NEONATAL EMERGENCY
KOMPREHENSIF
Presentation :
Tim PONEK
DEFINISI…..
• Dokter Spesialis
• Dokter Umum
• Perawat
• Petugas Laboratorium
• Petugas Administrasi
Struktur Organisasi Tim HIV/AIDS
Skema Alur Pelayanan Pasien HIV/Aids
Pencatatan dan Pelaporan setiap kegiatan
dilakukan setiap bulannya ke bagian Pelayanan
Medis
Prognas III
PENANGGULANGAN
TUBERKULOSIS
Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit yang
menular ,disebabkan oleh kuman mycobacterium
tuberculosis yang dapat menyerang paru atau
ogan lain
Salah satu strategi pengobatan yang digunakan
dalam menanggulangi TB Paru adalah DOTS
(Directly Observed Treatment Shortcourse).DOTS
adalah strategi yang komprehensif untuk
digunakan oleh petugas kesehatan primer di
seluruh dunia untuk mendeteksi dan
menyembuhkan pasien TB paru.
Strategi DOTS terdiri dari lima komponen yaitu :
Komitemen politis dari para pengambil keputusan,
termasuk dukungan dana
Diagnosis TB dengan pemeriksaan dahak secara
mikroskopis secara langsung
Pengobatan dengan panduan OAT jangka pendek
dengan pengawasan langsung oleh Pengawas
Menelan Obat (PMO)
Kesinambungan persediaan Obat Anti Tuberculosis
(OAT) jangka pendek untuk pasien
Pencatatan dan pelaporan yang baku untuk
memudahkan pemantauan dan evalusai program
TB
Kegiatan Pokok TB DOTS
ketua
Wakil ketua
Kebijakan ini menjadi acuan staf medis RS PERMATA HATI dalam memberikan
therapy Antibiotik, agar bisa lebih tepat dan efisien.
Kegiatan Program Pengendali Resistensi
Antimikroba
Menyusun program pengendalian resistensi antimikroba ( PPRA
) oleh Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba ( KPRA )
Melakukan evaluasi program pengendalian resistensi
antimikroba ( PPRA )
Melakukan inventarisasi sarana dan prasarana yang belum
terealisasi
Persiapan SDM dengan di lakukan pelatihan / workshop /
seminar / inhous training tentang PPRA
Menetapkan pilot project pelaksanaan PPRA dan penanggung
jawab tim pelaksana pilot project
Menentukan batasan atau kriteria pasien yang akan dilakukan
pemeriksaan kultur
Mengumpulkan data penggunaan antibiotika di tahun 2019
Mengumpulkan hasil kultur pasien tahun 2019 dan pemeriksaan
swab peralatan di ruangan untuk mengetahui kuman yang ada di
ruangan tersebut
Melakukan Sosialisasi program pengendalian resistensi
antimikroba rumah sakit permata hati
Melakukan evaluasi hasil pengumpulan peta kuman dan
penggunaan Antibiotik secara berkala
Menyusun pedoman / panduan ,SPO dan kebijakan yang
berkaitan dengan Pengendalian Resistensi Antimikroba Antara
Lain :
1) Panduan praktek klinik penyakit infeksi
2) Panduan penggunaan antibiotik profilaksis dan terapi
3) Panduan pengelolaan spesimen mikrobiologi
Panduan pemeriksaan dan pelaporan hasil mikrobiologi
Panduan/pedoman PPI,KLB dan Surveilan
Membuat indikator mutu program pengendalian resistensi antimikroba
Melakukan Sosialisasi dan pemberlakuan pedoman/panduan/SPO
penggunaan Antibiotik
Melakukan monitoring dan Evaluasi tentang penggunaan Antibiotika
secara berkala terhadap :
1. Laporan pola mikroba dan kepekaannya
2. Pola penggunaan antibiotik secara kuantitas dan kualitas
3. Kepatuhan penggunaan antibiotik terhadap kebijakan dan panduan
dirumah sakit
4. Penerapan kewaspadaan standar
5. Surveilans kasus infeksi yan di sebabkan mikroba multiresisten
6. Cohorting/isolasi bagi pasien infeksi yang disebabkan mikroba
multiresisten
Membuat laporan kepada Direktur rumah sakit untuk
perbaikan kebijakan, pedoman/panduan, SPO,dan
rekomendasi perluasan penerapan PPRA di rumah sakit
Melakukan screening / swab ketiak untuk pasien baru
masuk yang di curigai mengalami Methicillin Resistent
Staphylococcus Aureus ( MRSA ), sesuai criteria yang ada.
Mengajukan rencana kegiatan dan anggaran tahunan PPRA
kepada Direktur rumah sakit
Prognas V
PELAYANAN GERIATRI
Definisi
Geriatri (Geros : Tua, Iatrea : Merumat)
Geriatri adalah bagian ilmu penyakit dalam yang
mempelajari aspek-aspek pencegahan, peningkatan,
pengobatan, pemulihan serta aspek sosial dan
psikologis dari penyakit-penyakit usia lanjut.
Pasien geriatri adalah pasien lanjut usia dengan multi
penyakit/gangguan akibat penurunan fungsi organ,
psikologi, sosial, ekonomi dan lingkungan yang
membutuhkan pelayanan kesehatan secara terpadu.
Pelayanan geriatric dibagi menjadi:
Tingkat Sederhana
Jenis pelayanan Geriatric tingkat sederhana paling sedikit terdiri atas rawat
jalan dan kunjungan rumah (home care)
Tingkat Lengkap
Jenis pelayanan Geriatric tidak lengkap paling sedikit terdiri atas rawat
jalan, rawat inap akut, kunjungan rumah (home care).
Tingkat Sempurna
Jenis pelayanan Geriatric tingkat sempurna paling sedikit terdiri atas rawat
jalan, rawat inap akut, kunjungan rumah (home care) dan klinik asuhan
siang.
Tingkat Paripurna
Jenis pelayanan Geriatric tingkat paripurna paling sedikit terdiri atas rawat
jalan, klinik asuhan siang, rawat inap akut, rawat inap kronik, rawat inap
psikogeriatric, penitipan pasien geriatric (respite care), kunjungan rumah
(home care) dan hospice.
Tingkatan tersebut ditetapkan berdasarkan:
1. Jenis pelayanan
2. Sarana dan prasarana
3. Peralatan
4. Ketenagaan
Masalah Geriatri:
• Kondisi medis umum Rencana
• Status fungsional Tatalaksana Home
• Psikiatri: Status Komprehensif Care/Asuhan
mental, fungsi oleh tim terpadu Rumah
kognitif poli geriatri
• Sosial dan lingkungan
Tim Geriatri Rumah Sakit Permata Hati
Direktur
Kabag
Wakil Ketua
Dokter
Koordinator
Koordinator IGD
Poliklinik
STRUKTUR ORGANISASI PELAYANAN GERIATRI DI
RUMAH SAKIT PERMATA HATI
Direktur : Dr. Efrianti, M.Kes
Kabag Keperaawatan : Desi Eka Wati, Amk
Ketua Tim : Dr. Benni Andika S. SpPD
Wakil Ketua : Ermaiyulis Amd. Kep
Dokter : dr. Febri Hanifa
Koordinator Poliklinik : Febi Apresa, Amd.keb
Koordinator UGD : Feri Satria, S.Kep
Pencatatan,pelaporan : Ermaiyulis Amd. Kep