal 16 tahun 2005, menyebutkan
bahwa guru berhak memperoleh tunjangan profesi sejumlah satu kali gaji pokok
jika sudah bersertifikasi. Ma`arif (2011: 28) menyebutkan bahwa sertifikasi guru
diyakini meningkatkan kualitas guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru
profesional, meningkatkan proses dan hasil pembelajaran, meningkatkan
kesejahteraan guru, dan martabat guru.
Oleh sebab itu, guru biologi yang sudah sertifikasi dituntut untuk lebih
professional dan kompeten dalam pengajaran, utamanya mampu menerapkan
TPACK dengan baik dalam proses pembelajaran di kelas. Faktor lain yang dapat
mempengaruhi kemampuan TPACK guru adalah faktor lingkungan sekolah.
Kondisi lingkungan dan ketersediaan sarana prasarana tiap sekolah tentulah
berbeda, hal tersebut dapat disebabkan adanya perbedaan lokasi sekolah. Lokasi
sekolah dibedakan atas sekolah kota dan sekolah desa. Aghavni (2018)
menyebutkan bahwa sekolah di lokasi kota memiliki lebih banyak karyawan dan
guru yang berkualitas (guru bersertifikasi), juga didukung teknologi yang lebih
baik, sedangkan sekolah di desa kekurangan teknologi.

4
Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun maka penelitian ini


bertujuan untuk:
1. Mengetahui Pengertian Dari penerapan
2. Mengetahui Pengertian Dari TPACK
3. Mengetahui Penabfaatan Teknologi Pembelajaran

5
BAB II
KAJIAN TEORI

A. ULASAN ANALISIS PENERAPAN TPACK DALAM MENERAPKAN


PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PEMBELAJARAN JENJANG SMA

Penelitian terdahulu yang dilakukan adalah penelitian mengenai analisis


keterampilan Tecnological Pendagogical Content Knowledge (TPCK) guru biologi SMA
Negeri kota Pekanbaru. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian suatu model TPACK
yang menggambarkan hubungan antar variabel laten pembentuknya yaitu Technological
Knowledge (TK), Pedagogical Knowledge (PK), Content Knowledge (CK),
Technological Content Knowledge (TCK), Pedagogical Content Knowledge (PCK), dan
Technological Pedagogical Knowledge (TPK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
faktor yang memberikan kontribusi terbesar pada model TPACK yaitu variabel
technology knowledge dengan peran indikator yang memberikan kontribusi terbesar
berupa kemampuan teknik dalam menggunakan teknologi. Penelitian ini menunjukkan
bahwa TPACK dapat digunakan untuk mengetahui yang paling berpengaruh terhadap
pemanfaatan TIK melalui penjabaran antar variabel latennya. Berdasarkan hal ini maka
untuk mengetahui kemampuan guru dalam pemanfaatan TIK dapat juga dilakukan
dengan mengevaluasi setiap komponen yang ada pada TPACK berkaitan dengan
kemampuan guru. Penelitian sejenis lainnya yang dilakukan oleh Muslim adalah
penelitian pengembangan model pembelajaran inovatif berbasis kerangka kerja TPCK
bagi guru kejuruan di SMK. Dalam penelitian ini dilakukan penerapan model
pembelajaran terintegrasi model kerangka kerja TPACK dengan model pembelajaran
inovatif berbasis masalah dan berbasis proyek dapat mengeksplorasi guru dalam
meningkatkan kapasitas guru terhadap TIK dalam pembelajaran. Hasil penelitian
menunjukan bahwa Profil guru SMK Teknik Mesin berdasarkan angket TPCK
menujukkan bahwa kompetensi di bidang teknologi atau integrasi TIK dalam
pembelajaran sangat rendah.

6
B. ULASAN PENGINTEGRASIAN PTPACK DALAM PEMBELAJARAN
TRANSFORMASI GEOMETRI SMA UNTUK MENGEMBANGKAN
PROFESIONALITAS GURU

Artikel ini membahas mengenai cara pengintegrasian kerangka Technological,


Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dalam pembelajaran transformasi
geometri SMA untuk mengembangkan profesionalitas guru matematika. Artikel ini
merupakan hasil kajian pustaka dengan sumber kajian berupa artikel jurnal, undang-
undang dan laman web yang bertemakan TPACK, Uji Kompetensi Guru (UKG),
profesionalitas guru, dan penggunaan GeoGebra dalam pembelajaran. Penulisan artikel
ini dilatarbelakangi oleh capaian rata-rata Uji Kompetensi Guru (UKG) pada bidang
studi matematika yang mengindikasikan perlu adanya pengembangan profesionalitas
guru matematika, terutama pada kompetensi pedagogik dan profesional. Salah satu
kerangka yang memfasilitasi pengembangan dua kompetensi tersebut adalah
Technological, Pedagogical and Content Knowledge (TPACK). Melalui TPACK, guru
matematika diharapkan dapat mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran pada
materi matematika yang bersifat abstrak, seperti transformasi geometri. Berdasarkan
hasil kajian, pengintegrasian TPACK dapat mengembangkan profesionalitas guru
matematika melalui kegiatan workshop penggunaan GeoGebra dalam pembelajaran
transformasi geometri SMA.

Artikel ini merupakan hasil kajian pustaka. Sumber-sumber kajian yang


digunakan meliputi artikel jurnal nasional dan internasional, undang-undang (atau
peraturan menteri/ pemerintah), dan artikel website yang berkaitan dengan tema, dan :
(a) profesionalitas guru
(matematika); (b) Uji Kompetensi Guru (UKG); (c) pengintegrasian Technological,
Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dalam pembelajaran (matematika); dan
(d)
penggunaan software GeoGebra dalam pembelajaran geometri. Adapun kata kunci yang
digunakan untuk mendapatkan sumber kajian adalah ‘TPACK.pdf’, ‘TPACK dalam
pembelajaran matematika.pdf’, ‘integrating geogebra with TPACK.pdf’, ‘profesionalitas
guru.pdf’, ‘penggunaan Geogebra dalam pembelajaran matematika.pdf’, dan ‘uji
kompetensi guru (UKG).’
7
BAB II

PEMBAHASAN

Penerapan TPACK dalam Pembelajaran

a. Pengertian Penerapan

Menurut Wahad (Arima, 2019.25), penerapan merupakan tindakan-tindakan


yang dilakukan baik oleh individu atau kelompok yang diarahkan pada tercapainya
tujuan yang telah digariskan dalam keputusan. Dalam hal ini, penerapan adalah
pelaksanaan sebuah hasil kerja yang diperoleh melalui sebuah cara agar dapat
dipraktekkan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI), penerapan adalah
perbuatan menerapkan. Penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori,
metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang
diinginkan oleh suatu kelompok alau golongan yang telah terencana dan tersusun
sebelumnya.

b. Pengertian TPACK

TPACK merupakan hubungan tiga pengetahuan (teknologi, pedagogi, dan


konten) untuk dikuasai oleh guru yang diperlihatkan dalam sebuah kerangka konseptual.
Dimana konten adalah informasi yang disampaikan dalam pembelajaran, dan
pembahasan pedagogi yaitu mengenai pengelolaan siswa oleh guru dalam pembelajaran
sedangkan teknologi adalah keseluruhan sarana yang diperlukan untuk kelangsungan
pembelajaran (Saputra, 2019:8)

IPACK sangat berperan sebagai kerangka dalam menyusun program


pembelajaran yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan siswa berdasarkan
materi pembelajaran melalui penerapan teknologi. TPACK yang diterapkan guru akan
menggambarkan pengetahuan yang dimiliki guma terkart materi ajar, metode mengajar
dan teknologi untuk pembelajaran termasuk bagaimana mengintegrasikan ketiga
komponen tersebut ke dalam kegiatan belajar mengajar.

8
Menurut Saputra (2019:9-11), TPACK terbentuk dari tujuh komponen, yaitu:

1) Technological Knowledge (TK), adalah pengetahuan mengenai berbagai teknologi


yang ada. Teknologi sederhana (kertas.pensil) merupakan awal dari pengetahuan
teknologi sebelum ke teknologi digital (video, audia, internet, dan software aplikasi
untuk pembelajaran). Cara menginstal dan menghapus perangkat peripheral (perangkat
keras komputer tambahan yang dihubungkan dengan komputer contohnya printer,
keybord, modem, dan lain-lain), software program, serta membuat dan menyimpan
dokumen merupakan bagian pengetahuan pembahasan TK. Hal yang penting bagi
domain TK yaitu kemampuan untuk beradaptasi dan mempelajari teknologi baru.

2) Pedagogical Knowledge (PK), adalah pengetahuan mengenai praktik dan teori belajar
mengajar yaitu terdiri dari proses, tujuan, strategi dan metode pembelajaran, peallaran
dan lainnya. Selain itu juga terdiri dari pengetahuan untuk mengelola kelas, mengenali
atau mengetahui karakteristik peserta didik, dan pengembangan RPP.

3) Content Knowledge (CK), adalah pengetahuan mengenai materi yang pembelajaran


yang ingin dicapai. Shulman menjelaskan bahwa pengetahuan tentang konsep, ide, teori,
fakta umum, kerangka yang menggabungkan dan menghubungkan ide pengetahuan
mengenai bukti dan pembuktian serta praktik dan pendekatan yang sesuai dalam akan
diberikan kepada peserta didik. Guru sangat membutuhkan pengetahuan konten karena
konten disiapkan untuk tujuanmengembangkan pengetahuan tersebut merupakan bagian
dari pengetahuan konten

4) Technological Content Knowledge (TCK), merupakan pengetahuan mengenai cara


konten dan teknologi yang saling mempengaruhi dan berkaitan. TCK membahas
pengetahuan tentang bagaimana teknologi bisa membuat gambaran baru dalam konten
khusus dan apa yang harus guru lakukan untuk merubah cara siswa memahami konsep
dan belajar dalam suatu materi tertentu dengan menggunakan teknologi tertentu. selain
mengetahui tentang cara dalam mengintergrasikan teknologi, guru juga harus
mengetahui materi yang akan diajarkan shanian certy menumhulk in nemalaman ni
berarti 22 at 167 100%.

9
5) Pedagogical Content Knowledge (PCK)

adalah pemahaman mengenai pedagogi yang bisa diterapkan dalam mengajar suatu
materi. Pengetahuan tentang bagaimana clemen konten bisa disusun untuk mengajar
yang lebih baik dan juga pengetahuan mengenai pendekatan mengajar yang sesuai
dengan konten yaitu bagian dari PCK.Pengetahuan ini juga melibatkan strategi
pengajaran yang sesuai untuk representasi konseptual dalam kesulitan belajar dan
mengatasi kesalahpahaman, serta menumbuhkan pemahaman yang berarti (Meaningful
Understanding) Pengetahuan tentang apa yang siswa bawa ke dalam situasi ketika
belajar misalnya miskonsepsi juga bagian cakupan PCK

6) Tecnological Pedagogical Knowledge (IPK)

merupakan suatu pengetahuan tentang bagaimana pembelajaran dan pengajaran bisa


berubah ketika dalam pembelajaran menggunakan teknologi tertentu TPK termasuk
pemahaman guru tentang kemampuan pedagogis dan keterbatasan alat teknologi supaya
guru bisa memadukan teknologi dengan strategi dan desain pembelajaran yang tepat
Dalam mewujudkan TPK sangat dibutuhkan pengetahuan mendalam tentang

7) Tecnological Pedagogical Content Knowledge (TPACK)

adalah pemahaman yang dibutuhkan oleh guru dalam memanfaatkan teknologi secara
tepat ke dalam kegiatan belajar mengajar di berbagai konten materi, serta mengajarkan
materi menggunakan teknologi dan metode pedagogi yang sesuai. TPACK adalah dasar
dari kegiatan mengajar yang baik menggunakan teknologi dan membutuhkan
pemahaman representasi konsep menggunakan teknologi, teknik pedagogi yang
menggunakan teknologi secara konstruktif untuk mengajarkan konten, pengetahuan
tentang apa yang membuat konsep mudah atau sulit untuk dipelajari dan bagaimana
teknologi bisa membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi siswa

