Anda di halaman 1dari 4

Just In Time (JIT)

1. Filosofi JIT
 Penjelasan: JIT adalah filosofi yang berfokus pada pengangguran biaya dengan
mengeliminasi persediaan. Ini tidak hanya mengurangi biaya penyimpanan tetapi
juga meningkatkan kualitas dan keseimbangan dalam produksi.
2. Penerapan Prinsip JIT
 Penjelasan: Prinsip-prinsip JIT dapat diterapkan dalam pemeliharaan rutin,
pengelolaan pekerjaan, pengurangan kebutuhan persediaan di pabrik atau toko
ritel, dan aspek operasional lainnya.
3. Produksi Tanpa Persediaan
 Penjelasan: JIT mengurangi persediaan barang dalam proses dan bahan baku,
yang dikenal sebagai produksi tanpa persediaan atau lean production. Ini
memungkinkan produksi dengan persediaan minimum atau bahkan nihil.
4. Manajemen Persediaan dalam JIT
 Penjelasan: JIT menerapkan prinsip kuantitas pemesanan ekonomis dalam
jumlah yang sangat kecil dengan tujuan akhir ukuran batch sama dengan satu unit.
5. Hentikan dan Koreksi
 Penjelasan: Seluruh lini produksi dihentikan jika terjadi masalah seperti
komponen hilang atau barang cacat. Hal ini membantu menghindari penumpukan
persediaan dan mendorong penemuan masalah secara cepat.
6. Tujuan Pengurangan Persediaan
 Penjelasan: JIT berusaha mengurangi persediaan karena dianggap sebagai
pemborosan. Namun, mencapai titik persediaan nol hanya mungkin dalam kondisi
ideal yang jarang terjadi.
7. Perbaikan Kontinu
 Penjelasan: Pengurangan persediaan dilakukan secara terus-menerus dengan
mengidentifikasi masalah, menaikkan tingkat persediaan untuk menyerap
dampaknya, menganalisis dan menyelesaikan masalah, dan mengulangi proses ini
untuk perbaikan kontinu.
8. Dampak Pengurangan Persediaan
 Penjelasan: Pengurangan tingkat persediaan tidak hanya mengurangi
pemborosan tetapi juga mempengaruhi kecepatan pemrosesan atau kecepatan
tugas melalui sistem.
Catatan: Presentasi akan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang konsep,
penerapan, dan manfaat dari Just In Time (JIT) dalam pengelolaan persediaan dan produksi.

Velositas adalah kecepatan di mana unit atau tugas diproses dalam suatu sistem produksi, yang
memiliki hubungan terbalik dengan throughput time.
Ada hubungan langsung antara jumlah Work in Process (WIP) dan velositas produksi;
mengurangi WIP meningkatkan velositas, yang mengurangi waktu siklus total.

3. **Mengurangi WIP Meningkatkan Velositas**:


Menurunkan jumlah unit dalam proses tanpa mengubah tingkat output berarti telah
menggandakan kecepatan sistem atau velositasnya.

4. **Manfaat Strategis Meningkatkan Velositas**:


Meningkatkan velositas dapat secara signifikan mengurangi waktu yang diperlukan untuk
memenuhi pesanan, yang mempercepat seluruh siklus produksi hingga pengiriman.

5. **Pengurangan Total Waktu Siklus**:


JIT bertujuan untuk mengurangi total waktu siklus, memfokuskan pada pengurangan waktu non-
produktif seperti memindahkan, menunggu, dan inspeksi yang tidak menambah nilai pada
produk.

6. **WIP sebagai Aset yang Mahal**:


Mengurangi WIP tidak hanya meningkatkan velositas tapi juga mengurangi total investasi dan
biaya penyimpanan, karena WIP merupakan aset yang harus dibiayai dan dipelihara.

7. **Penghematan Biaya melalui Pengurangan WIP**:


Contoh nyata pengurangan WIP adalah penurunan biaya penyimpanan tahunan melalui
peningkatan velositas dan pengurangan ukuran batch.

8. **Pengaruh JIT terhadap Biaya Penyimpanan**:


Implementasi JIT dapat menggandakan velositas WIP tanpa mengubah total output, yang secara
langsung mengurangi rata-rata WIP dan biaya penyimpanan terkait.

9. **Dampak JIT terhadap Kerugian Produksi**:


Pengurangan WIP tidak hanya berdampak pada penghematan biaya tapi juga mengurangi
kerugian produksi, meskipun hubungan ini sering tidak terlihat secara langsung.

10. **Teknologi JIT dan Pengurangan Durasi Persiapan**:


Banyak teknologi JIT fokus pada pengurangan durasi dan biaya persiapan, yang merupakan
kunci untuk meningkatkan velositas dan mengurangi biaya secara keseluruhan.

11. **Contoh Penghematan dengan JIT**:


Dengan mengadopsi JIT dan membagi ukuran batch menjadi setengahnya, dapat dicapai
penghematan tahunan yang signifikan dalam biaya penyimpanan, menunjukkan efisiensi
keuangan JIT.
Berikut adalah poin-poin dalam bentuk kalimat untuk uraian materi JIT dan Kerugian Produksi,
termasuk pembahasan kasus perhitungannya, yang bisa Anda masukkan ke dalam presentasi
PowerPoint:

1. **Pengurangan WIP Mengurangi Kerugian Produksi:**


- "Pengurangan jumlah unit dalam proses kerja (WIP) berdampak signifikan dalam mengurangi
kerugian produksi karena mengurangi jumlah unit yang menunggu atau berpindah antar lokasi."

2. **Contoh Dampak Kerugian Produksi:**


- "Dalam suatu kasus, jika 100 unit menunggu di tahap 5 dan tahap 5 memproduksi unit cacat
yang baru ditemukan di tahap 6, maka potensi 100 barang cacat dapat terjadi sebelum masalah
teridentifikasi."

3. **Perhitungan Penghematan dengan JIT:**


- "Dengan asumsi lingkungan produksi tertentu, pengurangan 60% tingkat WIP tanpa
mengubah tingkat output akhir diharapkan dapat menghasilkan penghematan signifikan."

4. **Kasus Perhitungan Biaya Penyimpanan:**


- "Penghematan dalam biaya penyimpanan dihitung sebagai 25% dari pengurangan biaya
variabel WIP, menghasilkan penghematan sebesar $120,000."

5. **Penghematan Biaya Barang Cacat:**


- "Pengurangan dalam jumlah barang cacat dengan memperkirakan 60% pengurangan tingkat
WIP menghasilkan penghematan sebesar $240,000 dalam biaya barang cacat."

6. **Potensi Keuntungan Tambahan dari JIT:**


- "Keuntungan potensial dari tingkat WIP yang lebih rendah mencakup penghematan biaya
persiapan, peningkatan kepuasan pelanggan karena respons yang lebih cepat, dan eliminasi
persediaan barang jadi."

7. **Biaya Tambahan dari Pengurangan WIP:**


- "Biaya yang perlu dikurangkan dari penghematan mencakup penanganan batch WIP yang
lebih kecil, probabilitas tinggi terhentinya produksi, dan kemungkinan tidak dapat mengurangi
persediaan secara signifikan."

8. **Kasus Studi: Oregon Cutting System:**


- "Implementasi JIT berhasil mengurangi bahan baku sisa dan barang cacat secara drastis,
menunjukkan kontribusi signifikan JIT terhadap perbaikan kualitas."

9. **Pengurangan Persediaan Bahan Baku:**


- "Pengurangan persediaan bahan baku dengan JIT tidak hanya membutuhkan ruang
penyimpanan lebih sedikit tetapi juga mengurangi risiko keusangan, kerusakan, dan penurunan
kualitas bahan."

10. **Koordinasi dengan Pemasok:**


- "Aspek kritis JIT adalah membutuhkan penerimaan bahan baku dalam jumlah kecil tapi
sering, memerlukan koordinasi yang baik dan komunikasi berkala dengan pemasok dan
perusahaan pengangkutan."

Dengan mengintegrasikan poin-poin ini ke dalam slide PowerPoint Anda, Anda bisa menyajikan
konsep JIT dan dampaknya terhadap kerugian produksi secara efektif, lengkap dengan contoh
kasus perhitungan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada audiens Anda.

Keuntungan potensial dari WIP yang lebih rendah termasuk penghematan biaya persiapan dan
peningkatan kepuasan pelanggan karena respons yang lebih cepat dan pengiriman yang tepat
waktu, yang dapat mengeliminasi kebutuhan akan persediaan barang jadi. Namun, penghematan
ini dibarengi dengan biaya tambahan seperti penanganan batch yang lebih kecil dan risiko
terhenti produksi akibat persediaan pengaman yang minim. Implementasi JIT sukses mengurangi
kerugian produksi dan meningkatkan kualitas, seperti terlihat pada Oregon Cutting System yang
mengurangi limbah dan barang cacat signifikan tanpa menaikkan biaya kualitas. Pengurangan
persediaan bahan baku juga mengurangi kebutuhan ruang penyimpanan dan risiko keusangan
atau kerusakan, memerlukan koordinasi dan komunikasi yang baik dengan pemasok, serta sistem
transportasi yang efisien. Ini menuntut perubahan signifikan dalam fungsi pembelian.

Anda mungkin juga menyukai