PELAYANAN
LABORATORIUM KESEHATAN MASYARAKAT
DALAM INTEGRASI LAYANAN PRIMER
14,7%
Puskesmas melakjukan 16,2% 367/514 Kab./Kota
pemeriksaan Puskesmas melakukan pemeriksaan Risiko tinggi KLB Campak
ureum/kreatinin
SGOT/SGPT
Kondisi:
1. Perspektif pelayanan kesehatan hanya terpusat pada pendekatan klinis, sehingga banyak penyakit gagal
dicegah sebelum fatal
2. Dukungan laboratorium sangat diperlukan dalam setiap tahapan kehidupan tetapi kondisi laboratorium di
fasilitas primer terutama Puskesmas sangat kurang dan tidak standar.
3. Unit pengampu laboratorium tersebar di beberapa unit utama sehingga laboratorium hanya berkembang
sesuai fungsi unit utama terkait, bukan menjadi sistem yang terintegrasi.
4. Secara keseluruhan peran dan fungsi laboratorium di sistem kesehatan Indonesia belum mampu mendukung
upaya menyehatkan masyarakat
DASAR DAN TUJUAN
KONDISI
PENATAAN LABKESMAS
YANG DIHARAPKAN
Laboratorium Kesehatan di Indonesia TANTANGAN
▪ Terintegrasinya seluruh Laboratorium
Laboratorium Jumlah Cakupan Wilayah ▪ Belum terintegrasinya Kesehatan di Indonesia.
Laboratorium Kesehatan
Laboratorium Tk Nasional ▪ Terbangunnya jejaring laboratorium
1. Balai Besar Laboratorium ▪ Belum terbangunnya jejaring baik milik pemerintah maupun
Biologi Kesehatan 2 Nasional laboratorium baik milik swasta
2. Balai Besar Laboratorium pemerintah maupun swasta
Kesehatan Lingkungan
▪ Terlaksananya surveilans penyakit
▪ Belum optimalnya surveilans dan faktor risiko kesehatan berbasis
Balai Besar Labkesmas 6 Regional penyakit dan faktor risiko laboratorium secara Optimal.
kesehatan berbasis laboratorium
Balai Labkesmas 11 Regional ▪ Terselenggaranya peningkatan
▪ Belum tersistemnya pembinaan kapasitas sumber daya
Loka Labkesmas 4 Regional sumber daya laboratorium baik laboratorium baik SDM, kalibrasi
Provinsi/Kab/ SDM, kalibrasi alat, dan quality alat, dan quality assurance
Laboratorium RS 3172 assurance
Kota /Regional ▪ Terwujudnya Sistem Informasi Labkes
Labkesda Provinsi 29 Provinsi ▪ Belum adanya sistem informasi Nasional Terintegrasi SATUSEHAT
Labkes yang terintegrasi
Labkesda Kab/ kota 236 Kab/ Kota
Laborotarium Puskesmas 10.416* Kecamatan PENATAAN Laboratorium Kesehatan yang bertujuan untuk:
Laboratorium Lain ;
5 LABKESMAS NASIONAL a. Lab Riset,
b. Lab Veteriner,
c. Lab Lingkungan,
4 LABKESMAS REGIONAL d. Lab Biofarma
e. Lab RS, dll
3 LABKESMAS TK 3
ONE HEALTH
Pemantapan Mutu PMI sesuai dengan • Supervisi oleh Dinkes Kab/Kota dan
lingkup pemeriksaan Labkesda Kabupaten/kota
Internal (PMI)
• Dilakukan Pembinaan Pemantapan
Mutu oleh Labkesda kabupaten/kota
Pemantapan Mutu • Mengikuti PME sesuai dengan
• Supervisi dan penilaian mutu
Eksternal (PME) lingkup pemeriksaan
dilakukan minimal 1 kali setahun
• Frekuensi: minimal 2 kali setahun
Standar Pemeriksaan Spesimen Klinis
Standar Pemeriksaan Sampel Lingkungan,
( Labkesmas Tk 1)
Vektor dan BPP
SANITARAN KIT
ENTOMOLOGY KIT
Standar 1. Melakukan pemeriksaan spesimen manusia
2. Melakukan pengujian lingkungan, vektor dan Binatang Pembawa Penyakit
Labkesmas 3. Surveilans Penyakit dan Faktor risiko kesehatan berbasis laboratorium
Tingkat 1 4. Pengelolaan dan analisis data
5. Komunikasi dengan pemegang kepentingan
Ditemukan kasus penyakit menular di klaster 2 & 3 Pemeriksaan penunjang di lintas klaster laboratorium
Peningkatan deteksi dini pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, penyakit
menular serta faktor risiko kesehatan lingkungan, vektor dan binatang pembawa penyakit
serta peningkatan kesehatan masyarakat
Pasien berkunjung ke
Puskesmas di Klaster Klaster 2 dan 3
2 atau 3
Ya Rujuk
Tidak pemeriksaaan
laboratorium sesuai
Lanjut sesuai rekomendasi
alur layanan ILP
sesuai klaster
Kembali ke dr
pemeriksa klaster
Klaster 2 dan 3
penatalaksanaan
Peran pelayanan Labkesmas dalam integrasi layanan primer
Peningkatan deteksi dini pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, penyakit
menular serta faktor risiko kesehatan lingkungan, vektor dan binatang pembawa penyakit
serta peningkatan kesehatan masyarakat
Klaster 4
Alur Pelayanan
Surveilans pasif
Labkesmas Tk 1 Petugas klaster 4
menindaklanjuti
laporan dari klaster 2
dan 3 untuk kasus
penyakit menular
Surveilans aktif dan pasif Lintas klaster
laboratorium
1. Sampel Vektor , Sampel vektor, BPP dan lingkungan
Binatang Pembawa Dapat dilakukan
Pengambilan sampel
Penyakit dan vektor, Binatang
pemeriksaan di pemeriksaaan laboratorium
sesuai standar
laboratorium Ya
Lingkungan pembawa penyakit
dan Lingkungan
Puskesmas?
2. Sampel manusia
Penc atatan dan pelaporan
Penyelidikan hasil pemeriksaan termasuk
Tidak bila ada kasus KLB/ wabah
epidemiologi /
c ontac t trac ing
Penanggungjawab
laboratorium Penanggungjawab laboratorium
Sampel manusia
Kasus tersangka
KLB/ Wabah Rujuk Kepala Puskesmas
Surveilans aktif
Klaster 4
(Puskesmas)
PENYAKIT PARAMETER TINGKAT 1 PENYAKIT PARAMETER TINGKAT 1 PENYAKIT PARAMETER TINGKAT 1
31
Skrining 14 Penyakit di Labkesmas Tk 1 (Puskesmas)
Penjaminan
Mutu : Posyandu 14 KANKER USUS DARAH - Layanan :
SAMAR TINJA Darah samar tinja
Alat : Alat :
PoCT Hb Hematologi
analyzer - Alat :
Mikroskop
32
TERIMAKASIH