10
C. Pemanfaatan Teknologi dalam pembelajaran

Dalam konteks pendidikan formal (sekolah), khususnya berkaitan


dengan
wahana transformasi budaya, TIK memilikifungsi dalam proses pembelajaran,
paling tidak, adalah sebagai alat bantu pembelajaran. Fungsi TIK sebagai alat
bantu pembelajaran dapat berupa alat bantu mengajar bagi guru, alat bantu
belajar bagi siswa, serta alat bantu interaksi antara guru dengan
siswa.Berbagai fungsi lain sebagai gudang ilmu, alat bantu pembelajaran,
fasilitas pendidikan, standar kompetensi, alat bantu manajemen sekolah, dan
infrastruktur pendidikan. Dalam hal proses pembelajaran, atau proses belajar
mengajar di mana siswa juga belajar bersama guru, penggunaan TIK tidak
dapat dilepaskan dengan fungsinya. Peran guru juga dengan sendirinya akan
berubah dari pemberi informasi tunggal dalam lingkungan yang sangat
konvensional (teacher centered) ke arah menjadi fasilitator pembelajaran yang
memungkinkan siswa dapat lebih aktif belajar melalui aneka sumber (student
centered),
Dengan demikian jelas bahwa untuk mencapai kompetensi-kompetensi
atau kecakapan-kecakapan sebagaimana diharapkan terhadap siswa dalam
menghadapi masa depannya, guru harus memanfaatkan TIK dalam
pembelajaran.Pentingnya pemanfaatan TIK dalam pembelajaran
mengingat potensi TIK itu sendiri dalam memfasilitasi dan
mengoptimalkan proses pembelajaran.Dalam konteks yang lebih luas, yaitu
pendidikan, potensi TIK yang tampak jelas setidaknya adalah memperluas
kesempatan belajar, meningkatkan kualitas dan efisiensi belajar,
memungkinkan terjadinya belajar mandiri dan belajar kooperatif, serta
mendorong terwujudnya belajar sepanjang hayat.Beberapa contoh
pemanfaatan TIK dalam pembelajaran yang terjadi saat ini antara lain adalah
pemanfaatan program audio pembelajaran, program video pembelajaran,
pemanfaatan TV- edukasi, pemanfaatan jejaring social, dan e-learning.
Multimedia pembelajaran merupakan salah satu bentuk alat bantu
pembelajaran berbasis komputer yang didukung berbagai komponen
multimedia seperti teks, suara, gambar, dan video.
11
Program pembelajaran ini berisi materi pembelajaran dengan tahap- tahap
yang mudah dipelajari siswa sehingga sangat mendukung pembelajaran
individual peserta didik.
Dengan memanfaatkan TIK dalam pembelajaran guru menjadi lebih
terlayani kebutuhan mengajarnya sehingga proses belajar mengajarakan jauh
lebih memudahkan dan menyenangkan/menggairahkan yang pada
gilirannya akan berdampak pada diperolehnya hasil hasil belajar yang optimal.

Technology Pedagogy Content Knowledge(TPACK)

Gambar 1

KerangkaTechnology Pedagogy Content Knowledge (TPACK)

Teknologi Pedagogical Content Knowledge (TPACK) adalah suatu kerangka


kerja yang mengidentifikasi pengetahuan, guru perlu mengajar secara efektif dengan
kerangka technology.Konsep dasar hadirnya TPACK adalah Sebagai berikut: TPACK
diperkenalkan pertama kali oleh Mishra dan Koehler pada tahun 2006. Mereka
mendiskusikan TPACK sebagai kerangka kerja guru/pendesain dalam mengintegrasikan
TIK dalam pembelajaran. Konsep TPACK muncul dalam teknologi pembelajaran
didasarkan pada model pedagogy content knowledge (PCK) yang dipelopori oleh
Shulman.

12
Menurut Mishra dan Koehler et al terdapat tiga komponen pengetahuan penting
yang harus dimiliki sebagai pendidik yakni penguasaan materi bidang studi sesuai
dengan kualifikasi dan kompetensinya yang termasuk dalam kurikulum, pedagogi dan
teknologi. Mereka menggambarkannya dalam satu kesatuan yang saling terkait satu
sama lain. Hal ini sejalan dengan tuntutan pembelajaran abad 21 dimana penguasaan
TIK sebagai prasyarat bagi guru. Disamping itu, TPACK juga dapat dijadikan pilar
utama dalam mengebangkan diri dan inovasi pembelajaran bagi guru. Lebih jauh,
harapan besar untuk menjadi guru profesional yang mampu mengintegrasikan TIK dan
teknologi dapat membantu persoalan peserta belajar agar lebih mudah memahami materi
yang tertuang dalam kurikulum. Sedangkan dalam proses pembelajaran TIK menjadi
daya tarik tersendiri.
Konsep dasar TPACK lebih menekankan hubungan antara materi pelajaran,
teknologi dan pedagogi[7]. Interaksi antara tiga komponen tersebut memiliki kekuatan
dan daya tarik untuk menumbuhkan pembelajaran aktif yang terfokus pada peserta
belajar. Hal ini dapat juga dimaknai sebagai bentuk pergeseran pembelajaran yang
semula terpusat pada guru bergeser kepada peserta belajar. Kerangka kerja yang
dibutuhkan bagi guru adalah pemahaman efektivitas integrasi pembelajaran. TPACK
menekankan hubungan-hubungan antara teknologi, isi kurikulum dan pendekatan
pedagogi yang berinteraksi satu sama lain untuk menghasilkan pembelajaran berbasis
TIK. Dalam skema TPACK terdapat hubungan antar komponen penyusun, saling
beririsan antara materi kuliah (C). pedagogi (P) dan teknologi (T) yang berpengaruh
dalam konteks pembelajaran. Gambar 1 memberi ilustrasi terhadap hubungan ketiga
kornponen itu. Komponen-komponen yakni C, P dan K yang selanjutnya C menjadi
(CK). P menjadi (PK) dan T menjadi (TK) serta hubungan antar komponen dapat
dijelaskan sebagai berikut:

Content Knowledge (CK) yakni pengetahuan tetang maleri pelajaran yang akan
dipelajari. Materi tersebut tertuang di dalam kurikulum. Misalnya siswa SMA belajar
llmu Kimia, Fisika, Biologi dan Matematika maka batasanmateri pelajaran yang tertuang
dalam kurikulum hendaknya dimaknai secara menyeluruh. Menurut Shulman etal
mencatat bahwa materi pelajaran meneakup pengetahuan berupa konsep, teori, gagasan,
kerangka kerja, metoda yang dilengkapi dengan metoda ilmiah serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari. Peserta belajar harus fokus terhadap materi pelajaran yang
ada dalam kurikulum.
13
Pedagogy Knowledge (PK) menggambarkan pengetahuan secara mendalam terkait
dengan teori dan praktik belajar mengajar yakni mencakup tujuan, proses, metoda
pembelajaran penilaian, strategi dan lainnya. Secara umum, seperti lazimya pedagogi
terdiri atas pembelajaran, manajemen kelas,
tujuan instruksional, model penilaian peserta belajar. Pengetahuan pedagogi
mensyaratkan pemahaman aspek kognitif, afektif, sosial dan pengembangan teori
pembelajaran dan bagaimana teori itu dapat diterapkan di dalam proses pembelajaran.
Guru hendaknya memahami secara mendalam dan fokus terhadap pedagogi yang
dibutuhkan yakni tentang bagaimana siswa memahami dan mengkonstruksi
pengetahuan, sikap dan ketrampilan.[11]

Tecnology Knowledge (TK) adalah dasar-dasar teknologi yang dapat dimanfaatkan


untuk mensupport pembelajaran. Contohnya, pemanfaatan software, program animasi,
internet akses, model molekul, laboratorium virtual dan lain-lain. Untuk itu, guru
membutuhkan penguasai dalam pemrosesan informasi, berkomunikasi dengan TIK
dalam pembelajaran.
Mishra et at menekankan bahwa pengetahuan dasar, pengetahuan teknologi serta trampil
dalam menggunakannya untuk mendukung pemahaman materi pelajaran yang dipelajari.
Lebih jauh, penguasan teknologi inilah merupakan tuntutan siswa abad-21.

