Anda di halaman 1dari 10

SOAL SUSTAINABILITY LITERACY

Nama : Silvia Luthfiana Januari


NIM :1202080057

1. Kemukakan yang Anda ketahui terkait “pembangunan berkelanjutan (Sustainable


Development)” secara komprehensif !

Jawaban:
pembangunan yang memenuhi kebutuhan hidup dimasa sekarang, pembangunan
ini juga metupakan pembangunan yang berdasarkan ramah lingkungan.

Segala jenis target yang ingin dicapai dari pembangunan berkelanjutan tertuang dalam
istilah yang dikenal dengan Sustainable Development Goals atau SDGs yang terdiri dari 17
tujuan. Program SDGs ditargetkan sampai tahun 2030 mendatang. Hubungan antara
pendidikan dan keberlanjutan disorot secara khusus dalam SDGs ke-4 tentang pendidikan
berkualitas. Dikenal dengan istilah “pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan
(Education for Sustainable Development/ESD).
2. Kemukakan mengapa pendidikan dapat menjadi salah satu sektor yang dapat mendukung
terwujudnya tujuan pembangunan berkelanjutan?

Jawaban:
Karena pendidikan sangat berperan dalam pengajarannya yang dimana nantinya akan
mengajarkan bagaimana caranya agar mewujudkan pembangunan berkelanjutan

3. Menurut Anda, bagaimana peran pendidikan kimia dalam mendukung implementasi


(Education for Sustainable Development/ESD) guna mencapai tujuan pembangunan
berkelanjutan?
Jawaban:
peran pendidikan kimia dalam pembangunan berkelanjutan dapat berperan pada saat
matakuliah yang didalamnya terdapat mengenai pemanfaatan limbah yang nantinya
akan di implementasikan pada masyarakat

Wacana 1 (No 4 & 5)


Pembangunan berkelanjutan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan
kemakmuran masyarakat. Namun, aktivitas masyarakat menimbulkan berbagai macam efek
terutama terhadap lingkungan. Bahkan dapat menimbulkan kerugian secara ekonomi. Sebagai
contoh, dilansir dari laman https://tekno.tempo.co/, permasalahan perubahan iklim ini dapat
terlihat dari kenaikan suhu di permukaan bumi dan menyebabkan terjadinya kekacauan pola
musim. Pada laman mpr.go.id menyebutkan sekitar 578,5 hektar lahan padi gagal panen
akibat curah hujan yang tinggi di daerah Jambi. Di Kabupaten Garut, ratusan hektar tanaman
tomat dan cabai rusak akibat terjadi curah hujan yang cukup tinggi. Ini tentu membuat para
petani gagal panen.

Gambar lahan akibat gagal panen (https://tekno.tempo.co/)


4. Berdasarkan wacana 1, kemukakan permasalahan utama yang terjadi.

Jawaban:
Masalah perubahan iklim

5. Terkait dengan permasalahan pada nomor (4), jelaskan penyebab terjadinya


permasalahan tersebut?
Jawaban:
terjadi karena kenaikan suhu di permukaan bumi dan menyebabkan terjadinya
kekacauan pola musim. Pada laman mpr.go.id menyebutkan sekitar 578,5 hektar lahan
padi gagal panen akibat curah hujan yang tinggi di daerah Jambi. Di Kabupaten Garut,
ratusan hektar tanaman tomat dan cabai rusak akibat terjadi curah hujan yang cukup
tinggi. Ini tentu membuat para petani gagal panen.

Wacana 2 (No. 6)
Pembakaran bahan bakar fosil memberikan kontribusi langsung terhadap peningkatan
emisi gas rumah kaca yang merusak lingkungan. Sumber energi merupakan hal pokok dalam
pembangunan suatu bangsa. Pencarian berbagai sumber energi alternatif demi menggantikan
peran minyak bumi untuk keperluan transportasi ataupun untuk keperluan lainnya menjadi
investasi penting yang menunjang pembangunan bangsa pada masa depan. Selain itu, disadari
pula bahwa pencarian sumber energi yang lebih bersih telah menjadi tanggung jawab semua
bangsa saat ini.

Gambar Pembakaran bahan bakar oleh industri (https://www.kompas.com/)


Masalah ini mengindikasikan bahaya besar bagi kehidupan jika umat manusia terus
bergantung pada energi fosil. Selain itu, sumber energi yang berasal dari fosil semakin
menipis dan diramalkan akan habis dalam beberapa dekade.
6. Berdasarkan permasalahan pada wacana 2, bagaimana solusi yang dapat dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat yang tetap menjaga kelestarian lingkungan?

Jawaban:
mengurangi penggunaan energi fosil, memanfaatkan bahan alami yang dapat digunakan
menjadu bahan energi fosil

7. Untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dibutuhkan koordinasi dan


kontribusi dari berbagai pihak. Sebutkan lembaga yang terlibat langsung dan memiliki
peran dalam tujuan pembangunan berkelanjutan di sekolah dan lingkungan!
Jawaban:
CSO, sektor swasta akademik, dll

Indonesia berkomitmen tinggi untuk mengimplementasikan SDGs dalam berbagai sektor


guna meningkatkan kesejahteraan baik di tingkat nasional maupun subnasional. Untuk
memenuhi kebutuhan energi, dunia internasional termasuk Indonesia terus menggaungkan
pengembangan bahan bakar alternatif terbarukan seperti bioetanol untuk mengurangi
ketergantungan pada sumber energi fosil. Selain itu, komitmen dunia akan bahaya pemanasan
global pun semakin meningkat. Bioetanol diyakini berpotensi besar untuk menjadi bahan
bakar pengganti BBM. Bahan baku pembuatan bioetanol salah satunya berasal dari limbah
pertanian/perkebunan.
8. Jelaskan alasan limbah pertanian/perkebunan berpotensi dapat diolah menjadi bioetanol
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat!

Jawaban:
karena didalam limbah pertanian mengandung bahan yang dapat digunakan sebagai
bahan dasar untuk membuat bioetanol salah satunya tandan kelapa sawit

Wacana 3 (No. 9)
Negara Indonesia terkenal sebagai penghasil minyak kelapa sawit (Crude Palm
Oil/CPO) terbesar di dunia dengan estimasi jumlah produksi kelapa sawit pada tahun 2021
sebesar 49.710.345 ton dan luas perkebunan sawit mencapai 15.081.021 hektar (Ditjenbun,
2020).

Gambar Kelapa sawit (Dilansir dari https://www.cnnindonesia.com/ekonomi)


Tahukan Anda? semakin tingginya angka produksi kelapa sawit, menyebabkan semakin
meningkat pula limbah kelapa sawit yang dihasilkan. Limbah tersebut biasa digunakan
sebagai mulsa (penutup lahan pertanian/perkebunan) atau dibakar di udara terbuka. Tentunya
hal ini menjadi perhatian besar bagi setiap individu.
9. Berdasarkan wacana 3, apa masalah utama yang terjadi dan bagaimana dampaknya
terhadap kehidupan masyarakat dan lingkungan? Berikan solusinya.

Jawaban:
menyebabkan terus meningkatnya limbah kelapa sawit, penyebabnya pada
lingkungan saat akan dilakukan pembakaran menghasilkan polusi yang
menyebabkan udara tidak sehat

Wacana 4 (No. 10)


Sampai saat ini, bioetanol banyak diproduksi dari bahan baku tanaman yang mengandung
pati atau yang mengandung gula, tetapi penggunaan bahan baku ini menimbulkan persaingan
antara pemanfaatan komoditas ini untuk pangan dan untuk sumber energi. Penggunaan bahan
baku lignoselulosa untuk produksi bioetanol mendapat perhatian para ahli di bidang
pengembangan energi baru terbarukan di berbagai negara. Hal ini karena jumlah bahan baku
lignoselulosa berlimpah dan tersedia di hampir semua negara. Pemanfaatan bahan baku ini
mengurangi kekhawatiran persaingan penggunaan bahan baku pangan untuk produksi sumber
energi. Bergitupun, besaran limbah lignoselulosa di Indonesia sangat potensial dapat
dijadikan sebagai bahan baku untuk produksi bioetanol.

Gambar TKKS (https://thepalmscribe.id/)


Salah satu limbah biomassa lignoselulosa adalah tandan kosong kelapa sawit. Mengingat
luas lahan dan jumlah produksinya yang terus meningkat tandan kosong kelapa sawit dapat
dijadikan prioritas dalam pengembangan bioetanol berbasis biomassa lignoselulosa. Dari satu
ton tandan buah segar yang diolah akan dihasilkan 23-25% TKKS, 13-15% serat, 6,5%
cangkang, 5,5-6% biji dan 16-20% crude palm oil (CPO).
10. Menurut Anda, komponen apa yang terkandung dalam TKKS yang dapat dikonversi
menghasilkan bioetanol? Jelaskan.
Jawaban:
lignoselulosa

Untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, terutama bahan bakar
minyak (BBM), lebih dari 30 negara telah menggunakan etanol sebagai bahan pencampur
BBM, mulai dari campuran 5% sampai 25% atau lebih. Proses transisi penggunaan BBM
menjadi bioetanol tentunya membutuhkan kerjasama yang besar antara semua elemen
pemerintah dan masyarakat. Begitupun dalam proses produksi, walaupun limbah biomassa
lignoselulosa tersedia berlimpah, namun tak dapat dihindari akan adanya berbagai tantangan
dalam pelaksanaan prosesnya.
11. Menurut Anda, bagaimana tantangan dalam pemanfaatan limbah lignoselulosa sebagai
bahan baku bioetanol?

