Anda di halaman 1dari 2

Nama: Yohana Eunike Silaen

NIM: 2307020020

Prodi/Kelas: Psikologi/1A

Terdapat sebuah jurnal yang menjelasakan tentang teori kepribadian oleh Rollo May
dan saya memilih jurnal tersebut utnuk dibaca. Rollo may merupakan tokoh pertama yang
memperkenalkan psikologi eksistensial (Ahmadi, 2019:54). Menurut Rollo May (dalam
Misiak dan Sexton, 2009) mengemukakan, psikologi eksistensial merupakan usaha dalam
memahami manusia yang tengah mengalami dan menjadi tujuan pengalaman. Dalam jurnal
tersebut dijelaskan tentang kecemasan, rasa bersalah, dan bentuk cinta. Saya memilih jurnal
ini dengan alasan bahwa saya melihat kepribadian dari dalam diri sayang sesuai dengan teori
tersebut. Beriku penjelasan mengenai kepribadian dari Rollo May berdasarkan jurnal yang
saya pilih.
Pertama, kecemasan. Menurut psikologi eksistensial May, kecemasan terbagi menjadi
dua yaitu kecemasan normal dan kecemasan neurotic. Konsep diri ini cocok dengan
kepribadian saya yang terkadang merasa cemas tanpa sebab maupun ada sebabnya. Di gereja,
saya dipercayakan sebagai Worship Leader (WL) dan juga singer dalam ibadah umum karena
saya dipercayakan Tuhan dengan suara yang cukup bagus. Hal tersebut seharusnya sudah
menjadi sebuah hal yang tidak perlu dicemaskan karena sudah terbiasa melakukannya.
Namun di sisi lain, saya tetap merasa cemas akan sesuatu hal yang belum tentu akan terjadi
ketika saya memimpin sebuah ibadah .
Kedua, rasa bersalah. Psikologi Eksistensial menurut Rollo May mengemukakan tiga
bentuk dari rasa bersalah yang mana ketiga bentuk tersebut saling berkaitan. Tiga bentuk rasa
bersalah tersebut antara lain umwelt, mitwelt, dan eigenwelt. Umwelt merupakan rasa
bersalah terhadap lingkungan sekitar, lalu mitwelt merupakan rasa bersakah yang timbul
antara hubungan kita dengan orang lain dan eigenwelt merupakan rasa bersalah terhadap diri
sendiri. Rasa bersalah ini pernah saya alami dalam hal menyangkal potensi yang saya miliki,
yang berarti bahwa rasa bersalah terhadap diri sendiri (eigenwelt). Ketika SD, saya memiliki
hobi yaitu menyanyi. Namun, saya tidak pernah berani untuk menampilkan hal tersebut
kepada orang lain karena saya merasa suara saya tidak cuckup bagus. Ketika diminta untuk
mendaftar lomba menyanyi, saya selalu menolak hal tersebut dan lebih memilih untuk tidak
mengikutinya karena merasa bahwa saya tidak bisa dan menolak potensi yang ada dalam diri
saya. Tetapi ketika saya diminta untuk menjadi singer dan pemimpin pujian di gereja, dari
situlah saya memberanikan diri untuk tampil.
Ketiga, bentuk cinta. Psikologi Eksistensial menurut Rollo May mengemukakan
tedapat empat bentuk cinta yaitu seks, eros, philia, dan agape. Dari keempat bentuk cinta
tersebut, saya lebih masuk kpada eros, philia, dan agape. eros merupakan kasih yang
menginginkan, lalu philia merupakan kasih antara sahabat/ saudara dan agape merupakan
kasih yang tak bersyarat, ketiga bentuk cinta tersebut bisa berhubungan satu sama lain.
Dalam sebuah pertemanan atau persahabatan, saya tentunya memberikan kasih yang tak
bersyarat dimana saya menerima orang tersebut dengan segala kekurangannya dan saya juga
tentu memiliki kasih antara sahabat. Namun disisi lain, ketika saya bersahabat dengan orang
tersebut, tentunya akan terselip sebuah harapan untuk sahabat saya agar hubungan
persahabatan itu terjalin dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai