Anda di halaman 1dari 2

"Seharusnya tidak perlu menunggu laporan, karena regulasinya sudah jelas, baik perda maupun perbup.

"

SYAHRIAL FARI

Kabid Lingkungan Hidup DLH Bondowoso

AHMAD MA'MUN/RADAR IJEN

TERPAMPANG DI TAMAN: Gambar calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo tertera di neon box area
taman kota di Stasiun Bondowoso.

Tarik Ulur Penurunan Neon Box Ganjar

KADEMANGAN, Radar Ijen - Menyambut pesta demokrasi pemilu 2024, Pemkab Bondowoso secara
resmi telah menegaskan, melalui surat sekretariat daerah tentang pemasangan media sosialisasi partai
politik, calon anggota legislatif, bahkan calon presiden. Terdapat beberapa lokasi yang tidak dapat
digunakan untuk sosialisasi dalam bentuk apapun. Seperti di area Monumen Gerbang Maut dan area
taman kota Stasiun Bondowoso.

Namun, hal itu belum diperhatikan oleh sebagian pendukung calon presiden di Bondowoso. Sebab, di
taman kota stasiun terpampang jelas gambar Ganjar Pranowo. Gambar calon presiden yang diusung oleh
PDIP itu tampil dalam bentuk neon box. Sedikitnya, ada tiga neon box di taman yang berbentuk segitiga
itu. Padahal, taman itu termasuk kawasan bebas sosialisasi pemilu.

Kasatpol PP Bondowoso Slamet Yantoko membenarkan adanya aturan tersebut. Namun, pihaknya masih
menunggu laporan dari dinas terkait untuk melakukan penertiban. "Iya benar, kami memang penegak
perda. Namun, kami masih menunggu laporan dari dinas terkait, dan sampai saat ini belum ada,"
katanya.

Sementara itu, Kabid Lingkungan Hidup DLH Bondowoso Syahrial Fari menjelaskan, sesuai dengan edaran
dari sekretariat daerah, neon box Ganjar Pranowo di area taman kota stasiun melanggar regulasi. "Itu
seharusnya segera dilakukan penertiban oleh perangkat daerah yang berwenang, karena memang
melanggar," tegasnya.

Dia menjelaskan, regulasi tersebut juga tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 Tentang
Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat serta Peraturan Bupati Nomor 90 Tahun 2021 Tentang
Penyelenggaraan Reklame. "Surat edaran itu juga merujuk kepada Perda dan Perbup Bondowoso, di sana
ada beberapa lokasi yang tidak boleh dilakukan media sosialisasi pemilu 2024," paparnya.

Lokasi tersebut mencakup area Alun-Alun RBA Ki Ronggo, Monumen Gerbang Maut, Taman Adipura
Nangkaan, Taman Kota Stasiun Bondowoso, dan Taman Kota sebelah selatan Pasar Induk. Menurutnya,
aturan tersebut cukup jelas bagi Satpol PP untuk segera menertibkan. "Seharusnya tidak perlu
menunggu laporan, karena regulasinya sudah jelas," pungkasnya. (mun/dwi)

Anda mungkin juga menyukai