Jawaban:
tantangannya mungkin dalam pembuatan yang harus dilakukan secara rutin agar tidak
kekurangan

Sebagai alternatif pengganti bahan bakar fosil, bioetanol telah diproduksi dalam jumlah
cukup besar oleh berbagai negara yang berkomitmen mengurangi ketergantungan terhadap
bahan bakar fosil, misalnya Amerika Serikat, Brasil, Kanada, China, dan beberapa negara
Uni Eropa.

Gambar Bioetanol (https://otomotif.okezone.com/)


Pada periode 2012–2016, produksi bioetanol dunia meningkat 4,6% per tahun. AS dan
Brasil menjadi produsen utama yang masing-masing menghasilkan sekitar 57,5% dan 27,5%
produksi bioetanol dunia pada 2015. Artinya, kedua negara tersebut menghasilkan 85% dari
total produksi bioetanol dunia. Pada 2015, produksi bioetanol dunia sebesar 25,68 miliar
galon (atau 98,6 juta kiloliter) meningkat dari produksi tahun 2014 sebesar 24,57 miliar
galon, atau naik sebesar 4,52%. Dengan demikian, penggunaan etanol sebagai bahan bakar
berpeluang akan terus mengalami peningkatan secara global.
12. Menurut Anda, bagaimana solusi dari tantangan (pada soal 11) agar produksi dan
penggunaan bioetanol dapat diperkenalkan dan diperluas sampai kepada pemanfaatannya
dalam skala besar di masyarakat?

Jawaban:
melakukan pembuatan bioetanol sebaik baiknya, memasarkan pada masyarakat luas

13. Mengapa bioetanol banyak dikembangkan di berbagai negara? Berikan gagasanmu.

Jawaban:
karena pasti beberapa negara mengalami penururab minyak bumi, maka diperlukan
alternatif lain agar minyak bumi tetap ada

Sebuah analisis program lingkungan perserikatan bangsa-bangsa (United Nations


Environment Program), yaitu Global Chemical Outlook II (GCO II), menunjukkan bahwa
kimia merupakan inti dari banyak tantangan yang ditetapkan dalam SDGs, karena kimia
merupakan inti dari banyak tantangan keberlanjutan saat ini, maka pendidikan untuk
pembangunan berkelanjutan perlu menjadi fokus utama pendidikan kimia di semua tingkat
pendidikan, serta gagasan tentang green chemistry dan berkelanjutan harus menjadi bagian
darinya. Green chemistry sebagai pencegahan polusi dan lebih khusus pada desain produk
dan proses kimia yang ramah lingkungan. Mencakup semua aspek dan jenis proses kimia
yang mengurangi dampak negatif terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
14. Deskripsikan bagaimana cara menerapkan pendekatan green chemistry dalam
pembelajaran kimia di sekolah maupun perguruan tinggi Indonesia?

Jawaban:
melakukan pengolahan limbah plastik menjadi bahan yang berguna
Pembuatan bioetanol dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu pretreatment, hidrolisis,
fermentasi dan destilasi. Struktur lignoselulosa yang kompleks, membutuhkan proses
pretreatment yang merupakan tahap yang dianggap paling sulit dan mahal dalam proses
konversi biomassa selulosa menjadi gula. Tujuan utama proses pretreatment pada biomassa
lignoselulosa adalah degradasi lignin sehingga terpisah dari komponen selulosa dan
hemiselulosa (holoselulosa) agar mempermudah proses selanjutnya (hidrolisis dan
fermentasi) sehingga menghasilkan bioetanol. Salah satu proses pretreatment dapat dilakukan
secara kimia, yaitu menggunakan cairan ionik. Untuk mengurangi dampak terhadap
lingkungan, proses pretreatment menerapkan konsep green chemistry.
15. Berikan gagasanmu, apakah proses pembuatan bioetanol dari TKKS menggunakan
pretreatment cairan ionik memenuhi prinsip green chemistry?

Jawaban:
iya, karena karena banyak cairan ionik memiliki karakteristik tekanan uap yang dapat
diabaikan. Oleh karena itu, cairan ionik tidak mudah terbakar, sehingga tidak dapat
dihirup dan kecelakaan kerja dapat dihindari. Tentu saja, aspek-aspek in membuat
cairan ionik lebih aman dan bersifat ramah lingkungan daripada VOCs (volatile organic
compounds) atau senyawa organik yang mudah menguap.

16. Penggunaan sumber energi fosil terutama dalam pemanfaatannya sebagai bahan bakar
transportasi sudah menjadi kebutuhan utama dan tidak disadari memberikan dampak
negatif pada lingkungan. Kemukakan bagaimana cara yang harus dilakukan agar
masyarakat umum menyadari dampak penggunaan bahan bakar fosil terhadap
lingkungan sekitar?

Jawaban:
bisa dengan menunjukan bahaa polusi udara dapar menyebabkan rusaknya lingkungan
dan juga dapat merusak tanah

17. Menurut Anda, bagaimana upaya yang perlu dilakukan untuk mengurangi
ketergantungan bahan bakar fosil?

Jawaban:
Menurunkan pemakaian batubara (PLTU). 2. Meningkatkan Pemanfaatan listrik dari
PLTS, PLTB, PLTGeotermal, PLTA (Air Terjun dan Air Deras). 3. BBM untuk
transportasi mulai beralih ke penggunaan baterai listrik dan biofuel
18. Untuk mencapai masa depan yang berkelanjutan, perlu adanya kerja sama antar semua
elemen. Menurut Anda, upaya apa yang perlu dilakukan pemerintah dalam mengelola
segala sumber daya alam untuk mencapai masa depan yang berkelanjutan?

Jawaban:
dengan cara menyeleksi, menghemat, melestarikan dan memperbaharui sumber daya.

Pendekatan green chemistry menawarkan solusi untuk masalah lingkungan saat ini,
sehingga membantu menggerakkan kita menuju masyarakat yang lebih berkelanjutan. Green
chemistry bertujuan mengurangi dampak negatif yang timbul, sehingga akan mengurangi
produksi limbah ke lingkungan yang akan berdampak buruk bagi lingkungan maupun
kesehatan. Pendekatan ini memiliki 12 prinsip yang diharapkan mampu menjawab tantangan
seputar polusi, krisis energi, limbah serta keamanan dan keselamatan kerja.
19. Berikan gagasanmu, bagaimana cara menerapkan prinsip green chemistry di lingkungan
sekitar agar dapat mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan?

Jawaban:
1)Mencegah terjadinya limbah di tempat pertama 2) Menggunakan pereaksi dan pelarut
yang aman 3) Melakukan perobahan reaksi secara selektif dan efisien 4) Menghindari
produk dan reaksi kimia yang tidak perlu.

Indonesia memiliki potensi biomassa yang besar, terutama biomassa lignoselulosa. Hal
ini dihasilkan dari aktivitas pertanian, perkebunan, dan pengolahan pascapanen, baik sebagai
hasil samping maupun sebagai limbah. Melihat potensi bahan baku yang melimpah,
Indonesia selayaknya dapat memfokuskan pada pengembangan bahan bakar nabati. Salah
satu upaya mewujudkan kota berkelanjutan adalah membangun kota cerdas/smart city. Visi
kota cerdas adalah perkotaan masa depan yang dikembangkan agar memiliki lingkungan
yang aman, terjamin, hijau, efisien. Smart city memiliki enam indikator yaitu smart
governance, smart economy, smart people, smart mobility, smart environment, dan smart
living.
20. Kemukakan gagasanmu, apakah penggunaan bioetanol sebagai bahan bakar nabati dapat
mendukung terwujudnya smart city?
Jawaban:
tentu saja, karena dalam pengolahannya menggunakan bahan alami

21. Menurut Anda, apa yang semestinya dilakukan oleh setiap individu untuk mewujudkan
lingkungan kehidupan yang berkelanjutan?

Jawaban:
memiliki kesadaran yang tinggi dalam menjaga lingkungan, contohnta dalam
mengurangi pembuangan sampah sembarangan dan juga memanfakan bahan alami
untuk diolah menjadi bahan bakar fosil

22. Untuk menuju masa depan berkelanjutan tentu membutuhkan upaya yang besar terutama
melakukan berbagai perubahan untuk mendukung terealisasinya tujuan tersebut. Hal
tersebut dapat dimulai dari diri sendiri. Menurut Anda, apa yang perlu Anda lakukan
untuk menuju perubahan tersebut?

Jawaban:
mulai membuka mata dengan lingkungan sekitar bahwa alam sekitar perlu dijaga
dengan kita, karena jika bukan kita siapalagi

Selamat mengerjakan

Anda mungkin juga menyukai