Anda di halaman 1dari 34

Pelaksanaan Penggalangan

Dukungan Sosial
Untuk Program Kesehatan
Arlin Adam
Tujuan Pembelajaran

• Memahami asumsi dasar Pendekatan Dukungan Sosial terhadap


Pembangunan Kesehatan dan Isu Umum yang Berkaitan
• Menjelaskan tentang penggalangan dukungan sosial
• Melakukan identifikasi dalam rangka menggalang dukungan sosial
• Menyusun perencanaan untuk melaksanakan penggalangan
dukungan sosial
• Mengenal efek dukungan sosial terhadap kesehatan
Asumsi Dasar dan Isu Umum
Asumsi-asumsi Yang Mendasari Dukungan Sosial
Dalam Bidang Kesehatan

• Status kesehatan masyarakat, pola-pola penyakit dan reaksi orang


terhadap penyakit, sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial,
budaya dan ekonomi masyarakat setempat.
• Sakit dan penyakit sangat berkaitan erat dengan perilaku manusia.
• Akses orang terhadap sumber pelayanan kesehatan merupakan
masalah yang endemik.
• Penanganan medis yang dilakukan oleh dokter saja sering tidak
komprehensif dan tuntas.
• Penanganan medis yang dilakukan secara interdisipliner, seringkali
menunjukkan hasil yang lebih efektif.
Isu Umum Yang Terjadi

• Peningkatan tuntutan kebutuhan akan • Responsivitas masih rendah thdp


pelayanan kesehatan jauh melebihi kebutuhan pasien/masyarakat termasuk
kemampuan sistem pelayanan kesehatan berbagai perubahan pola penyakit.
• Ketidaktahuan masyarakat tentang cara • Gaya hidup yang membahayakan
pemeliharaan kesehatan masyarakat
• Ketidaktahuan tentang sumber pelayanan • Kecemasan yang dialami pasien dan
• Ketidakmampuan masyarakat dalam keluarga dalam proses penyembuhan
menjangkau sumber pelayanan dan • Sistem nilai masyarakat yg kurang
pemenuhan fisik/kesehatan (biaya mendukung kesehatan
perawatan)
• Kepedulian dan tingkat partisipasi
• Masalah relasi interpersonal pasien, masyarakat yang kurang
pemberi pelayanan kesehatan dan
keluarga
Penggalangan Dukungan Sosial
Pengertian dan Proses Konstruksi Sosial

Upaya menciptakan
Dukungan atau bantuan
lingkungan sosial yang
yang berasal dari orang Masyarakat
mendukung perilaku
yang memiliki hubungan
individu (sadar, mau, dan
sosial akrab dengan
mampu)
individu yang menerima Kelompok

bantuan. Bentuk
dukungan ini dapat Keluarga Individu Masyarakat
berupa infomasi, tingkah - Persepsi - Norma
laku tertentu, ataupun - Nilai Kelembagaan
materi yang dapat - Keyakinan - Kebijakan
menjadikan individu yang Individu - -
Pengalaman,
menerima bantuan dll
merasa disayangi,
diperhatikan dan
bernilai.
Pendekatan Dukungan Sosial

Individu; elit to be role model

Kelompok; peer group

Masyarakat umum; mass media


Bridging Aktivity: Bina Suasana

• Forum komunikasi
DUKUNGAN SOSIAL
• Dokumen data up to date
• Mengikuti perkembangan kebutuhan
• Hubungan yang terbuka, serasi dan dinamis
dengan mitra
• Menumbuhkan keciptaan terhadap kesehatan BINA
• Memanfatkan kegiatan dan sumber sumber SUASANA
dana yang mendukung
• Adanya umpan balik dan penghargaan

Pelaksana
Komponen Dukungan Sosial

• Kerekatan Emosional
• Integrasi Sosial
• Adanya Pengakuan
• Ketergantungan yang dapat diandalkan
• Bimbingan
• Kesempatan untuk Terlibat
• Aspek Hubungan Sosial
Identifikasi Penggalangan Dukungan Sosial
Siapa Mitra Potensial/Stakeholders

 Stakeholder kunci – mereka yang dapat mempengaruhi secara


significant atau mereka yang memiliki wewenang langsung untuk
merubah atau mengambil kebijakan yang penting bagi keberhasilan
sebuah kegiatan
 Stakeholder primer/utama – individu dan kelompok-kelompok yang
mendapatkan pengaruh atau dampak sebuah kegiatan, baik
menguntungkan (dampak positif) maupun merugikan (dampak
negatif)
 Stakeholder sekunder – semua individu atau institusi dengan
pengaruh, minat dan peran terhadap keberhasilan kegiatan
Siapa Mitra Potensial/Stakeholders?

Unsur landasan Pihak yg Pihak yang Gagasan Media


Kemitraan Berinisiatif diajak Bermitra Kemitraan Penyampai
Gagasan
Saling hubung
Struktur
Keterbukaan
Kapasitas
Imbalan
Kedekatan
Sinergi
MENGAPA Melakukan IDENTIFIKASI MITRA

 Untuk mengidentifikasi individu, kelompok dan lembaga yang akan


mempengaruhi kerja/kegiatan baik positif maupun negatif
 Untuk mengantisipasi bentuk pengaruh positif atau negatif dari
program
 Untuk membangun strategi mendapatkan dukungan yang sepositif
mungkin dan mengurangi rintangan keberhasilan pelaksanaan
program
Langkah-Langkah Identifikasi Mitra Potensial

• Kenali orang dan lembaga dengan baik


• Sesuaikan calon mitra dengan kriteria yang diinginkan
• Kenali potensi yang ada dalam masyarakat
• Undang mereka dalam pertemuan
• Buat matriks siapa mitra potensial dan perannya
• Persiapan advokasi
Metode Dan Alat Yang Membantu

 Brainstorming kelompok sebagai awal


 Analisa SWOT
 Tabel stakeholder
 Matriks kepentingan / pengaruh
 Matriks partisipasi
BRAINSTORMING KELOMPOK

 Meningkatkan berfikir kreatif


 Dapat dilakukan dalam kelompok atau individual – kelompok
seringkali lebih efektif (moderator diperlukan)
 Setiap pemikiran berharga ditarik sebagai kesimpulan, perbaikan
dapat dilakukan kemudian
 Membangun ide-ide dan pemikiran orang lain diperbolehkan dan
didukung
ANALISA SWOT

S W
Internal Strengths Weaknesses

O T
Eksternal Oppurtunities Threats
TABEL MATRIKS STAKEHOLDER

 Gunakan daftar sederhana sebagai suatu permulaan


 Membagi kelompok stakeholder kedalam bagian yang lebih kecil
(kelompok atau individu dapat lebih membantu)
 Menandai penilaian apakah dampak stakeholder positif atau
negatif
 Membantu pengumpulan informasi dan data
CONTOH TABEL STAKEHOLDER

HUBUNGAN
MINAT DAMPAK PRIORITAS MINAT

Stakeholder Utama
Minat 1 +
Stakeholder A Minat 2 1
?
Minat 1
Stakeholder B - 2
Stakeholder Sekunder
Minat 1
Stakeholder C + 3
MATRIKS KEPENTINGAN/PENGARUH

Tinggi
A B

KEPENTINGAN
C D

Rendah
Rendah Tinggi
PENGARUH
CONTOH MATRIKS PARTISIPASI

Bentuk
Partisipasi/ Informasi Konsultasi Rekanan Kendali
Tahap Program

Identifikasi

Perencanaan

Pelaksanaan
Perencanaan Pelaksanaan Dukungan Sosial
Kriteria Rencana DS yang Baik

• Sesuai dengan kebutuhan masyarakat


• Diterima oleh masyarakat
• Sesuai dengan kebutuhan program
• Didukung kebijakan yang ada
• Bersifat praktis
Langkah-Langkah Perencanaan DS

Penggalian Rapid survey


data &
info
Participatory

Analisa
Intervensi
masalah Bottle neck

MCUA Method Prioritas Prioritas


Kegiatan masalah CARL Method
Manfaat Perencanaan DS

1. Mengurangi resiko ketidakpastian


2. Memusatkan perhatian pada khalayak sasaran
3. Menjadi dasar bagi fungsi-fungsi manajemen yang lain

If you fail to plan, you plan to failed….....


Ciri Perencanaan yang Baik

• Ada pengetahuan yang mantap tentang tupoksi


• Ada batas toleransi atas penyimpangan
• Memperhatikan sumber daya
• Fleksibilitas
• Melihat kemungkinan adaptasi
• Memperhatikan kendala-kendala

Memenuhi kriteria SMART


Contoh Rancangan Mobilisasi Sosial

Tujuan Bentuk
Langkah SD yang Waktu Mitra Peran Hasil yang
Mobilisasi Sasaran Upaya
Kegiatan dibutuhkan dan T4 Potensial Mitra Diharapkan
Sosial Mobsos
Komponen Pelaksanaan Dukungan Sosial

• Membangun forum komunikasi


• Menyajikan data dan informasi
• Saling berbagi peran dan tanggungjawab
• Melakukan kegiatan sesuai kesepakatan
• Fokus kegiatan yang sesuai kebutuhan masyarakat
• Menjalin hubungan kemitraan
• Tidak meracuni komitmen
• Menggalang sumber daya
Efek Kesehatan Dukungan Sosial
Posisi DS terhadap Kesehatan
Efek Menurut Tingkatan Layanan

Motivasi kuat untuk


Promotif •
perilaku sehat

Preventif Buffering effect

Kepatuhan aturan
Kuratif
medik

• Pemulihan
Rehabilitatif
yang cepat
Efek Dukungan Sosial terhadap
Kesehatan

Studi menunjukkan DS memiliki efek positif terhadap


kesehatan:
Mengurangi resiko kematian akibat serangan jantung
Mengurangi resiko kanker
Pemulihan penyakit lebih cepat
Lebih sedikit komplikasi selama kehamilan
Kepatuhan minum obat.
Peningkatan harga diri
Kemampuan adaptasi terhadap perubahan
Mengurangi tingkat kecemasan
Secara keseluruhan, peningkatan kepuasan hidup
Terima Kasih
Open for discuss…...

Anda mungkin juga menyukai