Anda di halaman 1dari 8

Metode Pemberdayaan Masyarakat

RRA (Rapid Rural PRA (Participatory


Appraisal) Rural Appraisal)

• Metode RRA • PRA adalah


digunakan untuk suatu metode
pengumpulan pendekatan
informasi secara untuk
akurat dalam mempelajari
waktu yang
kondisi dan
terbatas ketika
keputusan kehidupan
tentang pedesaan
pembangunan dari, dengan,
perdesaan dan oleh
harus diambil masyarakat
segera desa.
Pengorganisasian Masyarakat dan
Pembentukan Tim • Tahap Pengenalan Masyarakat
Persiapan Sosial • Tahap Pengenalan Masalah
• Tahap Penyadaran Masyarakat

• Pilihlah kegiatan yang dapat dirasakan manfaatnya oleh


masyarakat
• Libatkan peran serta masyarakat secara aktif dalam upaya
penaggulangan masalah
Pelaksanaan
• Kegiatan disesuaikan dengan kemampuan, waktu, dan sumber
daya yang tersedia di masyarakat
• Tumbuhkan rasa percaya diri masyarakat bahwa mereka
mempunyai kemampuan dalam penanggulangan masalah.

Evaluasi
• Penilaian Selama Kegiatan Berlangsung
• Penilaian Setelah Program Selesai Dilaksanakan

• Perluasan Kuantitatif
• Perluasan kualitatig
Perluasan
Survey Diri
Tahapan Survey Tujuan Survei
Mawas Diri Mawas Diri (SMD)

• Pengumpulan data • Dilaksanakannya


primer dan pengumpulan data,
sekunder masalah kesehatan,
• lingkungan dan
Pengolahan data
perilaku!
• Penyajian data • Mengkaji dan
masalah menganalisis masalah
• Membangun kesehatan, lingkungan
kesepaatan dan perilaku yang
Bersama palingmenonjol di
masyarakat dan masyarakat
• Mengiventarisasi
kepala sumber daya
desa/kelurahan masyarakat yang dapat
untuk Bersama- mendukung upaya
sama mengatasi mengatasimasalah
masalah kesehatan kesehatan
Survey Diri
Pelaksana Survei Pentingnya
Mawas Diri (SMD) Pelaksanaan Survei
Mawas Diri (SMD)

• Agar masyarakat
• Kader yang telah menjadi sadar akan
dilatih tentang apa adanya masalah,
SMD, 'ara karena mereka
sendiriyang
pengumpulan data
melakukan
(menyusunda
pengumpulan fakta
daftar pertanyaan
dan data
sederhana ,cara
• Untuk mengetahui
pengamatan, cara
besarnya masalah
pengolahan/analis
yang ada
a data sederhana dilingkungannya
dan penyajian sendiri,
• Tokoh masyarakat • Untuk menggali
desa sumber daya yang
ada / dimiliki desa
Perencanaan Program
Perencanaan susunan (rumusan) sistematik mengenai langkah-langkah mengenai langkah (tindakan-tindakan) yang akan dilakukan
di masa depan, dengan didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang seksama atas potensi, faktor-faktor eksternal dan
pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Empat elemen dasar perencanaan, yaitu:
• Merencanakan berarti memilih
• Perencanaan merupakan alat pengalokasian sumber daya
• Perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujuan
• Perencanaan berorientasi ke masa depan

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional mencakup lima pendekatan yaitu:
• Politik
• Teknokratik
• Partisipatif
• atas-bawah (top-down)
• bawah-atas (bottom-up)

Ahli-ahli teori perencanaan publik mengemukakan beberapa proses perencanaan


• perencanaan teknokrat
• perencanaan partisipatif
• perencanaan top-down
• perencanaan bottom up
Training
Participatory Rapid
Appraisal (PRA) atau
penilaian desa secara
partisipatif
Rapid Rural
Appraisal (RRA) Participatory Rapid
Appraisal (PRA)
merupakan
Rapid Rural penyempurnaan dari
Appraisal (RRA) Rapid Rural
merupakan metode Appraisal(RRA) atau
penilaian keadaan
penilaian
Focus Groupkeadaan
Discussion secara partisipatif.
desa
(FDG)yangsecara
atau diskusi Berbeda dengan Rapid
kelompok
cepat, yangyang dalam
terarah Rural Appraisal
praktik, kegiatan (RRA)yang dilakukan
Rapid Rural
Focus Group Discussion
oleh (sekelompok) tim
Appraisal yang terdiri dari “orang
(FGD) atau (RRA)
Diskusi luar”, Participatory
lebih yang
Kelompok banyak
Terarah RapidAppraisal (PRA)
dilakukanoleh
merupakan“orang
interaksiindividu-individu
Pelatihan Partisipasif
dilakukan dengan lebih
luar” dengan tanpa banyak melibatkan
(sekitar
atau10-30 orang)
sedikit “orang dalam” yang
yang tidak saling
melibatkan terdiri darisemua
Pelatihan adalah proses
mengenal yang oleh stakeholders (pemangku
masyarakat
seorang belajar tetapi ada
setempat. kepentingan kegiatan)
kebutuhan
pemandu(moderator) dengan difasilitasi oleh
diarahkan untuk menyebarkan
orang luar yanglebih
pengetahuan, sehingga
mendiskusikan berfungsi sebagai dapat
“nara
pemahaman dan atau peserta pelatihan
sumber”
menjadiatau fasilitator
pelatih juga
pengalamannya dibanding sebagai
tentangsesuatu program bagi sekitarnya. Hal
instruktur
yang perluatau guruyang
diperhatikan
kegiatan yang diikuti “menggurui.
dan atau dicermatinya. pada program pelatihan
Sejalan dengan itu, adalah tindakan korektif
pelaksanaan Focus untuk peserta guna
Group Discussion meningkatkan
(FGD) dirancang produktivitas,
sebagai keterampilan dan
diskusikelompok terarah pengembangan program
yang melibatkan semua pelatihan
pemangku kepentingan
suatu program, melalui
diskusiyang partisipatif
dengan dipandu atau
Rencana Evaluasi
• Paritisipasi dalam evaluasi hasil rencana pembangunan ini lebih kepada penilaian dalammengawasi
dan mengontrol setiap perencanaan pembangunan yang akan berjalan.

• Tujuan dari evaluasi ini juga dapat dijadikan pembelajaran dan bahan pertimbangan dalam melakukan
pelaksanaan kegiatan pembangunan desa kedepan. Untuk melakukan evaluasi hasil perencanaan
pembangunan tersebut biasanya pemerintah melakukan rapat atau pertemuan dengan melibatkan
masyarakat yang membahas dan membicarakan hasil-hasil dari rencana pembangunan desa yang
akan direncanakan.

• Pada proses evaluasi selain membicarakan hasil-hasil dari rencana pembangunan yang akan
dilaksanakan, masyarakat juga sering melakukan penilaian berupa menyampaikan kritikan dan saran
mengenai rencana pembangunan desa yang akan dilaksanakan kepada pemerintah, karena saat
dalam proses perencanaan pembangunan desa pemerintah kurang memberikan perhatian kepada
masyarakat. Selain kritikan, masyarakat juga menyampaikan saran kepada pemerintah agar proses
rencana pembangunan desa kedepan boleh berjalan lebih baik.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai