Anda di halaman 1dari 4

Alkohol adalah senyawa organik yang memiliki gugus -OH dalam penamaan kimia.

Alkohol
dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yakni alkohol primer, sekunder, dan tersier. Ketika
sebuah alkohol memiliki dua gugus -OH dalam molekulnya, disebut diol (atau alkohol
hidrat), sedangkan jika memiliki tiga gugus -OH, disebut triol (Danith, 1990). Alkohol
primer merujuk pada alkohol yang memiliki gugus -OH terikat pada atom C primer (atom C
yang langsung terikat dengan satu atom C lain). Sementara itu, alkohol tersier mengacu pada
alkohol yang memiliki gugus -OH terikat pada atom C tersier (atom C yang langsung
terhubung dengan tiga atom C lainnya). Dalam hal penampilan fisik, sulit untuk membedakan
antara alkohol primer, sekunder, dan tersier karena mereka memiliki bau dan warna yang
serupa (Tangguh Admojo, 2020). Suatu alkohol primer dapat dioksidasi menjadi aldehid atau
asam karboksilat. Alkohol sekunder dapat dioksidasi menjadi keton saja. Sedangkan pada
alkohol tersier menolak oksidasi dengan larutan basa dan larutan asam alkohol mengalami
dehidrasi alkena yang kemudian Dioksidasi (Mardzuki, 1990).

Alkohol merupakan sebatian organik yang mempunyai kumpulan yang berfungsi OH yang
mana terikat dengan karbon, hidrogen dan oksigen dan dicampurkan dengan bahan
hidrokarbon lain seperti metana, propane, butana dan bahan kimia lain. Oleh itu, alkohol
yang dihasilkan tersebut tidak menggunakan penghasilan arak bahkan menggunakan proses-
proses tertentu seperti secara semula jadi, fermentasi dan sintetik (Baharum et al., 2020).
Alkohol memiliki ikatan yang mirip air dan terdiri dari molekul polar. Alkohol dapat
membentuk ikatan hydrogen antar molekulnya. Oleh karena itu, titik didihnya lebih tinggi
daripada alkil halide dan eter dalam berat sebanding (Fessenden & Fessender, 1986) Reaksi-
reaksi yang terjadi pada alkohol, antara lain reaksi subsitusi, eliminasi, oksidasi, dan
esterifikasi. Alkohol sekunder dapat dioksidasi menjadi keton, sedangkan alkohol tersier
menolak oksidasi dengan larutan basa dan asam. Alkohol mengalami dehidrasi alkena
kemudian dioksidasi (Mardzuki, 1990).

Alkohol adalah substansi psikoaktif yang memiliki potensi adiktif. Sifat psikoaktifnya
disebabkan oleh pengaruh selektifnya terutama pada otak, yang dapat menyebabkan
perubahan dalam perilaku, emosi, kognisi, persepsi, dan kesadaran individu. Sifat adiktif
alkohol mencakup kecenderungan individu untuk mengembangkan ketergantungan atau
kecanduan terhadap zat ini (Zuhri & Dona, 2021). Keberadaan gugus hidroksil (-OH) dalam
alkohol dan fenol memungkinkan pembentukan ikatan hidrogen antara molekul-molekul ini
dan senyawa lain yang serupa dengan air (H-O-H). Dampaknya adalah bahwa golongan
senyawa ini memiliki kekuatan yang signifikan dalam larutan air, terutama senyawa-senyawa
homolog rendah dari kelompok tersebut (Mashuri, et al, 2020). Fenol dan senyawa fenolik
adalah salah satu polutan lingkungan yang paling dikenal yang ada dalam air limbah industry
dan memasuki siklus biologis karena kelarutanna dalam air (Sasimi & Maghadam, 2020).

