Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
SAINTIFIK
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
Disusun Oleh
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu
tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami smapaikan kepada Ibu Dr. Yusnaidar, S.Si., M.Si
sebagai dosen pengampu pada mata kuliah pembelajaran kimia dengan
pendekatan saintifik yang telah membantu memberikan arahan dan pemahaman
dalam penyusunna makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Kiranya apa
yang ditulis dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iii
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.1 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
2.1.2 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif tipe
jigsaw
2.1.3 Karakteristik Model Kooperatif tipe Jigsaw
2.1.4 Kelebihan dan Kekurangan Model Kooperatif tipe Jigsaw
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 aaa 5
2.2 Dst
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Lampiran 12
2. Dst
v
BAB I
PENDAHULUAN
pendidik dan siswa sebagai peserta didik yang diwujudkan dalam suatu kegiatan
oleh peserta didik agar menjadi masyarakat yang berkualitas dan memiliki bekal
ilmu untuk kepentingan hidup baik di masa sekarang maupun masa yang akan
Oleh karena itu setiap guru harus merancang pembelajaran secara matang dan
Kimia merupakan bidang ilmu yang memiliki cakupan materi yang luas dan
berkaitan dengan kimia tanpa kita sadari. Oleh karena itu, guru sebagai pendidik
diantara peserta didik yang menganggap bahwa kimia terlalu sulit untuk dipelajari
karna berhubungan dengan konsep yang abstrak dan matematika. Hal ini membuat
2
peserta didik menjadi tidak aktif dalam proses pembelajaran dan menurunnya
kualitas belajar.
Teori ini mengajarkan tentang sifat dasar bagaimana manusia belajar, guru tidak
falsafah homo homini socius”. Falsafah ini menekankan bahwa manusia adalah
makhluk sosial, kerja sama merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam
pembelajaran.
permasalahan secara berkelompok. Selain itu hal yang menonjol dari model
kooperatif jigsaw ini adalah adanya kelompok ahli dan kelompok kooperatif, yang
daya pikir, daya inisiatif, dan kreatif sesuai dengan karakteristik dari ilmu kimia
itu sendiri.
3
pendekatan saintifik?
pendekatan saintifik?
4. Apa saja teori belajar relevan dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw?
jigsaw?
jigsaw
jigsaw
tipe jigsaw
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Model Pembelajaran Kooperatif
adalah bentuk kegiatan pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam
kelompok kecil secara kolaboratif yang terdiri dari empat sampai enam orang
belajar bagi siswa bukan hanya guru dan buku ajar tetapi juga sesame siswa
kelompok kecil yang terdiri dari empat sampai enam orang, dimana peserta didik
bekerja dan belajar bersama dalam kelompok tersebut dan saling ketergantungan
4
antara satu dengan yang lain sehingga tercapai tujuan pembelajaran yang
diinginkan.
peserta didik diberi kesempatan untuk berinteraksi dan beradaptasi dengan peserta
didik lain dalam satu tim. Selain itu, diharapkan peserta didik mampu
meningkatkan motivasi belajar dan rasa percaya dirinya serta dapat memiliki
kelompok, padahal keduanya memiliki perbedaan dan dapat dilihat pada table
berikut ini
2.2 Penulisan
BAB II ditulis dengan font Times New Roman dengan ukuran 12 pt, spasi 2,
tiap paragraf diawali kata yang menjorok ke dalam 5 digit atau sekitar 1 cm dari
tepi kiri. Sub-judul yang terdapat pada pendahuluan wajib dicetak tebal. Dengan
BAB II menggunakan style MKP_Body Text dapat dilihat pada styles. Makalah
Hasil berupa tabel dituliskan di kiri dengan judul ditulis dari kiri rata kiri kanan
dengan semua kata diawali huruf besar, kecuali kata sambung dengan spasi
tunggal. Dengan contoh diberikan pada Tabel 2.1. Penamaan tabel secara
dan sejenisnya mengikuti aturan: judul atau nama hambar ditaruh di bawah
gambar, diberi jarak 1 spasi dari gambar. Sebagai contoh dapat dilihat pada
Gambar 2.1.
6
Penomoran halaman pada awal BAB berada pada bottom of page, untuk
selanjutnya berada pada top of page . Halaman dapat diatur dengan menggunakan
maksimal 2 halaman. Seluruh isi BAB III ditulis dengan menggunakan font Times
New Roman ukuran 12 pt dengan 2 spasi. Judul BAB dan setiap sub-judul yang
3.2 Saran
Bagian ini berisi saran oleh penyusun sebagai konsekuensi dari membaca isi
Pustaka
Saefuloh, I., Rifa’i, A., Haryadi, H., Yusuf, Y., Susilo, S., & Aswata, A. (2019).
Pengaruh Temperatur dan Reduksi Hasil Proses Rolling Terhadap Sifat
Mekanik Ultra High Molecular Weight Polyethilene (UHMWPE) Sebagai
Material Pengganti Lutut Tiruan. FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin
Untirta, V(1), 105. https://doi.org/10.36055/fwl.v0i0.5842