Anda di halaman 1dari 2

TOR ( Term Of Refferences )

Refleksi Hari Bumi 22 April : Menjaga Bumi Dengan Mengurangi Penggunaan Bahan
Bakar Fosil

Pendahuluan

Tanggal 22 April diperingati sebagai hari bumi sebagai bentuk penyadaran dan kepekaan
akan perubahan iklim yang mengkhawatirkan. Dirayakan untuk pertama kalinya pada
tanggal 22 April 1970. Selama konferensi UNSEO pada tahun 1969 di San Fransisco,
aktivis perdamaian John McConnell mengusulkan untuk menghormati ibu pertiwi.
Namun, Hari Bumi Sedunia sebelumnya diusulkan pada tanggal 21 Maret 1970, hari
pertama musim semi di belahan bumi utara. Kemudian, Senator Amerika Serikat
Gaylord Nelson mengusulkan untuk mengadakan pencerahan lingkungan nasional
pada tanggal 22 April 1970 dan menamainya 'Hari Bumi

Awal mula diperingatinya disebabkan adanya kekhawatiran dari elemen masyarakat


Amerika akan pencemaran lingkungan yang memengaruhi akan perubahan iklim yang
dapat membahayakan bumi. Tepat di bulan april ini 2022 akan diperingati hari bumi
dimana dalam rangka memperingatinya perlunya meningkatkan kesadaran dan
kepekaan untuk menjaga lingkungan agar kehidupan menjadi nyaman.

Tahun ini maraknya terjadi mahalnya bahan bakar minyak (BBM) disejumlah negara
khususnya di Indonesia. Yang membuat bingung masyarakat mengingat dalam kondisi
pandemi pendapatan ekonomi masih kurang. BBM adalah termasuk dari bahan bakar
fosil selain gas alam dan batu bara. Dimana bukan termasuk bahan bakar yang tak
terbarukan atau bisa berpotensi habis tergantung konsumsi publik yang
mempergunakannya. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menunjukkan bahwa
rata-rata produksi minyak masih di kisaran 773 ribu barel. Jumlah produksi ini jauh di bawah
tahun lalu yang masih di angka 949 ribu barel per hari.

Sedangkan tingkat konsumsi bahan bakar minyak di Indonesia justru terus meningkat
dengan pertambahan jumlah penduduk dan populasi kendaraan bermotor, baik sepeda motor
maupun mobil. Sebagai gambaran, penjualan mobil pada 2017 mencapai 1,079 juta unit, naik
hampir 150 persen dalam 10 tahun atau rata-rata 10 persen per tahun. Pada kurun yang sama,
penjualan motor naik 33 persen, atau 3,3 persen per tahun. Di luar itu, PT KAI setiap tahun
rata-rata mengkonsumsi 200 juta liter per tahun. Berangkat dari itu adanya penurunan
produksi dan meningkatnya jumlah konsumsi maka perlu adanya pengurangan
ketergantungan penggunaan bahan bakar fosil. Melansir dari ENVIRONMENT bila terus
bergantung maka pengaruhnya bisa menyebabkan pemanasan global, perubahan iklim,
rusaknya ekosistem dan melonjaknya harga minyak.

Dalam hal ini, kami mengadakan acara peringatan hari bumi internasional yang tujuannya
untuk mendiskusikan bagaimana meengurangi ketergantungan bahan bakar fosil guna menjaga
kestabilitas lingkungan.

Batas Pembahasan

1. Kekhawatiran akan polemik mahalnya bahan bakar fosil disaat merosotnya


ekonomi masyarakat di masa pandemi juga ketergantungan kepada bahan bakar
fosil.
2. Refleksi akan kesadaran dan kepekaan untuk menjaga keseimbangan
lingkungan dan mencari energi terbarukan guna sebagai solusi di era sekarang.

Tujuan Kegiatan

1. Memberikan pengetahuan kepada internal pers INOVASI akan permasalahan bahan


bakar fosil.
2. Memberikan informasi kepada internal pers INOVASI tentang perlunya mengurangi
ketergantungan bahan bakar fosil yang bisa habis.
3. Memaparkan akan polemik akan mahalnya harga BBM di Indonesia yang membuat
masyarakat susah.

Jadwal dan Tempat Kegiatan

Hari : Minggu

Tanggal 24 April 2022

Pukul : 09.00 WIB

Tempat : Virtual Meeting

Anda mungkin juga menyukai