Butanol dari biomassa terbarukan adalah biofuel canggih yang dapat digunakan sebagai
pengganti bensin yang optimal disektor transportasi, dan oleh karena itu, produksi industry
skala besar dari butanol (Liu & Yu, 2020). Menurut Patel & Desai (2020), 1-Butanol
memiliki sifat sulit larut dalam air, rendah korosif, memiliki nilai kalori yang lebih tinggi
dibandingkan dengan etanol, dan memiliki tingkat penguapan yang rendah karena tingginya
kandungan oksigen sekitar 26,1%. Sementara itu, aldehid dan keton memiliki gugus yang
sama, yaitu gugus karbonil (C=O). Oleh karena itu, sifat umum keduanya terhadap gugus
karbonil serupa (Leny et al., 2022).

keton sukar untuk teroksidasi daripada aldehid sebab pada gugus keton tidak terdapat atom H
yang terikat (Pramushinta, 2021). Uji Fehling dapat digunakan untuk mengidentifikasi
keberadaan karbohidrat pereduksi yang memiliki gugus aldehid dan keton. Reaksi Fehling
dapat mereduksi bukan hanya karbohidrat yang bersifat mereduksi, tetapi juga senyawa
reduktor lainnya. oleh Fitri & Fitriana, 2020). Keton dapat bereaksi bermigrasi. Migrasi
adalah proses pemindahan substituen dari satu posisi ke posisi lain dalam senyawa, yang
dapat berpengaruh pada sifat-sifat dan reaktivitas senyawa tersebut (Huai et al., 2024).
Contohnya, gugus karbonil (keton atau aldehid) bereaksi dengan oksigen membentuk ester
dan karboksilat melalui penataan ulang alkil dan kation serta pelepasan proton. (Ma et al.,
2023)

Danith, J .(1990). Kamus Lengkap Kimia. Jakarta : Erlangga

Fessenden, R., & Fessenden,J. (1986). Kimia Organik Jilid 1 Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Pramushinta, I. A. K (2021). Kimia Organik. Jakarta: Media Publishing

Leny, Iriani, R., Syahmadi, Prasetyo, Y. D. (2022). Panduan Praktikum Kimia Organik.
Banjarmasin : FKIP ULM.

Mardzuki. (1990). Kimia Organik Jilid 1. Jakarta : Erlangga.

Mardzuki. (1990). Kimia Organik Jilid 1. Jakarta : Erlangga

Fitri, A. S., & Fitriana, Y. A. N. (2020). Analisis senyawa kimia pada karbohidrat. Sainteks,
17(1), 45-52

Mashuri., Ningsih, L., Asrori, M, Z., Triwikantoro., & Darminto. (2020). Sintesis dan Sifat
Penyerapan Gelombang Mikro Grafena Alam Berbahan Dasar Arang Bambu Kuning
(Bambusa Vulganis),Ori (Bambusa Bambos Mig) Dan Petuh (Dendrocalamus Asper).
Jurnal Fisika dan Aplikasinya, 16(3), 173-178.

Zuhri, M. Al, & Dona, F. (2021). Penggunaan Alkohol untuk Kepentingan Medis Tinjauan
Istihsan. Journal of Law, Society, and Islamic Civilization, 9(1), 40.

Baharum, N. B., Awang, M. D., Arshad, S., Salwa, S., & Gani, A. (2020). Kajian Literatur :
Konsep Alkohol Menurut Islam. Jurnal Al-Sirat, 19, 33–40

Tangguh Admojo, F. (2020). Indonesian Journal of Data and Science Klasifikasi 201 Aroma
Alkohol Menggunakan Metode KNN. Indonesian Journal of Data and Science, 1(2),
34–38.

Patil, A. R., & Desai, A. D. (2020). Parametric optimization of engine performance and
emission for various n-butanol blends at different operating parameter condition.
Alexandria Engineering Journal, 59(2), 851-864.

Liu, X., & Yu, X. (2020). Enhancement Of Butanol Production From Biocatalys To
Bioelectrocatalys. Journal Acs Energy Lett, 5(3), 867-878.

Samimi, M., & Moghadam, S. M. (2020). Phenol biodegradation by bacterial strain O-CH1
isolated from seashore. Global Journal of Environmental Science and Management,
6(1), 109-118.

Huai, L., Zhang, L., Wang, Z., & Fang, Y. (2024). Unprecedented single-electron-transfer
reduction-based N→ C acyl migration reactions of imides enabled by redox-neutral
photocatalysis. Organic Chemistry Frontiers.
Ma, J., Wu, Y., Pan, Q., Wang, X., Li, X., Li, Q., ... & Sun, Y. (2023). The Al-containing
silicates modified with organic ligands and SnO2 nanoparticles for catalytic Baeyer-
Villiger oxidation and aerobic carboxylation of carbonyl
compounds. Nanomaterials, 13(3), 433.

Anda mungkin juga menyukai