Pedagogy Content Knowledge (PCK) mencakup interaksi dan terjadinya irisan antara
pedagogi (P) dan materi pelajaran (C). Menurut Shulman dalam Koehler et al bahwa
PCK merupakan konsep tentang pembelajaran yang menghantarkan materi pelajaran
yang tertuang dalam kurikulum. Hal ini mencakup proses pembelajaran terkait dengan
materi pelajaran yang dipelajari serta sistem penilaian peserta belajar. Model
pembelajarannya diharapkan dapat menghantarkan peserta belajar secara efektif.
Pemahaman hubungan dan irisan antara (P) dan (C) yang secara rigkas menyangkut
bagaimana (P) dapat mempengaruhi (C) Menurut M. J. Koehler, PCK merupakan
seperangkat pengetahuan, kurikulum bidang studi. Transformasi pengetahuan, pedagogi
umum, strategi pembelajaran dalam konteks pendidikan.

14
Teehnology Content Knowledge (TCK) termasuk dalam pemahaman teknologi dan
materi pelajaran yang dapat membantu serta mempengaruhi komponen-komponen yang
lain. Dalam merumuskan tujuan instruksional sering kali terjadi miskonsepsi dan ego
keilmuan. Misalnya, orang yang ahli dibidang TIK diposisikan sebagai orang yang
hanya dalam bidang TIK.
Padahal, ahli TIK sangat dibutuhkan sebagai katalisator yakni untuk mempermudah
pemahaman materi pelajaran.

Technology Pedagogy Knowledge (TPK) adalah merupakan serangkaian pemahaman


bagaimana perubahan pembelajaran tetjadi dengan memanfaatkan teknologi yang
digunakan untuk mendukung pembelajaran seeara aktif dan dapat membantu serta
mempermudah konsep-konsep materi pelajaran. TPK mernbutuhkan pemahaman
keuntungan dan kerugian teknologi yang dibutuhkan yang diterapkan dalam kontek
materi pelajaran yang terjadi dalam proses pembelajaran. Selanjutnya, TPK
menbutuhkan strategi pembelajaran berbasis TIK. Informasi skill pendukung serta
membantu siswa yang mendapatkan kesulitan secara teknis terkait dengan TIK. lntinya,
dengan hadirnya TIK dalam pembelajaran dapat secara optimal untuk membuka
wawasan peserta belajar lebih mudah memahami materi pelajaran yang bersifat
mikroskopik, abstrak dan komplek. Disinilah peran TIK dapat diartikan sebagai sumber
belajar. Untuk itu, para pengembang pembelajaran dan guru dapat mengembangan
kreativitas dan fleksibelitas sangat dibutuhkan dalam pembelajaran.

Technology Pedagogy Content Kuowledge (TPACK) merangkum suatu rangkaian


dalam pembelajaran dimana kemampuan penguasaanteknologi secara terintegrasi yang
tidak dapat dipisahkan satu sama lain dari komponen-komponen penyusunnya (C), (P)
dan (K). TPACK mensyaratkan terjadinya multi interaksi dan kombinasi antar
komponen yakni materipelajaran, pedagogi dan teknologi yang unik dan sine
rgis berbasis TIK. TPACK memiliki keunggulan dibandingkan konsep sebelumnya
yakni PCK. Diantaranya dalam menyusun desain instruksional, menyusun instruksi
pembelajaran, model dan strategi pembelajaran, sistem penilaian serta dalam mendesain
kurikulum. Faktor penentunya TPACK semua komponen tersebut terintegrasi dengan
TIK. Dengan demikian TPACK memberi sumbangan yang amat besar terhadap
perubahan dan paradigma pembelajaran.
15

Anda mungkin juga menyukai